Semua Bab Salah Menggoda Berakhir Menikah Dadakan: Bab 11 - Bab 20

50 Bab

Bab 11

Sarah langsung membalas pesan itu."Ada tujuh set pakaian dalam seksi, satu set per hari. Itu cukup buat kalian bersenang-senang. Kenapa? Kamu nggak suka dengan modelnya? Kalau nggak suka, nanti kukasih beberapa set lagi."Rachel bisa langsung membayangkan senyuman jahil Sarah, rasanya dia ingin murka."Nggak usah! Terima kasih!""Kenapa nggak usah? Sekarang kamu harus mencoba membuat anak dengan suami dadakanmu, setidaknya sebelum bulan depan sudah harus berhasil! Nanti saat kamu menghadiri pesta pertunangan itu, tangan kirimu akan menggandeng lengan suamimu dengan mesra, sedangkan tangan kananmu akan mengelus anak itu! Biarkan pasangan bajingan nggak tahu diri itu menderita!"Sudut mulut Rachel langsung berkedut.Ternyata dia dan Sarah benar-benar tidak sepaham.Semasa kuliah, Sarah suka sekali membaca novel romantis.Padahal Sarah baru satu kali jatuh cinta dan belum pernah melakukan apa-apa yang berarti dengan pacarnya, tetapi kenapa cara pikirnya begitu nakal dan liar? Rasanya dia
Baca selengkapnya

Bab 12

Darian pun mendengus di dalam hati. Ternyata perempuan satu ini pintar akting juga. Jika bukan karena Darian melihatnya sendiri, dia pasti sudah termakan oleh trik tarik ulur Rachel.Rasa kasihan saat melihat Rachel berjuang membawa kopernya barusan langsung lenyap.Hah, ternyata Rachel hanyalah seorang perempuan yang licik.Padahal sebelumnya Rachel sendiri yang bilang tidak ingin tidur dengan Darian, tetapi dia juga yang menyiapkan semua barang itu untuk menggodanya. Jauh di dalam lubuk hatinya, Rachel pasti sudah tidak sabar, 'kan?Sekarang, Darian curiga bukan Sarah yang berbohong, tetapi Rachel yang meminta Sarah berbohong agar Darian mau menjadi ayah angkat dari anak haram dalam kandungan perempuan itu!Sebenarnya, Rachel juga tidak ingin tinggal bersama Darian.Namun, Rachel tidak keberatan tinggal bersama Darian karena mereka sudah menandatangani kontrak dan Darian berjanji tidak akan melakukan apa pun kepada Rachel tanpa seizinnya. Bagaimanapun juga, pasti tidak nyaman bagi se
Baca selengkapnya

Bab 13

Apartemen yang Rachel sewa memang terletak di daerah yang cukup terpencil, tetapi ada pasar, pusat perbelanjaan dan supermarket di dekatnya. Justru karena Rachel sudah melihat semua itu saat datang melihat keadaan apartemen makanya dia akhirnya menyewa apartemen itu.Sekarang bulan Mei, bulannya bunga botan bermekaran.Bunga botan tumbuh di Kota Bansar dan mekar sempurna. Pemandangan yang cantik terlihat ke mana pun mata memandang.Bunga botan melambangkan ketulusan dan kesetiaan. Dalam bahasa bunga, bunga botan bermakna cinta yang penuh dengan kasih sayang.Perhatian Rachel pun teralihkan karena sibuk memandangi bunga-bunga di pinggir jalan.Waktu Michael mengajaknya menikah baru-baru ini, Michael memberitahunya betapa cantiknya bunga botan di Kota Bansar. Michael juga mengatakan pertunangan mereka kelak akan diadakan di taman bunga botan di Kota Bansar dan Rachel pasti akan menjadi pengantin tercantik saat itu.Rachel sudah begitu mendambakan hidup di Kota Bansar, tetapi tidak disang
Baca selengkapnya

