Share

Bab 55. Yang Manis Darimu

Author: Nychinta
last update Last Updated: 2024-11-13 14:50:05
William menjemput Kayla setelah jam kerja usai, seharian ini William lebih banyak ke luar, karena ada beberapa urusan yang mesti diselesaikannya dengan segera. Seperti yang dikatakan olehnya pagi tadi dengan Kayla, William mengajak Kayla untuk membeli cincin untuk mereka.

Namun, sayangnya setelah berputar-putar di beberapa toko perhiasan, tidak ada satu pun yang sesuai dengan keinginan mereka, bahkan lebih tepatnya keinginan Kayla. Entah itu ukurannya yang tidak sesuai atau modelnya yang kurang menarik.

“Ah, sudah kukatakan, kita tidak perlu terburu-buru untuk mencarinya Kak Will,” ucap Kayla dengan menghela napas panjang setelah keluar dari toko perhiasan terakhir.

“Nanti kita pesan saja, kamu buat desain yang kamu mau, nanti aku akan meminta bantuan pada temanku untuk membuatkannya sesuai keinginanmu.”

“Wow, kalau nanti tetap tidak sesuai keinginanku bagaimana?” Kayla berkata dengan nada bercanda.

“Kita buat lagi yang baru sampai seperti yang kamu inginkan.” William menjawab pertanya
Nychinta

Modeee salting sm seneng2 dulu ini.. Lupain sejenak si an an an... wkwkwkwk sayang kalian banyak2!

| 31
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (6)
goodnovel comment avatar
Falisha Irsan
duuhhh sweet banget si tuan William Drake sama istri kesayangan. bisa diabetes tu Kayla, udah mkn yg manis2 tambah pula diperlakukan manis oleh suami. apa gak kayak kepiting rebus tu wajah.hehehe lanjut lagi mbak chinta.. SEMANGAT!!!
goodnovel comment avatar
kimmy
double up donknhari ini
goodnovel comment avatar
Abi Sarah
so sweeet thor
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Jodoh Salah Tarik 2: JERAT CINTA TEMAN KAKAKKU   Bab 56. Kamu Masih Menyukainya?

    Usai dari menghabiskan waktu di kafe, Kayla dan William pun pulang ke rumah. Keduanya masih saja tampak harmonis, seakan mengumbar keromantisan di kafe masih tidak cukup untuk mereka.“Ih, Kak Will, berhenti menggodaku! Kakak nggak malu?” ujar Kayla pada akhirnya sembari memukul pelan pundak William. Wajahnya merona sangat merah.William pun hanya tertawa ringan selagi mengacak-acak rambut istrinya.Tepat saat mereka tiba di parkiran, ponsel William berdering. Kayla pun berhenti mengganggu William dan melirik layar ponsel sang suami.[Dominic.]Ah, direktur Ellysium cabang Indonesia yang ternyata menghubungi William.Tidak ingin mengganggu, Kayla pun berniat keluar terlebih dahulu. Lagi pula, ini urusan pekerjaan, tidak enak kalau didengar orang lain, apalagi Kayla juga masih termasuk karyawan Ellysium.Namun, baru saja ingin menarik pintu terbuka, tangan Kayla diraih oleh William.“Di sini saja. Tidak apa-apa,” ujar pria itu seraya mengangkat panggilan. “Ya?”“Selamat malam Tuan Willi

  • Jodoh Salah Tarik 2: JERAT CINTA TEMAN KAKAKKU   Bab 57. Apa Kamu Istrinya?

    Pertanyaan William di mobil tadi jelas membuat Kayla tidak bisa berbicara banyak, yang awalnya hatinya sangat senang dan berbunga-bunga, mendadak kembali terasa datar.Kayla melihat dirinya sendiri di pantulan cermin wastafel di dalam kamar mandi, mempertanyakan kepada dirinya sendiri dengan pertanyaan sama yang diberikan William padanya.“Apa aku masih menyukai Daniel?” Kayla berkata dengan sedikit berat. Dia pun tidak bisa memberikan jawaban pasti pada William, di samping itu juga, semua perlakuan William yang sepertinya sangat tulus ini membuatnya sangat merasa bersalah.Kayla menarik napas dalam dan teringat kembali bagaimana cara William akhirnya membuatnya menjadi makin tidak enak hati dan kian merasa bersalah.“Apa … kamu masih punya perasaan kepada pria itu?”Kayla diam, ingin menjawab tidak, tapi rasa-rasanya tidak mungkin, entah kenapa tetap ada ganjalan yang berbeda.“Sudah, tidak perlu dipikirkan, lagipula aku tidak mempermasalah hubunganmu dengan pria itu. Ayo kita turun,

