All Chapters of Jodoh Salah Tarik 2: JERAT CINTA TEMAN KAKAKKU: Chapter 71 - Chapter 80

157 Chapters

Bab 70. Pernyataan Mengejutkan

Cahaya matahari menyusup melalui sela-sela tirai kamar, menerangi wajah Kayla yang sedang menatap William. Suaminya masih terlelap di sebelahnya, napasnya teratur dan tenang. Melihat wajah William yang polos dalam tidurnya, Kayla tak kuasa menahan senyum. Tapi itu bukan hanya karena wajah William—melainkan kejadian semalam yang begitu melekat dalam ingatannya.Kayla teringat dengan jelas momen mereka. Semuanya berjalan begitu cepat, sampai akhirnya dia memberanikan diri menghentikan William di tengah gairah yang mulai membara.“Kak Will, berhenti,” katanya dengan suara gemetar, hampir tertelan oleh detak jantungnya sendiri.William, yang napasnya berat dan penuh hasrat, langsung menghentikan gerakannya. Tatapannya lembut, penuh pengertian. “Apa aku terlalu terburu-buru?” tanyanya dengan nada pelan.“Bukan begitu… hanya saja…” Kayla tergagap, berusaha mencari kata-kata yang tepat. “Mungkin… kita bersih-bersih dulu?”Sejenak William terdiam sebelum akhirnya tersenyum kecil. “Baiklah. Aku
last updateLast Updated : 2024-11-26
Read more

Bab 71. Kegundahan Kayla

Kayla duduk diam di balkon, pikirannya melayang ke percakapan dengan William yang baru saja terjadi. Suara hujan yang turun perlahan seperti gema di dalam kepalanya, berbaur dengan rasa kecewa dan kebingungan yang terus menghantui. Ia menatap kosong ke depan, mencoba mengurai apa yang sebenarnya terjadi. Namun, semakin ia berpikir, semakin hatinya terasa remuk.“Jadi … selama ini Kak Will sengaja melakukannya?” gumam Kayla pelan, seperti berbicara pada dirinya sendiri. Tangannya gemetar saat meremas lutut, mencoba menahan segala emosi yang membuncah di dadanya.Dia menggigit bibir bawah, kenangan malam itu kembali menyeruak seperti film yang terus diputar ulang tanpa henti. Pikirannya tak bisa berhenti bertanya-tanya, bagaimana bisa ia bangun tanpa pakaian lengkap dan juga pun sama dengan William.Kayla menghela napas panjang, mencoba mengingat setiap detail yang William ceritakan padanya barusan.“Malam itu, aku tidak menyangka kalau akan ada wanita yang menarikku dan menciumku begitu
last updateLast Updated : 2024-11-28
Read more

Bab 72. Buktikan Padaku

“Apa yang harus aku lakukan?” Kayla berkata lirih, perasaannya sangat campur aduk sekarang. Beberapa kali dia menghela napas berat. Dia kembali mengintip dari dalam kamar, William terlihat duduk di sofa sambil memegang kepala dengan kedua tangannya, wajahnya terlihat menunduk.Ini pertama kali Kayla melihat William seperti ini, cukup terlihat frustrasi dan sedikit kacau, dan ini tentu membuat hatinya merasa terketuk.“Apa … aku sudah keterlaluan?” tanyanya pada diri sendiri. Namun, Kayla dengan cepat menepis perasaan itu.Kemudian, terlihat kembali William seperti sedang menghubungi seseorang. “Besok, siapkan penerbangan pagi untuk kembali ke Amerika. Ada hal penting yang segera diselesaikan.” Suaranya terdengar tegas.Namun, mendengar hal itu, hati Kayla kembali gamang. Besok, artinya besok dirinya dan William akan bertolak ke Amerika, tetapi sekarang dia sedang dalam keadaan marah pada pria itu.William beranjak dari tempat duduknya, Kayla menebak bahwa William akan masuk ke kamar me
last updateLast Updated : 2024-11-28
Read more

