"Dewi memintaku untuk membantu membenarkan lampu di kamar, aku tidak nyaman dan pergi meninggalkannya dengan emosi," terang Sena. Sorot matanya tajam, ia tidak sedang berbohong pada Ann. Kejujurannya patut diapresiasi kali ini, bagaimana tidak? "Apa kamu masih marah padaku, Ann?" tanya Sena. "Seharusnya tidak, tapi ... Aku tidak bisa mudah percaya padamu, Sena. Terlepas dari ucapanmu itu jujur atau berbohong, aku ... Aku tidak bisa percaya," ucapnya. Langkahnya meninggalkan dapur dan kembali ke kamar. Sena hanya tersenyum, mie buatannya habis. Setidaknya, jika Ann terlelap ia sudah makan dengan kenyang. [Arka, bagaimana keadaan di kantor?] Sena. Setelah mengirimkan pesan, ia menyusul istrinya di kamar. Ternyata benar tebakan Sena, Ann merebahkan tubuhnya di kasur. Memejamkan matanya yang indah itu, dan kini ia mengambil tempat di samping istrinya. "Wanita sepertimu, seharusnya mendapatkan yang terbaik dalam hidup, Ann!" gumamnya. Matanya membelalak, bagaiman
Last Updated : 2024-10-03 Read more