Di tengah kemesraan yang baru saja mulai, Sean tiba-tiba menundukkan kepala seolah menolak penyatuan bibir dari Miranda. Dengan perlahan Sean menyingkirkan Miranda dari pangkuannya. Dia berdiri, menatap Miranda dengan ekspresi datar namun tajam. “Sudah cukup, Mira,” ucap Sean dengan nada yang tegas, sambil menghapus sisa keintiman yang sebenarnya baru saja dimulai. Miranda menatapnya dengan bingung dan kecewa, tidak percaya bahwa Sean benar-benar menghentikan momen yang mereka bagi. "Kau serius?" tanya Miranda dengan kekesalan yang sangat kentara, seolah tidak terima dengan penolakan Sean. “Kenapa harus berhenti sekarang, Sean? Aku sudah di sini, dan aku tahu kamu butuh relaksasi. Kita bisa menghabiskan malam bersama, lagipula … bukankah sebentar lagi kita akan menikah?” Nada suaranya merendah, mencoba mengundang Sean untuk kembali mendekati padanya. Namun, tatapan Sean tetap dingin. “Maaf, aku tidak bisa,” jawabnya, mengatur napasnya. “Rapikan bajumu, aku antar kau pulang.” Mira
Last Updated : 2024-11-02 Read more