Saat sore hari. Ilham, Aksa, dan Alina pergi ke rumah Dimas. Mereka diperbolehkan masuk karena Dimas sudah ada di rumah. “Aku harap bisa bertemu dengan Kaira dan menenangkannya,” kata Alina saat mereka siap turun dari mobil. “Kita lihat dulu, bagaimana sikap ayahnya. Semoga pria itu tidak sulit diajak bicara,” balas Aksa sambil merapikan jasnya. Alina memandang pada suaminya yang baru saja akan turun, lalu menatap pada Ilham yang tadi duduk di depan dan kini sudah membuka pintu mobil. “Bams, tetaplah di mobil,” ucap Aksa sebelum turun. “Baik, Pak.” Bams mengangguk. Dia yang mengantar ke rumah Kaira. Alina berjalan menuju pintu bersama Aksa dan Ilham, lalu bertemu dengan pelayan. “Silakan masuk, saya panggilkan Tuan dulu,” kata pembantu di rumah itu. Alina mengangguk lalu masuk bersama Aksa dan Ilham. Saat akan duduk, Aksa melihat Ilham yang terlihat tegang. “Kamu nanti diam saja dulu, biar aku yang bicara,” kata Aksa bertanggung jawab sesuai janjinya untuk membantu. Ilham m
Last Updated : 2024-11-11 Read more