Share

Bab 56. Kamu Masih Menyukainya?

Penulis: Nychinta
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-14 14:54:45
Usai dari menghabiskan waktu di kafe, Kayla dan William pun pulang ke rumah. Keduanya masih saja tampak harmonis, seakan mengumbar keromantisan di kafe masih tidak cukup untuk mereka.

“Ih, Kak Will, berhenti menggodaku! Kakak nggak malu?” ujar Kayla pada akhirnya sembari memukul pelan pundak William. Wajahnya merona sangat merah.

William pun hanya tertawa ringan selagi mengacak-acak rambut istrinya.

Tepat saat mereka tiba di parkiran, ponsel William berdering. Kayla pun berhenti mengganggu William dan melirik layar ponsel sang suami.

[Dominic.]

Ah, direktur Ellysium cabang Indonesia yang ternyata menghubungi William.

Tidak ingin mengganggu, Kayla pun berniat keluar terlebih dahulu. Lagi pula, ini urusan pekerjaan, tidak enak kalau didengar orang lain, apalagi Kayla juga masih termasuk karyawan Ellysium.

Namun, baru saja ingin menarik pintu terbuka, tangan Kayla diraih oleh William.

“Di sini saja. Tidak apa-apa,” ujar pria itu seraya mengangkat panggilan. “Ya?”

“Selamat malam Tuan Willi
Nychinta

🙈🙈🙈

| 29
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Rherhen Apriela
iya loh, curiga sm kak will
goodnovel comment avatar
Rherhen Apriela
iyaapp bener, curiga sm kak will. Tp trkhir kau tnp busana kn kira2 sp yg copotin ya, hahaha
goodnovel comment avatar
ms. green
ingettt guys ingett ini K Chin lagi kasih cluee ini ... jangan2 Kay ini sebenernya masih segelan! Ngaku gak lo Will! wkwkwwk.. duhhhh tapi seruu sumpaaahhh ini bisaaa gak sih update sehari jangan sebiji sebiji... penasaran akut dah mo gila nungguinnya.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Jodoh Salah Tarik 2: JERAT CINTA TEMAN KAKAKKU   Bab 57. Apa Kamu Istrinya?

    Pertanyaan William di mobil tadi jelas membuat Kayla tidak bisa berbicara banyak, yang awalnya hatinya sangat senang dan berbunga-bunga, mendadak kembali terasa datar.Kayla melihat dirinya sendiri di pantulan cermin wastafel di dalam kamar mandi, mempertanyakan kepada dirinya sendiri dengan pertanyaan sama yang diberikan William padanya.“Apa aku masih menyukai Daniel?” Kayla berkata dengan sedikit berat. Dia pun tidak bisa memberikan jawaban pasti pada William, di samping itu juga, semua perlakuan William yang sepertinya sangat tulus ini membuatnya sangat merasa bersalah.Kayla menarik napas dalam dan teringat kembali bagaimana cara William akhirnya membuatnya menjadi makin tidak enak hati dan kian merasa bersalah.“Apa … kamu masih punya perasaan kepada pria itu?”Kayla diam, ingin menjawab tidak, tapi rasa-rasanya tidak mungkin, entah kenapa tetap ada ganjalan yang berbeda.“Sudah, tidak perlu dipikirkan, lagipula aku tidak mempermasalah hubunganmu dengan pria itu. Ayo kita turun,

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-15
  • Jodoh Salah Tarik 2: JERAT CINTA TEMAN KAKAKKU   Bab 58. Pertanyaan Untuk Diri Sendiri

    Kayla kembali melihat ke arah Deswita dan dia hanya menggeleng perlahan, seolah memberikan isyarat kalau dia tidak menceritakan apapun pada Nindy. “Aku mendengar kalau sebelumnya ternyata Tuan William itu sudah menikah, dan barusan itu ….” Nindy menunjuk ke arah mobil yang sudah melaju dari tempat itu. “Itu … asisten pribadinya Tuan William, kan? Apa kamu benar-benar istrinya Tuan William?” tanya Nindy terdengar sangat penasaran. “Ehm, Nin, sepertinya kita tidak perlu terlalu mencampuri urusan seperti ini, kan?” Deswita berkata pada Nindy. “Kay … apa benar?” tanya Nindy lagi, dia seolah-olah tidak mendengar ucapan Deswita barusan. “Ya, benar,” jawab Kayla tanpa ragu dan mengangguk. Nindya terkejut, termasuk Deswita yang memang sudah tahu tentang hubungan William dan juga Kayla, dia tidak menyangka kalau Kayla mengaku, awalnya dia berpikir kalau Kayla mungkin saja menyangkal hal tersebut dengan beberapa alasan. “What?!! Jadi benar kamu istrinya ….” Nindy berkata dengan napas tert

