Semua Bab Salah Menggoda Berakhir Menikah Dadakan: Bab 41 - Bab 50

50 Bab

Bab 41

Keesokan harinya, Rachel membuka matanya perlahan. Dia tertegun sejenak sebelum mengingat bahwa dirinya sedang dirawat di rumah sakit.Malam sebelumnya, dia tidur cukup nyenyak tanpa merasa asing dengan tempat tidurnya.Ada suara napas pelan di sampingnya. Saat dia menoleh, dia melihat tubuh tinggi besar Darian yang meringkuk di atas tempat tidur lipat, tampak begitu menyedihkan.Perasaan bersalah melintas di hati Rachel. Namun, di saat yang sama dia merasa tersentuh. Meskipun pernikahan mereka terjadi secara tak terduga, pria ini ternyata memiliki rasa tanggung jawab yang besar.Perasaan aneh mulai tumbuh di dalam hati Rachel.Darian juga sudah bangun. Mata yang tadinya tertutup rapat kini terbuka, menampilkan sepasang mata yang dalam, yang masih tampak mengantuk.Rachel menyadari bahwa dia sudah menatapnya terlalu lama, jadi dia buru-buru mengalihkan pandangannya.Setelah bangun dan membersihkan diri, Darian segera meninggalkan kamar rumah sakit.Tak lama kemudian, seorang perawat da
Baca selengkapnya

Bab 42

Jesslyn keluar dari hotel dengan kaki yang lemas.Sejak tadi malam hingga sekarang, dia sudah melayani Calvin dengan sebaik mungkin, hampir membuat dirinya mati kelelahan. Pria bodoh itu begitu tergila-gila padanya, bahkan sempat berkata bahwa dia hampir mati di pelukannya. Selain itu, dia tidak hanya setuju untuk mengakui bahwa dia yang menjebak Rachel.Namun, setelah Jesslyn menjanjikan sejumlah uang, dia bersedia menculik Rachel, lalu merekam video dirinya bersama Rachel untuk diberikan pada Jesslyn.Rachel, wanita yang selalu menjaga kesucian dirinya itu, belum pernah disentuh oleh Michael.Jika Michael melihat Rachel yang begitu polos terbaring di bawah pria lain dengan cara yang begitu memalukan, tidak bisa dibayangkan betapa marahnya pria itu nanti.Setelah itu, Michael pasti tidak akan pernah lagi melihat Rachel dengan cara yang sama!Jesslyn tersenyum puas dengan pemikiran itu, lalu melangkah pergi.Sementara itu, di rumah sakit, Rachel sudah membereskan barang-barangnya. Dia
Baca selengkapnya

Bab 43

"Pergi!" teriak Rachel sambil berusaha menghindar ke samping.Namun, karena tubuhnya masih terbalut perban, gerakannya tidak begitu lincah. Calvin dengan mudah menangkap tangannya, lalu menarik Rachel dengan keras ke arahnya.Rachel dilemparkan ke sofa, sementara Calvin segera mengeluarkan ponselnya. Dia membuka mode rekaman video, lalu meletakkannya di meja sebelah. Setelah itu, dia mulai membuka ikat pinggangnya.Baru saja Calvin membuka ikat pinggangnya, tiba-tiba pintu apartemen terbuka dengan keras.Detik berikutnya, dia dilempar oleh sebuah tendangan keras!Calvin terempas hingga menabrak meja di belakangnya dengan suara benturan yang sangat keras.Dia merasakan sakit yang luar biasa, sepertinya dia mengalami cedera dalam. Setelah terjatuh ke lantai, dia memegangi pinggangnya dengan wajah penuh rasa sakit. Bahkan untuk bangkit saja dia tidak mampu.Darian berjalan mendekat dengan langkah mantap. Wajahnya tampak sangat dingin.Cahaya dari lampu di atasnya memberikan kilauan di waj
Baca selengkapnya

