Semua Bab Hasrat Liar Pernikahan: Bab 421 - Bab 430

521 Bab

421 || (21+) Halusinasi Kekasih #2

“Akhhh.. To.. tolong hentikan! Aku mohon… Akhh… Tu.. Tuan… !” tubuh Monica terasa sangat aneh. Seperti di serbu dengan sengatan listrik. Di saat tangannya terikat di atas, payudaranya di sesap dan hisap, kini tangan pria itu mulai turun ingin menyentuh inti tubuhnya.“Akhh.. Ohh Tuan, Ja.. jangann… Akhh Eungg !” Monica menjepit kakinya. Rasanya sangat aneh ketika pria ini menyentuhnya.Mulutnya terasa begitu pahit karena kuatnya alcohol yang tadi dia rasakan dari mulut pria ini.“Rileks sayang, malam ini aku akan membuatmu tidak akan melupakanku,” bisiknya lembut di telinga wanita yang di penglihatannya adalah Bella.Austin kembali menghujami tubuh indah ini dengan sejuta rasa nikmat tiada terkira. Monica yang awalnya menolak dan meronta kini di buat tidak berdaya, di saat pria itu masih berpakaian utuh. Tetapi mulut dan tangannya tidak berhenti memberikan dirinya kenikmatan luar biasa.Di saat wanita itu tengah menutup mata dan pasrah akan nasibnya saat ini tiba-tiba di buat kaget ket
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-01
Baca selengkapnya

422 || Jangan Pisahkan Aku

Monica menaruh kotak obat tersebut di atas pangkuannya setelah dia rapikan. Wanita cantik nan anggun itu menarik nafasnya dengan dalam.“Malam itu terjadi tepat tanggal 3 Januari, dimana selepas malam tahun baru. Keluargaku mengadakan sebuah acara yang cukup besar dan mengundang seluruh kerabat dan keluarga bangsawan.”“Malam itu adalah malam sehari sebelum aku harus menikah dengan seorang pria yang di jodohkan denganku. Dimana aku keluar ke tepi pantai untuk menenangkan diri. Di sebuah gazebo, aku duduk sambil menangkup wajahku di dalam lutut. Merenungi apa yang akan aku jalani setelah pernikahanku nanti. Tetap tiba-tiba tanganku di tarik oleh seseorang. Dengan tatapan putus asa dia melihatku.”“Meskipun dalam gelapnya malam, aku masih dapat melihat siluet, mata yang sembab, wajah yang kuyuh dan bau alcohol yang sangat keras. Dan pria itu memanggilku dengan penuh cinta. Tapi sayangnya itu bukan namaku tetapi nama yang masih terngiang sampai sekarang, yaitu Bella.”Deg !Austin tertegu
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-01
Baca selengkapnya

423 || Mimpi Yang Terus Hadir

Austin panik dan melihat ke arah Monica, begitu juga dengan Monica yang langsung menghampiri Chelsea.“Ada apa sayang ?” tanya Monica khawatir.“Huaahhh… Hikss…. hikksss… Ibu !! Sekarang Chelsea sudah punya Daddy !! Chelsea sudah tidak takut lagi di ganggu dengan Lean !!”Deg !Monica menatap lurus putri kecilnya itu. “Ada apa sayang dengan Lean ?”“Lean selalu bilang ke Chelsea, kalau Chelsea tidak punya Ayah, Huahhh.. hiikss.. hikss… Tapi.. tapi.. sekarang.. hiks.. hiks.. Chelsea sudah punya Daddy !!”Air mata Monica langsung mengalir dengan deras, dia tidak tahu kalau selama ini putrinya mendapatkan perlakuan seperti itu di sekolah.Betapa tegarnya putri kecil nya itu menahan diri. Tidak pernah sekali pun dia mendengar Chelsea berkeluh kesah.Austin yang mendengar hal tersebut merasa semakin bersalah. “Maafkan daddy sayang… Maafkan Daddy…” ucapnya lirih mengecup wajah mungil itu berkali-kali dan mengusap air mata di wajah mungil itu.Chelsea terus memeluk Austin. Tidak ingin lepas s
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-01
Baca selengkapnya