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-16
  • Jodoh Salah Tarik 2: JERAT CINTA TEMAN KAKAKKU   Bab 59. Tentang Kami, Kakak Perlu Tahu

    Setelah makan siang, Kayla sedikit tidak konsentrasi dengan pekerjaannya, terlihat beberapa kali dia merevisi laporan yang dia buat. Pertanyaan-pertanyaan dari Nindy itu membuat hatinya menjadi bertanya-tanya tentang hubungannya dengan Daniel sebelum ini.“Nyaman …? Apa aku nyaman?” tanya Kayla pada dirinya sendiri sambil memutar-mutarkan pena di jari-jarinya.“Nyaman, aku nyaman, kita selalu melakukan hal yang kita suka bersama-sama.” Kayla menjawab sendiri pertanyaan itu.“Tapi ….” Kayla menghentikan kegiatan kecil memutar pena itu, dan menopang dagunya. “Walaupun nyaman saat ngobrol, kenapa tidak bisa merasa bebas mengekspresikan diri, ya?” Kayla lalu menarik napas dalam, mencoba menghubungkan rasa nyaman dan kebebasan selama berhubungan dengan Daniel. Lalu tentang ciuman pertama dengan Daniel? Yang benar saja, nyaris dua tahun dia selalu saja bisa menghindar dari hal semacam itu, dan juga kalaupun dia menginginkan hal itu dari Daniel pasti akan selalu saja ada yang menggagalkanny

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-16
  • Jodoh Salah Tarik 2: JERAT CINTA TEMAN KAKAKKU   Bab 60. Apa Harus Dibuat Jelas?

    “Kay, balik dari atas bawaannya senyum-senyum terus,” tegur Nindy pada Kayla. Rekannya itu sudah siap untuk pulang karena sudah lebih dari 15 menit yang lalu jam kerja usai.“Apa terlalu kelihatan?” respons Kayla.Nindy mengangguk. “Setidaknya wajahmu jauh lebih cerah setelah Pak Arga menyuruhmu ke atas. Tadi … apa kamu melakukan sesuatu seperti di film-film, kayak misalnya, berciuman di kantor atau–”“Hush!” Kayla memukul lengan Nindy dan meletakkan jari telunjuknya di depan bibir, lalu Nindy terkekeh ringan. Nindy selalu memiliki insting yang sangat tajam, membuat Kayla jadi malu“Maaf-maaf, soalnya cerita kamu ini beneran mirip sama film-film romansa kantor sih, yang menutupi hubungan dan diem-diem cari kesempatan.” Nindy kembali terkekeh, membuat wajah Kayla merona.“Aku tidak menutupi hubunganku, kok, buktinya kamu tahu, kan?” Kayla berkata dengan setengah berbisik dan Nindy menganggukan kepalanya. “Bener juga sih, cuma ….”“Cuma, aku gak mau heboh aja, jadi kalau tahu ya cukup

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-18
  • Jodoh Salah Tarik 2: JERAT CINTA TEMAN KAKAKKU   Bab 61. Apa Secepat Itu?

