Home / Romansa / Dimanja Suami Pembawa Sial / Chapter 191 - Chapter 200

All Chapters of Dimanja Suami Pembawa Sial: Chapter 191 - Chapter 200

329 Chapters

Bab 192

Tiffany dengan murung membawa Sean pulang dari Desa Kurniawan ke Desa Maheswari. Baru sampai di gerbang Desa Maheswari, mereka berpapasan dengan Santo yang membawa banyak barang. Diikuti oleh Wenda yang matanya merah."Benar-benar sial!" tukas Santo sambil mencibir ketika melihat Tiffany dan Sean. Santo menatap Tiffany dengan ekspresi mata yang dingin. Dia mengejek, "Sudah nikah sama orang cacat, dia masih nggak tahu malu dan bawa pulang. Kenapa Kendra bisa pungut gadis nggak tahu malu begini?" Wenda juga memperhatikan mereka. Dia mengernyit dan mendorong Santo. Wenda mengimbau, "Ayah, jangan ganggu mereka. Si buta itu bukan orang biasa."Saat suami Wenda dipenjarakan oleh polisi kemarin malam, pergelangan tangannya yang terkilir masih belum sembuh!Santo mendengus, lalu menoleh ke belakang dan memelototi Wenda. Dia menghardik, "Daniel sudah masuk penjara, nyalimu juga ikut dipenjara? Buat apa takut pada orang buta ini?""Sayang, ayo kita pergi," ucap Tiffany. Dia tidak ingin punya ka
last updateLast Updated : 2024-11-25
Read more

Bab 193

Sean sedikit terharu. Kenaifan Tiffany sungguh memprihatinkan. Saat ditertawakan dan dicemooh oleh orang-orang, Tiffany tidak memikirkan diri sendiri, melainkan khawatir apakah Sean sedih.Sean mengembuskan napas. Ketika dia ingin menggenggam tangan Tiffany, dia mendengar suara Kendra yang rendah dan tegas. "Tiff, bawa Pak Sean pulang!"Begitu Kendra muncul, orang-orang berhenti mengalihkan target mereka dari Tiffany ke Kendra. Seseorang mengejek, "Ckckck, masih berani keluar? Anak gadis yang sudah dibesarkan sebesar ini malah dinikahkan dengan orang buta!"Penduduk desa lain menyahut, "Iya. Demi ibunya, dia bahkan nggak pikirkan kebahagiaan gadis itu."Penduduk desa lain menyanggupi, "Benar. Nggak nyangka sekali. Kelihatannya jujur, tapi apapun bisa dia lakukan ...."Tiffany mengepalkan tangan dengan erat karena komentar orang-orang yang ketus. Kendra memperhatikan reaksi Tiffany lebih dulu. Kendra membentak, "Kenapa marah? Mereka salah omong? Cepat pulang!"Teriakan Kendra memadamkan
last updateLast Updated : 2024-11-26
Read more

Bab 194

Sean berkata lagi, "Ethan yang tinggal di sebelah sudah nikah tiga tahun dan punya dua anak. Dua-duanya seperti Ethan, polos dan imut. Anak cewek kepala desa sudah SMA tahun ini dan nilainya tinggi. Dia mungkin bisa menjadi gadis desa kedua yang diterima di universitas."Sean meneruskan, "Ada juga anjing telantar, namanya Heri. Heri setiap hari berkeliling di desa dan minta makan ke semua rumah ...."....Sean dengan ekspresi kosong menuturkan semua yang Tiffany ceritakan padanya malam itu. Ekspresi Santo makin masam, sedangkan penduduk-penduduk desa di sekeliling menundukkan kepala.Jika tidak diberitahukan oleh Tiffany, bagaimana bisa orang kota yang mulia mengetahui tentang hal-hal di desa? Tiffany sudah pergi ke tempat yang lebih baik, tetapi bersedia mengungkit kampung halaman pada orang lain, serta menceritakan banyak kejadian di desa .... Tiffany benar-benar menyukai dan mencintai desa ini. Mereka malah ....Seorang pria yang tinggi dan kekar berjalan keluar dari kerumunan dan
last updateLast Updated : 2024-11-26
Read more

