All Chapters of Jodoh Salah Tarik 2: JERAT CINTA TEMAN KAKAKKU: Chapter 51 - Chapter 60

71 Chapters

Bab 50. Apa yang Kalian Lakukan di Sini?

Pertanyaan William langsung membuat Kayla terkejut dan merona merah. “A-aku ….”Melihat Kayla tergagap, William berlanjut meraih tangan Kayla, menarik wanita itu mendekat, lalu mencium keningnya. “Selamat pagi.”“Pa-pagi Kak Will,” balas Kayla sedikit gugup. Masih merasa malu lantaran William mungkin saja melihat aksi konyolnya, Kayla langsung beranjak cepat dari tempat tidur. “A-aku siap-siap dulu!”Melihat Kayla turun dari tempat tidur dan berniat langsung berlari keluar, melewati kamar mandi, William yang mendudukkan dirinya menautkan alis dan bertanya, “Kamu … tidak cuci muka dulu?”Sadar dia melakukan hal bodoh, Kayla langsung menjawab, “A-ah, itu … aku ke kamar mandi luar saja! Kak Will bersiap-siaplah, nanti terlambat ke kantor!” Lalu, dia pun dengan cepat menghilang dari tempat itu.Dalam hati dia merutuki kebodohannya, “Kaylaaa … dasar bodoh kamu!”Melihat ekspresi Kayla saat keluar dari ruangan, William memasang senyum, tahu apa yang wanita itu pikirkan.‘Menggemaskan ….’
Read more

Bab 51. Rencana Anastasia

Suara itu sangat akrab di telinga Kayla dan juga William.“Tidak bisakah melakukan hal ini di rumah saja?”“Kak Ghafa?!” suara Kayla tertahan. Dia benar-benar seperti seorang yang sedang tertangkap tangan melakukan hal yang buruk, padahal tidak ada masalah juga karena saat ini dia sedang bersama suaminya.Ghafa melihat ke arah William dengan tatapan tajam, sementara William hanya memasang wajah datarnya dan seolah-olah tidak ada masalah yang besar. William kemudian merangkul Kayla keluar dari lift.Berbeda dengan Kayla yang sedikit panik, William berbisik di belakang telinga Kayla, tetapi dengan suara yang sengaja bisa didengar oleh Ghafa ketika mereka melewati Ghafa. “Sudah tidak perlu hiraukan kakakmu, dia hanya iri saja.”Hal ini sukses membuat Ghafa memutar bola mata malasnya.“Dasar kalian ini mentang-mentang pengantin baru!” gerutunya.Kayla menghela napas berat. “Kak Ghafa ngapain pagi-pagi ke sini?” tanya Kayla cepat.“Wah, apa aku tidak boleh ke tempat temanku sendiri?” Ghafa
Read more

Bab 52. Pesona Kayla

Di dalam mobil yang membawanya ke kantor Kayla nampak banyak berpikir dia menghubungkan semua yang dia ketahui dengan kemungkinan yang sedang terjadi. Kemudian dia membuka ponselnya dan menelusuri sosial media, dia membuka laman sosial resmi milik usaha keluarganya memang saat ini sedang terkunci untuk fitur komentar.Kemudian dia menyusuri berbagai hal tentang usaha keluarganya dan … walaupun itu sepertinya nampak teredam, tetapi tetap saja ada yang masih muncul ke permukaan.Kayla terkejut melihatnya, ternyata Anastasia memang sudah bertindak terlalu jauh, dia tidak bisa mengabaikan hal ini! Dia kemudian menekan nomor Anastasia dari ponselnya dan tidak menunggu lama panggilan darinya dijawab oleh wanita itu.“Kayla … kenapa kamu menghubungiku? Apa kamu ingin mengajakku bertemu? Jangan bermimpi Kayla! Kamu … lihat saja apa yang akan aku lakukan padamu!” Anastasia langsung berkata dengan nada tajam pada Kayla.Kayla mencoba tenang mendengarnya.“Ana, aku menghubungimu hanya ingin menga
Read more

