Share

Bab 16

Keesokan harinya, Rachel bangun pagi-pagi.

Tengah malam kemarin, Darian akhirnya tidur dengan sedikit lebih tenang. Dia berhenti menekan Rachel dan tertidur pulas.

Setelah mandi, Rachel mulai sibuk di dapur.

Dulu, sebagian besar pesanan mural yang dia terima ada di area vila, ada pula orang desa yang memesan jasanya untuk menggambar di tembok rumah orang lain. Karena tidak leluasa untuk makan, Rachel pun sering membawa bekal.

Karena sekarang ada Darian, dia menyiapkan bekal untuk dua orang.

Begitu Rachel menutup tutup kotak makan siang, dia berbalik badan dan melihat Darian yang sedang berdiri di depan pintu dapur. Pria itu menatap lekat ke arahnya, entah apa yang ada dalam benaknya.

"Oh, sudah bangun? Ayo sarapan."

Rachel menghidangkan sarapan ke atas meja. Dia membuat sarapan ala Barat biasa. Ada daging goreng, telur mata sapi, susu dan roti lapis.

"Aku harus beli cat. Kamu tahu nggak di Kota Bansar ada toko cat akrilik di mana?" tanya Rachel kepada Darian, dia tidak tahu tempat di K
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status