Bab 195

Penduduk desa di sekeliling mulai berbisik satu sama lain. Menurut mereka, apa yang Sean katakan itu masuk akal. Meskipun Sean adalah orang cacat, setidaknya Sean jauh lebih baik dibanding suami Wenda yang selalu masuk penjara karena aksi preman. Santo mengatakan Tiffany tidak bahagia karena menikah dengan orang cacat. Apakah kebahagiaan yang dimaksud adalah seperti anaknya sendiri?Omongan Sean tidak hanya membuat para penduduk desa berbisik satu sama lain, juga membuat wajah Santo dan Wenda menjadi amsam.Wenda menggertakkan gigi sambil berteriak, "Kenapa tiba-tiba sebut suamiku? Suamiku memang masuk penjara, tapi dia tetap bisa lindungi aku setelah keluar nanti!"Wenda memelototi Tiffany dengan jengkel. Dia mengejek, "Nggak kayak kamu, malah nikah dengan suami yang cacat. Dia bahkan nggak bisa lindungi kamu!""Benarkah?" ucap Sean sambil tersenyum. Detik berikutnya, Sean langsung bergeser ke depan Wenda dan menamparnya. Lalu, Sean mundur kembali ke sisi Tiffany. "Aku nggak tampar wa
last updateLast Updated : 2024-11-26
Read more

Bab 196

Itu sebabnya, Ethan memperlakukan Sean dengan sangat ramah. Setelah ketiganya tiba di rumah Ethan, Tiffany langsung berbaur dengan anak-anak di sana. Dia mulai bermain bersama dua bocah yang memanggilnya bibi.Ethan menuangkan secangkir teh untuk Sean sambil bertanya, "Kapan kamu berencana punya anak sama Tiffany?"Sean memegang cangkir teh itu, tetapi matanya tidak pernah lepas dari wajah Tiffany. Melihat caranya menggoyangkan mainan gemerincing untuk menghibur anak-anak, dia tak kuasa membayangkan bagaimana jika suatu hari nanti wanita itu melahirkan anaknya ....Sean membalas sambil tersenyum lembut, "Kami berserah pada takdir."Apabila dikaruniai anak, mereka akan menjaganya dengan baik. Jika Tiffany tak kunjung hamil, Sean akan berusaha lebih keras.Ethan membalas sambil tersenyum, "Kamu harus memperlakukan Tiffany dengan baik. Dia itu kasihan banget. Sejak lahir, dia sudah dibuang ke desa terpencil seperti ini."Ethan menyesap tehnya sebelum melanjutkan, "Tahun ketika Tiffany dit
last updateLast Updated : 2024-11-26
Read more

Bab 197

Sean tetap duduk dengan tenang di tempatnya. Matanya masih tertutup oleh kain sutra hitam. Dia tetap makan dan minum dengan santai, seolah-olah tidak memperhatikan apa yang sedang dilakukan Wenda.Wenda mulai melepaskan mantel luar yang dikenakannya, lalu beralih membuka rok dan memperlihatkan tubuhnya yang berminyak dan kurang terawat.Dari balik kain hitam yang menutupi matanya, tatapan Sean memancarkan kemuakan. Namun, dia tahu apa yang sedang direncanakan wanita itu. Itu sebabnya, dia memilih diam dan tidak menghentikannya.Dengan hanya mengenakan pakaian dalam, Wenda berdiri di depan Sean sambil menatapnya untuk beberapa saat. Pria ini benar-benar tampan. Tiffany sungguh beruntung bisa mendapatkan suami seperti ini.Seandainya Wenda bertemu pria ini lebih awal, bahkan jika Sean buta atau lumpuh hingga tak bisa berjalan, dia tetap rela menikah dengannya.Meski di luar Wenda berpura-pura ikut mengejek Tiffany dan menganggapnya menikah dengan pria yang buruk, sebenarnya dia sangat ir
last updateLast Updated : 2024-11-27
Read more

Bab 198

Bayu merenung sejenak, lalu menghela napas dengan ekspresi tak berdaya. Dia akhirnya berucap, "Benar juga .... Siapa yang akan mengaku sudah berbuat salah?"Orang-orang di sekitar mulai berbisik-bisik dan membicarakan situasi tersebut. Di sisi lain, tangan Tiffany mengepal erat di sisi tubuhnya. Dia tahu, Sean tidak mungkin tertarik pada wanita seperti Wenda.Jika Sean benar-benar pria yang mudah tergoda oleh wanita, mana mungkin dia menahan diri pada malam pernikahan mereka?Dengan gigi terkatup, Tiffany menatap tajam Wenda sambil berseru, "Kamu bohong! Kamu memfitnah suamiku!"Wenda tersenyum sinis. Dia menatap Tiffany seperti sedang melihat orang bodoh, lalu bertanya, "Aku memfitnah? Kamu pikir aku sebodoh itu untuk mengorbankan harga diriku cuma demi fitnah seorang pria buta?""Lagian, kenapa aku harus fitnah dia? Apa yang istimewa dari seorang pria buta hingga aku perlu melakukan itu?" tanya Wenda.Wajah Tiffany memerah karena marah. Dia membantah dengan suara keras, "Kamu memang
last updateLast Updated : 2024-11-27
Read more

