All Chapters of Tanpa Ku Tahu Aku Dijadikan yang Kedua : Chapter 1 - Chapter 10

13 Chapters

HUJATAN YANG DATANG

"Apa benar kamu adalah istri dari Basri Adam?"Sebuah pesan singkat masuk di ponsel Riana. Belum sempat Riana menjawab pesan itu, pesan yang lain datang lagi. "Riana, aku berharap apa yang diceritakan oleh teman-teman itu tidak benar.""Kamu bukan istri kedua kan Riana?"Ada 13 orang teman yang menanyakan tentang statusnya. Pesan singkat melalui WhatsApp itu tidak berani Riana jawab. Keringatnya bercucuran. Dia merasa malu dengan apa yang sudah terjadi pada dirinya saat ini. Di dalam Islam poligami memang diizinkan dengan syarat jika mampu, tetapi Riana Hapsari perempuan cantik berusia 35 tahun adalah seorang perempuan yang menjadi aktivis yang membela perempuan. Riana Hapsari dikenal dengan suara lantangnya ketika membela hak perempuan yang dirampas begitu saja oleh suami mereka. Riana Hapsari dikenal sebagai perempuan yang sangat tidak setuju jika ada perempuan lain merebut suami perempuan yang lainnya. Tetapi saat ini, cerita tentang Riana yang menjadi istri kedua dari seo
Read more

TUNTUTAN DARI JONATHAN

"Tok tok tok tok.""Tok tok tok tok.""Tok tok tok tok."Riana yang sedang menyuapi Anindita bergegas menuju ke ruang tamu untuk mengetahui siapa yang mengetuk pintu begitu terburu-buru. "Anin makan dulu ya, Mama ke depan sebentar."Saat Riana mengintip dari celah pintu darah Riana terkesiap.Riana begitu terkejut mengetahui siapa yang datang. Tok tok tok tok "Kenapa tidak ada yang membuka pintu sih! Menyebalkan sekali!'Seorang laki-laki dari balik pintu rumah Riana menggerutu begitu saja. CeklekRiana kemudian membuka pintu rumah dan melihat Jonathan telah berdiri tegak di balik pintu itu. "Ada apa?" Tanya Riana begitu dingin. Jonathan masuk tanpa dipersilahkan, dengan gaya sombongnya dia menoleh ke kanan dan ke kiri. "Kamu sedang mencari apa?" Riana merasa tidak nyaman diperlakukan demikian. "Aku hanya ingin memastikan bahwa rumah ini baik-baik saja. Aku tidak mau ada coretan ataupun goresan di dindingnya. Karena rumah ini akan segera aku jual. Aku akan menikah dengan perem
Read more

SEMAKIN TERTEKAN

"Aku bisa saja menjual rumah ini aku hanya memikirkan kepentingan Anindita."Riana ingin melawan Jonathan meski sebenarnya dia merasa ngilu melakukan itu."Kamu tidak usah berpura-pura baik. Anindita semakin lama akan semakin dewasa dan dia akan menemukan takdirnya sendiri tidak usah dihubung-hubungkan dengan rumah ini!"Jonatan berkacak pinggang matanya tajam menatap Riana. "Kamu akan menyesal, Jo!""Aku akan menyesal jika rumah ini tidak jadi dijual. Lalu aku tidak bisa memberikan apa yang diinginkan oleh calon istriku.""Perempuan itu masih terlalu kecil Jo! Dia masih belum tahu bagaimana caranya mencari uang dengan benar. Jika rumah ini dijual lalu ternyata perempuan itu tidak bisa menggunakannya dengan benar apakah kamu tidak akan menyesal?"Riana mencoba untuk memberikan sedikit nasihat tapi sayang sekali nasihat itu justru ditertawakan oleh Jonathan. "Hahaha!""Hahaha!"Jonathan tertawa terbahak-bahak. Semakin lama semakin kencang. Riana merasa panik dia tidak enak dengan p
Read more