Bab 44

Calvin tampak gemetar ketakutan saat berkata, "Pak Darian, aku nggak tahu kalau kamu adalah Pak Darian. Aku juga nggak tahu kalau Rachel adalah wanitamu. Tolong maafkan aku. Tolong lepaskan aku!"Ketika Jefri melihat Calvin muncul di sini, serta mendengar ucapannya, dia langsung bisa menebak apa yang baru saja terjadi.Jefri melangkah maju, lalu menendang Calvin dengan keras."Melepaskanmu? Terakhir kali kamu menjebak Nona Rachel hingga hampir membuatnya mati, Pak Darian sudah melepaskanmu sekali. Sekarang kamu malah ingin menyakiti Nona Rachel lagi?" ujar Jefri.Calvin merasa sangat menyesal. Dia seharusnya tidak mendengarkan kata-kata Jesslyn.Dia buru-buru berlutut untuk memohon ampun, lalu berujar, "Aku benar-benar salah. Aku tahu aku salah, aku sungguh menyesal ...."Calvin terus membenturkan kepalanya ke lantai. Seluruh tubuhnya gemetar ketakutan, seperti burung yang ketakutan.Tatapan Darian tampak sangat dingin. Dia bertanya dengan suara penuh ancaman, "Barusan kamu bilang kala
Baca selengkapnya

Bab 45

Sebenarnya, masalah dengan Calvin bukanlah alasan utamanya.Kejadian tersebut memicu bayangan masa kecilnya, sehingga menyebabkan dia mengalami mimpi buruk.Mungkin juga karena kemunculan Harsono.Rachel termenung menatap langit-langit. Pikirannya melayang kembali ke masa lalu.Ketika masih kecil, Rachel selalu berpikir bahwa dirinya sangat bahagia. Namun, entah sejak kapan ayahnya mulai berubah. Dia sering tidak di rumah, kadang-kadang sangat lama hingga dia tidak bisa bertemu dengannya.Pada usia sepuluh tahun, ketika Rachel pulang ke rumah, dia tanpa sengaja memergoki ayahnya dan wanita itu. Keduanya berada di dalam ruang kerja tanpa pakaian, melakukan hal-hal seperti itu tanpa rasa malu.Dia tidak berani memberitahukan hal tersebut kepada ibunya. Sejak saat itu, dia mulai memiliki bayangan psikologis.Hingga kemudian, ketika ibunya mengalami kecelakaan mobil, lalu berada dalam kondisi koma, ayahnya membawa wanita itu masuk ke rumah Keluarga Praja.Rachel selalu mengingat dengan jel
Baca selengkapnya

Bab 46

Apakah ini berarti Darian adalah orang yang sangat kesepian?Hati Rachel sedikit tergugah. Tanpa berpikir panjang, dia berkata, "Kita ini suami istri, mulai sekarang, aku adalah keluargamu."Setelah mengucapkannya, dia langsung merasa ingin menggigit lidahnya sendiri.Dia buru-buru mencoba memperbaiki kata-katanya, "Nggak, maksudku ....""Aku mengerti," jawab Darian dengan suara yang mengandung tawa.Baiklah, kata-katanya sudah terlanjur diucapkan. Makin dijelaskan justru akan makin kacau. Jadi, Rachel hanya bisa diam menutup mulutnya."Aku mau tidur. Selamat malam," ucap Rachel dengan canggung, lalu bersembunyi di balik selimut."Selamat malam," jawab Darian.Pada saat itu, di rumah Keluarga Hanjaya, Sarah yang sedang begadang membaca novel bersin beberapa kali berturut-turut. Dia mengusap hidungnya, lalu bergumam pada diri sendiri, "Aneh, padahal cuacanya sangat panas, kenapa aku bersin? Jangan-jangan kesayanganku sedang merindukanku?"Keesokan paginya, Rachel membuka matanya.Begitu
Baca selengkapnya

Bab 47

Setelah keluar dari kamar mandi, Darian kembali dengan penampilan dingin dan tenangnya, seolah-olah orang yang tadi pagi kehilangan kendali bukanlah dirinya.Rachel sudah bangun. Dia sedang menyiapkan sarapan.Meskipun satu tangannya tidak bisa digunakan, dia masih bisa melakukan hal sederhana seperti memanggang roti serta menggoreng telur.Ketika Darian keluar, dia melihat Rachel sedang mengayunkan spatula. Gerakannya jauh lebih canggung dibanding biasanya.Dia diam-diam mengutuk Rachel sebagai orang bodoh dalam hatinya. Kemudian, dia melangkah mendekat, mengambil spatula dari tangan Rachel, lalu berkata pelan, "Biar aku saja.""Kamu bisa melakukannya?" tanya Rachel.Melihat tatapan ragu di mata Rachel, Darian teringat insiden sebelumnya ketika dia memecahkan piring.Wajah tampannya tampak sedikit tersipu. Dia berdeham, lalu meletakkan spatula di tangannya sambil berkata, "Lebih baik pesan makanan saja."Rachel berujar, "Tapi ....""Apa kamu nggak mau tanganmu segera sembuh?" sela Dar
Baca selengkapnya

