Home / Pernikahan / Hasrat Liar Pernikahan / Chapter 441 - Chapter 450

All Chapters of Hasrat Liar Pernikahan: Chapter 441 - Chapter 450

521 Chapters

441 || POV Bella

POV BELLALima hari sebelum keberangkatan..."Bu ? Kamu baik - baik saja? Wajah anda terlihat sedikit pucat." Della khawatir melihat keadaan atasannya itu."Hanya kurang tidur Del, semalam Arion gelisah. Dikit-dikit bangun dan rewel," jawab Bella sambil mengusap wajah Arion yang tengah tertidur di atas pangkuannya."Lebih baik anda beristirahat. Biar saya yang handle urusan di kantor.""Gak perlu, lagi pula masih ada beberapa dokumen yang masih harus aku tandatangani."Della tersenyum lembut, "Tidak masalah bu, aku akan menemui anda di rumah kalau ada dokumen yang membutuhkan tanda tangan anda.""Iya betul Nyonya, lebih baik anda beristirahat saja." imbuh Ethan menambahkan."Hmm, baiklah... Thank you Della, Ethan." ucap Bella tulus."Sama-sama Bu,"Kemudian Ethan memutar balik, "Apa mau saya kabari Tuan Austin?""Hmm, jangan. Biarkan dia fokus menyelesaikan pekerjaannya." cegah Bella."Hehhehe, Tuan Austin pasti akan langsung terbang jika mendengar kondisi anda yang seperti ini," celut
last updateLast Updated : 2024-12-05
Read more

442 || Kita Pergi

Bella mengangkat tangannya."Nyonya, ada apa dengan Tuan muda?" tanya Max khawatir."Hmm, bukan masalah, pulanglah." balas Bella yang tidak dapat lagi menahan diri. Dan saat ini suhu tubuh Arion semakin tinggi. Dia harus segera menghubungi Dokter."Tapi Nyonya, tolong katakan jika anda memerlukan bantuan. Tuan Austin memintaku untuk selalu menjaga anda."Bella tersenyum tipis, "Austin memintamu untuk menjagaku? Benarkah? Hmm, artinya saat ini dia benar-benar bukan suamiku saat mengatakan itu.""Nyonya bukan seperti itu, Tuan Austin sangat mengkhawatirkan anda dan Tuan muda.""Sudah Max, cukup! Aku seperti tidak mengenali suamiku beberapa hari ini," Bella kemudian menutup pintu rumah dan berjalan ke dapur segera mengambil alat kompres di kulkas.Dan tidak sengaja pada saat Bella berbalik. Dia menyenggol cangkir yang ada di atas meja.Prangggg !Deg !Bella tertegun. Di saat bersamaan dadanya sakit, seperti tersayat pisau. Rasanya terlalu sakit dan ngilu."Apa ini !!! Ughhh !!!" Bella me
last updateLast Updated : 2024-12-06
Read more

443 || Jadi, Apa Keputusanmu

Deg !Max terdiam. Dia tidak dapat mengucapkan sepatah kata pun."Ohh Tuan Austin, apa yang harus aku lakukan saat ini !" teriak Max frustasi dalam hati."Baiklah Nyonya, setidaknya biarkan saya yang mengantar anda,""Tidak perlu, aku sudah memesan taksi." tolak Bella dengan tegas."Dan ingat !! Jangan mengikutiku !" tambah Bella. Kemudian wanita cantik itu menarik kopernya begitu melihat sebuah mobil hitam masuk ke pelataran halamannya.Sopir yang membawa mobil dengan sigap membantu menaruh koper Bella ke dalam bagasi.Max yang tidak ingin kehilangan jejak langsung membuntuti kendaraan yang membawa Bella dan Arion. Dan tangannya tiada henti menghubungi Austin untuk memberitahu kabar saat ini.Tapi hasil tetap saja sama. Ponsel Austin sama sekali tidak dapat di hubungi. "Oh my Tuan !!! Kamu di mana !!""Bukannya ini jalan menuju bandara ?" gumam Max melihat jalur yang ia lalui saat ini.Dan benar saja, mereka masuk ke dalam bandara. Max mengikuti langkah Bella dari jarak jauh. Dan tib
last updateLast Updated : 2024-12-06
Read more