SAAT ANINDITA TERGOLEK LEMAH

Dua hari berselang setelah kepergian Jonathan.Anindita demam, panasnya tinggi, Riana panik."Ya Allah apa yang terjadi denganmu, Nak?"Riana menyentuh pipi Anindita.Kemudian dia bergegas mengambil termometer yang tersimpan di laci meja kamar Anindita.Tertera di termometer tersebut angka 39.Riana membelalakkan matanya.Demamnya tinggi sekali, Anindita juga mengigau."Mama, mama, ma ma."Suara Anindita terdengar lemah sekali. "Iya, Sayang, mama ada di sini.""Uhuk uhuk uhuk."Anindita terbatuk-batuk. "Uhuk uhuk uhuk uhuk."Kemudian gadis kecil itu menyentuh dadanya. Wajahnya memerah. Anindita menunjukkan reaksi bahwa dia sukar bernafas. "Sekarang sebaiknya kita ke dokter saja."Riana segera berkemas, tak lupa Anindita dipakaikan jaket dan Riana segera memesan taksi online.Riana membawa Anindita ke rumah sakit.Di sepanjang jalan dia hanya bisa berdzikir dan mengumandangkan doa melalui komat-kamit bibirnya.Setiap ibu di dunia ini tidak akan pernah rela melihat anak-anak mereka
Read more

BERTEMU CINTA

Setelah Anindita dinyatakan sembuh Riana mulai kembali berani menerima beberapa tawaran untuk menjadi moderator. "Mama berangkat dulu ya..""Mama mau ke mana?""Mama mau mengisi acara, siapa tahu nanti ada rezeki untuk kita."Riana berbicara sambil mengusap-usap rambut Anindita. Pertengkaran antara Riana dan Jonathan membuat luka yang luar biasa besar di dalam diri Riana. Ada keinginan untuk menjadi kaya raya dan mengalahkan Jonathan, keinginan yang semakin mendesak di dalam dadanya. "Nanti Anindita akan ditemani oleh Bu Surti. Bukankah Bu Surti sangat baik pada kamu?"Anindita yang polos, lucu dan baik hati itu menganggukkan kepalanya pertanda bahwa dia setuju dengan apa yang diucapkan oleh Riana."Ya sudah kalau begitu Mama siap-siap dulu nanti kalau Bu Surti datang Mama akan ajak Bu Surti untuk masuk kemari."Riana hendak pergi meninggalkan ranjang tempat di mana Anindita beristirahat tetapi tiba-tiba tangan Anindita menarik tangan Riana. Riana menoleh ke arah Anindita seraya
Read more

DATANGLAH KE HOTEL!

Bab 6Malam itu sepulang dari pertemuan nya dengan Basri Adam di sebuah tempat yang sama sekali tidak pernah disangka apalagi direncanakan. Hati Riana demikian gembira karena cinta lamanya bersemi kembali. Riana mencintai Basri Adam begitu dalam, dia bahkan tidak memerlukan cincin pernikahan ataupun pesta di gedung yang mewah, Riana hanya berharap bisa mencintai Basri Adam sampai menutup mata.Cinta Riana terhadap Basri Adam demikian besar. Ketika cinta itu kembali bertemu tidak ada yang bisa dikatakan selain rasa bahagia yang tiada tara. Riana masuk ke dalam kamar Anindita dia melihat putrinya itu sudah tertidur lelap. Riana kemudian masuk ke dalam kamar mandi pribadinya dan mencuci tubuhnya lalu mengganti pakaiannya dengan pakaian yang biasa digunakan untuk tidur. Ada ponsel di tangan kanannya. Dia membuka foto-foto Basri Adam di akun Instagram milik Basri Adam."Assalamualaikum. Apakah kamu sudah sampai di rumah?"Riana membaca pesan itu kemudian tersenyum. "Waalaikumsalam,
Read more

Lima Ratus Juta

"Halo kamu sedang di mana?" suara Jonathan yang tidak ramah itu menyapa Riana."Aku baru saja tiba di rumah." Riana menjawab singkat, dia rasanya tidak ingin berdebat dengan Jonathan dan malam ini tubuhnya terlalu penat, berbagai aktivitas sudah dia lalui malam ini dan dia hanya ingin istirahat."Aku ingin memberitahumu bahwa rumah itu sudah mendapatkan penawaran.Seseorang yang bekerja di badan usaha milik negara menawar rumah itu di angka 500 juta.'"Apa 500 juta murah sekali?" Riana sangat kaget dengan apa yang dikatakan oleh Jonathan karena rumah yang saat ini ditempati oleh Riana bisa dijual dengan harga di atas 800 juta seperti harga dari rumah tetangga yang lain tapi kenapa Jonathan justru memberikan rumah itu dengan harga yang sangat murah?!"Ayolah Riana. . Aku malas berdebat denganmu, malam ini aku hanya memberitahukan bahwa rumah itu sudah laku di harga 500 juta dan besok lusa aku akan memberikan rumah tersebut beserta sertifikatnya kepada orang yang memang berniat serius u
Read more