    Kayla duduk sendiri di depan televisi setelah William pergi. Ini adalah hari libur, tetapi William, suaminya itu malah pergi untuk urusan pekerjaan. Dia memang mengatakan akan segera pulang kalau pekerjaan sudah selesai, tetapi Kayla paham urusan pekerjaan itu pasti memakan waktu yang tidak sedikit.Agar tidak bosan dia melakukan hal yang disukainya untuk mencoba membuat kudapan ringan dan itu berhasil membuatnya tidak bosan di rumah. Setelah semuanya selesai tepat dia akan menghubungi William, pria itu lebih dulu menghubunginya.“Kay, apa kamu sudah masak makan siang?” tanyanya langsung saat panggilan telepon terhubung.“Baru mau mulai, apa Kakak sudah mau pulang?”“Kalau belum masak, mending kamu ganti pakaian saja, kita makan di luar saja. Aku sebentar lagi sampai.”Mendengar hal itu Kayla tersenyum senang.“Memang kita mau makan dimana?” tanya Kayla lagi.“Bersiap saja, itu … kejutan.” William berkata dengan penuh misteri.“Kejutan itu tidak perlu dibilang duluan, kalau sudah dibe

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-18
  • Jodoh Salah Tarik 2: JERAT CINTA TEMAN KAKAKKU   Bab 62. Aku Mengerti

    Menyadari perubahan ekspresi Kayla yang tampak berbeda, William mulai merasa ragu. "Kamu belum mau ikut, ya?" tanyanya pelan, suaranya terdengar serius tapi penuh perhatian. Kayla terdiam. “Kalau kamu belum siap, aku bisa pergi dulu satu bulan saja. Begitu urusanku selesai di sana, aku akan langsung pulang,” lanjut William, mencoba menawarkan solusi. “Tidak, bukan itu maksudku,” potong Kayla cepat. “Aku mau ikut, hanya saja… apa memang harus secepat itu?” Wajahnya mencerminkan kebingungan yang bercampur dengan kegelisahan. William menatap Kayla, berusaha mencari jawaban dari sorot matanya. “Ada hal mendesak yang harus aku selesaikan di sana. Tapi, kalau kamu merasa berat untuk ikut—” “Aku akan ikut, Kak Will,” potong Kayla sekali lagi, kali ini dengan nada yang lebih tegas. “Aku tidak akan membiarkan suamiku pergi sendirian. Jangan khawatir, aku siap.” Perkataan Kayla membuat William tersenyum tipis, seolah beban di pundaknya berkurang. “Baiklah kalau begitu. Aku lebih tenang kal

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-19
  • Jodoh Salah Tarik 2: JERAT CINTA TEMAN KAKAKKU   Bab 63. Tetap Menjadi Prioritas

    Sudah hampir tiga minggu ini Kayla hanya bisa bertemu dengan William di pagi hari. Saat Kayla bangun, William masih tertidur di sebelahnya. Ketika Kayla selesai menyiapkan sarapan, William sudah rapi dengan setelan kerja. Mereka jarang punya waktu untuk berbicara, membuat Kayla merasa kesepian di tengah rutinitas yang monoton. “Kay, melamun lagi?” Deswita mencolek bahunya, membuyarkan lamunannya. Kayla yang tengah menopang dagu di depan layar monitor langsung tersentak. “Ah, ngagetin aja,” jawabnya singkat, tanpa banyak ekspresi. “Belakangan ini kamu sering bengong. Ada masalah?” tanya Deswita, suaranya penuh rasa ingin tahu. Kayla diam sejenak, mencoba memutuskan apakah dia harus berbagi cerita. Namun, ini masalah rumah tangga. Tidak seharusnya orang luar tahu, pikirnya. Sebelum dia sempat menjawab, Nindy tiba-tiba menepuk pundaknya. “Ayo makan siang dulu aja!” ajak Nindy ceria. Kayla mengangguk. “Iya, oke,” jawabnya lemah. Nindy dan Deswita saling bertukar pandang, tampak khaw

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-19
  • Jodoh Salah Tarik 2: JERAT CINTA TEMAN KAKAKKU   Bab 64. Kekacauan

    Suasana ballroom malam itu dipenuhi dengan kemewahan. Lampu kristal yang menggantung di langit-langit memantulkan cahaya gemerlap, menambah kesan eksklusif acara pengukuhan CEO Ellysium Indonesia. Kayla melangkah masuk bersama William, mengenakan gaun elegan berwarna peach. Rambutnya ditata sederhana namun anggun, menonjolkan kecantikannya yang natural. William berjalan di sampingnya, mengenakan setelan formal yang membuat auranya semakin memikat perhatian.“Apa kamu gugup?” bisik William pada KaylaKayla mengangguk dan tersenyum kaku. “Apa terlalu terlihat?” William hanya tersenyum menanggapinya. Sebagai orang yang tidak terbiasa dengan acara formal seperti ini, jelas Kayla merasa gugup. Namun, saat William melepaskan tangan Kayla yang saat ini sedang menggamit lengannya dan beralih merangkul pinggangnya, membuatnya menjadi lebih tenang.William dan Kayla diarahkan ke meja utama. Di meja itu ada rekan bisnis Ellysium dan juga tokoh penting pemerintahan.“Semua baik-baik saja,” ucap