  • Jodoh Salah Tarik 2: JERAT CINTA TEMAN KAKAKKU   Bab 58. Pertanyaan Untuk Diri Sendiri

    Kayla kembali melihat ke arah Deswita dan dia hanya menggeleng perlahan, seolah memberikan isyarat kalau dia tidak menceritakan apapun pada Nindy. “Aku mendengar kalau sebelumnya ternyata Tuan William itu sudah menikah, dan barusan itu ….” Nindy menunjuk ke arah mobil yang sudah melaju dari tempat itu. “Itu … asisten pribadinya Tuan William, kan? Apa kamu benar-benar istrinya Tuan William?” tanya Nindy terdengar sangat penasaran. “Ehm, Nin, sepertinya kita tidak perlu terlalu mencampuri urusan seperti ini, kan?” Deswita berkata pada Nindy. “Kay … apa benar?” tanya Nindy lagi, dia seolah-olah tidak mendengar ucapan Deswita barusan. “Ya, benar,” jawab Kayla tanpa ragu dan mengangguk. Nindya terkejut, termasuk Deswita yang memang sudah tahu tentang hubungan William dan juga Kayla, dia tidak menyangka kalau Kayla mengaku, awalnya dia berpikir kalau Kayla mungkin saja menyangkal hal tersebut dengan beberapa alasan. “What?!! Jadi benar kamu istrinya ….” Nindy berkata dengan napas tert

  • Jodoh Salah Tarik 2: JERAT CINTA TEMAN KAKAKKU   Bab 59. Tentang Kami, Kakak Perlu Tahu

    Setelah makan siang, Kayla sedikit tidak konsentrasi dengan pekerjaannya, terlihat beberapa kali dia merevisi laporan yang dia buat. Pertanyaan-pertanyaan dari Nindy itu membuat hatinya menjadi bertanya-tanya tentang hubungannya dengan Daniel sebelum ini.“Nyaman …? Apa aku nyaman?” tanya Kayla pada dirinya sendiri sambil memutar-mutarkan pena di jari-jarinya.“Nyaman, aku nyaman, kita selalu melakukan hal yang kita suka bersama-sama.” Kayla menjawab sendiri pertanyaan itu.“Tapi ….” Kayla menghentikan kegiatan kecil memutar pena itu, dan menopang dagunya. “Walaupun nyaman saat ngobrol, kenapa tidak bisa merasa bebas mengekspresikan diri, ya?” Kayla lalu menarik napas dalam, mencoba menghubungkan rasa nyaman dan kebebasan selama berhubungan dengan Daniel. Lalu tentang ciuman pertama dengan Daniel? Yang benar saja, nyaris dua tahun dia selalu saja bisa menghindar dari hal semacam itu, dan juga kalaupun dia menginginkan hal itu dari Daniel pasti akan selalu saja ada yang menggagalkanny

  • Jodoh Salah Tarik 2: JERAT CINTA TEMAN KAKAKKU   Bab 60. Apa Harus Dibuat Jelas?

    “Kay, balik dari atas bawaannya senyum-senyum terus,” tegur Nindy pada Kayla. Rekannya itu sudah siap untuk pulang karena sudah lebih dari 15 menit yang lalu jam kerja usai.“Apa terlalu kelihatan?” respons Kayla.Nindy mengangguk. “Setidaknya wajahmu jauh lebih cerah setelah Pak Arga menyuruhmu ke atas. Tadi … apa kamu melakukan sesuatu seperti di film-film, kayak misalnya, berciuman di kantor atau–”“Hush!” Kayla memukul lengan Nindy dan meletakkan jari telunjuknya di depan bibir, lalu Nindy terkekeh ringan. Nindy selalu memiliki insting yang sangat tajam, membuat Kayla jadi malu“Maaf-maaf, soalnya cerita kamu ini beneran mirip sama film-film romansa kantor sih, yang menutupi hubungan dan diem-diem cari kesempatan.” Nindy kembali terkekeh, membuat wajah Kayla merona.“Aku tidak menutupi hubunganku, kok, buktinya kamu tahu, kan?” Kayla berkata dengan setengah berbisik dan Nindy menganggukan kepalanya. “Bener juga sih, cuma ….”“Cuma, aku gak mau heboh aja, jadi kalau tahu ya cukup

  • Jodoh Salah Tarik 2: JERAT CINTA TEMAN KAKAKKU   Bab 61. Apa Secepat Itu?