TINGGAL SERUMAH

Pagi hari Riana sudah bangun dari tidurnya. Dia mencium kening Anindita kemudian menyiapkan makan pagi. "Bagaimana kabarmu Apakah kamu sudah merasa enakan?" Riana bertanya kepada Anindita perihal kesehatannya. "Anindita baik-baik saja, Ma.""Alhamdulillah untuk sementara waktu kamu tidak usah sekolah dulu sampai kamu benar-benar sehat ya."Anindita mengangguk.Setelah sarapan pagi selesai Riana mengantarkan Anindita ke kamar tidurnya lalu menyiapkan beberapa permainan yang bisa membuat Anindita tidak merasa bosan. "Mama mau pergi sebentar nanti kalau bibi sudah datang kamu main-main sama bibi ya."Anindita menganggukkan kepalanya. Riana merasa bersyukur karena memiliki seorang anak yang penurut, baik hati, tidak cerewet dan tidak pernah menuntut. Riana bergegas pergi meninggalkan rumahnya setelah taksi online yang dia pesan datang. Dia menunjukkan alamat kepada sopir taksi tersebut dan taksi pun diarahkan ke sana. Sepanjang perjalanan pikiran Riana berputar-putar pada ancaman
Read more

LELAKI IDAMAN

Kamu jadi datang kan malam ini tanya Basri Adam kepada Riana melalui pesan singkat w******p-nyaJadi jangan khawatir hanya itu jawaban yang diberikan oleh Riana kepada Basri Adam.Basri Adam langsung menyudahi perbincangan mereka setelah mengirimkan emoticon ibu jari pada pesan singkat Riana.30 menit berlalu kini Riana sudah sampai di lobby hotel dia menoleh ke kanan dan ke kiri karena dia tidak tahu harus ke arah mana menemui Basri Adam.Riana langsung mengambil ponselnya untuk menelpon Basri Adam. Tetapi tiba-tiba seorang laki-laki muncul di sampingnya. "Permisi apakah anda Ibu Riana?" Pertanyaan itu mengalir begitu saja membuat Riana membelalakkan mata. Dia merasa tidak mengenali laki-laki tersebut. "Saya ajudan Pak Basri Ibu diminta untuk naik ke atas dan saya akan mengantarkan Ibu kepada beliau." Riana melihat laki-laki itu dari atas sampai bawah dia merasa tidak percaya dan dia juga merasa takut. "Ibu tidak perlu khawatir semuanya akan baik-baik saja perkenalkan nama say
Read more

TERSIKSA OLEH KENANGAN

Setelah Riana tidur tanpa sepengetahuannya ternyata Basri Adam belum benar-benar tidur. Basri Adam menoleh ke arah Riana dia melihat Riana dengan penuh kasih. Basri Adam bahkan membetulkan selimut yang saat ini sedang digunakan oleh Riana."Seandainya kamu mau dan berani menikah denganku sejak dulu mungkin jalan hidupmu akan berbeda. Tapi sayang, kamu lebih mementingkan egomu di atas segalanya."Harapan dan keinginan untuk bisa menikahi Riana sudah ada sejak dulu kala tetapi sayang harga diri dan nama baik berada di atas harapan dan keinginan itu sehingga pernikahan bersama Riana tidak pernah bisa diwujudkan."Aku mengagumi Ayah karena Ayah sangat mencintai Bunda.""Meskipun Ayah sekarang telah menjadi pejabat Ayah harus janji Ayah tidak boleh menikah lagi di luar sana.""Ayah harus terus menjaga hati dan perasaan Bunda maka itu artinya Ayah juga mencintai kami.""Mas Basri, sebagai seorang adik aku merasa bangga memiliki kakak sepertimu. Meskipun Mbak Nur kasih dalam keadaan sakit
Read more
PREV
12
DMCA.com Protection Status