444 || Menuju Rusia

Agatha menghampiri putranya, "Kakek katakan kalau cuaca di Rusia sedang sangat dingin. Dan setiap malam akan di guyur hujan. Kamu pakai syal ini, kondisi tubuhmu juga sedang tidak baik. Dan kemungkinan kamu akan tiba malam di Rusia," ucapnya pelan sambil mengalungkan syal tebal berwarna navy di leher putranya."Terima kasih Mom,”Edelmiro menepuk pelan bahu Austin. "Ini akan menjadi perjuanganmu yang jauh lebih berat, Daddy harap kamu bisa menyelesaikannya,"Mata Agatha berkaca-kaca, "Mommy akan menunggu kamu membawa pulang putriku dan cucuku."Austin hanya bisa mengangguk. Dia pun berharap demikian. Tapi dia tahu kesalahan yang dia lakukan sudah sangat fatal dan menyakiti istrinya.Edelmiro melihat ke arah Max, "Max aku titip Austin padamu.""Siap Tuan Besar."Austin dengan mengenakan coat panjang berwarna hitam, lengkap dengan kacamata hitam, dan syal berwarna navy naik ke atas mobil.Dan begitu Max melajukan kendaraan, Austin kembali terisak dan air mata kembali lolos membasahi pipi
last updateLast Updated : 2024-12-06
Read more

445 || Korban Kisah Cinta Yang Rumit

"Bella, tenanglah, Nak!" ucap Vladimir memegang kedua bahu Bella.Deg!"Kakek?" gumamnya lirih, matanya berkaca-kaca."Bella apa benar kamu yakin berpisah dengan suamimu?" tanya Vladimir menatap manik mata Bella."...." Bella terdiam. Dari apa yang tadi di katakan Vladimir tentang status keluarga Monica yang merupakan seorang bangsawan membuat dirinya semakin yakin untuk melepaskan suaminya. Dia tidak ingin membuat mertuanya mengalami kesulitan jika harus konflik dengan keluarga Monica."Dan sekarang yang ingin Kakek tanyakan, apa kamu cemburu dengan Chelsea?"Bella menggeleng, "Tidak Kakek.""Apa kamu cemburu dengan Monica?"Bella mengangguk, "Tentu saja Kakek, aku cemburu. Memikirkannya saja, Austin bersama wanita itu dadaku terasa begitu sakit."Vladimir pun tertawa kecil, dan mengusap lembut puncak kepala Bella. "Untuk apa kamu cemburu kepada Monica? Sedangkan Austin berada di sana hanya untuk Chelsea... Tidak ada Chelsea, Austin tidak akan mungkin ke sana."Bella tertegun."Lalu a
last updateLast Updated : 2024-12-06
Read more

446 || Kamu Yang Mengambil Keputusan

"Biar kakek katakan padamu. Kakek yang sudah hidup lebih lama dari kalian semua. Semasa hidup Kakek, kakek tidak pernah menemukan seseorang yang sempurna. Kakek tidak pernah menemukan seorang pun yang tidak memiliki kelemahan.""Dan inilah kelemahan Austin. Dia tidak sanggup menghadapi masalah ini. Karena rasa tanggung jawab yang besar. Austin berada dalam fase bingung dan bimbang. Di satu sisi dia tiba-tiba mengetahui kalau dia memiliki seorang putri dari perbuatannya yang betul-betul tercela. Di mana seorang Monica membesarkan putrinya seorang diri, tidak menuntut apapun dan menanggung semuanya sendirian. Jika Austin tidak bertemu dengan Chelsea secara kebetulan, mungkin masalah ini tidak akan pernah terjadi.""Sedangkan di sisi lainnya, Austin tidak bisa jujur kepada kamu. Karena dia takut kamu terluka, dia terlalu takut kehilanganmu. Dia takut membuatmu bersedih. Dan lagi-lagi semua tindakan Austin mempertimbangkan dirimu. Kamu mungkin bisa mengatakan kalau kamu akan memaafkan saat
last updateLast Updated : 2024-12-06
Read more

447 || Kesungguhan Austin

"Tu-tuan ! Di luar hujan deras !" seru Max panik melihat Austin mulai membuka coat panjang, syal serta kacamatanya. Austin menyerahkan segalanya kepada Max."Tu-tuan, biar aku mengantar anda sampai ke dalam. Mansion Tuan Vladimir masih sangat jauh," seru Max panik. Karena dia sangat tahu kondisi Bos nya itu saat ini.Austin mengulung lengan kemeja warna putih yang ia kenakan. Dan tersenyum tipis kepada Max. "Tidak Max," ucapnya kemudian melihat mansion mewah milih Vladimir.Austin langsung berlutut yang membuat Max terkejut, "Tu-tuan, apa yang anda lakukan,""Ini adalah bukti permintaan maafku kepada istriku,""Ta-tapi Tuan, belum tentu Nyonya Bella melihat anda dari dalam sana !" ujar Max."Ini bukan hanya sebagai permintaan maafku pada Bella. Melainkan hukuman dan pengingatku bahwa ini adalah harga yang harus aku bayar jika aku melukai istriku," ucapnya lirih."Tu-tuan...""Max... Tolong ! Lebih baik masuklah ke dalam mobil. Biar aku lanjutkan perjalananku dari sini," ucap Austin dan
last updateLast Updated : 2024-12-07
Read more

