Home / Romansa / Dimanja Suami Pembawa Sial / Chapter 201 - Chapter 210

All Chapters of Dimanja Suami Pembawa Sial: Chapter 201 - Chapter 210

329 Chapters

Bab 202

Selain Kendra sekeluarga, kini hanya tertinggal Bayu, Santo, dan Wenda di rumah itu.Sean mendongak dan berucap dengan nada datar, "Minta maaf."Mendengar itu, Bayu yang cukup pintar langsung menarik Santo dan Wenda untuk berlutut. Dia segera memohon ampun, "Pak Sean, tolong maafkan kami ...."Sejak mengetahui mahalnya mobil Sean sore tadi, sebenarnya Bayu sudah sadar bahwa dirinya tidak boleh memprovokasi pria itu. Namun, godaan uang sebesar 1 miliar terlalu besar."Bukan minta maaf padaku, tapi sama Paman dan Tiffany. Kudengar kalian sudah mengejek Tiffany dan menindas Paman sejak lama," ucap Sean sambil mengangkat alisnya.Raut wajah Wenda dan Santo langsung pucat. Meminta maaf pada Tiffany dan Kendra adalah hal yang sangat memalukan bagi keduanya. Namun, daripada membayar ganti rugi sebesar 1 miliar pada Sean, mereka terpaksa meminta maaf."Maaf, Kendra. Aku nggak seharusnya menindas keluarga kalian.""Tiffany, maafkan aku. Aku nggak seharusnya mengejekmu."Kendra dan Indira saling
last updateLast Updated : 2024-11-28
Read more

Bab 203

Jarak Desa Maheswari cukup jauh dari Kota Aven. Meskipun Tiffany dan Sean berangkat pagi-pagi sekali, mereka baru tiba di Kota Aven lewat dari pukul 3 sore.Chaplin yang kelelahan setelah perjalanan panjang segera masuk ke kamarnya untuk tidur. Sementara itu, Sofyan juga sudah menunggu Sean untuk menangani beberapa masalah.Tiffany meregangkan pinggangnya. Sambil mencamil sedikit makanan, dia memberi tahu paman dan bibinya bahwa dia sudah pulang dengan selamat. Setelah itu, dia masuk ke kamar untuk beristirahat.Tiffany tidur hingga pukul 4 sore lewat. Telepon dari Garry membangunkannya."Tiffany, kamu sudah pulang, 'kan? Kamu di mana sekarang?" tanya Garry."Tidur di rumah," jawab Tiffany sambil meregangkan pinggangnya.Pria di ujung telepon berdecak pelan, lalu berkata, "Bukannya aku sudah memintamu untuk menemuiku segera setelah kamu pulang?"Tiffany menguap dan menyahut dengan canggung, "Kupikir kita bisa bertemu besok ...." Sekarang sudah sore hari, dia juga masih sangat lelah.Di
last updateLast Updated : 2024-11-28
Read more

Bab 204

Bukankah yang seharusnya dipeluk dan dipuji oleh Tiffany adalah Charles? Mengapa dia malah memuji Sean yang buta? Hebat? Apanya yang hebat?Charles-lah yang pergi mencari spesialis dan mengarang kebohongan yang masuk akal. Dialah yang sudah bekerja keras.Sementara itu, Sean hanya menemani Tiffany ke desa dan tidak melakukan apa pun. Alhasil, gadis itu malah memeluk Sean dan memujinya hebat?Charles menggeleng tanpa daya. Sudahlah, jalan pikiran Tiffany memang unik. Apalagi saat gadis itu tengah dimabuk cinta begini. Terserah dia sajalah."Sudah, sudah." Sean mengusap kepala Tiffany dengan lembut dan melepaskan pelukan eratnya sambil bertanya, "Kenapa tiba-tiba bangun?"Tiffany menjawab dengan bibir mengerucut, "Julie mencariku."Sean tidak menyukai Garry. Tiffany tidak mau merusak momen bahagia pria itu dengan menyebut nama seniornya."Pergilah, tapi jangan pulang terlalu malam. Aku dan Charles masih ingin membicarakan sesuatu," ucap Sean sambil mengecup pipi Tiffany.Tiffany mengiaka
last updateLast Updated : 2024-11-28
Read more

