Home / Pernikahan / Hasrat Liar Pernikahan / Chapter 411 - Chapter 420

All Chapters of Hasrat Liar Pernikahan: Chapter 411 - Chapter 420

521 Chapters

411 || Rahasia di 6 Tahun Lalu

Max melajukan kendaraannya dan tidak sengaja melihat Chelsea dan Ibunya. “Sepertinya mereka mengarah ke sekolah.”Pria besar itu segera menepikan kendaraannya dan menghampiri mereka, “Chelsea? Pagi.. Ibu Monica,” sapanya.Chelsea menoleh dan matanya seketika berbinar, “Paman Besar !!!” serunya senang.“Hai.. Mau ke sekolah ?” tanya Max basa basi.“Iya paman, Chelsea mau sekolah,”“Hmm maaf ?” Monica menyela karena melihat sang putri akrab kepada pria asing ini.“Maaf, perkenalkan saya Max. Asistent Tuan Austin.” Sebut Max.“Oh iya, maaf kemarin lupa menanyakan nama Anda.” Balas Monica tidak enak hati.“Tidak masalah,”“Chelsea mau Paman yang antar ke sekolah ??” tawar Max yang tentu saja memiliki tujuan tersendiri.“Tidak perlu, kami tidak ingin merepotkan.”“Dimana paman ganteng ?” celutuk Chelsea yang tentu saja mencari sosok Austin.“Paman Austin sedang bekerja. Ayo, paman antar ke sekolah.”Chelsea pun langsung meraih tangan Max. Dan pria itu menyambut Chelsea sambil tersenyum dan
last updateLast Updated : 2024-11-29
Read more

412 || Hasil Test DNA

* Austin benar – benar tidak datang ke kantor hari ini. Dia ingin menghabiskan waktunya bersama istri dan anaknya. Hanya mereka berdualah kehidupannya. Bella pun dia larang untuk ke kantor dan mengambil istirahat. Sehingga Della lah yang bertugas untuk menggantikan dirinya hari ini di Kantor. “Love ? Apa yang kamu pikirkan sejak tadi ?” tanya Austin lembut kepada sang istri. “Ya ?? Ah maaf Hubby. Entahlah.. pikiran ku seperti sedang mengkhawatirkan sesuatu. Tapi tidak tahu apa yang aku pikirkan.” Austin meraih pinggang istrinya dan memeluknya dengan mesra, merapatkan tubuh mereka. “Apa kamu kelelahan ? Ambillah libur beberapa hari sayang. Aku juga akan mengambil libur untuk menemanimu. Kita bertiga liburan. Bagaimana ?” Bella tersenyum, “Aku mau-mau saja sayang, tapi yang aku tahu. Tuan Austin Harold saat ini sedang sibuk-sibuknya. Bagaimana bisa kamu mengambil libur di saat sibuk seperti ini sayang ?” Austin berpikir sejenak dan menghela nafas, “Aku bisa mengaturnya kembali, ki
last updateLast Updated : 2024-11-29
Read more

413 || Fakta Kelam

Fin beberapa kali harus mengerutkan keningnya setiap membaca pesan yang dikirimkan oleh Max. Sungguh dia sangat ingin menceritakan hal ini kepada Ken. Tetapi sejak awal Max sudah memberikan ultimatum kalau ini adalah rahasia. Artinya hanya dia yang mengetahuinya. Meskipun Kenan tidak dapat dia beritahukan.“Untuk apa Tuan Max menyelidiki Keluarga bangsawan Teodorko?” gumam Finley dalam hati, namun enggan untuk bertanya lebih jauh. Kali ini dia cukup memberikan informasi yang dia dapatkan kepada Max sesegara mungkin.Seperti saat ini, perintah terakhir yang dia terima adalah mencari tahu kasus enam tahun yang lalu dari Keluarga Teodorko. Padahal sepertinya tidak ada media cetak atau pun elektronik yang membahas ada masalah apa yang terjadi kepada Keluarga Teodorko. Seolah hanya masalah kecil yang tidak akan cukup mempengaruhi kehidupan di masa datang.Tetapi sekarang Max memintanya untuk menggali dan mencari tahu berita yang abu-abu itu.Akhirnya Finley menyerah dan menghubungi salah sa
last updateLast Updated : 2024-11-29
Read more