Bab 73. Kalimat Ancaman

Sejujurnya Kayla merasa bersalah membuat William harus memilih seperti ini, namun egonya cukup tinggi untuk tidak membiarkan masalah ini selesai dengan mudah. Saat mengatakan hal itu, dia juga sebenarnya gugup dan khawatir, apakah William benar-benar bersedia atau malah akan meninggalkannya sendiri. Namun, semuanya sudah terlanjur terlontar, Kayla tidak bisa menarik kata-katanya.“Baiklah, aku akan membatalkan penerbangan untuk besok.” William berkata dengan nada lemah, lalu beranjak dari tempat duduknya.Saat William berjalan masuk ke dalam mata Kayla terus mengawasi pria itu, hingga akhirnya William tak terlihat saat dia masuk ke ruang kerjanya.Setelah melakukannya, Kayla menjadi gelisah, dia jelas tidak enak hati dengan William, hal ini setidaknya akan membuat William banyak mengalami kerugian secara materi dan waktu. Belum lagi, tempat William bekerja pasti akan mempertanyakan loyalitas kerjanya, hal ini pasti akan berpengaruh pada karier suaminya. Apa dia mau menjadi orang yang
last updateLast Updated : 2024-11-29
Read more

Bab 74. Kepura-puraan Kayla

Belum sempat Kayla melanjutkan kalimatnya lantaran terkejut, suara Ghafa dari arah tangga sudah terdengar. “Astaga! Kalian berdua ini apa bisa hal semacam ini jangan dilakukan di ruang terbuka?”“Ka-kak Ghafa?” Kayla berkata dengan terbata, lalu melihat ke arah William, tatapan pria itu padanya sangat lembut, membuat hati Kayla menjadi lemah, padahal Kayla menyadari sepertinya William melakukan hal itu dengan sengaja agar hubungan mereka terlihat baik-baik saja. Atau dia memang mencari kesempatan agar Kayla bisa berbaik hati untuk memaafkannya.“Kalian ini kalau mau mesra-mesraan mending balik ke kamar deh, kan bisa bebas mau ngapain aja,” cibir Ghafa sembari menuruni anak tangga dengan cepat ke arah keduanya.Namun, William tidak terlalu menanggapinya dan mengajak Kayla untuk berkumpul bersama dengan keluarganya sebelum mereka istirahat malam ini.Di ruang kaluarga ini, hubungan mereka sangat terasa dekat dan hangat, disela-sela tawa itu, mata William lebih banyak memperhatikan Kayla
last updateLast Updated : 2024-11-29
Read more

Bab 75. Keberangkatan Keduanya

Setelah beberapa saat menggeliat di atas tempat tidur, akhirnya Kayla membuka mata. Namun, dia sangat terkejut tatkala sudah melihat sinar matahari yang sudah masuk ke dalam kamar ini dengan sangat terang, Dia juga tidak mendapati William di kamar ini. “Tunggu! Jam berapa sekarang?!” Dia ingat hari ini adalah hari keberangkatannya ke Amerika, walaupun dia tidak tahu pagi yang dimaksud William itu pukul berapa, tapi seharusnya dia sekarang harus cepat beberes agar tidak ketinggalan penerbangan. Dan … Kayla makin terkejut karena jam sudah menunjukkan nyaris pukul 8 pagi! Apa mereka akan terlambat? Gegas dia turun dari tempat tidur dan segera berlari kecil ke kamar mandi, baru saja akan membuka pintu kamar mandi, William masuk ke kamar. “Bagaimana tidurmu semalam, Kay?” tanya William dengan suara lembut. Hal ini tentu membuat Kayla mengerutkan keningnya. Pertanyaan macam apa itu?! Dan lagi pria itu sudah terlihat rapi dengan pakaian kasualnya. Lalu Kayla melihat dirinya sendiri yang
last updateLast Updated : 2024-11-30
Read more

Bab 76. Tujuanku Pulang

Kayla terdiam beberapa saat. Matanya menatap pesawat pribadi yang berdiri megah di depannya. Dia belum pernah naik pesawat pribadi sebelumnya. Kehidupannya bersama William benar-benar penuh kejutan.“Ayo, Kay.” William menggenggam tangan Kayla, menariknya menuju tangga pesawat.“Apa ini tidak terlalu berlebihan?” gumam Kayla pelan nyaris tak terdengar sambil tetap mengikuti langkah William.“Kenapa? Apa kamu merasa tidak nyaman?” William menoleh, wajahnya tampak serius menanggapi gumaman pelan Kayla itu.“Ah?! Tidak-tidak, aku hanya … tidak terbiasa dengan hal seperti ini.” Kayla menjawab dengan jujur. William mengangguk pelan. “Ke depannya kamu harus mulai terbiasa.” Ucapan itu sederhana, namun entah kenapa membuat Kayla merasa sedikit tergelitik tanya.“Pelan-pelan,” ucap William yang menuntun Kayla saat menaiki tangga. Perhatian William ini yang membuat Kayla benar-benar tidak tahan untuk marah lama-lama dengan suaminya, hanya saja gengsi ini masih sangat tinggi.Saat masuk ke pes
last updateLast Updated : 2024-12-01
Read more

Bab 77. Apa Harus Diberi Hukuman?