Bab 205

Atmosfer di kafe berubah hening.Tiffany menatap Garry dengan alis berkerut dan berkata, "Kak Garry, kamu bilang ... suamiku nggak buta dan dia berbohong padaku?"Garry mengangguk dengan serius dan membalas, "Ya. Bukannya nggak bisa disembuhkan, diagnosis Pak Suganda menunjukkan kalau dia nggak buta."Garry menjelaskan sekali lagi, "Dia nggak buta. Dia berbohong padamu.""Nggak mungkin. Dia nggak akan bohong," bantah sambil Tiffany menggelengkan kepalanya dengan tegas.Tiffany tersenyum dan menambahkan, "Kak Garry, kamu salah paham sama suamiku. Dia bukan pembohong, apalagi bohong padaku. Kami suami istri, nggak ada alasan baginya untuk membohongiku."Tiffany berucap dengan mata berbinar, "Biarpun suamiku seorang pembohong, dia nggak akan pernah berbohong padaku."Sean pernah berkata bahwa hal terpenting dalam hubungan suami dan istri adalah kepercayaan. Untuk mendapatkan kepercayaan, dibutuhkan kejujuran.Berhubung Sean menasihatinya tentang kejujuran, artinya pria itu juga memegang p
last updateLast Updated : 2024-11-29
Read more

Bab 206

'Semoga nggak ada badai yang terjadi setelah malam ini. Entah apa yang ada di pikiran Tuan Sean. Dokter Charles jelas-jelas sudah menyusun rencana pengobatan mata yang diakui bisa membuatnya sembuh dalam tujuh hari, tapi dia malah ingin memberi tahu Nyonya Tiffany kebenarannya malam ini,' batin Sofyan.Sofyan tak kuasa menghela napas. Dia merasa majikannya tidak perlu repot-repot seperti itu. Namun, Sean khawatir Tiffany salah paham jika mengetahui kebenarannya dari orang lain.Padahal dengan karakter Tiffany, seharusnya dia tidak akan marah setelah mengetahui kebenarannya, 'kan? Sofyan hanya bisa menuruti instruksi Sean. Dia lanjut mengusir para pelayan. Mereka tidak berhak mencampuri urusan majikan.Setengah jam kemudian, setelah Tiffany selesai memasak ikan, vila menjadi sunyi senyap. Sepertinya, Sofyan telah mengusir semua pelayan.Tiffany melepaskan celemeknya, lalu menaiki tangga. Di ruang kerja, Sean sedang duduk di kursinya sambil merenungkan sesuatu. Entah mengapa, dia tidak m
last updateLast Updated : 2024-11-29
Read more

Bab 207

Suasana di vila menjadi menegangkan. Untungnya, tidak ada siapa pun di sini selain Tiffany dan Sean. Jika tidak, Tiffany akan malu setengah mati!Tiffany melepaskan kaus dan celana jeans-nya. Hanya tersisa singlet berenda dan legging yang sangat pendek. Sean memicingkan mata melihat tubuh seksi itu perlahan-lahan terpampang di hadapannya. Napasnya mulai menjadi berat."Apa yang kamu lakukan?" tanya Sean sambil menatap Tiffany dengan tatapan suram. Suaranya terdengar serak.Tiffany yang gugup pun memegang kursi dengan erat. "Aku ... agak panas."Sean memicingkan matanya. "Cuma panas?""Ya." Setelah merespons dengan wajah memerah, Tiffany tidak tahu harus melakukan apa lagi. Pada akhirnya, dia duduk kembali dan makan.Setelah makan beberapa suap, Tiffany baru menyadari kebodohannya. Jika dia memang ingin menguji Sean, kenapa tidak mencoba mendeteksi detak jantungnya setelah melepas pakaian?Tiffany adalah seorang mahasiswa bedah jantung sehingga sangat sensitif terhadap frekuensi detak j
last updateLast Updated : 2024-11-29
Read more

Bab 208

Mungkin karena terlalu panik, Tiffany tidak memperhatikan bahwa jari tangannya tergores pecahan piring. Darah mulai mengalir.Sean mengernyit, lalu menariknya dan bertanya, "Apa terjadi sesuatu pada Julie?"Tiffany jelas-jelas bersikap normal sore tadi. Sementara itu, Sean sangat sibuk dan Charles mengganggunya tadi. Dia tidak punya waktu untuk Tiffany.Setelah Tiffany pulang, sikapnya menjadi seperti ini. Makanya, Sean mengira perubahannya ini berkaitan dengan Julie.Bagaimanapun, dengan sikap Tiffany yang pemalu, dia tidak mungkin tiba-tiba melepas pakaiannya saat makan.Tiffany menggigit bibirnya dan tidak berbicara. Sean menggenggam tangannya dan berujar, "Nggak usah dipungut lagi."Kemudian, Sean menggendong Tiffany dan menurunkannya di sofa. Dia berbalik untuk mengambil kotak obat.Tiffany teringat pada hari ulang tahun Sean. Saat itu, tangan Tiffany juga tergores. Sean juga menggendongnya seperti ini dan mencari kotak obat untuk mengobatinya.Tiffany juga mencurigai Sean saat it
last updateLast Updated : 2024-11-29
Read more