Bab 53. Permintaan Cucu Kesayangan

Ghafa tidak menyangka kalau ternyata pergaulan Kayla di luar negeri tidak main-main, dia bahkan berhasil membuat seorang berpengaruh seperti itu berhubungan dengannya.“Lalu … apa kamu pikir aku tidak lebih baik darinya?” tanya William dengan nada tidak suka.“Tidak-tidak, bukan begitu, seorang Kaisar William Drake, si calon pewaris tunggal ini, tentu tidak bisa disandingkan dengan orang lain, dan aku sangat beruntung memiliki teman sekaligus adik iparku ini!” Ghafa terkekeh ringan sambil menepuk pelan pundak sahabatnya ini. ”Hanya saja … aku tidak menyangka kalau ternyata pesona Kayla luar biasa sekali, kali ini aku yakin dia adalah adikku, karena dia punya pesona yang luar biasa sama denganku.” Ghafa masih takjub mendengar fakta ini.“Jadi, kamu masih mau tetap menemuinya?” tanya William lagi.“Menurutmu? Bukankah ini satu-satunya cara untuk menyelesaikan masalah ini? Setidaknya pria itu harus bisa mengendalikan wanitanya agar tidak bertindak terlalu jauh, kan?” Ghafa berkata dengan
Read more

Bab 54. Ingin Menyingkirkan William

Malam hari ini, seperti yang direncanakan Anastasia, Damar akhirnya membawa Anastasia untuk bertemu dengan pimpinan Ellysium Indonesia, Dominic. Di sebuah ruangan private restoran mereka menunggu kedatangan Orang Tertinggi di Ellysium Indonesia ini. Dominic datang bersama dengan sekretarisnya. Anastasia tersenyum lebar, akhirnya dia bisa juga bertemu orang berpengaruh ini, setelah semua usaha yang dilakukannya mengalami kegagalan. “Pak Dominic, kenalkan ini putri saya, Anastasia.” Damar memperkenalkan Anastasia padanya. “Saya Anastasia, panggil Ana, saja biar lebih akrab, Pak,” ucap Anastasia dengan senyum mengembang dan sangat ramah. Mereka mulai bicara basa-basi dan berusaha menciptakan suasana yang cukup akrab hingga akhirnya, Anastasia mulai menyinggung sesuatu tentang Ellysium. “Pak Dominic, apa Bapak tahu tentang perusahaan Brown?” tanya Anastasia lagi. Dia diam sejenak dan kemudian menganggukkan kepalanya. “Ya, tentu saja, siapa yang tidak tahu tentang keluarga penguasa
Read more

Bab 55. Yang Manis Darimu

William menjemput Kayla setelah jam kerja usai, seharian ini William lebih banyak ke luar, karena ada beberapa urusan yang mesti diselesaikannya dengan segera. Seperti yang dikatakan olehnya pagi tadi dengan Kayla, William mengajak Kayla untuk membeli cincin untuk mereka.Namun, sayangnya setelah berputar-putar di beberapa toko perhiasan, tidak ada satu pun yang sesuai dengan keinginan mereka, bahkan lebih tepatnya keinginan Kayla. Entah itu ukurannya yang tidak sesuai atau modelnya yang kurang menarik.“Ah, sudah kukatakan, kita tidak perlu terburu-buru untuk mencarinya Kak Will,” ucap Kayla dengan menghela napas panjang setelah keluar dari toko perhiasan terakhir.“Nanti kita pesan saja, kamu buat desain yang kamu mau, nanti aku akan meminta bantuan pada temanku untuk membuatkannya sesuai keinginanmu.”“Wow, kalau nanti tetap tidak sesuai keinginanku bagaimana?” Kayla berkata dengan nada bercanda.“Kita buat lagi yang baru sampai seperti yang kamu inginkan.” William menjawab pertanya
Read more

Bab 56. Kamu Masih Menyukainya?

Usai dari menghabiskan waktu di kafe, Kayla dan William pun pulang ke rumah. Keduanya masih saja tampak harmonis, seakan mengumbar keromantisan di kafe masih tidak cukup untuk mereka.“Ih, Kak Will, berhenti menggodaku! Kakak nggak malu?” ujar Kayla pada akhirnya sembari memukul pelan pundak William. Wajahnya merona sangat merah.William pun hanya tertawa ringan selagi mengacak-acak rambut istrinya.Tepat saat mereka tiba di parkiran, ponsel William berdering. Kayla pun berhenti mengganggu William dan melirik layar ponsel sang suami.[Dominic.]Ah, direktur Ellysium cabang Indonesia yang ternyata menghubungi William.Tidak ingin mengganggu, Kayla pun berniat keluar terlebih dahulu. Lagi pula, ini urusan pekerjaan, tidak enak kalau didengar orang lain, apalagi Kayla juga masih termasuk karyawan Ellysium.Namun, baru saja ingin menarik pintu terbuka, tangan Kayla diraih oleh William.“Di sini saja. Tidak apa-apa,” ujar pria itu seraya mengangkat panggilan. “Ya?”“Selamat malam Tuan Willi
Read more

Bab 57. Apa Kamu Istrinya?

