“Hari ini kau aman, tapi besok aku akan menemui Dany untuk mencari kebenaran. Dan jangan sekali-kali mengajak sahabatmu itu untuk mendukungmu, Akira," ucap Argi dengan penuh penekanan, tepat di depan wajah Akira. Lalu segera berlalu menuju kamar mandi.Akira kembali membuka matanya, detik-detik sangat menegangkan yang baru kali ini Akira alami.Setelah mendengar bunyi air gemericik di lantai toilet, tubuh Akira luruh. Air mata kembali turun dengan begitu derasnya.‘Maafkan aku mas Argi, aku tidak bermaksud membohongimu. Hanya aku ingin melindungi orang-orang yang aku sayangi. Maafkan aku,’ ujar Akira dalam hati, dengan air mata yang terus mengalir.Mendadak perutnya merasa sakit seperti ditusuk-tusuk. Buliran keringat mulai bermunculan di pelipis dan dahi. Akira menggigit bibir bawahnya, sembari tangan mencengkeram kain piyama yang membungkus tubuhnya.Dengan sekuat tenaga dia berdiri, berjalan tertatih menuju ranjang. Akira mencoba menarik nafas panjang, menghembuskannya perlahan. Be
Baca selengkapnya