    Kayla duduk sendiri di depan televisi setelah William pergi. Ini adalah hari libur, tetapi William, suaminya itu malah pergi untuk urusan pekerjaan. Dia memang mengatakan akan segera pulang kalau pekerjaan sudah selesai, tetapi Kayla paham urusan pekerjaan itu pasti memakan waktu yang tidak sedikit.Agar tidak bosan dia melakukan hal yang disukainya untuk mencoba membuat kudapan ringan dan itu berhasil membuatnya tidak bosan di rumah. Setelah semuanya selesai tepat dia akan menghubungi William, pria itu lebih dulu menghubunginya.“Kay, apa kamu sudah masak makan siang?” tanyanya langsung saat panggilan telepon terhubung.“Baru mau mulai, apa Kakak sudah mau pulang?”“Kalau belum masak, mending kamu ganti pakaian saja, kita makan di luar saja. Aku sebentar lagi sampai.”Mendengar hal itu Kayla tersenyum senang.“Memang kita mau makan dimana?” tanya Kayla lagi.“Bersiap saja, itu … kejutan.” William berkata dengan penuh misteri.“Kejutan itu tidak perlu dibilang duluan, kalau sudah dibe

  • Jodoh Salah Tarik 2: JERAT CINTA TEMAN KAKAKKU   Bab 62. Aku Mengerti

    Menyadari perubahan ekspresi Kayla yang tampak berbeda, William mulai merasa ragu. "Kamu belum mau ikut, ya?" tanyanya pelan, suaranya terdengar serius tapi penuh perhatian. Kayla terdiam. “Kalau kamu belum siap, aku bisa pergi dulu satu bulan saja. Begitu urusanku selesai di sana, aku akan langsung pulang,” lanjut William, mencoba menawarkan solusi. “Tidak, bukan itu maksudku,” potong Kayla cepat. “Aku mau ikut, hanya saja… apa memang harus secepat itu?” Wajahnya mencerminkan kebingungan yang bercampur dengan kegelisahan. William menatap Kayla, berusaha mencari jawaban dari sorot matanya. “Ada hal mendesak yang harus aku selesaikan di sana. Tapi, kalau kamu merasa berat untuk ikut—” “Aku akan ikut, Kak Will,” potong Kayla sekali lagi, kali ini dengan nada yang lebih tegas. “Aku tidak akan membiarkan suamiku pergi sendirian. Jangan khawatir, aku siap.” Perkataan Kayla membuat William tersenyum tipis, seolah beban di pundaknya berkurang. “Baiklah kalau begitu. Aku lebih tenang kal

  • Jodoh Salah Tarik 2: JERAT CINTA TEMAN KAKAKKU   Bab 63. Tetap Menjadi Prioritas

    Sudah hampir tiga minggu ini Kayla hanya bisa bertemu dengan William di pagi hari. Saat Kayla bangun, William masih tertidur di sebelahnya. Ketika Kayla selesai menyiapkan sarapan, William sudah rapi dengan setelan kerja. Mereka jarang punya waktu untuk berbicara, membuat Kayla merasa kesepian di tengah rutinitas yang monoton. “Kay, melamun lagi?” Deswita mencolek bahunya, membuyarkan lamunannya. Kayla yang tengah menopang dagu di depan layar monitor langsung tersentak. “Ah, ngagetin aja,” jawabnya singkat, tanpa banyak ekspresi. “Belakangan ini kamu sering bengong. Ada masalah?” tanya Deswita, suaranya penuh rasa ingin tahu. Kayla diam sejenak, mencoba memutuskan apakah dia harus berbagi cerita. Namun, ini masalah rumah tangga. Tidak seharusnya orang luar tahu, pikirnya. Sebelum dia sempat menjawab, Nindy tiba-tiba menepuk pundaknya. “Ayo makan siang dulu aja!” ajak Nindy ceria. Kayla mengangguk. “Iya, oke,” jawabnya lemah. Nindy dan Deswita saling bertukar pandang, tampak khaw

