"Kenapa diam, Mark?" Dania akhirnya memecah kesunyian dengan suara lembutnya, penuh kehangatan namun sarat tanda tanya. Ia mendekat, matanya mencoba menangkap sedikit kebenaran yang mungkin tersembunyi di balik sorot mata Mark.Mark menggeleng pelan, namun sorot matanya tetap tajam, mengiris keheningan itu dengan ketegasan yang tak terucapkan. "Tidak ada rahasia yang kusembunyikan dari mereka, Dania," jawabnya akhirnya, suaranya tetap tenang, meskipun ada sesuatu yang terasa getir di ujung kalimatnya.Sejenak, keheningan kembali merayap di antara mereka. Mark menatap ke arah jendela, seolah mencari pelarian dari dunia yang tak pernah bisa ia pahami sepenuhnya. Ia menghela napas panjang, suara napasnya begitu berat, seakan ia mengusir segala kepedihan yang tertahan di dalam dadanya."Aku hanya muak dengan sikap egois mereka," ucap Mark dengan nada yang kini lebih tegas, ada kemarahan yang perlahan merayap keluar dari dalam dirinya. "Mereka seperti bukan keluargak
Last Updated : 2024-09-18 Read more