Semua Bab Aduh Jenderal Tak Tahan: Bab 131 - Bab 140

223 Bab

Bab 131

Cristal berdiri di luar Ruang Kerja Istana. Dia berpikir dia juga akan mendapatkan penghargaan karena Selir Terhormat menemani Kaisar malam ini. Tak disangka, Kaisar tiba-tiba memberi perintah untuk menurunkan pangkat Selir Terhormat menjadi selir, serta pindah dari Paviliun Dharma Senja yang melambangkan kemakmuran tak terbatas itu.Mengapa bisa seperti ini ....Cristal bergegas berlutut dan sangat terkejut. Kepala kasim, Leonard, melangkah keluar dan mewartakan dekret dengan suara lantang."Dekret Kaisar, Selir Cindy pindah ke Istana Tenteram. Semua pelayan di Paviliun Dharma Senja akan dipindahkan ke istana lain, tidak boleh ikut bersamanya!"Istana Tenteram?Apa bedanya dengan Istana Pengasingan?Mendengar itu, pikiran Cristal menjadi kacau.Selir Terhormat dihukum, mereka para pelayan pun dipisahkan. Kaisar bertekad ingin mematahkan semua dukungan yang Selir Terhormat miliki!Panik, bimbang, takut ... berbagai perasaan gelisah berkecamuk di hati.Petir dan guntur melintas di langi
Baca selengkapnya

Bab 132

Di Paviliun Dharma Senja, semua orang menjadi cemas.Beberapa dayang berkumpul bersama dan berbincang dengan gugup."Nyonya benar-benar tidak bisa kembali lagi?""Sepertinya benar! Tadi hanya Kak Cristal yang kembali. Dengar-dengar, Nyonya langsung dibawa ke Istana Tenteram. Bahkan tidak membawa apapun!"Pada saat ini, di dalam Istana Tenteram.Setelah Cindy dibawa ke sana, juga ada pelayan yang melayaninya, tetapi bukan orang-orang yang sudah terbiasa dia gunakan. Cristal pun tidak di sana!Wajar jika pelayan lain tidak boleh mengikutinya ke Istana Tenteram, tetapi Cristal adalah pelayan pribadinya dan menjadi satu kesatuan dengannya!Seketika, hati Cindy menjadi kacau.Kaisar benar-benar marah, sampai memindahkan semua pelayannya, membiarkannya sendirian di tempat ini dan tidak berdaya ....Menyadari betapa beratnya hukuman kali ini, Cindy menggelengkan kepala, lalu berteriak ke arah pintu,"Aku mau menemui Kaisar!""Kaisar! Aku sudah sadar akan kesalahanku ...."Tak lama kemudian, s
Baca selengkapnya

Bab 133

Sifa membawakan dekret ratu ke Paviliun Dharma Senja. Cristal dan pelayan lain berpura-pura bersikap hormat.Mereka semua berpikir Selir Terhormat sangat disayangi oleh Kaisar. Sekalipun dihukum untuk pindah ke Istana Pengasingan, Selir Terhormat akan segera keluar dan kembali berjaya.Ratu malah menabur garam pada luka orang lain, tidak menyimpan jalan mundur untuk diri sendiri.Sifa tidak peduli apa isi pikiran mereka. Dia memberi perintah dengan wibawa dayang pribadi ratu,"Ratu menurunkan dekret. Belakangan ini, telah sering terjadi kasus kehilangan barang di istana, terutama di Paviliun Dharma Senja. Sekarang, kalian semua diperintahkan untuk pergi ke Departemen Penahanan tanpa membawa barang apapun! Selain itu, orang yang melapor akan mendapat penghargaan!"Departemen Penahanan?Itu adalah tempat di mana pelayan istana yang bersalah diinterogasi!Apa kesalahan mereka?Baru saja Selir Terhormat dihukum, Ratu langsung menyulitkan mereka para pelayan. Sama sekali tidak memiliki kela
Baca selengkapnya