Bab 14

Sementara itu, Rachel sibuk di dapur. Dia mencuci semua bahan makanan sambil memandangi pemandangan di luar jendela.Rachel tersenyum kecil melihat pemandangan yang cukup cantik.Sekarang, Rachel tidak merasa pernikahan dadakannya dengan Darian sulit karena pria itu benar-benar seorang pria sejati.Omong-omong .... Kenapa sepertinya Darian lama sekali memasang sprei itu?Rachel pun menyeka tangannya hingga bersih, lalu berjalan ke kamar untuk memeriksa.Ternyata Darian sedang berdiri di depan tempat tidur sambil mengernyit dan bergelut dengan sprei di tangannya. Dia terlihat lucu dan konyol, terlihat seperti sedang menghadapi masalah berusia seabad.Rachel berjalan menghampiri, lalu bertanya, "Kamu nggak bisa pasang sprei?"Darian tidak menjawab apa-apa.Rachel berpikir sesaat. Yah, wajar juga seorang pria tidak pernah melakukan hal semacam ini."Sudah, sana ke dapur saja," usir Rachel.Beberapa saat kemudian, terdengar bunyi sesuatu yang pecah di dapur.Prang!Rachel segera berlari ke
Baca selengkapnya

Bab 15

Rachel duduk di tempat tidur sambil mendengarkan bunyi gemericik air dari kamar mandi. Dia mendadak teringat apa yang terjadi di rumah Keluarga Hanjaya waktu itu.Dia teringat kembali tubuh Darian yang sempurna dan pipinya terasa sedikit panas.Tepat pada saat itu, dering masuk pesan di ponselnya membuyarkan lamunan Rachel.Dia mengangkat ponselnya dan membaca pesan yang masuk. Pesan itu dari Sarah. "Rachel, gimana persiapanmu? Kamu tahu nggak cara menggunakan benda-benda itu? Mau kuajari nggak?""Rachel, coba pikirkan baik-baik. Kalau kamu membuatnya kenyang lahir dan batin, itu sama saja dengan memberikannya pukulan ganda! Dia mutlak dan instan akan bertekuk lutut ...."Rachel mengirimkan emotikon yang menyuruh Sarah untuk berhenti ikut campur.Sementara itu, Darian sedang bermuram di dalam kamar mandi sambil memijat keningnya. Dia baru saja selesai mandi dan baru menyadari bahwa tidak ada piyama di antara tumpukan barang yang Rachel berikan kepadanya!Dia jadi bertanya-tanya apakah
Baca selengkapnya

Bab 16

Keesokan harinya, Rachel bangun pagi-pagi.Tengah malam kemarin, Darian akhirnya tidur dengan sedikit lebih tenang. Dia berhenti menekan Rachel dan tertidur pulas.Setelah mandi, Rachel mulai sibuk di dapur.Dulu, sebagian besar pesanan mural yang dia terima ada di area vila, ada pula orang desa yang memesan jasanya untuk menggambar di tembok rumah orang lain. Karena tidak leluasa untuk makan, Rachel pun sering membawa bekal.Karena sekarang ada Darian, dia menyiapkan bekal untuk dua orang.Begitu Rachel menutup tutup kotak makan siang, dia berbalik badan dan melihat Darian yang sedang berdiri di depan pintu dapur. Pria itu menatap lekat ke arahnya, entah apa yang ada dalam benaknya."Oh, sudah bangun? Ayo sarapan."Rachel menghidangkan sarapan ke atas meja. Dia membuat sarapan ala Barat biasa. Ada daging goreng, telur mata sapi, susu dan roti lapis."Aku harus beli cat. Kamu tahu nggak di Kota Bansar ada toko cat akrilik di mana?" tanya Rachel kepada Darian, dia tidak tahu tempat di K
Baca selengkapnya

Bab 17

Lama sekali Rachel berbelanja di Jalan Kelena. Dia memesan beberapa kotak cat yang dia butuhkan, lalu meminta pemilik toko cat untuk mengirimkannya ke Grup Haryan.Saat waktu makan siang tiba, Rachel membeli minuman di salah satu kedai minuman dan meminta pelayan di sana untuk memanaskan makan siangnya. Dia menikmati makan siangnya sambil duduk di kursi di luar.Saat Rachel hendak makan, tiba-tiba dia mendengar suara yang tidak asing dari belakangnya."Michael, di dekat sini ada restoran pribadi yang terkenal enak sekali. Kita cobain makanannya sama-sama, yuk?"Suara itu ... benar-benar menghantui.Rachel sedikit mengernyit. Dia sudah tahu siapa yang bicara tanpa perlu menoleh. Jesslyn si muka dua. Rachel sengaja mengalihkan pandangannya karena tidak mau memperhatikan mereka.Namun, Jesslyn menyadari kehadirannya yang sedang memasukkan sepotong kembang kol ke dalam mulut. "Loh, Rachel? Kenapa kamu ada di sini?"Rachel terpaksa menoleh. Sesuai dugaannya, Jesslyn datang bersama Michael.
Baca selengkapnya

