Home / Romansa / Pesona Istri Dadakan Presdir Tampan / Chapter 301 - Chapter 310

All Chapters of Pesona Istri Dadakan Presdir Tampan: Chapter 301 - Chapter 310

483 Chapters

Andai Punya Mama

Aksa kembali ke kamar setelah cukup lama berada di luar. Sesampainya di sana, ternyata Arlo duduk di atas ranjang sambil menangis.“Arlo.” Aksa mendekat lalu menggendong putranya itu sambil menenangkan..“Papa dali mana?” Arlo bertanya sambil menangis.“Dari luar bersama Paman Bams,” jawab Aksa sambil mengusap punggung Arlo.“Alo mimpi buluk,” rengek Arlo sambil memeluk papanya dengan erat.“Itu hanya mimpi. Sekarang bobok lagi, papa tidak akan pergi dari kamar lagi,” ujar Aksa terus mengusap punggung untuk menenangkan.“Kalau Alo punya mama ‘kan, Alo nggak usah nyali Papa kalau bangun malam-malam,” ucap Arlo sambil sesenggukan.Mendengar apa yang dikatakan Arlo, membuat Aksa memeluk erat putranya dengan rasa bersalah begitu dalam menusuk dada.**Di kota Paris. Karissa baru saja melakukan pemotretan. Mood wanita itu sedang sangat buruk sampai harus melakukan take beberapa kali.“Sepertinya kamu sedang kesal, huh? Istirahatlah dulu, kita lakukan lagi nanti,” ujar fotografer itu menggu
last updateLast Updated : 2024-12-05
Read more

Kakek Restu

Hari itu Aksa bersiap-siap untuk pergi ke perusahaan. Dia sedang mengikat dasi, lalu di sebelahnya ada Arlo yang juga sedang bersiap untuk ikut ke perusahaan.Arlo memakai jas dan dasi kupu-kupu, tetapi celananya pendek, sehingga dia terlihat lucu dan menggemaskan.“Sudah Papa.” Arlo berdiri menghadap sang papa yang sedang mengikat dasi.Aksa menoleh sekilas pada Arlo yang sudah berpakaian rapi. Dia berjongkok lalu membetulkan letak dasi kupu-kupu Arlo.“Oke,” balas Aksa.Mereka berangkat ke kantor. Arlo berjalan di samping Aksa sambil menggandeng tangan ayahnya itu.Para staff yang melihat Aksa datang langsung menunduk, tetapi begitu melihat Arlo yang menggemaskan, beberapa staff wanita melambai kecil meski tidak dibalas oleh Arlo.“Duduk di sofa jangan berlarian, paham?” Aksa mengingatkan lebih dulu sebelum Arlo duduk.Arlo mengangguk. Dengan langkah kecilnya dia berjalan menuju sofa lalu duduk sambil membuka tas kecilnya. Dia membawa mainannya.Ilham masuk ke ruangan Aksa lalu mela
last updateLast Updated : 2024-12-05
Read more

Ikut ke Singapore

Hari itu. Aksa dan Arlo bersiap pergi ke Singapore untuk pertemuan bisnis dengan klien penting dari beberapa negara. Ilham dan sekretaris Aksa juga akan menemani Aksa karena pertemuan itu termasuk dalam urusan pekerjaan.“Apa Arlo tidak bisa ditinggal saja? Biarkan dia di sini bersamaku,” ucap Kaira sambil menatap Arlo seperti tidak mau ditinggal Arlo.“Tidak, Bibi. Alo mau naik pesawat lalu lihat singa yang keluar airnya,” balas Arlo.Kaira terlihat sedih. Dia menoleh suaminya untuk mengiba, lalu menoleh Aksa dengan ekspresi datar seperti biasa.Kaira akhirnya memeluk Arlo, lalu berkata, “Bibi akan sangat rindu kamu. Jangan lupa nanti telepon, ya.”“Iya, Alo nggak lama kok.” Arlo menepuk-nepuk punggung Kaira.Mereka akhirnya berangkat. Arlo melambai pada Kaira saat mobil yang mereka tumpangi mulai melaju meninggalkan rumah.Sesampainya di bandara. Arlo berdiri di dinding kaca besar yang ada di ruang tunggu. Dia melihat pesawat yang akan membawa mereka ke Singapore.“Pesawatnya besal
last updateLast Updated : 2024-12-06
Read more

Itu Mama?

