"Jangan bicara omong kosong! Cepat usir dia!" tegur Sean yang mendengus."Ya, ya. Aku telepon dia. Omong-omong, mau dipecat nggak? Dia bilang padaku, dia dipecat karena menyinggung tokoh penting. Itu pasti kerjaanmu, 'kan?" Charles mengernyit."Aku nggak sesenggang itu. Paling-paling, rumah sakit yang memecatnya karena takut aku marah." Sean mengerlingkan matanya.Sean mengambil ponselnya, lalu berjeda sebelum meneruskan, "Biarkan saja dia. Aku nggak bakal melarang apa-apa. Tapi, ingat, kalau suatu hari Tiffany kenapa-napa, kamu yang harus turun tangan. Aku nggak mau dia ikut campur. Kalau nggak, kurobohkan rumah sakitmu ini!"Charles hampir jatuh pingsan mendengarnya.....Sesudah Garry selesai membalut luka Tiffany, Charles menelepon menyuruhnya cepat kembali. Ada hal penting yang harus dibicarakan.Garry melirik Tiffany sekilas, lalu berkata, "Aku dicari pihak rumah sakit. Aku balik dulu."Tiffany mengangguk dan melambaikan tangan. "Terima kasih untuk hari ini, Kak. Dah!""Dah!" Ket
Last Updated : 2024-11-06 Read more