All Chapters of Suamiku Bukan Tukang Bakso Biasa: Chapter 31 - Chapter 40

89 Chapters

Bab 31

Ego siapa yang diberi makan? Di sini, Sena hanya diam duduk di sofa tunggu rumah sakit. Matanya yang hendak terpejam nyaris gagal. "Kenapa semua ini terjadi!" pekik Sena. [Mas, aku pengen ketemu sama kamu.] Aisha. Nama yang enggan Sena ingat dalam benaknya, malas dan kesal jika mengingat Ann terus saja menjodohkannya. "Lihat, wanita ganjen yang sengaja mengirimiku pesan. Pasti kamu kan yang nyuruh dia seperti ini!" gerutu Sena. "Tidak, dia menyukaimu, Sena. Ceraikan aku dan menikahlah dengannya," ucap Ann dengan mudahnya. "Aku mencintaimu, bukan wanita lain!" seru Sena semakin keras. "Kita tidak mendapatkan restu sekarang," ucap Ann dengan menatap wajah Sena tegas. "CK" Sena berdecak kesal. Ann menatap sosok suaminya dengan senyuman tipis, setelah malam itu perasaannya kian menguat. Namun, ada hal yang tidak bisa ia paksakan pada Sena. "Sena ...," panggil Ann. "Aku tidak ingin mendengar permintaan ceraimu berkali-kali, aku tidak mau, Ann!" tegas Sen
last updateLast Updated : 2024-09-13
Read more

Bab 32

"Rafael, apa yang kamu lakukan akhir-akhir ini?" todong Adi saat menantu laki-lakinya itu memasuki ruangan. "Aku? ada apa, Ayah?" Rafael menunjuk dirinya sendiri dengan penuh tanya. Sesaat kemudian, ia menatap Ann yang sibuk berbicara ditelepon. Hanya beberapa hari ia tidak menampakkan diri dihadapan ayah mertuanya. "Aku hanya sibuk ada proyek, memangnya apa yang dikatakan Dewi pada ayah?" Rafael membalikkan tanya. "Sena yang mengatakan kamu menyembunyikan sesuatu," jawab Adi. Matanya sontak membelalak lebar, apa pun yang terjadi saat ini. Mau tidak mau ia harus melenyapkan Sena. "Ayah, aku serius hanya ada pekerjaan di luar kota. Apa iya ayah tidak percaya denganku?" Rafael masih berusaha membolak-balik perasaan Adi. Meski Ann menatapnya dengan tajam, ia hanya bisa menundukkan kepalanya. "Aku tidak paham apa yang dikatakan Sena tadi, sebenarnya aku ragu akan apa yang diucapkannya. Tapi, kenapa dia sangat yakin?" Adi bertanya-tanya pada dirinya sendiri, semb
last updateLast Updated : 2024-09-15
Read more

Bab 33

"Jangan sampai Rafael tahu identitas Sena, itu akan membahayakan Ann dan Dewi, Mas," bisik Ratih. "Tapi, Rafael juga bagian dari keluarga kita," elak Adi dengan tatapan tajam. Tidak paham dengan jalan pikir Ratih, Adi malah terus-menerus meyakinkannya untuk mengungkap sosok Sena sebenarnya. "Mas, tolong kali ini saja. Aku melakukan ini untuk anak-anak kita," ucap Ratih dengan tatapan mata yang haru. Adi hanya mengangguk. "Terima kasih, Mas." *** Setelah dirasa sudah cukup pulih, Adi boleh pulang dan dilanjutkan rawat jalan di rumah. "Ann, kamu akan tinggal di rumah ayah, kan?" tanya Adi menatap anak sulungnya. "Maaf, Ayah. Aku harus pulang ke rumah suamiku, mungkin lain kali aku akan menginap," jawab Ann dengan ulasan senyum. "Oh gitu, oke." Dengan bantuan Ratih, kursi roda Adi melewati koridor-koridor rumah sakit yang kini ramai. Bisa bernafas lega rasanya, Adi kembali melihat dunianya. "Ayah, kalau sudah sampai rumah kabari ya. Aku harus ke kantor
last updateLast Updated : 2024-09-17
Read more