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-21

Bab terbaru

  • Jodoh Salah Tarik 2: JERAT CINTA TEMAN KAKAKKU   Bab 122. Kegagalan Kayla

    Daisy tidak langsung menjawab. Wanita tua itu menatap Kayla dengan ekspresi datar, seolah-olah pertanyaan itu tidak membutuhkan penjelasan panjang. "Tenangkan dirimu, Kayla. Kau tahu posisi ini bukan sesuatu yang mudah. Keluarga Drake butuh seseorang yang bisa diandalkan, dan itu termasuk kamu.""Diandalkan?" Kayla hampir tertawa, tetapi suaranya terdengar getir. "Nenek menyeretku ke sini, memberikan gelar adik William? Apa ini tidak salah? Apa aku hanya pion dalam permainan keluarga ini?" Suaranya meninggi, mencerminkan gejolak emosi yang ia tahan selama ini. Ketenangan yang biasanya ia tunjukkan runtuh dalam sekejap.“Nona, rendahkan suara Anda saat bicara dengan Nyonya besar,” ucap seorang wanita berpostur langsing yang berdiri di samping Daisy, suaranya dingin dan penuh otoritas."Kamu yang diam dan tutup mulut!" Kayla menunjuk wanita itu dengan tatapan tajam.Wanita itu terperangah, tetapi sebelum ia bisa membalas, seorang wanita lain yang bertubuh gempal ikut menyahut, suaranya

  • Jodoh Salah Tarik 2: JERAT CINTA TEMAN KAKAKKU   Bab 121. Pelatihan Kayla

    Kayla berdiri mematung di depan villa megah itu, matanya tertuju pada dinding putih yang tampak pucat di bawah sinar matahari pagi musim dingin. Angin menusuk kulitnya, membawa aroma tanah basah yang menyelinap ke dalam napasnya, tetapi tak mampu menenangkan gejolak di dadanya. Ranting-ranting gundul pepohonan di sekitar villa berayun pelan, seperti mencerminkan pikirannya yang kusut. Beban berat seolah menekan pundaknya, menciptakan sensasi tidak nyaman yang tak kunjung hilang. Ia merapatkan mantel lebih erat, mencoba menghalau hawa dingin, tapi kekhawatiran dan rasa tak percaya diri justru membuatnya semakin kaku. "Kamu harus bisa, Kayla," gumamnya dalam hati, namun suaranya tenggelam di antara desir angin yang dingin.“Ayo masuk.” Suara Daisy memotong lamunannya. Wanita tua itu melangkah lebih dulu, tak menunggu respon dari Kayla. Kayla menelan ludah, mencoba menghapus keraguan yang menggantung di dadanya, lalu mengikuti langkah tegas Daisy ke dalam villa.Di ruang tamu yang luas

  • Jodoh Salah Tarik 2: JERAT CINTA TEMAN KAKAKKU   Bab 120. Pengkhianat Itu

    Kayla dan William pulang dari tempat itu saat pagi hari. Rose menyambut Kayla dengan wajah yang cukup cerah. Semalam dia juga menghubungi William dan mengatakan kalau Kayla belum pulang, nadanya terdengar khawatir, tetapi saat William mengatakan kalau Kayla bersamanya dia cukup terdengar lega.Setelah William pergi ke kantor, Kayla duduk di depan televisi yang dinyalakan dengan lumayan keras, pikirannya melayang ke acara yang akan dia hadiri nanti, lalu acara yang akan dia tinggalkan. Ternyata benar, menjadi orang yang sangat penting itu memang selalu dihadapkan dengan dilema.“Nyonya, silakan diminum tehnya,” ucap Rose memecah pikiran Kayla.“Ah, Iya, Bi, terima kasih.” Kayla berkata dengan sopan. Setelah Rose meninggalkan tempat itu, dia memandang punggung pelayannya itu dari kejauhan dan teringat akan beberapa percakapan singkatnya dengan William semalam.“Apa mungkin yang memberi tahu nenek adalah Bibi Rose?” gumama Kayla singkat.Memikirkan hal ini, rasanya kepala Kayla mau pecah