Bab 209

Sean mengernyit, lalu hendak mendekapkan Tiffany ke pelukannya. "Tiff, sebenarnya aku ingin memberitahumu semuanya malam ini."Sean menyuruh Sofyan mengusir semua pelayan supaya dia membahas bisa masalah ini dengan Tiffany. Sayangnya, dia terlambat selangkah."Karena aku menemukannya duluan?" Tiffany tersenyum getir dan menolak pelukan Sean. "Kalau aku nggak menyadarinya bukankah kamu akan terus merahasiakannya dariku?""Nggak begitu." Sean berusaha memeluk Tiffany. Dia mencium daun telinga Tiffany, lalu menegaskan, "Tiff, dengarkan aku. Bukan seperti yang kamu pikirkan! Aku punya alasanku. Aku nggak bermaksud menipumu. Sebelum menikahimu, aku sudah berpura-pura cacat selama 13 tahun. Aku nggak mungkin langsung memberitahumu semuanya, 'kan?"Tiffany memejamkan matanya. "Dengan kata lain, kamu memang nggak percaya padaku."Tiffany lagi-lagi menepis tangan Sean. "Hari itu, Valerie bilang dia jauh lebih memahamimu daripada aku. Dia juga menanyakanku soal matamu. Aku kira dia sengaja supay
last updateLast Updated : 2024-11-30
Read more

Bab 210

Sayangnya, rumah ini tidak bisa menerimanya. Pria yang dirawatnya dengan sepenuh hati juga tidak menganggapnya sebagai istri.Hujan turun dengan deras di luar. Ketika Tiffany berdiri di depan pintu, tangannya tiba-tiba ditarik oleh seseorang. Dia menoleh, lalu menatap Sean dengan tatapan hampa. "Lepaskan aku."Sean mengernyit menatapnya, lalu menyerahkan payung kepadanya. "Jangan sampai kamu sakit."Tiffany tersenyum getir. "Jarang-jarang Pak Sean mencemaskan orang luar sepertiku.""Kamu istriku." Sean menatap Tiffany lekat-lekat. "Cepat pulang."Tiffany tersenyum sedih, lalu melemparkan payung itu dan berlari ke tengah hujan. Sean sekalipun tidak bisa menghalanginya. Dia hanya bisa memejamkan mata, lalu menghubungi seseorang.....Hujan masih turun dengan deras. Tiffany menyusuri jalanan. Di belakangnya, Chaplin yang berbaju biru perlahan-lahan mengikutinya sambil memayunginya.Tiffany berujar, "Kamu pulang saja, nggak usah ikut aku."Chaplin menggeleng dan terus mengikuti. Sikapnya y
last updateLast Updated : 2024-11-30
Read more

Bab 211

Tiffany mengerlingkan matanya dengan kesal, lalu mendesak Chaplin untuk segera mandi.Mark dipenuhi minat. Dia bersandar di sofa sambil menatap wajah Tiffany lekat-lekat. "Kamu benaran nggak mau menikah denganku?"Sebelumnya, Mark mengira Tiffany adalah pelayan di rumah Sean. Saat itu, dia memang merasa heran, bagaimana bisa Sean menerima pelayan seperti ini?Setelah Sean meneleponnya tadi, Mark baru tahu bahwa Tiffany ternyata adalah istri Sean. Dia pun merasa kesal saat teringat pada Sean dan Charles yang sok misterius saat dirinya bertanya tentang Tiffany.Mark terkekeh-kekeh dan terus menggoda, "Ayolah, pertimbangkan dulu. Aku nggak bakal pernah menipumu. Aku pasti memperlakukanmu dengan sangat baik!"Tiffany hanya mencebik dan tidak meladeni Mark. Setelah terkena hujan tadi, pikirannya menjadi lebih jernih. Namun, dia tidak pernah berpikiran untuk bercerai dari Sean.Perceraian adalah topik yang sangat berat baginya. Ketika menikah, paman dan bibinya telah berpesan untuk tidak per
last updateLast Updated : 2024-11-30
Read more
PREV
1
...
1920212223
...
33
DMCA.com Protection Status