All Chapters of Suamiku Bukan Tukang Bakso Biasa: Chapter 51 - Chapter 60

89 Chapters

Bab 51

"Dewi memintaku untuk membantu membenarkan lampu di kamar, aku tidak nyaman dan pergi meninggalkannya dengan emosi," terang Sena. Sorot matanya tajam, ia tidak sedang berbohong pada Ann. Kejujurannya patut diapresiasi kali ini, bagaimana tidak? "Apa kamu masih marah padaku, Ann?" tanya Sena. "Seharusnya tidak, tapi ... Aku tidak bisa mudah percaya padamu, Sena. Terlepas dari ucapanmu itu jujur atau berbohong, aku ... Aku tidak bisa percaya," ucapnya. Langkahnya meninggalkan dapur dan kembali ke kamar. Sena hanya tersenyum, mie buatannya habis. Setidaknya, jika Ann terlelap ia sudah makan dengan kenyang. [Arka, bagaimana keadaan di kantor?] Sena. Setelah mengirimkan pesan, ia menyusul istrinya di kamar. Ternyata benar tebakan Sena, Ann merebahkan tubuhnya di kasur. Memejamkan matanya yang indah itu, dan kini ia mengambil tempat di samping istrinya. "Wanita sepertimu, seharusnya mendapatkan yang terbaik dalam hidup, Ann!" gumamnya. Matanya membelalak, bagaiman
last updateLast Updated : 2024-10-03
Read more

Bab 52

"Sena, bangun!" bisik Ann. Amarahhya sedikit mereda, tapi tidak sepenuhnya percaya juga. "Aku lusa harus ke luar kota, Ann," ucapnya lirih. "Ya, aku akan tinggal di rumah ayah untuk sementara. Tapi ... sepertinya aku lebih aman ada di sini," ucap Ann. Sena perlahan mengerjapkan matanya, samar ia menatap istrinya yang kini hanya terdiam. Cahaya matahari yang menembus kamar tidur keduanya. "Aku suka dengan apartment ini, terima kasih. Tapi ... aku masih belum percaya padamu, Sena," tutur Ann. Mata coklat itu menelisik ke luar, ragu! Perasaannya cukup mengguncang ketenangan dirinya. "Aku akan berusaha membuatmu percaya, kalau kamu ingin tinggal di sini selama aku di luar kota. Aku tidak masalah, dan bahkan aku senang jika kamu tinggal di sini ...," Sena menjeda ucapannya. Entah apa yang ia pikirkan saat ini. "Apa kamu tidak ingin aku di rumah ayah?" tanya Ann dengan menatap nyalang ke arah suaminya. "Ya, aku tidak bisa mempercayai mereka," ucap Sena jujur. Lengkunga
last updateLast Updated : 2024-10-04
Read more

Bab 53

"Pria gila!" ujar Dewi tatkala melangkah keluar meninggalkan kantor Sena. Hari ini semuanya terlihat kacau, Adi yang memanggilnya secara tiba-tiba. Ratih yang suka mengomel, dan ... Rafael yang terlihat mulai bermain di belakang. "Ada apa dengan hari ini?" tanya Dewi berulang kali. Ia memberhentikan taxi, niatnya untuk pergi sejenak menghindari Ratih. "Semoga apa yang aku dengar itu salah, mana mungkin Mas Rafael melakukan itu," gumam Dewi. "Nona, kita sudah sampai," ucapnya. "Terima kasih." Setibanya di cafe, ia duduk dengan nyaman di sudut ruangan. Matanya menelisik, sejenak ia teringat masa ia masih kecil dan hidup miskin. "Dulu aku bermimpi bisa duduk di sini," gumamnya dengan tatapan kosong. "Permisi!" ujar seorang di hadapan Dewi. Matanya membelalak lebar tatkala mendapati seorang pria yang berdiri tidak jauh darinya. "Ya!" seru Dewi. "Boleh saya duduk di sini?" ucapnya dengan mengulas senyuman. "Silakan, saya juga sendiri," Tanpa memikirkan
last updateLast Updated : 2024-10-05
Read more