  • Jodoh Salah Tarik 2: JERAT CINTA TEMAN KAKAKKU   Bab 119. Dibalik Hidangan Spesial

    Frank membawa Kayla menuju salah satu villa yang ada di pinggiran kota, tempat ini memiliki suasana yang cukup nyaman dan tenang. “Ini tempatnya, Nyonya.” Frank berkata pelan.Kayla melangkah keluar, sedikit menggigil karena udara dingin. Namun, tatapan hangat William yang sudah menunggunya di pintu vila langsung menghapus rasa dinginnya. Pria itu mengenakan pakaian kasual — kaos polos dengan sweater bewarna gelap dengan celana panjang santai — membuatnya terlihat begitu berbeda dari sosok formal seperti sebelum William berangkat ke kantor“Kak Will!” seru Kayla sambil berlari kecil menghampiri William dan langsung memeluk pria itu.“Ayo cepat masuk, di luar sangat dingin.” William membawa Kayla masuk ke dalam dan di tempat ini memang sangat hangat. William menuntunnya berjalan ke ruang makan. Di atas meja sudah terlihat hidangan makanan yang sangat lezat. Kayla lalu melihat ke arah William, mempertanyakan maksud pria itu.“Ini …?”“Dinner di luar selain di rumah,” jawab William sin

  • Jodoh Salah Tarik 2: JERAT CINTA TEMAN KAKAKKU   Bab 118. Pergi Menemui William

    Kayla terdiam, pikirannya yang semula terfokus pada acara yang akan dihadiri bersama William tiba-tiba buyar begitu saja. Dia tidak tahu harus merespons seperti apa."Tapi ini...," Kayla mencoba mengumpulkan keberanian untuk menolak, namun lidahnya terasa kelu. Rasanya tidak mungkin untuk menentang permintaan Nenek Daisy."Acara ini sangat penting untuk menjaga nama baik keluarga Drake. Kamu hanya perlu datang dan tampil dengan baik. Semua persiapan akan diatur oleh orang-orang nenek," ujar Daisy dengan nada santai, seolah-olah ini hal kecil.Kayla masih terdiam. Hatinya mulai diliputi kegelisahan. Pikirannya bercabang ke berbagai kemungkinan. Apakah ini cara Nenek Daisy untuk memastikan dia benar-benar tidak bisa datang ke acara bersama William?"Kay, nanti selama di sana, tolong perhatikan sikapmu. Akan ada banyak tamu penting, termasuk pejabat dan kemungkinan walikota serta dewan kota. Keluarga Drake memiliki hubungan dekat dengan mereka. Aku harap kamu bisa menjaga citra keluarga i

  • Jodoh Salah Tarik 2: JERAT CINTA TEMAN KAKAKKU   Bab 117. Gantikan Aku di Acara Itu

    Stella mengeluarkan beberapa batuk kecil sebelum bersuara, "Aku disuruh masuk atau harus berdiri di depan pintu jadi kurir saja?" ujarnya sambil tersenyum lebar, mengangkat kotak kue di tangannya sebagai bukti tugasnya.Kayla yang tengah sibuk memeriksa pesan di ponselnya langsung tersadar dan terkekeh ringan. "Ah, maaf, sampai lupa! Masuk, dong, Stell."Setelah Stella masuk dan duduk di sofa ruang tamu, dia langsung memulai ceritanya. "Tadi aku ada rapat di kantor Ellysium sama Tuan Kaisar William Drake. Setelah selesai, tiba-tiba dia manggil aku secara khusus dan bilang, ‘Tolong temui istriku, dia pasti sedang kesepian dan butuh teman.’" Stella menirukan nada serius William, lalu terkikik.Kayla, yang kini duduk di sebelah Stella, tersenyum lebar mendengar cerita itu. Pandangannya beralih ke kotak kue yang Stella bawa. Matanya berbinar penuh antusias."Itu kue cokelat, ya? Pasti suamiku yang minta sekretarisnya siapkan. Kak Will memang tahu banget apa yang aku suka!" Kayla berseri-se

