Home / CEO / Hasrat Terlarang Tuan CEO / Chapter 41 - Chapter 50

All Chapters of Hasrat Terlarang Tuan CEO: Chapter 41 - Chapter 50

125 Chapters

Bab 41

“Kami terus melihat hasil yang kuat pada kuartal ketiga, melebihi ekspektasi kami terhadap pertumbuhan RevPAR di seluruh sistem, dengan pertumbuhan di seluruh segmen pelanggan. Kami juga terus memanfaatkan portofolio merek-merek terkemuka di industri untuk mendorong pertumbuhan lebih lanjut jaringan global kami." Sigismund, pria paruh baya botak keturunan Bohemia yang kini menjadi orang kepercayaan Dietrich berkata.Namun, dia tidak yakin bahwa bosnya benar-benar mendengarkan."Kami yakin kami telah berhasil, titik perubahan dan mengharapkan peningkatan yang berarti dalam pembukaan pada kuartal keempat dengan momentum positif yang berkelanjutan hingga kuartal berikutnya kami akan dapat menggerakkan pipeline terbesar dalam sejarah kami. Dengan catatan, kami harus mempercepat net unit growth dari 5.5% ke 6% tahun depan."Dietrich Toussaint membereskan pekerjaannya lebih cepat hari itu. Entah mengapa, perasaannya tidak menentu seolah ada yang salah. Sesuatu mengusik hatinya. Tidak, ini b
last updateLast Updated : 2024-10-17
Read more

Bab 42

Dietrich menyingkirkan Monsieur Randall dan menggantinya dengan dirinya sendiri—untuk menyetir Rolls Royce milik Toussaint dari bandara Charles de Gaulle menuju Ritz Hotel Paris. Monsieur dulunya kehilangan pendengaran dan lumayan kesulitan bicara. Akan tetapi, malam ini pria paruh baya itu sengaja menutup indra penglihatannya. Takut, karena Dietrich menyetir ugal-ugalan dan menyebabkan sebagian besar pengguna jalan di jalanan kota Paris membunyikan klakson mereka bersamaan.Kedatangan Rolls Royce Toussaint sudah terpantau lewat kamera pengintai sejak jauh. Para petinggi Ritz Hotel tergopoh-gopoh mempersiapkan diri dan berlarian menuju lobi. Lengkap dengan pakaian terbaik mereka. Pada saat seseorang keluar dari pintu pengemudi, mereka tidak terlalu memerhatikan pada awalnya.Namun, sang General Manager tanpa sengaja melihat siapa yang baru saja turun. Lelaki tinggi berkacamata itu terkesiap keras. "Tuan Dietrich Toussaint!"Seluruh petinggi Ritz Paris terbelalak, kemudian buru-buru me
last updateLast Updated : 2024-10-18
Read more

Bab 43

Monsieur Laurent Raffray membawa Dietrich dan Natalie menuju Suite Imperiale. Sebuah suite yang cocok bagi seorang ratu. Luasnya mencapai 218 meter persegi, dengan pemandangan yang mengarah langsung ke Place Vendôme. Seluruh ruangan yang ada dalam suite didesain dengan cermat. Dinding-dinding ruangan utama dicat putih gading dan terdapat beberapa lukisan mahal sebagai penghias. Kamar tidurnya merupakan replika kamar Marie Antoinette lengkap dengan kanopi berlapis sutra.Dietrich meletakkan Natalie pelan-pelan sekali di atas ranjang. Gadis cantik itu masih gemetar dan memejamkan mata membuat Dietrich benar-benar merasa khawatir.Lelaki itu menoleh ke belakang, pada deretan bodyguard Natalie beserta supir sekaligus bodyguard Dietrich sendiri—Monsieur Randall. "Kalian semua berjaga di luar saja." Dietrich hampir memutar bola mata. "Oh, Monsieur Randall, dan jangan lupa panggilkan Misha.""Baik, Tuan." Monsieur Randall dan yang lain segera meninggalkan ruangan.Pada saat seluruh suite ter
last updateLast Updated : 2024-10-18
Read more