414 || Rahasia Yang Membuat Istrimu Meninggalkanmu

“Hahh! Bisa jadi dia berpura-pura!” elak Earnest.Philip berdecak, “Ck! Buka matamu! Dan di sini tidak ada pernah sekali pun pria ini mencuri pandang ke arah Monica. Yang artinya memang pria ini tidak merasa waspada berada di dekat Monica!” Philip mulai menjelaskan dari sudut pandang ilmu psikiater.“Dan apa masuk akal ada seseorang yang berada dengan santai di samping wanita yang telah ia lakukan kesalahan fatal ??”“Alasannya hanya satu ! Dia memang tidak mengenal Monica, bahkan bisa jadi dia tidak mengingat apa yang sudah dia lakukan !”“Aku sangat mengingat kalau Monica pernah mengatakan kalau pria yang menodainya sangat berbau alcohol. That’s right ?”“Dan – ““Bullshit !!!” sergah Earnest.“Tidak masuk akal dia melupakan hal seperti itu ! Mungkin atau dengan sengaja dia menghapus dan mengubur hal bejat yang ia lakukan !” sambung Earnest.“Terserah kamu Earnest ! Aku sarankan bicarakan masalah ini pada Monica terlebih dahulu ! Sepertinya dia juga harus tahu akan hal ini !” ucap Ph
last updateLast Updated : 2024-11-29
Read more

415 || Feeling

“Sayang, apa tidak masalah aku keluar, tidak lama.” Austin meminta izin kepada istrinya yang baru saja selesai berpakaian. Bella menoleh pelan bagai gerakan slow motion di mata Austin, membuat pria itu tidak tahan untuk tidak menghampirinya. Merangkul pinggangnya dengan lembut. “Mau kemana sayang ?” tanya Bella saat melirik jam di kamar mereka. Waktu sudah menunjukkan pukul tiga sore. “Ada teman yang ingin bertemu, dia hanya berbicara sesuatu hal. Karena dia hanya bisa sampai jam enam sore di sini,” Ucap Austin yang belum bisa mengatakan hal ini kepada istrinya. “Sabar sayang, setelah aku tahu, aku akan menceritakan semuanya kepadamu ! Semuanya ! Dan aku berharap apapun itu, kamu tetap mempercayaiku,” gumam Austin menatap penuh cinta istrinya. Cup! Austin kembali menyambar bibir ranum istrinya. Tidak bisa rasanya jika dia tidak menciumnya saat saling berdekatan seperti ini. Bella tersenyum dan membalas ciuman suaminya yang begitu lembut. Tidak ada desakan yang terburu-buru. Hing
last updateLast Updated : 2024-11-30
Read more

416 || Bukan Halusinasi

* “Ibu? Kenapa Ibu menangis?” Chelsea menghampiri Monica yang saat ini sedang membuatkan cemilan sore untuk Chelsea. Monica dengan cepat menghapus air matanya. “Tidak sayang, mata Ibu hanya ada kemasukan debu.” “Owhh !! Ok Ibu !” gadis kecil itu akhirnya pergi untuk bermain dan meninggal Monica. Wanita cantik itu kembali menunduk dan menitikkan air matanya. Dadanya terasa begitu sesak. Kini dia sudah mengetahui siapa ayah kandung putrinya. Tetapi dia tidak dapat melakukan apapun. Ada hati yang harus dia jaga. “Apa dia menikah dengan wanita yang membuatnya terluka malam itu ?” gumamnya lirih. Karena meskipun raga pria itu tengah bersamanya saat malam itu, Monica sangat tahu. Pria yang tengah bersamanya itu hanya cangkang kosong. Jiwanya entah melayang kemana. * Austin tiba di Villa G, dia dapat melihat beberapa pria tengah berdiri menunggunya. Bukannya menciut, Austin keluar dengan berani dan tenang. Para pria yang menunggunya menuntun Austin masuk ke dalam Villa. Dan betapa ter
last updateLast Updated : 2024-11-30
Read more

417 || Untuk Pertama Kali

Max yang mendapatkan lokasi Austin segera dengan kecepatan penuh melajukan kendaraannya.“Fin, terus pantau lokasi Tuan Austin !!” Max yang masih terhubung dengan Finley tidak ingin kehilangan jejak Tuan Mudanya itu.“Iya Tuan Max, beliau massih berada di lokasi yang sama dan tidak bergerak sedikitpun !” balas Finley yang tidak mengalihkan pandangannya dari layar laptopnya.Max semakin melajukan kendaraannya hingga bunyi ban berdecit membuat para pengawal yang ada di bagian luar Villa langsung menoleh. Max keluar dan membanting pintu mobil dengan kasar.Para pengawal tersebut langsung menghampiri Max dan menghadangnya. Bukannya mundur, Max malah mendekatkan jarak mereka dan menatap dengan mengintimidasi ,”Dimana Tuan Austin,” serunya dengan nada suara yang sangat mengintimidasi.Anak buah Earnest langsung menghadang Max. “Pergilah dari sini !!”“Katakan !!! Di ma –” belum selesai Max berbicara. Matanya langsung menangkap sosok Tuannya yang berada di dalam ruangan. Karena Villa ini hany
last updateLast Updated : 2024-11-30
Read more