Bab 134

Nabila langsung mencengkeram Sifa. Tatapan matanya galak dan berbahaya."Jangan teriak-teriak.""Tapi Yang Mulia ... Yang Mulia pasti diracuni!" Sifa sangat panik.Apakah tidak seharusnya memanggil tabib kekaisaran?Nabila menyeka darah di sudut mulut dengan saputangan. Tatapan matanya tenang."Tidak akan mati. Aku tahu batas."Dia terkena Racun Samar yang diberikan oleh Kaiar.Jika memanggil tabib kekaisaran, identitasnya mungkin akan terekspos.Racun Samar akan bekerja setiap sepuluh hari.Kali ini, Racun Samar sudah bekerja sebelum sepuluh hari. Pasti karena dosis obat penangkal yang dia minum sebelumnya kurang.Nabila menerawang ke arah jendela dengan tatapan suram.Tidak tahu apakah Lukas dapat meracik obat penangkal atau tidak ....Di lapangan pacuan kuda kekaisaran.Saat Yohan dan Pangeran Rio sedang menembak panah sambil menunggang kuda, Leonard berjalan ke depan."Kaisar, pelayan dari Istana Tenteram mengatakan, Selir Ter ... Selir Cindy mogok makan dan meminta untuk menemui K
Baca selengkapnya

Bab 135

Meskipun hanya pernah datang sekali, Nabila mengenalinya dengan sekilas pandang. Ini adalah tempat di mana dia bertarung dengan Yohan untuk kedua kalinya, ruang bawah tanah Paviliun Himalaya!Ranjang giok itu masih ada.Di ranjang giok itulah Yohan mengeluarkan racun secara paksa kala itu.Bahkan masih ada bekas perkelahian mereka kala itu di dinding batu.Oleh karena itu, tidak mungkin salah.Ini adalah Paviliun Himalaya!Nabila mengernyit. Akan tetapi, mengapa Paviliun Dharma Senja terhubung dengan Paviliun Himalaya?Nabila penasaran, tetapi prioritasnya adalah menemukan catatan Qairun.Oleh karena itu, Nabila langsung keluar melalui jalan yang tadi.Tempat Qairun menyembunyikan barang sangat sulit ditemukan.Tidak ada petunjuk sama sekali sampai sekarang, seperti mencari jarum di tumpukan jerami.Akan tetapi, siapakah Nabila?Sekecil apa pun harapannya, Nabila akan terus mencari dan tidak akan pernah menyerah.Setelah empat malam, Nabila akhirnya menemukan catatan itu di bawah sepet
Baca selengkapnya

Bab 136

Setelah keluar dari Istana Tenteram, Nabila langsung pergi ke Departemen Penahanan.Ruang interogasi di Departemen Penahanan gelap dan lembap. Sering kali ada tikus.Bau busuk dan amis darah merambat di udara.Meskipun Cristal dan pelayan lain ditahan, mereka tidak diinterogasi.Cristal sama sekali tidak gelisah ketika dibawa ke ruang interogasi, seolah-olah yakin tidak ada orang yang berani menyakitinya.Sampai ketika melihat ratu, ekspresi Cristal berubah drastis."Hormat pada Yang Mulia Ratu!"Cristal memberi hormat, tetap mempertahankan martabat sebagai dayang utama di Paviliun Dharma Senja.Hanya ada mereka berdua di ruang interogasi tersebut.Nabila berdiri di tengah kegelapan sehingga ekspresinya tidak terbaca.Nabila melempar salinan catatan Qairun kepada Cristal."Coba baca."Cristal kebingungan, lalu membukanya dengan waspada.Setelah membacanya, ekspresi Cristal berubah seketika.Sejak kapan Qairun mencatat semua ini?Apa yang ingin Qairun lakukan?Selain itu, mengapa catata
Baca selengkapnya

Bab 137

Di Ruang Kerja Istana.Yohan dan para pejabat sedang membahas perihal perundingan perdamaian dengan Kerajaan Lesse."Kaisar, Kerajaan Lesse meminta kita membayar satu juta emas. Itu pemerasan! Kita tidak boleh setuju!""Jenderal Kelvin, kalau tidak menyetujui persyaratan ini, kita harus menyuruh Joka pergi ke ibu kota Kerajaan Lesse untuk memohon maaf sesuai yang mereka minta.""Itu juga tidak bisa! Joka adalah pahlawan Negara Naki. Bagaimana bisa dia menerima penghinaan ini? Apalagi dia sedang terluka berat!"Ekspresi Pangeran Rio menjadi serius saat membicarakan tentang Joka.Pangeran Rio bersoja dan berkata dengan tulus,"Kaisar, menurutku, lebih baik membayar satu juta emas daripada mengorbankan Mayor Jenderal Joka.""Ambisi Kerajaan Lesse sudah jelas. Kalau Mayor Jenderal Joka benar-benar memasuki wilayah Kerajaan Lesse, mungkin akan berisiko mati."Pejabat yang lain setuju."Harta adalah barang tidak kekal. Kalau membayar satu juga emas, uang bisa dihasilkan lagi. Tapi kalau kehi
Baca selengkapnya