Bab 44

"Kalau begitu jangan berhenti."Dietrich membatu di tempat saat mendengar kalimat itu. Seluruh dunia seolah berguncang. Kalimat itu merupakan undangan secara tersirat atau justru terang-terangan?Natalie nyaris menggigit bibir malu. Gadis cantik itu tidak berpengalaman. Well, tidak terlalu. Namun, yang jelas, ini adalah kali pertamanya mengungkapkan sebuah persetujuan untuk melakukan hal itu.Jantung Nat berdebar-debar. Tubuhnya berubah menjadi panas sekaligus dingin. Sebuah sensasi yang selalu menderanya apabila berdekatan dengan Dietrich. Jika mereka tanpa sengaja menjadi terlalu dekat. Natalie menjilat bibirnya yang mendadak kering. Apakah ini sebuah kesalahan? Dietrich tampak sangat ... shock. Sepertinya bahkan lebih terkejut daripada saat melihat Natalie dipukul oleh Julien."Natalie ...." Dietrich menoleh. Wajahnya dipenuhi berbagai emosi sekaligus. "Kau baru saja mengalami sebuah kejadian yang teramat buruk. Ini bukan benar-benar keinginanmu."Natalie membuka mulut. Tercengang
last updateLast Updated : 2024-10-18
Read more

Bab 45

Natalie memejamkan mata erat-erat ketika malam telah semakin pekat. Dietrich pergi ke ruangan lain untuk minum sampanye—lelaki itu tadinya mengajak Nat dan berkata bahwa alkohol bisa menenangkan sarafnya yang tegang. Akan tetapi, Natalie menolak.Gadis cantik itu berdiri di pinggiran jendela yang mengarah ke Place Vendôme. Ia telah berganti pakaian. Gaun yang tadi dipakainya sungguh tidak nyaman dikenakan, apalagi untuk tidur. Jadi, Natalie memilih untuk memakai bathrobe.Omong-omong, gadis cantik itu merasa malu. Malu sekali. Hari ini dia tidak bersikap seperti dirinya sendiri. Keinginan untuk terus didekap oleh Dietrich menjadi semakin tak tertahankan dan Natalie dengan begitu sembrononya justru meminta Dietrich untuk melakukan apa yang pria tampan itu inginkan.Namun, Dietrich menolak.Menolak!Natalie menghela napas panjang. Rasa malunya menjadi dua kali lipat sekarang dan saat ini yang ia inginkan hanya menghilang ditelan bumi.Mengapa tidak ada yang pernah memberikan peringatan
last updateLast Updated : 2024-10-18
Read more

Bab 46

"Aahhh ... Dietrich." Natalie mulai membusungkan dadanya. Tubuhnya gemetar karena hasrat. Natalie agak bingung. Haruskah ia menyerahkan segala sesuatunya pada Dietrich atau menarik diri? Remasan tangan lelaki itu pada dadanya membuat Natalie tersentak. Ada badai yang mengumpul di bagian bawah perut ... dan itu membuat Nat menjadi khawatir. "J-Jangan ...."Dietrich kembali ke atas untuk membungkam keberatan Natalie dengan sebuah ciuman lain. Sebuah lumatan yang mampu membuat Natalie melemas dan gemetar penuh antisipasi."Nnggghh ... mmmhhh ... mhhh ...." Nat menggeliat tak tentu arah ketika remasan tangan Dietrich di dada berubah menjadi permainan di tunas-tunas merah mudanya.Mon Dieu. Natalie melayang ke langit ketujuh tepat pada saat Dietrich menggoda puncak payudaranya sekaligus memagut bibirnya. Ketika salah satu tangan Dietrich bergerak ke bawah untuk memainkan bagian terintim yang kini lembap, seluruh tubuh Natalie berkelojotan hebat. Perempuan cantik itu meledak dalam ledakan o
last updateLast Updated : 2024-10-18
Read more

Bab 47

"Dia akan datang ke Paris pekan depan. Bisakah kau meluangkan waktu?"Natalie merasa luar biasa pening hari itu. Seperti dugaannya, salah satu klien besar yang merupakan selebriti pendatang baru membatalkan acara pernikahan. Kemudian, tubuhnya juga gagal total diajak bekerjasama—karena cuaca yang semakin dingin membuatnya lebih mudah sakit. Natalie terlalu terbiasa dengan iklim hangat Mediterania. Jadi, semenjak pindah sepenuhnya ke Paris, dia butuh pakaian berlapis.Ditambah lagi, yang satu ini.Nat mendongak dari berkas-berkas contoh dekorasi pernikahan yang dikirimkan oleh berbagai vendor. Gadis cantik tersebut melihat Chiara Brignone—sang sosialita tersohor dengan followers jutaan di Instagram—berdiri di ambang pintu ruangannya sembari membawa sebuah map berwarna merah muda.Natalie mengernyit. "Maaf? Dia siapa yang kau maksud?"Chiara Brignone melangkah masuk sembari memutar bola mata. "Salah satu calon suami yang telah kau setujui. Kau ingat yang ini?"Natalie meneguk ludah nerv
last updateLast Updated : 2024-10-18
Read more