Bab 34

'Anak bodoh!' gumam Ratih dalam batinnya. Dua pasang mata melirik ke sumber suara, menatap dengan lekat suara yang sangat dikenal. Diam dalam sejenak dan berisik di kepala. Ratih tersenyum. "Jelas-jelas dia mencintaimu, Rafael. Iya 'kan Dewi?" ujar Ratih dengan menatap anaknya. "Iya, Bu. Aku sangat mencintai Mas Rafael suamiku," dengan senyuman di bibirnya. Sontak, Dewi berlari menghambur pada pelukan Rafael. Meski tidak mendapatkan balasan dari yang memiliki tubuh. "Ya sudah, ibu pamit ya. Kalian bisa lanjutkan dulu," pamit Ratih. "Iya, Bu." Ratih beranjak meninggalkan Dewi dan Rafael, mengelus dadanya dan memaki dalam batinnya. "Untung saja semuanya berjalan dengan lancar. Apa yang harus aku lakukan lagi?" gumam Ratih. *** Ann berjalan dengan cepat memasuki ruangan yang selalu tertutup. "Reni, Sena di sini, kan?" tanya Ann dengan tatapan tajam. "Tuan tidak di rumah, Nona. Bukannya pergi bersama Nona ya," ucap Reni dengan menundukkan kepalanya.
last updateLast Updated : 2024-09-19
Read more

Bab 35

"Sena...," panggil Ann lirih. Matanya menatap sekeliling, sudah terang dengan cahaya matahari yang hangat. Suara Reni berhasil membangunkan dirinya, sedangkan Sena masih lelap dengan dekapannya. "Reni, 1 jam lagi bawa sarapannya ke kamar ya. Kami tidak ingin ke meja makan!" seru Ann. "Baik, Nona." Kembali Ann berusaha membangunkan Sena, namun nihil pria di sampingnya justru mengeratkan dekapannya. "Sena, kita harus mandi lalu sarapan. Reni sudah menyiapkan sarapan," elak Ann dengan menarik tubuhnya menjauh. "Aku tidak peduli, Ann, aku sangat mengantuk. Jadi temani aku," pinta Sena dengan mengeratkan dekapannya. Huft! Ann tidak bisa berkutik atas perlakuan Sena, membiarkannya begitu saja. Memangnya apa yang bisa ia lakukan? "Aku mau ke kantor hari ini, Sena. Apa kamu mengijinkannya?" tanya Ann dengan menatap suaminya yang masih dalam dekapannya. "Tidak, apa perlu aku beli saja itu kantormu? agar kamu bisa bekerja dengan santai tanpa harus pergi ke kantor!"
last updateLast Updated : 2024-09-20
Read more

Bab 36

"Terima kasih ya, Sena," ucap Ann seraya beranjak keluar mobil. "Kamu mau ke mana?" tanya Sena dengan menahan lengan Ann. "Kerja," ucap Ann dengan kikuk. Cup! Sena mengecup kening Ann hingga pipinya bersemu merah. "Semangat kerja, Sayang. Panggil aku dengan panggilan sayang juga!" peringatnya. "Ya," singkat. "Ya? Sayangnya mana, Ann!" rengek Sena. Ann beranjak begitu saja meninggalkan Sena, wajahnya sangat lucu hingga membuat Ann ingin memakan Sena hidup-hidup. "Hati-hati, Sayang," dengan senyuman manis yang terpatri dibibir Ann. Lambaian tangan pada Sena yang terlihat tersipu malu. "Ekhem, yang punya suami!" ledek Lena dengan berdeham. "Nikah gih, jangan hts-an mulu. Kapan tobatnya?" tanya Ann dengan mengernyitkan alisnya. Lena menggelengkan kepala, senyum lebarnya terlihat lebih jelas. "Aku belum ingin dikekang, Ann. Oh ya, Pak Dewa sempat mencarimu tadi. Ke mana saja?" tanya Lena. "E...," Ann menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Pag
last updateLast Updated : 2024-09-21
Read more

Bab 37

Semua mata memandang dengan penuh kebahagiaan. "Mereka sangat serasi ya." "Yang kayanya hanya seorang tukang bakso, ternyata orang kaya. Untung aku tidak pernah menghina Ann." Desas-desus terdengar ditelinga Lena, manik matanya berbinar. "Akhirnya dia menemukan cinta yang baik untuk hidupnya," gumam Lena. Ia menjadi saksi betapa kisah percintaan Ann penuh dengan plot twist. Bahkan beberapa kali ia memergoki Rafael berselingkuh. "Lena, kamu gak tahu juga ya kalau suami bestimu itu orang kaya?" tanya teman lain. "Aku tidak tahu tentang itu, yang aku tahu bestiku sudah bahagia sekarang!" ucap Lena dengan merekahkan senyumnya. "Kau kapan nyusul Ann, Lena? Apa kabar htsmu ke 5?" ledek teman lainnya. "Diam kalian!" seru Lena dengan beranjak meninggalkan teman-temannya itu. "Lena!" Seruan teman-teman yang suka julid padanya. *** "Aku sehat loh, Sena. Kamu ini kenapa deh!" gerutu Ann sepanjang jalan. "Kamu gak pengen jenguk ayah, Ann?" tanya Sena menata
last updateLast Updated : 2024-09-21
Read more