Latest chapter

  • Jodoh Salah Tarik 2: JERAT CINTA TEMAN KAKAKKU   Bab 70. Pernyataan Mengejutkan

    Cahaya matahari menyusup melalui sela-sela tirai kamar, menerangi wajah Kayla yang sedang menatap William. Suaminya masih terlelap di sebelahnya, napasnya teratur dan tenang. Melihat wajah William yang polos dalam tidurnya, Kayla tak kuasa menahan senyum. Tapi itu bukan hanya karena wajah William—melainkan kejadian semalam yang begitu melekat dalam ingatannya.Kayla teringat dengan jelas momen mereka. Semuanya berjalan begitu cepat, sampai akhirnya dia memberanikan diri menghentikan William di tengah gairah yang mulai membara.“Kak Will, berhenti,” katanya dengan suara gemetar, hampir tertelan oleh detak jantungnya sendiri.William, yang napasnya berat dan penuh hasrat, langsung menghentikan gerakannya. Tatapannya lembut, penuh pengertian. “Apa aku terlalu terburu-buru?” tanyanya dengan nada pelan.“Bukan begitu… hanya saja…” Kayla tergagap, berusaha mencari kata-kata yang tepat. “Mungkin… kita bersih-bersih dulu?”Sejenak William terdiam sebelum akhirnya tersenyum kecil. “Baiklah. Ak

  • Jodoh Salah Tarik 2: JERAT CINTA TEMAN KAKAKKU   Bab 69. Tentang Anastasia

    Anastasia kembali ke rumahnya dalam keadaan berantakan, dirinya benar-benar tidak menyangka kalau perbuatannya malah menjadi bumerang untuk dirinya sendiri. Dia memeluk lututnya di atas tempat tidur dengan terisak. Semua orang berbalik menjatuhkannya. Seumur hidupnya ini kali pertama semua orang mendorongnya ke dalam jurang yang sangat dalam.Pintu kamarnya terbuka, Damar muncul di baliknya.“Ana, kenapa kamu melakukan hal yang sangat konyol itu?” Damar berkata dengan nada rendah mendekati Anastasia.“Konyol?!” Anastasia menjawab dengan nada sinis. “Papa yang konyol! Bisa-bisanya tunduk dengan pria yang bernama William itu!” Anastasia berkata dengan sangat kesal.“Ana, apa kamu tidak tahu siapa yang sedang kamu lawan?!” Damar meninggikan suaranya.Sementara, Anastasia tidak terlalu menghiraukannya.“Dia adalah Kaisar William Drake, Cucu tunggal dari Walter Drake, pemilik Ellysium Luminar Group! Apa informasi sepenting ini kamu tidak mengetahuinya? Apa kamu tidak bisa memeriksa identit

  • Jodoh Salah Tarik 2: JERAT CINTA TEMAN KAKAKKU   Bab 68. Apa Sudah Saatnya

    Setelah acara pesta yang cukup melelahkan ini, William memilih menyetir kendaraannya sendiri untuk pulang bersama dengan Kayla. Dia hanya tidak ingin ada orang lain diantara mereka saat ini. Baginya kebersamaan dengan Kayla sekarang sangat membuatnya merasa nyaman, setelah sebelumnya sangat sibuk mengurus pekerjaannya yang sangat padat dan jarang bertemu dengan istrinya sendiri.“Aku sempat tidak melihat Kak Will waktu aku bicara dengan Stella tadi,” kata Kayla tiba-tiba, memecah keheningan. “Kakak ke mana?”William tersenyum tipis, hampir tidak terlihat di bawah cahaya redup lampu jalan. “Kamu … apa terlalu merindukanku sampai terus memantauku dari kejauhan?” goda William pada Kayla.“Ih, Kak Will apaan sih!” Kayla berkata sambil memukul pelan lengan William.“Aku tidak kemana-mana, hanya sedikit … membereskan masalah kecil.” William menjawab santai, namun hal itu membuat tanya untuk Kayla.“Masalah kecil? Ada masalah apa memangnya?” Kayla penasaran.“Tidak penting untuk dibicarakan.