Arlo masih menatap wanita elegan berambut panjang sedikit ikal di ujung itu. Wanita itu menghampiri Arlo lalu berjongkok di depannya.“Ini mobilmu, ya?” tanya wanita itu dengan suara lembut. Dia menatap Arlo sambil memulas senyum.“Mama.” Arlo langsung menyebut wanita itu dengan sebutan ‘Mama’.Wanita itu terkejut, tetapi tetap tersenyum. Dia memberikan mobil-mobilan itu ke tangan Arlo.Wanita itu ingin bertanya di mana orang tua bocah itu karena mau diantar agar tidak tersesat, tetapi asistennya sudah memanggil.“Nona, ayo!” Seorang wanita lain menahan pintu lift agar tidak tertutup lebih dulu.Wanita itu menoleh ke lift, lalu kembali menatap pada Arlo. Di saat itu, dia juga mendengar suara pria memanggil. Menyadari sudah ada yang mencari anak itu, wanita itu merasa tak perlu mencarikan di mana orang tuanya.“Ah, itu pasti papamu memanggil. Sekarang susul papamu, ya. Jangan membuat dia cemas dan jangan main sembarangan lagi, ya.” Wanita itu mengusap kepala bocah di depannya sambil be
last updateLast Updated : 2024-12-06
Read more

Mira

Mira–wanita yang tadi ditabrak Arlo, berjalan keluar dari lift bersama sang asisten. Mereka menuju kamar untuk segera beristirahat.“Bagaimana persiapan acara fashion show besok?” tanya Mira sambil meletakkan tasnya di sofa.“Semua sudah siap, Nona. Model dari agensi pun baru tiba hari ini, tapi mereka menginap di hotel yang dekat dengan gedung agar lebih mudah menjangkau tempatnya,” ujar Naya–asisten Mira. Dia juga menjelaskan detail schedule acara yang mereka buat.“Baguslah, pastikan agar acara besok berjalan lancar. Jangan sampai mengecewakan sponsor yang ikut mendanai acara besok,” ujar Mira.“Iya, Nona.”“Kamu bisa pergi ke kamarmu. Terima kasih sudah bekerja keras,” ucap Mira sambil memulas senyum pada Naya.Naya tidak terkejut mendengar kata itu, tapi hal itu malah membuatnya merasa tidak enak hati.“Itu sudah tugas saya, Nona. Anda tidak harus berterima kasih,” ujar Naya.“Karena itu tugasmu dan kamu sudah bekerja keras, makanya kamu layak mendapat kata terima kasih,” balas M
last updateLast Updated : 2024-12-06
Read more

Apa Kenal?

Aksa dan yang lainnya sampai di gedung tempat pertemuan dengan para pengusaha diadakan. Mereka turun dari mobil dan melihat spanduk acara fashion show di tempat itu. Ada salah satu spanduk bertuliskan nama desainer dan tema peragaan busana hari itu, tetapi tidak memperlihatkan foto pemilik acaranya. “Sepertinya kita satu gedung dengan para model, Pak,” celetuk Ilham. “Lalu?” Aksa membalas sambil mengajak Arlo berjalan bersamanya. “Ya, tidak lalu, lalu, Pak. Hanya beruntung satu gedung dengan model-model cantik, bagus lagi bisa melihat,” balas Ilham dengan santainya. Sekretaris sampai menahan tawa mendengar kelakuan Ilham yang tidak takut terkena sembur. “Ingat istri, kecuali pulang nanti kamu mau dihajar istrimu, silakan berkenalan dengan model, nanti tinggal aku laporkan,” balas Aksa santai. “Alo juga mau lapolan sama Bibi Kai. Paman Ilham nakal.” Ilham langsung melotot, Kaira akan percaya jika Arlo yang cerita. “Ya, saya hanya bercanda,” balas Ilham, “Arlo jangan lapor, paman
last updateLast Updated : 2024-12-06
Read more

Mamaku

Karissa sangat terkejut. Dia menatap Mira dengan rasa tak percaya. Tatapan mata Mira padanya pun seperti keheranan. Karissa ingin membuka suara, tetapi Adelia sudah bicara lebih dulu.“Sepertinya kamu masih syok dengan kejadian di panggung. Lebih baik kamu ke ruang istirahat dan tenangkan dirimu!” perintah Adelia dengan nada sedikit membentak.Adelia memberi isyarat ke asistennya agar membawa Karissa pergi. Dia pusing karena harus membayar kerugian atas kelalaian Karissa.Mira menatap Karissa yang diseret pergi dari hadapannya, kenapa Karissa memaki-makinya padahal dia yang memberi pekerjaan. Dia bingung, tatapannya pun penuh rasa penasaran.“Miss Mira, saya benar-benar meminta maaf atas masalah yang terjadi,” ucap Adelia.Mira mengembuskan napas kasar, lalu membalas, “Aku harus mengatasi kekacauan karena ketidakprofesionalan modelmu.”Mira tampak kesal. Dia berjalan ke atas panggung lalu mencoba meminta maaf atas masalah yang terjadi baru kemudian acara itu dilanjutkan lagi.Naya menu
last updateLast Updated : 2024-12-06
Read more