Bab 199

Sean membalas sambil tersenyum, "Oke."Tiffany mengernyit, lalu berbalik dan menggenggam tangan suaminya. Dia memanggil, "Sayang ...."Tiffany tahu, mereka pasti tidak akan memberinya kesempatan untuk membuktikan apa pun karena sudah merencanakannya dengan matang.Kalau Sean tetap berkata seperti itu dan pada akhirnya tidak bisa memberikan bukti, mereka benar-benar harus membayar 1 miliar.Nominal itu membuat Tiffany merasa sakit hati. Saat neneknya sakit dulu, biaya pengobatannya 1,2 miliar. Bahkan saat dia menikah dengan Sean, pria itu hanya mengeluarkan 1,2 miliar sebagai mahar.Sekarang karena jebakan licik dari orang-orang ini, mereka diminta membayar 1 miliar. Mereka jelas akan dirugikan!Melihat kekhawatiran di wajah istrinya, Sean menunduk dan mengecup lembut pipinya sambil berujar, "Percayalah padaku."Santo mencibir sambil melipat tangan di dada. Dia menatap Tiffany dan Sean, lalu berucap dengan sikap merendahkan, "Kalau memang punya bukti, tunjukkan saja!"Sean membalas semb
last updateLast Updated : 2024-11-27
Read more

Bab 200

"Tunggu." Sean tersenyum tipis sambil menuangkan teh untuk dirinya sendiri dengan tenang. Dia berucap, "Chaplin, putar lagi video yang tadi menunjukkan apa yang dikatakan oleh Pak Santo.""Oke." Chaplin dengan patuh menarik mundur bilah waktu di video ponselnya. Dari ponsel, terdengar rekaman percakapan antara Sean dan Santo."Kalau aku bisa membuktikan bahwa aku nggak melakukan pelecehan terhadap Wenda, apa kalian juga akan kasih 1 miliar kepadaku sebagai ganti rugi atas fitnah yang kalian lakukan? Soalnya rasanya nggak nyaman difitnah oleh kalian di depan begitu banyak orang.""Oke. Tapi, kalau kamu nggak bisa menunjukkan buktinya, uang 1 miliar itu nggak boleh kurang sepeser pun!"Setiap kata dalam percakapan itu bergema di dalam ruangan dan membuat suasana menjadi sangat tegang.Raut wajah Santo berubah total. Dia segera berucap, "Itu cuma omongan sesaat. Soalnya aku benar-benar kira Wenda dilecehkan olehmu. Perkataan itu nggak bisa dianggap serius!"Bayu buru-buru mencoba meredaka
last updateLast Updated : 2024-11-27
Read more

Bab 201

Bayu berucap dengan raut muram, "Kamu bahkan bukan warga desa kami. Apa hakmu berkata kalau aku nggak bisa jadi kepala desa?""Karena kamu nggak cocok," balas Sean.Sean menuangkan secangkir teh sambil tersenyum tipis. Kemudian, dia memberikannya pada Tiffany dan berkata, "Buat Paman."Tiffany mengerucutkan bibirnya dan membawa cangkir teh itu dengan hati-hati untuk diberikan pada Kendra.Kendra tidak tahu apa rencana Sean, tetapi cara pria itu menangani masalah malam ini memang mengagumkan. Jadi, dia langsung menerima cangkir teh itu dan meminumnya.Saat Tiffany kembali dengan cangkir kosong, Sean melanjutkan dengan tenang, "Kendra adalah pamannya Tiffany, tapi semua orang tahu kalau Tiffany sudah menjadi yatim piatu sejak kecil. Jadi, Paman sudah seperti ayahnya sendiri.""Karena itu, Kendra bisa dibilang adalah ayah mertuaku. Ayah mertuaku sudah puluhan tahun tinggal di desa ini. Hanya karena dia memiliki menantu kaya sepertiku, dia diperas oleh Pak Bayu dan kerabatnya."Sean tersen
last updateLast Updated : 2024-11-28
Read more
PREV
1
...
1819202122
...
33
DMCA.com Protection Status