424 || Maafkan Aku Istriku

Biipp biippAustin membuka kamar Hotel dan langsung merebahkan tubuhnya di atas ranjang. Kemudian melihat ke arah jam tangannya.“Oh my !! Sudah jam sepuluh !”Dengan cepat pria itu bergegas mengambil ponselnya. Di tekannya nomor satu dan langsung terhubung dengan istrinya. ‘My Heart’Tuuttt“Malam Hubby ? Jangan bilang kamu baru selesai kerja..” cecar Bella begitu menerima panggilan teleponnya.“…”“Ahhh… aku sangat ingin berada dalam pelukanmu saat ini love… I need you !” gumam lirih Austin dalam hati.“Hubby?” Bella kembali memanggil suaminya.“Hmm.. I miss you love!” sahut Austin tiba-tiba.“Yes.. I miss you too ! Istirahatlah sayang, suaramu terdengar begitu lelah..” balas Bella penuh kasih sayang. Wanita cantik itu mendengar suara berat Austin yang kelelahan.“Arion sudah tidur ?” tanya Austin merindukan putra kesayangannya itu.“Iya sayang, sudah dari satu jam yang lalu.” Jawab Bella sambil berbaring di atas kasur.“Titip ciumku untuk Arion ya sayang, bilang kalau Daddy sangat.
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-02
Baca selengkapnya

425 || Menjadi Daddy Untuk Putri Kecil

Pagi menjelang, Austin langsung bangun dan membasuh wajahnya. Kemudian ke salah satu paper bag yang tadi diantarkan oleh Max.Baju kaos polo santai berkerah namun tetap terlihat elegant, serta celana jeans berwarna navy, senada dengan atasannya. Begitu selesai. Pria itu keluar dari kamar.Max juga terlihat sudah rapi, bersiap untuk mengerjakan apapun titah Austin ke depannya.“Aku akan menyetir sendiri hari ini, aku pakai mobil yang ada saja.”“Apa anda yakin Tuan ?”Austin mengangguk. “Kamu siapkan segala hal yang tadi malam aku katakan padamu. Aku mau semua surat – surat yang di butuhkan siap siang ini,”Max mengangguk paham. “Baik Tuan, semuanya akan saya siapkan siang ini juga. Ini kunci mobilnya.”Austin mengambil kunci mobil dan kedua pria itu berjalan menuju Lobby Hotel.“Tuan bisa pergi lebih dahulu, Chelsea pasti akan sangat senang melihat Anda.” Ucap Max sambil tersenyum.“Thank you Max !” sahut Austin.Max memandangi punggung Bos nya itu, “Aku percaya semua akan baik-baik sa
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-02
Baca selengkapnya

426 || Feeling Seorang Istri

“Iya sayang, aku usahakan pulang malam ini, hmm? Maaf tidak menemani kamu dan Arion.” Ucap Austin dengan raut wajah bersalah.“Iya hubby, kamu fokus saja selesaikan urusan kamu di sana. Dan ingat jangan dipaksakan, ok ?”“Thank you love, Arion di mana ?”“ Arion lagi main di taman sayang, lagi tunggu Della dan Ethan.” Ucap Bella sambil melihat putranya yang tengah berlari - lari di atas rumput.“Hmm, iya sayang. Hati – hati di jalan. Setelah dari sini aku janji akan menghabiskan waktuku untuk kalian berdua. I love you so much.” Austin memalingkan wajahnya ke arah pintu agar sisi terpuruknya tidak di lihat oleh orang lain.Austin tidak dapat menahan air matanya yang keluar sudah membohongi istrinya.“I love you too, love. See you..” balas Bella dan memutuskan panggilan telponnya.Monica yang sedari tadi hanya diam dan mengamati hanya bisa menghela nafas. Suasana terasa begitu canggung, “Kenapa kamu begitu nekat mengangkat telpon istri kamu ketika aku ada di sini ?” tanyanya yang tidak i
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-02
Baca selengkapnya

427 || Aku Ingin Bertanggung Jawab

Tiga puluh menit berkendara dalam diam, larut dalam pikiran mereka masing – masing. Akhirnya Austin dan Monica tiba di sebuah kantor pemerintahan. Terlihat Max menghampiri kendaraan mereka.Austin membuka pintu dan langsung di sambut Max, “Silahkan Tuan,”“Ayo turun Monica.”“Tapi untuk apa kita ke sini ? Jangan bila – ““Aku ingin bertanggung jawab, jadi aku mohon kamu tidak menolaknya.” Ucap Austin menatap dalam ke manik mata Monica.Deg !“Apa yang dia maksud ? Tidak mungkin kan ??” gumamnya dalam hati.Belum sempat dirinya bertanya lagi, Austin sudah turun dari mobil. Mau tidak mau, dia pun membuka pintu dan keluar dari mobil.“Apa semua sudah selesai ?” tanya Austin kepada Max.“Sudah Tuan, tinggal dua dokumen saja dan semuanya beres.”Austin mengangguk paham, sedangkan Monica yang mendengar dari belakang manjadi semakin risau.Begitu beberapa langkah masuk ke dalam kantor tersebut. Mereka masuk ke dalam sebuah ruangan.Di dalam ruangan tersebut terlihat beberapa petugas pemerinta
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-02
Baca selengkapnya