Bab 48

Setelah menutup telepon, Adel menatap Michael yang ada di depannya.Dia mengerutkan kening, dengan tidak sabar mendesak, "Michael, Darian sudah kembali dari perjalanan bisnis. Kamu harus segera memanfaatkan kesempatan ini untuk menunjukkan kemampuanmu di depannya, agar dia bisa melihat potensimu, lalu bisa memberimu tanggung jawab yang lebih besar.""Kamu sudah bekerja cukup lama di Grup Haryan, tapi belum ada pekerjaan penting yang kamu tangani. Bahkan satu kasus besar pun belum ada. Ini nggak bisa dibiarkan!" lanjut Adel.Meskipun Michael diangkat menjadi manajer di Grup Haryan, pekerjaannya hanya berkaitan dengan urusan kecil dan sepele. Sementara untuk klien penting, itu bukan tanggung jawabnya sama sekali.Hal ini membuat Adel merasa cemas.Rasa tidak sabar muncul di wajah Michael. Dia berkata dengan nada kecewa, "Aku sudah beberapa kali mencoba untuk menemuinya, tapi dia selalu sibuk. Aku juga nggak bisa berbuat apa-apa."Darian memang selalu sibuk, tapi Michael tidak berani meng
Baca selengkapnya

Bab 49

Di sebuah rumah di pinggiran Kota Bansar, Calvin sedang ditahan di sana.Bukan hanya kebebasannya yang dibatasi, tapi bahkan ponselnya pun disadap.Setelah mengetahui identitas Darian sebagai Darian Hanjaya, Calvin kehilangan semua keberanian untuk melawan. Dia hanya berharap bisa membunuh Jesslyn, wanita yang telah menghancurkan hidupnya itu.Sekarang, satu-satunya cara untuk bertahan hidup adalah dengan bersikap patuh.Namun, dia masih belum tahu apa yang sebenarnya diinginkan Darian darinya.Calvin melirik Jefri yang ada di sampingnya, memohon dengan putus asa, "Pak Jefri, aku sudah melakukan apa yang kamu minta. Bisakah kamu membelaku sedikit di depan Pak Darian? Semua ini karena wanita itu yang menggodaku. Aku hanya tergoda sesaat."Jefri menatapnya dengan tatapan dingin, mendengus, lalu berkata, "Kamu berani menyentuh orang yang seharusnya nggak kamu sentuh. Kemarahan Pak Darian masih belum hilang sepenuhnya, jadi mari kita lihat bagaimana kamu bertindak selanjutnya."...Di dala
Baca selengkapnya

Bab 50

"Sudah menikah?" tanya Jesslyn dengan terkejut.Jesslyn teringat terakhir kali melihat seorang pria yang pergi bersama Rachel. Namun, karena terburu-buru, dia sama sekali tidak melihat dengan jelas penampilan pria itu.Terlepas dari apakah Rachel benar-benar menikah dengan pria lain atau tidak, Jesslyn tetap tidak akan membiarkan Rachel memiliki kesempatan untuk mendekati Michael!Jesslyn ragu-ragu sejenak sebelum berkata, "Terakhir kali aku memang melihat Rachel bersama seorang pria.""Seperti apa pria itu? Apakah kamu tahu siapa dia?" tanya Michael dengan emosional.Jesslyn dibuat terkejut.Jesslyn memandang Michael dengan waspada, lalu bertanya, "Michael, kenapa kamu begitu emosional? Apa kamu masih belum bisa melupakan Rachel?"Makin Jesslyn memikirkannya, makin dia merasa bahwa kemungkinan besar Michael masih menyimpan perasaan untuk Rachel.Michael pernah mengatakan pada Jesslyn bahwa dia tidak pernah menyentuh Rachel.Karena Rachel yang selalu berpura-pura suci, Michael menjadi
Baca selengkapnya
Sebelumnya
12345
DMCA.com Protection Status