418 || Menemui Monica dan Chelsea

Max melirik sesaat dari kaca spion, ini adalah kali kedua dia melihat Austin seperti ini. Pertama saat Bella menikah dengan Steve, dan sekarang di saat yang sama pula dia menyakiti Bella secara tidak langsung.“Tuan? Apa anda ingat dengan kejadiannya?” perkataan Max membuat Austin kembali ke kenyataan yang harus dia hadapi saat ini.Jujur saja, dia masih mengingat kejadian tersebut abu-abu atau hanya sekilas. Sekelebat lewat. Hanya berbentuk puzzle. Tapi kenyataannya sekarang adalah bukti DNA dari hasil perbuatannya. Awalnya dia ingin mengelak. Tetapi melihat Max sampai mengejarnya dan memberikannya langsung bukti yang dia sudah periksa. Dirinya tidak mungkin mengelak dan harus menghadapi hal ini.“Jujur aku tidak mengingatnya dengan lengkap. Ingatan tersebut hanya berbentuk puzzle di kepalaku. Tetapi meskipun aku ingin berkata tidak. Kamu sudah buktikan sendiri bukan? Setidaknya aku masih tidak ingin percaya, tetapi faktanya sudah seperti ini. Dan ini, adalah bukti kuat untuk diriku s
last updateLast Updated : 2024-11-30
Read more

419 || Maaf Baru Datang Menemuimu

“Terima kasih,” ucap Austin mengangkat tubuhnya dan berjalan masuk ke dalam rumah. Setelah itu Monica menutup pintunya.Tap tap tapTerdengar langkah lari dari dalam rumah.“Ibu !! Siapa yang datang ??” teriak gadis kecil yang baru saja keluar.Austin tertegun melihat wajah ceria dari Chelsea.“Ehh ? Paman ganteng !!!!!” seru Chelsea yang langsung berlari mengenali Austin meskipun memakai masker.Austin langsung berlutut dengan satu kakinya dan menyambut Chelsea. “Kemarilah..”Gadis kecil itu langsung masuk ke dalam pelukan Austin. Pria itu mendekap gadis kecil itu dengan perasaan yang tidak dapat dia gambarkan.Akhirnya dia sadar dan menemukan jawaban yang sedari tadi dia cari. Senang ? Iya dia senang tahu kalau dia memiliki seorang putri. Sedih ? Yah dia sedih karena harus melukai wanita yang sangat dia cintai melebihi nyawanya sendiri dengan kenyataan ini. Kecewa ? Yah, dia kecewa kepada dirinya sendiri karena sudah melakukan hal tersebut. Tapi dia tidak mungkin mengatakan kecewa ak
last updateLast Updated : 2024-12-01
Read more

420 || (21+) Halusinasi Kekasih

Malam dan angin yang menerpa tubuhnya tidak mampu membekukan hatinya saat ini. Rasa sakit yang begitu besar membuat pria tampan nan sempurna itu menjadi sosok yang lain.Wanita yang begitu ia cintai, bagaikan jantung hidupnya menikah bersama pria lain. Selama ini dia merasa cukup mencintai dalam diam, selama wanitanya itu bahagia. Tetapi malam ini lah kenyataannya. Rasa sakit itu terlalu kuat. Rasa sedih yang siap meremukkan tubuhnya.Alkohol yang ia teguk entah sudah botol ke berapa untuk malam ini. Kadar alcohol yang tinggi pun ia minum untuk menimpa rasa sakit yang ia rasakan saat ini.Duduk di hamparan pasir dan menatap laut yang tidak berujung.“Bella… Bella… Gadisku… Wanitaku…” suara berat yang begitu memilukan terus terucap.“Ternyata aku memang tidak sanggup melihatmu bersama pria lain, aku terlalu bodoh tidak memperjuangkanmu! Aku harus bagaimana, Bella...”“Hanya kamu satu-satunya pemilik hati ini. Kau seperti nafasku ! Aku mohon.. Aku mohon.. Setidaknya aku bisa mengatakan k
last updateLast Updated : 2024-12-01
Read more
PREV
1
...
4041424344
...
53
DMCA.com Protection Status