448 || Dibawah Guyuran Hujan

Hingga mata Bella membelalak begitu melihat suaminya terjatuh, "AUSTINNN !!!!"Teriak Bella keras dan langsung berlari tanpa memikirkan apa-apa lagi. Vladimir pun tidak lagi menahan Bella, pria sepuh itu terlihat tersenyum bahagia. Karena sudah mengetahui apa yang menjadi keputusan Bella.Bella menuruni anak tangga dengan tergesa-gesa. Bella terus berlari sambil bergumam memanggil nama suaminya, "No... no.... Hubby... Austin... Austin... sayang !!!"Dengan bertelanjang kaki Bella berlari membuka pintu besar dan langsung menerjang hujan yang begitu deras.Austin terus menyeretkan lututnya yang sudah semakin sulit dia angkat. Dengan merangkak. Pandangannya pun sudah semakin kabur. Tubuhnya semakin melemah, "Tolong bertahanlah sedikit lagi," gumamnya pada dirinya sendiri.Hingga Brak!Tubuhnya terjatuh. Dan kali ini dia kesulitan untuk mengangkat tubuhnya sendiri. "Hayolah BODOH !!!! Kenapa kau jadi selemah ini!" Austin terus mengumpat dirinya. Dia terus berusaha mengangkat tubuhnya. Dan
last updateLast Updated : 2024-12-07
Read more

449 || Membuang Harga Diri

Dia yang sudah begitu lama menjadi tangan kanan Austin. Sosok pria yang begitu luar biasa dan terkenal begitu menjaga harga dirinya, berjalan berlutut demi menebus kesalahannya kepada wanita yang begitu ia cintai."Max... masuklah, ikuti pelayan yang di sana. Nanti dia yang akan menunjukkan kamarmu," ujar Laras yang sudah ada di depan mereka. Wanita paruh baya nan cantik itu menunjuk salah seorang pelayan di dalam rumah."Terima kasih Nyonya, Tuan Arthur. Saya masuk dulu, lalu koper milik Tuan Austin saya letakkan di mana?" ujar Max yang lalu memberikan sebuah koper besar berwarna biru."Iya... Kasih saja ke pelayan itu," sahut Laras.Max pun berjalan masuk.Laras menghampiri suaminya dan memeluk lengannya. "Sayang...." gumamnya pelan."Iya, ada apa sayang ?" balas Arthur lembut kepada sang istri."Hmm, seandainya ada kejadian seperti ini kepada kita. Apa kamu juga akan melakukan hal yang sama seperti Austin ?"Arthur terdiam, menoleh ke arah halaman yang terbentang luas. Lalu pandang
last updateLast Updated : 2024-12-07
Read more

450 || Deep Talk

"Thank you love," ucap Austin lembut dan memberikan cangkirnya kembali pada Bella yang di sambut senyuman manis istrinya.Bella menaruh kembali baki yang sudah kosong itu. Bella memaksa suaminya untuk memakan sandwich yang tadi di bawa oleh Laras. Wanita cantik itu membersihkan sudut bibir suaminya dengan tissue. Suasana masih terasa begitu canggung bagi Bella.Grep !Austin merangkul pinggang istrinya yang berdiri di depannya. "Sayang?""Hmm?"Pria tampan itu memeluk erat istrinya. "Maafkan aku sayang, maafkan aku....""Iya sayang," Bella membalas pelukan suaminya, dan dengan satu kali hentakan, tubuh Bella sudah berada di atas tempat tidur, dan Austin sudah tidur menyamping memeluk istrinya. Bersandar di headboard. Austin merebahkan kepala istrinya di dada bidangnya.Di usapnya dengan lembut puncak kepala istrinya dengan penuh kasih sayang. Austin mengecup puncak kepala Bella berkali-kali. Hanya dengan berbalut bathrobe mereka saling merasakan kehangatan hati yang begitu saling meri
last updateLast Updated : 2024-12-08
Read more
PREV
1
...
4344454647
...
53
DMCA.com Protection Status