Bab 138

Saat pengawal masuk, di dalam Balai Kekaisaran kosong melompong. Hanya ada rak antik dan buku-buku. Jendela di samping terbuka. gulungan lukisan di dinding menghantam dinding karena ditiup angin dan mengeluarkan bunyi.Tanpa dia ketahui, Nabila sudah kabur.Di Istana Rubi.Nabila melepas penyamarannya. Tatapan matanya serius.Nabila kurang lebih dapat menebak bagaimana cara Yohan mengontrol Racun Air Langit di dalam tubuhnya ....Di Istana Tenteram.Cindy dilarang untuk keluar, tetapi dapat berkeliling di halaman.Setelah melintasi lorong panjang, Cindy mendengar percakapan dua dayang di belokan."Nyonya benar-benar sudah kehilangan kasih sayang?""Pasti. Tempat apa Istana Tenteram ini? Sama seperti Istana Pengasingan. Kaisar tidak pernah datang sejak memindahkannya ke tempat ini.""Wajah Nyonya sudah rusak, tidak heran kalau kehilangan kasih sayang."Dayang di sisi Cindy memucat. Dia segera berjalan ke depan dan menegur dua orang itu."Beraninya kalian menggosipi nyonya?"Dayang-dayan
Baca selengkapnya

Bab 139

Cindy sudah jatuh terpuruk, tetapi dia adalah wanita yang paling disayangi oleh Kaisar. Meskipun wajahnya rusak, Kaisar tetap mendatanginya selama beberapa hari berturut-turut. Dapat dilihat betapa besar kemampuan Cindy.Sifa setia dan langsung melaksanakan perintah Ratu. Akan tetapi, Soraya tidak berani.Soraya takut dirinya akan mati jika Selir Cindy kembali berjaya lagi di kemudian hari.Soraya sudah menduga pasti ada hal buruk yang terjadi ketika Ratu membawa mereka bersamanya. Tak terpikir oleh Soraya bahwa ini adalah tugas yang begitu sukar!Soraya berdiam di tempat, tidak bergerak sama sekali.Sifa sendirian kesulitan untuk mengontrol Cindy. Sebaliknya, Sifa didorong oleh Cindy."Nadine! Kalau kamu berani melukaiku, Kaisar tidak akan mengampunimu! Selain Kaisar, tidak ada orang yang berani melepaskan pakaianku di istana ini! Apa-apaan kamu ...."Nabila menoleh pada Soraya dengan tatapan mata dingin."Ayo!"Soraya tercekam oleh tatapan mata Nabila. Soraya terpaksa harus mengambil
Baca selengkapnya

Bab 140

Mendengar Kaisar tiba, Cindy langsung berubah sikap. Dia bergegas meneteskan air mata, seolah-olah telah dirundung."Kaisar ...."Begitu Yohan masuk, Cindy yang pakaiannya terbuka melempar diri ke dalam pelukan Yohan dan menangis tersedu-sedu."Kaisar, Yang Mulia Ratu menyuruh orang merobek pakaianku untuk mempermalukanku. Untungnya, aku melawan dengan segenap perjuangan dan mempertahankan martabatku. Kalau Kaisar masih tidak datang, aku akan ... tidak bisa mempertahankannya!"Perkataan Cindy menyiratkan sesuatu.Bukan hanya martabat yang dipertahankan, tetapi juga bekas luka di dadanya ... rahasia bahwa Kaisar terkena Racun Air Langit.Yohan merangkul bahu cindy dan menepuknya, memberi penghiburan dengan hening.Pada saat yang sama, Yohan menoleh pada Nabila dengan tatapan mata yang tegas."Kembali ke Istana Rubi kamu! Tanpa izin dariku, jangan pernah masuk ke Istana Tenteram lagi!"Nabila tidak membantah apa-apa. Dia membungkuk dan memberi hormat."Baik."Di dalam pelukan Yohan, Cind
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1213141516
...
23
DMCA.com Protection Status