  • Jodoh Salah Tarik 2: JERAT CINTA TEMAN KAKAKKU   Bab 67. Kita Harus Bicara

    Mendengar pengakuan Kayla, seluruh tubuh Daniel bergetar. Dia merasa hatinya hancur dan dunianya runtuh.Dengan wajah tidak percaya, Daniel menggelengkan kepalanya berkali-kali. “Tidak, tidak, tidak!” seru pria tersebut. “Itu tidak mungkin! Kau hanya mengatakan ini karena kau ingin membuatku merasa lebih buruk, Kay! Kau hanya ingin membuatku sakit hati!”Kayla meremas tangannya sendiri. Dia sudah tahu reaksi ini yang akan didapatkan dari Daniel.Namun, Kayla tetap tegar. “Tidak, Dan,” kata Kayla, suaranya lembut tapi tajam. “Alasanku mengatakan ini bukan untuk membuatmu sakit hati, tapi … agar kamu tahu kebenarannya.” Dia menutup mata sesaat. “Maaf … kamu boleh menganggapku wanita rendahan ataupun kurang ajar, tapi … kenyataannya adalah aku tidak pernah memiliki perasaan kepada orang lain selain cinta pertamaku … sekaligus suamiku saat ini.”Daniel tampak begitu terpukul, sampai-sampai dia terhuyung mundur hingga punggungnya menabrak tiang balkon. Seumur-umur, Daniel selalu dihujani k

  • Jodoh Salah Tarik 2: JERAT CINTA TEMAN KAKAKKU   Bab 66. Kejujuran Kayla

    Ucapan William membuat hati Damar mencelos. Jelas, William tidak bercanda. Kalau hari ini permintaan maaf untuk Kayla tidak diberikan, maka masalah ini tidak akan selesai, malah menjadi semakin buruk!Cepat, Damar menoleh ke arah putrinya. “Minta maaflah dengan Nyonya Kayla sekarang!”Hal ini membuat Anastasia terkejut, dia tidak menyangka kalau ayahnya sangat tunduk dengan pria yang bernama William ini. “Tapi, Pa … aku ti–”Tanpa basa-basi maupun menunggu kalimat sang putri selesai, Damar langsung menekan kepala putrinya ke bawah.Anastasia terperangah, ayahnya … memaksanya menunduk kepada Kayla!Dipermalukan seperti ini, ini baru yang pertama kali!!!!“Cepat katakan!” Suara Damar terdengar sangat dingin saat kembali menegaskan perintahnya kepada sang putri.Tidak punya kekuatan untuk melawan dan sudah terlanjur malu, Anastasia pun menutup mata kuat, membiarkan air mata mengalir deras menuruni wajahnya saat dirinya berkata, “Maaf ….”Alis William tertaut. “Apa dia sungguh berniat memi

  • Jodoh Salah Tarik 2: JERAT CINTA TEMAN KAKAKKU   Bab 65. Apa Dia Berhak Pulang?

    “Kenapa …? Kenapa?!” Anastasia tampak marah, kecewa, dan sakit hati. Dia tidak menyangka kalau orang-orang yang dia harapkan sebagai pembelanya malah datang untuk menghakiminya!Dengan air mata menggenang di pelupuk mata dan ekspresi tidak terima, Anastasia menatap Kayla dengan marah. “Aku hanya mengatakan kenyataannya! Bahwa wanita itu adalah wanita murahan yang pernah tidur dengan sembarang pria!”Kalimat Anastasia membuat seisi ruangan berbisik, menatap Kayla dan membicarakannya diam-diam.“Apa itu benar? Dia tidur sembarangan dengan banyak pria?”“Wah, mukanya saja yang terlihat polos. Ternyata, perilakunya ….”Komentar itu membuat tangan Kayla mengepal dan ekspresinya terluka. Hal itu membuat Anastasia sangat senang.“Kenapa menatapku seperti itu? Tidak terima aku membongkar kenyataannya di depan suamimu? Takut ditinggalkan seperti terakhir kali karena tubuh kotor menjijikkanmu itu?!”Wajah William menjadi sangat gelap! Dia seperti akan memakan Anastasia hidup-hidup!Namun, keti