Pernyataan William barusan membuat Kayla terkejut. Dia terdiam, mencoba mencerna maksud dari kalimat pria itu. Apa maksudnya? Pertanyaan-pertanyaan mulai bermunculan di benaknya, namun sebelum dia sempat bertanya, William kembali membuka suara. “Tapi sepertinya, semesta benar-benar berpihak padaku. Kamu datang ke hidupku dengan cara yang tidak pernah kuduga sebelumnya, bahkan lebih cepat dari rencana awalku,” ujar William dengan tenang, namun penuh arti. Kayla mengerutkan kening. “Maksud Kak Will apa?” tanyanya pelan, merasa bingung sekaligus penasaran. Otaknya dipenuhi spekulasi-spekulasi liar yang membuatnya semakin resah. William menarik napas panjang, seolah sedang mencari kata-kata yang tepat. Namun, sebelum dia sempat menjelaskan, Gabriel datang menghampiri dengan langkah tergesa. “Tuan William, ada sesuatu yang penting dari perusahaan, aku baru menerima kabar ini.” Gabriel lalu memperlihatkan tablet pada pria itu. William memasang wajah serius lalu mengangguk. Sementara,
last updateLast Updated : 2024-12-01
Read more

Bab 78. Terasa Familier

Mendengar hal itu, Kayla menelan ludah. Rasa bersalah jelas berkecamuk dalam hatinya. “Ka-kak Will mau menghukumku?” William mengangguk, raut wajahnya cukup datar dan seperti biasa sulit untuk ditebak. “Menurutmu apa hukuman yang tepat untuk orang yang melupakan ucapannya sendiri?”Kayla diam, dia berusaha mengalihkan pandangnya, tapi William menjepit dagunya hingga mau tidak mau titik fokus matanya harus pada pria itu.“Aku … aku ….” Kayla tidak bisa berkata-kata, jelas kali ini dia salah. Akan tetapi … apa mungkin William benar-benar menganggap ucapannya dulu seserius ini?! Beberapa kali Kayla mengerjapkan matanya. “Bukannya … Kak Will sendiri yang mengatakan tidak tertarik dengan anak SD, lalu kenapa menganggap ucapanku harus diingat?” Kayla berkata dengan sedikit tegas, dari caranya bicara jelas, sikap keras kepalanya ini tetap tidak berubah sejak dulu.William terdiam. Tatapan kerasnya perlahan melunak, membuat Kayla bingung. Hatinya berdebar tak karuan hingga ia akhirnya menyer
last updateLast Updated : 2024-12-01
Read more

bab 79. Tentang Kayla

“Kak Will … kenapa?” pertanyaan Kayla membuat William terkejut dan membuyarkan pikirannya.“Itu … aku ….” William menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Namun, belum sempat dia menjawab, Gabriel kembali mendatanginya.“Tuan William, jawabannya sudah ada, apa Anda harus mengeceknya sekarang?” tanyanya.“Kak Will, kerjalah dulu, aku tidak apa-apa sendirian.” Kayla berkata dengan tersenyum penuh arti pada suaminya. Menyadari kalau hal ini cukup panjang untuk dibahas dengan Kayla, William memutuskan untuk menundanya lebih dulu.“Baik, aku ke sana dulu,” ucap William lalu meninggalkan Kayla. Kayla berusaha membunuh kebosanan saat dia sendirian hingga akhirnya dia tertidur saat menonton drama seri yang sedang diputarnya.*** Sementara itu, di sisi lain William terlihat sangat serius dengan urusan pekerjaannya. Dirinya dan Gabriel terlibat disukusi yang cukup dalam, hingga akhirnya Gabriel berkata, “Bos, apa nanti kamu benar-benar akan langsung ke kediaman Tuan besar?”William kemudian menol
last updateLast Updated : 2024-12-02
Read more
PREV
1
...
678910
...
16
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status