Bab 18

Tentu saja tidak akan Jesslyn biarkan pesanan itu dibatalkan. Jika sampai batal, bagaimana mungkin dia bisa menindas Rachel dan membuat hidup wanita itu sengsara?Jesslyn segera mengubah topik dan berujar menenangkan dengan lembut, "Jangan marah, Rachel. Kayaknya kami memang salah paham denganmu ....""Aku nggak marah, malah kayaknya kalian yang lebih marah," sahut Rachel sambil tersenyum.Ekspresi Jesslyn sontak menjadi lebih kaku, lalu dia segera menatap kotak bekal Rachel dan bertanya dengan ragu, "Kenapa kamu makan bekal? Gimana kalau kami traktir makan siang saja?"Hubungan pertemanan Jesslyn dengan Rachel sudah berakhir semenjak Jesslyn merebut Michael. Rachel tidak mungkin sudi duduk dan makan bersama mereka berdua."Nggak usah, aku ini agak fobia sama kuman. Aku malah nggak bisa makan kalau lihat sesuatu yang kotor," tolak Rachel sambil tersenyum lebar.Jesslyn tidak menyangka Rachel sesinis ini.Memang benar Jesslyn dan Michael-lah yang sekarang sedang merasa marah. Namun, Jes
Baca selengkapnya

Bab 19

Rachel awalnya berencana datang ke Grup Haryan besok, tetapi karena Sarah sudah sengaja menyiapkan pertunjukan yang bagus untuknya hari ini, tentu saja Rachel ingin menontonnya secara langsung.Rachel bergegas ke Grup Haryan. Sesampainya di sana, dia melihat mantan pacar Michael sedang menyerang Michael dan Jesslyn seperti orang gila.Wanita itu mencakar pipi Michael hingga berdarah, sementara rambut Jesslyn habis dia jambak hingga acak-acakan.Rachel refleks tertawa. Mereka berdua pantas mendapatkannya!Mereka bertiga sedang ribut di depan pintu masuk perusahaan."Lepaskan aku! Cepat pergi saja sana!" bentak Michael dengan marah, wajahnya yang tampan terlihat murka."Nggak akan! Aku itu lagi hamil anakmu, tapi kamu malah mencampakkan kami begitu saja .... Kamu ini manusia yang punya hati nurani nggak sih? Aku sudah nggak tahu lagi harus bagaimana! Huhuhu ...."Ekspresi Michael terlihat sangat serius. Padahal dia hanya tidur satu kali dengan wanita ini, tetapi ternyata malah hamil.Wak
Baca selengkapnya

Bab 20

"Apa maksudmu?" tanya Rachel dengan marah.Amarah Darian kembali tersulut saat mengingat bagaimana dia melihat konfrontasi antara Michael dan Rachel sewaktu datang tadi."Mulai sekarang, jangan pernah menemui Michael lagi," kata Darian sambil mengernyit."Tenang saja, aku sudah nggak punya hubungan apa-apa dengannya," sahut Rachel sambil mendengus dengan kesan menghina.Rachel memang sudah bisa menerima kenyataan bahwa sebelumnya dia tidak tahu betapa bajingannya Michael. Karena sekarang dia sudah tahu, mana mungkin dia masih sudi bertemu pria itu?Janji Rachel itu mampu meredakan amarah Darian.Pokoknya, Darian akan berusaha sebisa mungkin agar tidak ada yang tahu tentang hubungan Rachel dan Michael. Darian berharap Rachel tidak menimbulkan masalah baginya.Darian awalnya berencana mengajak Rachel ke rumah sakit untuk membereskan masalah kehamilan Rachel, tetapi sekarang dia terpikir ide baru.Mungkin kakeknya akan benar-benar jera jika Rachel tetap hamil.Nanti setelah Darian berhasi
Baca selengkapnya
Sebelumnya
12345
DMCA.com Protection Status