  • Jodoh Salah Tarik 2: JERAT CINTA TEMAN KAKAKKU   Bab 64. Kekacauan

    Suasana ballroom malam itu dipenuhi dengan kemewahan. Lampu kristal yang menggantung di langit-langit memantulkan cahaya gemerlap, menambah kesan eksklusif acara pengukuhan CEO Ellysium Indonesia. Kayla melangkah masuk bersama William, mengenakan gaun elegan berwarna peach. Rambutnya ditata sederhana namun anggun, menonjolkan kecantikannya yang natural. William berjalan di sampingnya, mengenakan setelan formal yang membuat auranya semakin memikat perhatian.“Apa kamu gugup?” bisik William pada KaylaKayla mengangguk dan tersenyum kaku. “Apa terlalu terlihat?” William hanya tersenyum menanggapinya. Sebagai orang yang tidak terbiasa dengan acara formal seperti ini, jelas Kayla merasa gugup. Namun, saat William melepaskan tangan Kayla yang saat ini sedang menggamit lengannya dan beralih merangkul pinggangnya, membuatnya menjadi lebih tenang.William dan Kayla diarahkan ke meja utama. Di meja itu ada rekan bisnis Ellysium dan juga tokoh penting pemerintahan.“Semua baik-baik saja,” ucap

  • Jodoh Salah Tarik 2: JERAT CINTA TEMAN KAKAKKU   Bab 63. Tetap Menjadi Prioritas

    Sudah hampir tiga minggu ini Kayla hanya bisa bertemu dengan William di pagi hari. Saat Kayla bangun, William masih tertidur di sebelahnya. Ketika Kayla selesai menyiapkan sarapan, William sudah rapi dengan setelan kerja. Mereka jarang punya waktu untuk berbicara, membuat Kayla merasa kesepian di tengah rutinitas yang monoton. “Kay, melamun lagi?” Deswita mencolek bahunya, membuyarkan lamunannya. Kayla yang tengah menopang dagu di depan layar monitor langsung tersentak. “Ah, ngagetin aja,” jawabnya singkat, tanpa banyak ekspresi. “Belakangan ini kamu sering bengong. Ada masalah?” tanya Deswita, suaranya penuh rasa ingin tahu. Kayla diam sejenak, mencoba memutuskan apakah dia harus berbagi cerita. Namun, ini masalah rumah tangga. Tidak seharusnya orang luar tahu, pikirnya. Sebelum dia sempat menjawab, Nindy tiba-tiba menepuk pundaknya. “Ayo makan siang dulu aja!” ajak Nindy ceria. Kayla mengangguk. “Iya, oke,” jawabnya lemah. Nindy dan Deswita saling bertukar pandang, tampak khaw

  • Jodoh Salah Tarik 2: JERAT CINTA TEMAN KAKAKKU   Bab 62. Aku Mengerti

    Menyadari perubahan ekspresi Kayla yang tampak berbeda, William mulai merasa ragu. "Kamu belum mau ikut, ya?" tanyanya pelan, suaranya terdengar serius tapi penuh perhatian. Kayla terdiam. “Kalau kamu belum siap, aku bisa pergi dulu satu bulan saja. Begitu urusanku selesai di sana, aku akan langsung pulang,” lanjut William, mencoba menawarkan solusi. “Tidak, bukan itu maksudku,” potong Kayla cepat. “Aku mau ikut, hanya saja… apa memang harus secepat itu?” Wajahnya mencerminkan kebingungan yang bercampur dengan kegelisahan. William menatap Kayla, berusaha mencari jawaban dari sorot matanya. “Ada hal mendesak yang harus aku selesaikan di sana. Tapi, kalau kamu merasa berat untuk ikut—” “Aku akan ikut, Kak Will,” potong Kayla sekali lagi, kali ini dengan nada yang lebih tegas. “Aku tidak akan membiarkan suamiku pergi sendirian. Jangan khawatir, aku siap.” Perkataan Kayla membuat William tersenyum tipis, seolah beban di pundaknya berkurang. “Baiklah kalau begitu. Aku lebih tenang kal

DMCA.com Protection Status