Calon Istri Buat Papanya

Aksa buru-buru ke lobby bersama Ilham dan sekretaris. Dia marah karena Arlo pergi sendiri tetapi juga merasa cemas dan takut terjadi sesuatu pada putranya.Saat sampai di lobby, Aksa melihat Arlo duduk bersama seorang wanita muda. Dia segera mendekat lalu berjongkok di depan Arlo sambil memegang kedua tangan mungil putranya itu.“Kenapa pergi tidak bilang papa, hm?” Tangan Aksa sudah berkeringat dingin karena takut kehilangan Arlo.“Alo ketemu Mama,” ucap Arlo.Aksa terkesiap. Lagi, Arlo membahas soal mama.“Maaf, yang putra Anda maksud itu atasan saya. Dia terus menyebut atasan saya sebagai mama. Sepertinya putra Anda sedang kebingungan,” ujar Naya menjelaskan.Aksa langsung menatap pada Naya. Dia berdiri lalu berkata, “Maaf jika putra saya sudah merepotkan. Sampaikan maaf saya pada atasan Anda juga kalau putra saya sudah mengganggunya.”Naya mengangguk. Setelah Aksa berterima kasih, Naya pergi meninggalkan orang-orang itu.Saat Naya berjalan ke ruangan acara fashion show. Arlo kembal
last updateLast Updated : 2024-12-07
Read more

Arwahnya Gentayangan?

Karissa menatap seorang pria berjas menahan tangannya, lalu pria itu melepasnya sedikit kasar.Mira dan Naya memperhatikan pria itu, mereka kenal.“Sebaiknya kamu tidak berbuat kekerasan,” ucap pria itu dengan suara tegas.Saat itu, Adelia datang dan terkejut melihat Karissa membuat keributan lagi.“Bukankah sudah kubilang agar kamu kembali ke hotel? Kenapa kamu membuat keributan lagi, huh?” Adelia sangat geram. Karissa semakin lama, semakin susah diatur.Mira menatap datar pada Karissa yang menatapnya penuh amarah. Dia benar-benar bingung dengan yang dilakukan model itu.“Saya minta maaf, Miss Mira.” Adelia masih harus bertanggung jawab atas kesalahan Karissa.“Sepertinya acaraku selanjutnya tidak akan mengambil model dari agensi kalian, sebab model kalian memiliki attitude yang sangat buruk,” ujar Mira dengan tegas.Adelia sangat terkejut. Dia murka, sampai mencengkram lengan Karissa dengan kuat.“Kami minta maaf.” Adelia benar-benar malu dan merasa dirugikan karena kelakuan Karissa
last updateLast Updated : 2024-12-07
Read more

Mustahil Sangat Mirip

Arlo masih marah pada Aksa, bahkan tidak mau makan dan hanya makan es krim yang dipesan papanya. Aksa menatap Arlo yang memasang wajah memberengut dan tidak mau turun dari ranjang. Dia mendekat, lalu ikut duduk di ranjang sambil menatap pada Arlo.“Papa minta maaf kalau tadi salah bicara,” ucap Aksa membujuk, “apa Arlo tidak mau ikut ke pesta? Nanti pulangnya bisa lihat patung singa ngeluarin air?”Arlo akhirnya menoleh pada Aksa. Dia tidak mau bicara, tetapi hanya mengangguk kecil.Aksa langsung tersenyum. Dia mengulurkan tangan untuk mengajak Arlo berganti pakaian.Aksa dan yang lain pergi ke acara pesta para pebisnis dari mancanegara. Rata-rata para pebisnis itu semuanya rekan dan klien bisnis baru Aksa.Restoran bintang lima itu penuh dengan para pebisnis yang menghadiri pertemuan itu. Aksa terus menggandeng Arlo agar tidak lepas dan hilang seperti siang tadi.“Anda hanya datang dengan anak, di mana istri Anda?” tanya salah satu pengusaha.Bibir Aksa tersenyum tipis. Dia menjawab
last updateLast Updated : 2024-12-07
Read more
PREV
1
...
2930313233
...
49
DMCA.com Protection Status