Semua Bab Hasrat Liar Pernikahan: Bab 391 - Bab 400

526 Bab

391 || Bersiaplah Dengan Kehidupan Baru

Austin langsung menarik tangan Bella saat hendak berdiri, membuat Bella terjatuh di atas pangkuan suaminya."Yaa.. ! Hubby ih ! Bikin kaget saja !" protes Bella yang langsung mengalungkan tangannya ke leher suaminya.Austin tersenyum dan langsung mendekatkan wajahnya, “Memangnya bisa ciuman ?” tanya Bella dengan polos.“Hmm, mari kita coba...”Austin pun langsung meraup bibir istrinya. Di ciumnya dengan lembut. Bella pun membalas ciuman suaminya dengan hati-hati. Takut menyakiti bibir Austin yang tadi ada sedikit cedera.Tetapi ciuman dan lumatan lembut yang terjadi berubah menjadi semakin panas dan menuntut. “Euhmmp.. Ah.. Sayang..”“Aku mohon jangan terluka lagi…” lirih Bella yang kembali menggenang. Sungguh melihat sang suami yang seperti ini membuat hatinya sangat terluka.Tanpa melepaskan ciuman mereka, Austin dan Bella terus saling berbincang.“Hmm.. Iya sayang.. Maafkan aku..”“Euhmmp.. Aku takut melihatmu yang seperti ini.” Balas Bella yang kini sudah duduk di atas pangkuan su
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-22
Baca selengkapnya

392 || Kamu Menyukainya?

Keesokan harinya, Brice yang mendapatkan kabar kalau kakak sepupunya yang juga ikut terluka selain Finley dan Kenan langsung menuju ke kediaman Austin.“Astaga! Kenapa rumah ini sangat sepi? Hanya ada penjaga di depan rumah. Dan sekarang biar pelayan untuk membuka pintu saja tidak ada?” gumam Brice yang kini sudah ada di depan pintu yang sangat besar.BiiippBrice pun menekan tombol intercom beberapa kali hingga akhirnya di angkat pada percobaan ke lima.“Kak Aus–”“Untuk apa kamu datang ??” potong Austin sebelum Brice berbicara.Brice menghela nafas, “Aku ingin melihat keadaanmu kak !”“Ohh.. Tunggu kurang lebih satu jam..” balas Austin santai.“Hahh ??!!” Brice seketika membelalakkan matanya.“Demi apa kak?!” protes Brice. Kenapa dia harus menunggu selama itu hanya untuk Austin membuka pintu. Dia tahu rumah Austin sangatlah besar dan luas. Paling barter dia ke pintu utama hanya memakan waktu delapan sampai sepuluh menit. Tetapi sekarang dia di suruh untuk menunggu satu jam. Ya satu
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-23
Baca selengkapnya

393 || Fakta Untuk Jennifer

Hari di mana Jennifer meninggalkan Jerman pun akhirnya tiba. Barang-barang yang sudah di packing akan dikirim menggunakan kargo terpisah. Di Belanda, Brice sudah menyiapkan sebuah rumah untuk dirinya.“Brice, maaf aku sudah merepotkanmu untuk hal ini.” Ucap Jennifer menatap sendu wajah Brice.Pria tampan itu hanya tersenyum tipis, “Anggap saja kau meminjam dariku. Jadi, kau harus mengembangkan perusahaan yang kau dirikan.”Jennifer pun mengangguk setuju, “Pasti ! Aku akan fokus dalam karirku. Dan menunggumu sampai benar-benar mencintaiku !!”“Hahh ! Suka-suka kamu Jenni !” balas Brice santai. Semalam setelah semua masalah selesai. Brice menceritakan semua keseluruhan cerita kenapa dirinya mendekati Jennifer. Dan memberitahukan tentang kematian Isaac dan kawan-kawan. Niat Brice menceritakan hal tersebut juga dengan maksud lain.Brice hanya ingin menekankan kepada wanita ini. Jangan sekali-sekali coba menyentuh wanita dari Kakak Sepupunya kalau tidak mau nyawa sebagai taruhannya.Brice d
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-23
Baca selengkapnya

