“Jadilah anak baik dan minum ini, Ratih. Satu langkah lagi, dan aku akan memenangkan tender majikanmu.”Dengan sekuat tenaga, Ratih mengatupkan bibirnya sementara pria gempal di hadapannya mendorong segelas anggur ke depan bibirnya. Tatapannya kemudian terarah majikannya. Nyonya Aziz, wanita itu hanya balas memandangnya tanpa berniat membantu.Beberapa menit yang lalu, Ratih sampai di restoran hotel ini karena disuruh untuk menjemput majikannya. Namun, saat ia menunggu, Nyonya Aziz justru mengumpankannya pada Tuan Sam, pria gempal yang sejak tadi menatap Ratih dengan tatapan penuh nafsu. “Buka mulutmu.”Ratih menggeleng. Ia berniat menjauh, tapi Tuan Sam justru menariknya dan mendudukkan gadis itu di pangkuan.Terkejut, Ratih langsung bergerak menjauh. Namun, tangan besar Tuan Sam dengan cepat memeluk pinggangnya. Mengunci gadis itu agar tidak lari dari pangkuannya.“Lepas–”“Hanya satu gelas, lalu aku akan melepaskanmu.” Tuan Sam kembali menyodorkan bibir gelas anggur itu pada Rati
Read more