Pertanyaan William di mobil tadi jelas membuat Kayla tidak bisa berbicara banyak, yang awalnya hatinya sangat senang dan berbunga-bunga, mendadak kembali terasa datar.Kayla melihat dirinya sendiri di pantulan cermin wastafel di dalam kamar mandi, mempertanyakan kepada dirinya sendiri dengan pertanyaan sama yang diberikan William padanya.“Apa aku masih menyukai Daniel?” Kayla berkata dengan sedikit berat. Dia pun tidak bisa memberikan jawaban pasti pada William, di samping itu juga, semua perlakuan William yang sepertinya sangat tulus ini membuatnya sangat merasa bersalah.Kayla menarik napas dalam dan teringat kembali bagaimana cara William akhirnya membuatnya menjadi makin tidak enak hati dan kian merasa bersalah.“Apa … kamu masih punya perasaan kepada pria itu?”Kayla diam, ingin menjawab tidak, tapi rasa-rasanya tidak mungkin, entah kenapa tetap ada ganjalan yang berbeda.“Sudah, tidak perlu dipikirkan, lagipula aku tidak mempermasalah hubunganmu dengan pria itu. Ayo kita turun,
Read more

Bab 58. Pertanyaan Untuk Diri Sendiri

Kayla kembali melihat ke arah Deswita dan dia hanya menggeleng perlahan, seolah memberikan isyarat kalau dia tidak menceritakan apapun pada Nindy. “Aku mendengar kalau sebelumnya ternyata Tuan William itu sudah menikah, dan barusan itu ….” Nindy menunjuk ke arah mobil yang sudah melaju dari tempat itu. “Itu … asisten pribadinya Tuan William, kan? Apa kamu benar-benar istrinya Tuan William?” tanya Nindy terdengar sangat penasaran. “Ehm, Nin, sepertinya kita tidak perlu terlalu mencampuri urusan seperti ini, kan?” Deswita berkata pada Nindy. “Kay … apa benar?” tanya Nindy lagi, dia seolah-olah tidak mendengar ucapan Deswita barusan. “Ya, benar,” jawab Kayla tanpa ragu dan mengangguk. Nindya terkejut, termasuk Deswita yang memang sudah tahu tentang hubungan William dan juga Kayla, dia tidak menyangka kalau Kayla mengaku, awalnya dia berpikir kalau Kayla mungkin saja menyangkal hal tersebut dengan beberapa alasan. “What?!! Jadi benar kamu istrinya ….” Nindy berkata dengan napas tert
Read more

Bab 59. Tentang Kami, Kakak Perlu Tahu

Setelah makan siang, Kayla sedikit tidak konsentrasi dengan pekerjaannya, terlihat beberapa kali dia merevisi laporan yang dia buat. Pertanyaan-pertanyaan dari Nindy itu membuat hatinya menjadi bertanya-tanya tentang hubungannya dengan Daniel sebelum ini.“Nyaman …? Apa aku nyaman?” tanya Kayla pada dirinya sendiri sambil memutar-mutarkan pena di jari-jarinya.“Nyaman, aku nyaman, kita selalu melakukan hal yang kita suka bersama-sama.” Kayla menjawab sendiri pertanyaan itu.“Tapi ….” Kayla menghentikan kegiatan kecil memutar pena itu, dan menopang dagunya. “Walaupun nyaman saat ngobrol, kenapa tidak bisa merasa bebas mengekspresikan diri, ya?” Kayla lalu menarik napas dalam, mencoba menghubungkan rasa nyaman dan kebebasan selama berhubungan dengan Daniel. Lalu tentang ciuman pertama dengan Daniel? Yang benar saja, nyaris dua tahun dia selalu saja bisa menghindar dari hal semacam itu, dan juga kalaupun dia menginginkan hal itu dari Daniel pasti akan selalu saja ada yang menggagalkanny
Read more
PREV
1
...
345678
DMCA.com Protection Status