Bab 48

Natalie terdiam. "Paman Arthur ... bagaimana seseorang bisa baik-baik saja setelah dipukul? Putramu melakukan kekerasan padaku."Paman Arthur berdeham sekali lagi. "Pukulan Julien tidak mungkin keras. Dia bukan orang yang kasar pada wanita."Paman Anthony angkat bicara. "Jika pukulan itu tidak keras, maka Natalie tidak mungkin sampai terjatuh, dasar Bodoh!""Itu hanya kata-kata Dietrich untuk membela diri." Arthur membalas sengit. "Dietrich hanya berusaha membuat alibi untuk menutupi kesalahan menghajar putraku sampai Julien masuk rumah sakit!"Natalie memegangi kepalanya sendiri. Ia merasa pusing.Paman Axel menengahi. "Aku sudah meminta CCTV hotel untuk kita lihat kejadian yang sebenarnya bersama-sama. Laurent Raffray pada awalnya menolak. Akan tetapi, karena kasus ini melibatkan Presdir dari Patricia Royal Inn dan putri dari Princess Stéphanie, dia akhirnya mengizinkan. Kita akan melihat siapa yang benar dan siapa yang salah."Paman Axel meminta salah satu asisten pribadinya untuk
last updateLast Updated : 2024-10-18
Read more

Bab 49

Di penghujung minggu, Natalie meringkuk di atas tempat tidur. Perempuan cantik itu baru saja terbangun dari sebuah mimpi yang buruk sekali. Mimpi itu melibatkan Dietrich Toussaint.Bayangan si pria tampan dengan mata tajam menawannya itu entah mengapa selalu menghantui. Natalie kenal betul siapa dia dan Nat tahu apa yang Dietrich sukai maupun tidak.Yang tidak Dietrich sukai adalah kebebasannya dirampas. Berkali-kali pria itu menegaskan bahwa dia tidak ingin menikah. Tidak ingin terikat. Memiliki istri dan keluarga sendiri adalah hal yang merepotkan karena Dietrich sudah cukup repot mengurus seluruh Toussaint ditambah seluruh Patricia Royal Inn. Lelaki itu tidak punya banyak waktu tersisa untuk hal lain.Tidak ada tempat bagi pernikahan dalam hidup Dietrich dan kenyataan itu menjadikan apa pun yang mereka berdua lalui tidak akan memiliki tujuan akhir. Sekali lagi Natalie mengingatkan dirinya bahwa tidak ada masa depan bersama Dietrich.Perempuan itu tidak ingin Dietrich mengorbankan a
last updateLast Updated : 2024-10-18
Read more

Bab 50

"Aku sudah meneleponmu berkali-kali, Natalie Casiraghi." Suara Dietrich terdengar gusar di seberang sana. "Orangku berkata bahwa kau pergi menemui laki-laki di Café de la Paix! Siapa dia?"Natalie menghela napas. Ia bergabung dengan Chiara dan Achilleas di meja lain yang agak tersembunyi setelah Douglas Kennedy memohon undur diri."Siapa?" Chiara bertanya tanpa suara."Dietrich." Natalie balas menjawab hanya dengan gerakan mulut. "Dia sedang mengomel."" ... Nat? Kau dengar aku atau tidak? Cepat keluar dari kafe sialan itu! Bertemu pria lain yang tidak jelas asal-usulnya setelah membatalkan pendekatan dengan Jules bisa menimbulkan masalah baru! Setidaknya tunggulah sampai tiga bulan lagi. Lagi pula, kau tidak tahu apa yang dipikirkan para lelaki saat bertemu denganmu ...." Dietrich kedengaran seperti siap membanting benda apa pun di sekitar lelaki itu.Natalie hendak menjawab, tetapi Achi sudah menyenggolnya dan berkata lirih, "Gunakan speaker!"Natalie mendelik main-main pada Achi, k
last updateLast Updated : 2024-10-18
Read more
PREV
1
...
34567
...
13
DMCA.com Protection Status