Kayla menelan ludah dengan susah payah, pikirannya penuh dengan berbagai spekulasi liar. Sorot matanya melirik ke arah William, pria yang kini duduk di sebelahnya. Wajahnya tetap datar, tak sedikit pun memperlihatkan emosi."Seperti yang kukatakan sebelumnya, dia adalah Kayla, istriku." Suara William terdengar tegas, menusuk keheningan yang menggantung.Kayla mendongak, terkejut sekaligus gugup. William meliriknya, memberikan anggukan kecil."Kayla, kenalkan. Mereka adalah kakek dan nenekku, Tuan Walter Drake dan Nyonya Daisy Drake." Suara William terdengar lebih santai saat memperkenalkan kedua orang tua itu.Kayla tersenyum kaku, mencoba meredam gemetar di tangannya. "Selamat pagi, Kakek, Nenek," sapanya dengan suara bergetar.Daisy membalas dengan anggukan kecil dan senyum tipis, sementara Walter hanya menggerakkan kepala tanpa ekspresi. Atmosfer di ruangan itu begitu kaku, seolah udara tak bisa mengalir dengan leluasa."Duduklah. Mari kita sarapan," ucap Daisy, nadanya sedikit lebi
Last Updated : 2024-12-04 Read more