Lila tiba di kantor dengan langkah tergesa. Bukan hanya karena datang terlambat, tetapi juga menyembunyikan wajahnya sembab dan lelah. Kedatangan Sean pagi ini benar-benar menyita waktu dan membuat suasana hatinya menjadi buruk. Beberapa rekan kerja menoleh ke arahnya, menyadari ada yang tidak biasa pada diri Lila hari itu. Tatapan prihatin dan bisikan pelan terdengar di sekitarnya, tetapi Lila hanya menunduk, berharap segera bisa mencapai mejanya tanpa perlu menjelaskan apa pun. Tetapi, Rina, sahabat sekaligus rekan kerjanya, sudah lebih dulu mendekat. "Lila … kamu kenapa? Kamu sakit?" Rina bertanya dengan lembut, memegang lengan Lila. Mendengar perhatian dari sahabatnya, Lila tak bisa lagi menahan air matanya. Tanpa sepatah kata, ia merosot ke dalam pelukan Rina, menangis terisak-isak. Suara tangisnya yang terpendam terdengar menyayat, membuat Rina memeluknya lebih erat, menepuk bahunya untuk menenangkan. Setelah beberapa saat, ketika isakan Lila mulai mereda, Rina membimbingnya
Last Updated : 2024-11-05 Read more