394 || Permintaan Maaf

Brice menghentikan mobilnya di depan halaman seperti kemarin. Tetapi tentu saja kali ini dia tidak akan menunggu selama satu jam lagi. Dia sudah memberi kabar kepada Austin kalau dia akan datang bersama Jennifer sebelum berangkat. Austin pun setuju saja, dia ingin membuat istrinya itu tidak terbebani oleh sesuatu yang tidak selesai. “Ayo turun,” ujar Brice dan menutup pintu. Jennifer pun menyusul dari belakang. “Brice tung –“ suaranya seketika tercekat. Matanya membelalak dengan sempurna begitu melihat sosok yang kini berdiri di depan pintu. Bella dan Austin yang sedang menggendong Arion menyambutnya. “Brice..” gumam Jennifer. Kedua tangannya mengepal dengan kuat. Bella berjalan mendekat ke arahnya, semakin Bella mendekat. Jennifer tanpa sadar mengambil langkah mundur dengan susah payah. Brice berjalan mendekati Austin. “Sepertinya kita harus memberikan mereka berdua waktu,” ucap Austin kepada Brice. “Aku setuju kak !” balas Brice. Ketiga laki-laki beda generasi itu pun berja
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-24
Baca selengkapnya

395 || Tiba di Amsterdam

Akhirnya setelah penerbangan dengan first class bersama Brice selama 1 jam 40 menit, mereka tiba di Bandar Udara Schiphol Amsterdam.Jennifer menarik nafas dalam-dalam, menghirup udara segar di Kota Amsterdam yang akan menjadi tempat tinggalnya nanti.“Ayo kita langsung ke tempat tinggalmu,” ujar Brice dan di angguki oleh Jennifer.Brice yang sudah sering ke Amsterdam menghafal tiap sudut jalan di Kota Terbesar di Nedherland ini. Bahkan Amsterdam merupakan tempat menetap keduanya selain negara asalnya.Karena masing-masing hanya membawa satu koper, membuat mereka tidak perlu menunggu barang di bagasi. Dengan sama-sama menarik satu koper, Brice langsung menuju ke parkiran mobil yang sudah di siapkan oleh Zeta, asisstentnya.Bip bipBrice menekan kunci yang ia pegang sesuai dimana mobilnya terparkir sesuai yang di infokan oleh Zeta. Mobil Marcedes Bens Maybach S-560 berwarna hitam yang di bandrol dengan kisaran harga 6,5–7 Milyar.Jennifer seketika tertegun melihat mobil yang di naiki o
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-24
Baca selengkapnya

396 || (21+) Tugasku Sudah Selesai

****Dua hari pun berlalu begitu cepat, Brice dan Jennifer benar-benar mengurus segala hal selama dua hari ini. Pembukaan hari ini pun berjalan dengan baik. Begitu banyak media yang begitu excited menerima brand mereka.“Jadi Jenni, Serry yang akan membantumu dalam mengembangkan perusahaan ini. Aku percaya padamu kalau semuanya akan berjalan dengan lancar.” Di mana Alpha menggunakan nama samaran lainnya untuk tampil di depan umum.“Terima kasih Brice, Serry. Aku benar-benar merepotkan kalian berdua.”“Tidak masalah Nona Jennifer, ini sudah tugasku.” Sahut Serry dengan ramah kepada Jennifer.Waktu sudah menunjukkan pukul tujuh malam, Brice dan Jennifer baru saja tiba di depan unit apartment wanita cantik itu.“Hmm masuklah,” ujar Brice dan hendak berbalik.“Brice, bisakah malam ini kamu di sini bersamaku? Aku..”Brice menghela nafas pelan dan berjalan masuk ke dalam apartment dan menutup pintu.CeklekGrep!“Kemarilah!” seru Brice dan menarik Jennifer masuk ke dalam pelukannya. Jennifer
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-24
Baca selengkapnya

