Share

Bab 34

'Anak bodoh!' gumam Ratih dalam batinnya.

Dua pasang mata melirik ke sumber suara, menatap dengan lekat suara yang sangat dikenal. Diam dalam sejenak dan berisik di kepala.

Ratih tersenyum.

"Jelas-jelas dia mencintaimu, Rafael. Iya 'kan Dewi?" ujar Ratih dengan menatap anaknya.

"Iya, Bu. Aku sangat mencintai Mas Rafael suamiku," dengan senyuman di bibirnya.

Sontak, Dewi berlari menghambur pada pelukan Rafael. Meski tidak mendapatkan balasan dari yang memiliki tubuh.

"Ya sudah, ibu pamit ya. Kalian bisa lanjutkan dulu," pamit Ratih.

"Iya, Bu."

Ratih beranjak meninggalkan Dewi dan Rafael, mengelus dadanya dan memaki dalam batinnya.

"Untung saja semuanya berjalan dengan lancar. Apa yang harus aku lakukan lagi?" gumam Ratih.

***

Ann berjalan dengan cepat memasuki ruangan yang selalu tertutup.

"Reni, Sena di sini, kan?" tanya Ann dengan tatapan tajam.

"Tuan tidak di rumah, Nona. Bukannya pergi bersama Nona ya," ucap Reni dengan menundukkan kepalanya.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status