Bab 54

"Arghhh!" teriak Dewi kian mengeras. "Dewi!" Seno berlari saat melihat Dewi terhuyung. Tanpa ragu ia menggendong tubuh istri rekan kerjanya, membawanya ke rumah sakit terdekat. "Aku harap dia tidak apa-apa," ucap Seno. Setibanya di rumah sakit, ia langsung menyerahkan Dewi pada perawat. Membiarkan tubuh Dewi diperiksa. Satu jam berlalu, ia masih dengan perasaan cemas. "Apakah bapak suami pasien?" tanya dokter yang baru saja keluar ruangan IGD. "Bukan, Dok. Saya teman suaminya, kebetulan tadi kami bertemu di cafe," papar Seno. "Baiklah, mari Anda ikut saya," titah Dokter. Seno hanya mengikuti langkah dokter, hingga ia tiba di sebuah ruangan dengan nuansa putih. "Jadi, Nyonya Dewi tidak apa-apa, hanya ada kontraksi palsu dan ia tidak bisa menahan sakitnya. Itu membuat dia pingsan, istirahat dan mengurangi stress kuncinya. Usahakan saat hamil tidak stres," terang Dokter bernama Lina itu. "Baik, Dokter. Apa Dewi sudah siuman?" tanya Seno. "Mungkin seben
last updateLast Updated : 2024-10-07
Read more

Bab 55

"Dan ... apa, Sena?" tanya Ann menajamkan tatapannya. "Lihat, itu bukannya Rafael ya, Ann?" Sena menunjuk ke satu arah. Membuat Ann mengikuti arah pandang Sena, matanya menajam tatkala melihat seorang pria yang cukup ia kenal. Bahkan, perawakannya sangat Ann kenal, hingga ia tertegun. "Dia sama wanita lain?" tanya Ann dengan sigap menutup mulutnya. "Siapa ya? Bagaimana bisa ia bersama wanita lain saat istrinya hamil?" Sena bertanya-tanya. Ann menatap Sena tajam, ia menarik wajah Sena menghadap dirinya. "Tutup mata, tutup telinga. Gak usah dilihat atau apa pun, itu urusannya sama istrinya. Kita gak usah ikut campur ya, Sayang," ucap Ann dengan menutup telinga Sena. Pipinya menghangat, kalimat yang keluar dari mulut Ann membuat Sena tersenyum manis. "Kamu hari ini makan apa, Sayang?" tanya Sena. Hah? Ann hanya bisa menatap Sena dengan bingung, masalahnya pagi ia dan Sena sarapan bersama. Mana mungkin Sena tidak tahu. "Kamu aneh banget, aku sarapan sama
last updateLast Updated : 2024-10-08
Read more

Bab 56

"Selamat pagi, Sayang!" sapa Rafael. Ia baru saja masuk ke kamar, matanya menelisik pada Dewi yang masih terlelap. 'Dasar wanita bodoh!' batinnya. Ia hanya membutuhkan partisipasinya untuk mendapatkan Ann kembali. Persetan perasannya dan segala hal tentang Dewi Rafael tidak peduli. "Si-siapa? Kenapa kau datang kembali, Rafael!" hardik Dewi. Ia mendorong keras tubuh Rafael tanpa memedulikan raut kaget pria itu. Tatapan tajamnya seolah siap menusuk bak belati yang tajam. "Sayang, ada apa?" tanya Rafael dengan tatapan aneh. "Ada apa katamu? Masih pantaskah kau ada di sini, setelah kau bergumul dengan wanita lain? pria gila!" pekik Dewi dengan suara kian mengeras. "Dewi, apa maksudmu? jujur aku tidak paham dengan jalan pikiranmu kali ini, katakan apa yang salah dariku?" tanya Rafael. "Hahaha, bukan apa-apa, Sayang. Kenapa wajahmu panik sekali?" Dewi mengulas senyum manisnya. Menatap suaminya dengan wajah penuh keterkejutan. "Ah ... aku kira kamu kenapa, De
last updateLast Updated : 2024-10-08
Read more

Bab 57

"Apa maksudmu, Antasena Gaharu?!" hardik Adi dengan berdiri secara tiba-tiba. "Lihatlah keluarga Anda sekarang, apakah layak seorang ayah membiarkan anaknya di ... Mungkin Anda harus melihat sendiri. Saya pamit, sepertinya lain kali saja kita bahas ini, Pak Adi," papar Sena dengan senyuman tajam. "Kurang ajar!" pekik Adi keras. Adi ingin sekali memaki menantunya satu itu, tapi apa dayanya? "Maaf, Pak Adi," ucap Sena seraya melambaikan tangan. Saat Sena memasuki ruang tamu, Ann menatapnya dengan tajam. Penuh tanya dalam benak Sena, apa yang terjadi pada istrinya? "Ibu, Dewi, kami pamit dulu!" ucap Sena dengan mengulas senyuman. "Lihatlah, Bu. Mas Sena sangat tampan ya!" ucap Dewi dengan berbisik pada Ratih. "Iya, dan sangat kaya! Kenapa kamu dulu memilih Rafael yang sebenarnya kere sih!" hardik Ratih dengan kesal. "Ya siapa suruh 'kan, dulu ibu yang nyuruh kok aku yang salah!" Dewi beranjak dengan mengomel. Kesal rasanya mendengar ucapan Ratih, ia yang menj
last updateLast Updated : 2024-10-08
Read more

