Pikiran Taufan diliputi berbagai pertanyaan. Akira? Bukankah itu nama istri Alex? Apa selama ini Alex belum berhasil menemui istrinya? Entahlah, Taufan tidak ingin terlalu mencampuri urusan pribadi temannya. Bagi Taufan sekarang hanya ingin membantu teman barunya. Lima belas menit kemudian, Taufan kembali memasuki kamar dimana Anggara dirawat. “Istrimu dirawat di ruangan VVIP, ada di lantai paling atas,” ujar Taufan sebelum Anggara bertanya. “Apa kecelakaan yang terjadi, karena kamu ingin menemui istrimu, Lex? Apa perlu aku memberitahu keadaanmu pada istrimu?” “Tidak, Fan. Jangan beritahu Akira! Biarkan seperti ini dulu, mungkin nanti aku yang akan menemuinya.” Taufan hanya mengangguk, dia tak ingin mencampuri urusan pribadi temannya meskipun di pikirannya terbesit berbagai pertanyaan. Mungkin saja temannya sedang bertengkar dengan istrinya, seperti yang sering terjadi pada kehidupan rumah tangga lainnya, begitu pikir Taufan. Anggara telah menelepon asistennya, pak Beni, untuk
Baca selengkapnya