Bab 38

"Maksud ayah?" tanya Ann. Tidak terima dengan pertanyaan Adi yang menusuk hatinya. Kenapa kalimat itu yang keluar dari bibirnya? "Kamu sama Sena sudah bercerai?" tanya Adi mengulang. Ann membelalak menatap wajah Adi, alih-alih memberikan jawaban. "Aku tidak suka ayah bertanya tentang itu padaku, seperti yang dikatakan Sena. Aku tidak mudah bercerai dengannya," terang Ann. "Oh, kamu sudah mencintainya?" tanya Adi dengan enteng. Perempuan itu menggeleng, entah apa ini yang disebut jatuh cinta. Tapi, jujur ia tidak ingin berpisah dengan Sena. "Biar ayah yang mengurus perceraiannya!" tegas Adi. "Ya, sudah. Ann pulang saja," Ann dengan sigap meninggalkan kamar Adi. Teriakan keras memanggil namanya tidak membuatnya membalikkan badan. "Aku tidak peduli apa yang terjadi saat ini, aku tidak ingin berpisah!" geram Ann. Ia mencari ponselnya dan menelepon Sena, sebelum itu manik matanya bertemu dengan Dewi. "Wah, kakak pulang. Suaminya udah gak miskin lagi ya," ujarnya den
last updateLast Updated : 2024-09-22
Read more

Bab 39

"Mas, maaf. Bukan begitu," ucap Dewi dengan memohon ampun. "Sudahlah!" pekik Rafael. Rafael menghempaskan tangan Dewi yang menyentuhnya. "Aku ingin mengatakan sesuatu padamu, tentang suami Ann," ucap Dewi dengan menatap Rafael penuh keyakinan. "Suami, Ann?" tanya Rafael dengan penuh penasaran. Ia menarik Dewi untuk duduk di tepian ranjang, sungguh rasa penasarannya memuncak. Mengingat ucapan Ratih tempo hari. "Mas belum tahu ya, kalau suami kakak Ann itu seorang pemilik Antasena Gaharu group?" tanya Dewi dengan ragu. Tatapan Rafael sangat mengintimidasi dan sangat tajam, siapa pun akan merasa ketakutan dengan tatapan itu. "Memangnya dia orang kaya? Bukannya dia hanya seorang penjual bakso keliling?" tanya Rafael memberondong. "Salah, Mas. Dia pemilik utama Antasena Gaharu group. Perusahaan terbesar di sini, awalnya aku juga tidak percaya. Maka dari itu, Ayah meminta kakak bercerai," terang Dewi. Mata Rafael membelalak, jika Sena memang pria yang memiliki p
last updateLast Updated : 2024-09-23
Read more

Bab 40

"Kamu yakin, Sena?" tanya Ann saat menatap suaminya. "Iya, memangnya kenapa? Kamu takut sekali aku bertengkar dengan ayahmu," ucap Sena dengan kekehan. "Ya ... bagaimana lagi, aku khawatir." Ann memilih duduk di tepian ranjang. Matanya tidak beralih dari suaminya, entah apa yang ada dipikiran Sena saat itu. "Aku berangkat dulu ya, Sayang. Aku berjanji akan kembali membawa kabar baik," ucap Sena dengan mengecup kening istrinya. "Aku tunggu ... Sayang," ucap Ann mengulas senyum. Sena sontak mengulas senyum lebih lebar, sebuah keajaiban baginya. "Kamu berangkat ke kantor sendiri ya, maaf belum bisa mengantarmu, Cintaku," bisik Sena. *** Sena sigap menuju rumah Adi, ayah mertuanya. Setibanya di sana, ia ditatap aneh oleh Ratih. "Kenapa kau datang kemari?" tanyanya dengan ketus. Sena tersenyum. "Di sini saya juga menantu ibu, apa kabar, Bu?" tanya Sena dengan sopan. "Baik, tapi Ann tidak ada di sini," tegas Ratih. Manik matanya seolah akan lepas dar
last updateLast Updated : 2024-09-24
Read more
PREV
1234569
DMCA.com Protection Status