  • Jodoh Salah Tarik 2: JERAT CINTA TEMAN KAKAKKU   Bab 116. Membuat Nyaman

    Pagi hari, Kayla membuka matanya perlahan, dan pandangannya langsung tertuju pada William yang masih tertidur di sampingnya. Lengannya melingkar erat di pinggang Kayla, seolah tak ingin melepasnya. Suara dengkuran halus dari suaminya membuat Kayla tersenyum lembut, hatinya terasa hangat melihat sisi William yang begitu tenang. Ditambah lagi setelah pembicaraan panjang semalam.Dengan hati-hati, Kayla menyentuh pipi William, jari-jarinya mengelus lembut kulit suaminya. “Kak Will,” bisiknya pelan, mencoba membangunkannya.Mata William sedikit terbuka, pandangannya masih berat. “Hmm, pagi,” jawabnya dengan suara serak khas orang yang baru bangun tidur.“Pagi, Kak Will,” sapa Kayla dengan nada manis. Senyuman tipis langsung terukir di wajah William, membuat Kayla merasa seolah mendapatkan hadiah pertama di pagi hari.“Jam berapa sekarang?” William bertanya sambil menarik Kayla lebih dekat dalam pelukannya, memejamkan matanya lagi.“Hampir jam tujuh. Bangun, Kak Will, hari ini kamu masih a

  • Jodoh Salah Tarik 2: JERAT CINTA TEMAN KAKAKKU   Bab 115. Ikut Denganku

    Mendengar kata-kata William yang tulus, Kayla merasa hatinya menghangat. Perasaan dihargai oleh suaminya membuat dadanya penuh dengan emosi. William bahkan rela meluangkan waktu dari kesibukannya hanya untuk mendengarkan ceritanya. Beberapa saat dia hanya diam, matanya terarah pada pria di hadapannya, tenggelam dalam pikirannya sendiri. Dia semakin menyadari betapa dirinya makin mencintai suaminya itu.“Kay,” suara lembut William memecah keheningan. “Apa kamu masih ragu, hehm?” tanyanya sambil menarik tubuh Kayla ke dalam pelukannya. Wangi citrus dan mint yang khas dari parfum William menyeruak, mengisi ruang di antara mereka.Kayla memejamkan mata dan membenamkan wajahnya di dada bidang suaminya. “Kak Will …” ucapnya lembut, suaranya terdengar manja. Tanpa sadar, tangannya memeluk pria itu lebih erat. Pelukan itu, di tengah tekanan yang baru saja ia alami, seolah menjadi tempatnya meluruhkan segala beban.William mengecup lembut puncak kepalanya. “Hehm… apa kamu belum mau menceritakan

  • Jodoh Salah Tarik 2: JERAT CINTA TEMAN KAKAKKU   Bab 114. Karena Aku Suamimu

    “Kay,” tegur William, dan ini membuat lamuan Kayla buyar hingga nyaris menjatuhkan tas yang dipegangnya. Kondisi ini membuat William dengan sigap menolongnya. Bau mint yang menguar dari wangi sabun mandi milik William ini masuk ke dalam indra penciumannya, membuatnya juga cepat tersadar kalau saat ini William sudah berada di dekatnya dengan handuk yang melilit di tubuhnya. “Kamu bertemu dengan Stella hari ini, apa yang dia katakan?” tanya William setelah meletakkan tas itu ke atas meja kembali. Kayla melihat ke arah William dengan tatapan datarnya dan bertanya dalam hati, “Apa … aku harus mengatakan hal ini pada Kak Will?” “Hei, kamu kembali melamun?” William membuyarkan kembali pikiran Kayla. “Ah, Kak Will sudah selesai?” Kayla dengan cepat mengulas senyum di wajahnya, dia memutuskan untuk menunda dulu membicarakan hal ini. William melihat ke arah Kayla dengan tatapan menyelidik. “Kay, aku … minta maaf.” Suara pria itu terdengar sangat lembut di telinga Kayla. “Maaf, karena ak

DMCA.com Protection Status