Bab 58

Sena menatap nyalang pintu ruangan yang kembali tertutup rapat. "Gila!" pekiknya. Tidak lama dari itu, Arka memasuki ruangan dengan ragu. Menatap sekilas wajah atasannya yang terlihat kaku. "Ada apa, Tuan muda?" tanyanya. "Siapa yang datang mencariku, Arka?" tanya Sena membalikkan kalimat Arka. "Oh itu, anak Pak Adi lagi-lagi datang. Tapi sudah saya usir," jawab Arka. Lihai ia meletakkan gelas kopi pada meja Sena, sesaat kemudian ia mulai menikmati kopinya. "Sebenarnya apa yang diinginkan oleh Dewi dariku? Memangnya kurang apa Rafael menjadi suaminya?" gumam Sena. "Cari tahu tentang Rafael, apa pun itu sampaikan padaku dalam 3 hari!" titah Sena. Ia tidak ingin apa pun terjadi lebih dalam dan membahayakan Ann. *** "Selamat sore, Sayang. Muka kamu kusut banget?" tanya Ann seraya memasuki mobil. "Maaf ya, bagaimana hari ini?" Sena membalikkan tanya. Moodnya sedari pagi memang sudah tidak baik, ia hanya membutuhkan Ann untuk mengembalikan itu semua me
last updateLast Updated : 2024-10-09
Read more

Bab 59

"Aku lebih mencintaimu, Ann!" balas Sena. Ia terpaku pada wanita cantik di hadapannya yang tidak lain adalah istrinya sendiri. Mata coklatnya berbinar layaknya lampu. Perlahan, alunan musik klasik terdengar merdu. Suasana kian intim di antara ke duanya. "Ann, apa kamu menyukainya?" tanya Sena. Matanya menatap Sena dengan berbinar, bibir tipisnya kini mengulas senyuman manis. "Aku sangat menyukainya, ini akan menjadi malam yang sangat aku sukai. Jika aku diijinkan untuk menghentikan waktu dalam hidupku, mungkin aku akan menghentikannya sekarang juga!" serunya dengan keras. Tawanya riang, senyumnya tulus! Tidak ada yang berubah, tidak ada yang bisa ia rubah. Semua ini indah, seperti bayangannya. 'Aku benar-benar ingin memilikinya seutuhnya!" pekik Sena dalam batinnya. Perlahan makanan itu datang, Ann dan Sena saling menatap lembut. "Malam ini, kamu diijinkan makan sebanyak yang kamu mau. Jangan ragu!" ucap Sena seraya menggoda. "Kamu secara tidak sengaja me
last updateLast Updated : 2024-10-09
Read more

Bab 60

"Ma-maafkan aku, Mas Arka. Tapi ini terlalu mewah untukku, aku sepertinya belum bisa menerima ini," ucap Aisha dengan menatap sendu ke arah Arka. "Aisha, aku tidak bermaksud mengajakmu menikah secepatnya. Aku hanya ingin menjalin hubungan lebih dekat denganmu saja, cukup sampai situ. Beberapa hal bisa kita bicarakan setelah kamu siap!" terang Arka dengan lembut. Pria soft spoken memang mampu meyakinkan siapa pun. Termasuk Aisha, ia menatap Arka dengan sendu. Lembut sekali suara pria di hadapannya, ia merasa masih sangat jauh dari kata pantas! "Mas Arka yakin?" tanya Aisha. "Tentu, ini cincin peninggalan mendiang ibuku. katanya harus diberikan pada wanita yang benar-benar membuat hatiku terpaku," dengan senyuman Arka mulai memasangkan cincin itu. "Ini sangat berharga, Mas. Apa tidak apa-apa jika aku yang memakainya?" Aisha terlalu cemas. Beberapa kali ia menjalin hubungan tapi ia selalu gagal, kali ini ia benar-benar tidak menyangka. Kedekatan antara ke duanya baru 2 bula
last updateLast Updated : 2024-10-09
Read more
PREV
1
...
456789
DMCA.com Protection Status