428 || Dilema

Dia tidak mau merusak mood Chelsea kalau tahu dia akan kembali hari ini. “Ayo sayang.”Seru Austin yang langsung membawa putrinya itu masuk ke wahana bermain.Monica yang hanya mengamati dari belakang merasa ada yang janggal. “Kenapa tidak ada pengunjung lain, kecuali staff dan para petugas ?” gumamnya.Sudah wahana ke empat mereka kunjungi, tetap semuanya langsung dapat Chelsea nikmati tanpa antrian panjang.Penasaran, dia pun tidak tahan untuk bertanya kepada salah satu staf, “Permisi, kenapa sangat sepi saat ini ?”“Ah iya Ibu ? Saya juga kurang tahu Bu perihal itu. Kami hanya mendapatkan tugas untuk melayani Tamu khusus dan membuat Nona Muda Chelsea untuk menikmati wahana yang ada di sini.” Jelas karyawan tersebut.“Terima kasih,” ucap Monica yang langsung mendapatkan jawabannya. Meskipun kata petugas tadi dia tidak tahu apa-apa. Tapi karena mereka menyebut nama Chelsea. Sudah jelas ini adalah perbuatan Daddynya Chelsea.Monica menghampiri Austin yang sedang menunggu Chelsea bermai
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-02
Baca selengkapnya

429 || Ibu Sepertimu

“Dadd!! Huaaa… Daddy !!” Chelsea langsung turun dari tempat tidurnya dan melompat ke dalam pelukan Austin. Gadis kecil itu begitu bahagia begitu melihat pintu terbuka dan yang masuk adalah Austin. Monica terkejut melihat Austin yang kembali. "Ke.. Kenapa bisa ? Kenapa kamu kembali ??" Monica berdiri dan menatap Austin tidak percaya. Austin langsung menaikkan tangannya, menyentuh bibirnya dengan jari telunjuknya, "Sstt..” dia meminta Monica untuk tidak berdebat saat ini. Pria itu langsung berjongkok dan memeluk Chelsea, mengusap lembut punggung putrinya itu, "Sssttt... ssst.. Daddy ada di sini. Jangan nangis lagi ya ?" ucapnya lembut. "Hikss.. hikks.. Benar Daddy di sini ? Daddy gak pulang ? Daddy sama Chelsea ?" gadis kecil itu mendongak, menatap sendu wajah Austin. Matanya yang sembap dan hidung mancung yang terus berair dan suaranya yang sudah satu-satu itu membuat hati Austin teriris. Austin dapat merasakan seberapa kesepiannya Chelsea selama ini tanpa sosok Ayah di sisinya. "
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-03
Baca selengkapnya

430 || Aku Terlalu Takut

Deg ! "Sorry.. " gumam Monica. Austin menghela nafasnya, mengusapnya perlahan. "Saat ini biar aku memberikan senyuman kepada putriku, dan aku mohon bantuanmu Monica." "Aku ingin menebus kesalahanku," sambungnya. "Baiklah.. Maaf untuk yang tadi." balas Monica. "Hmm." Austin mengangguk kepalanya. "..." Suasana kembali hening seketika, Monica yang larut dalam pikirannya. Dia merasa tidak enak hati karena harus mempertanyakan hal sensitif tadi kepada Austin. Sedangkan Austin kembali diliputi perasaan bersalah. Bayangan Bella terus terbayang di kepalanya. "Hmm, sebaiknya kamu juga beristirahatlah. Dan terima kasih banyak untuk hari ini." ucap Monica melirik jam di dinding sudah menunjukkan pukul 10 malam. Austin pun berdiri. "Sama-sama. Kalau begitu besok aku akan menjemput Chelsea bersekolah," ujarnya yang di angguki Monica. Tepat begitu Austin masuk ke dalam mobil terdengar suara ponsel berbunyi, dengan nada panggilan khusus. Pria itu langsung duduk dan menutup pintu, kemudian
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-03
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
4142434445
...
53
DMCA.com Protection Status