397 || Fashion Show Bel's Factory

Beberapa hari berlalu, akhirnya hari ini event besar yang di selenggarakan oleh Bella memulai hari pertamanya.“Sayang, bagaimana penampilanku?” tanya Bella gugup kepada sang suami.Austin tersenyum “Tentu saja selalu sempurna sayang.”“Serius sayang?” rengek manja Bella.“Iya sayang, kamu selalu mempesona. Dan tentu saja kamu tahu apa yang paling aku sukai!” seru Austin menggoda sang istri. Dan merangkul pinggang istrinya.“Issh! Kamu tuh ya!” cebik Bella mencubit pinggang suaminya dengan gemas.“Hahhaha… Kamu sempurna sayang, jadi percaya dirilah.” Ucap Austin lalu mengecup kening istrinya.Bella mengangguk dan tersenyum lembut, “Terima kasih sayang untuk seluruh dukungan kamu untukku.”“Sama-sama sayang, itu semua karena kamu yang luar biasa. Sudah aku katakan sebelumnya, kalau kamu memiliki potensi yang luar biasa. Aku hanya membuka jalan untukmu. Semua keberhasilan kamu saat ini dari kerja keras kamu sendiri.”Bella memeluk erat suaminya. “I love you hubby,”“Love you more istriku
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-24
Baca selengkapnya

398 || (21+) Lingerie Hitam

“Jadi, Nyonya Bella... Aku minta pertanggung jawabanmu sekarang juga !” seru Austin dengan suara beratnya.Bella langsung menarik suaminya ke arah ranjang. Dan mendudukkan sang suami di tepi ranjang. Kemudian dia menjauh sedikit, memberikan jarak agar suaminya bisa melihat aksi nakalnya sebentar lagi.“Siap hubby?” provokasi Bella.“Always love !” seru Austin meletakkan kedua telapak tangannya di atas ranjang. Menatap lurus sang istri.Bella mengambil ponselnya dan memutar instrument. Setelah menaruh kembali ponselnya ke atas tempat tidur dan mengecup sekilas pipi Austin. Bella kembali tempatnya tadi. Berdiri tepat di hadapan suaminya.Wanita cantik nan anggun itu mulai menari dengan seksi. Mengikuti tiap lantunan music piano. Perlahan membuka gaun malamnya. Pertama diturunkannya satu tali tipis dari bahunya. Kemudian tali satunya lagi. Hingga gaun malam indah itu jatuh dengan indah.Glup !Austin terperangah melihat Bella begitu menawan dan sangat seksi. Kini istrinya memakai lingeri
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-25
Baca selengkapnya

399 || (21+) Menjadi Nakal

Bella tersenyum dan membuka lebar kedua pahanya, sehingga memperlihatkan liang kewanitaannya yang begitu cantik dan bersih.Di balut lingerie yang seksi membuat suasana semakin panas.“Dari mana kamu mendapatkan pakaian seperti ini sayang !!”“Hem, untuk kamu aku akan mencari yang lebih dari ini sayang !” provokatif Bella.“Ohh my ! Kau !!” Austin tidak bisa lagi berkata-kata. Pria itu langsung membungkuk dan menghisap kewanitaan istrinya dengan kuat.“Akh!!!!” jerit keras Bella. Kedua tangannya meremas sprei dengan erat.“Oh sayang.. Ini sangat enak !!” racau Bella memainkan payudaranya. Meremasnya dengan keras. Hisapan dan permainan lidah suaminya membuatnya melayang. Tidak dapat lagi berpikir yang lain. Matanya berair karena rasa yang begitu kuat.Sreeett Sreeettt Srett !“Kain ini mengganggu sayang !!” seru Austin yang merobek dengan sempurna lingerie istrinya.“Ohh sayang !!!” seru Bella yang langsung membuang kain yang sudah tercabik-cabik itu dengan asal.“Damn !!” seru Austin y
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-25
Baca selengkapnya

400 || Persiapan Charity

Seminggu pun berlalu, semua aktifitas mulai berjalan normal kembali. Kondisi Max, Ken dan Fin sudah normal. Begitu pula dengan Austin. Sudah tidak ada lagi bekas memar yang tersisa di wajah tampannya.“Tuan, sepertinya besok kita harus mulai menghadiri acara charity yang sudah tertunda beberapa hari ini,” ujar Ethan memberikan laporan pekerjaan seperti biasa.Austin mengangguk paham, “Hmm. Kamu atur jadwalnya, dan bagikan agar Max bisa menghadiri beberapa kegiatan agar meminimalisirkan waktu.""Baik Tuan, lalu bagaimana dengan beberapa acara yang ada di luar kota dan mengharuskan Tuan sendiri yang datang sebagai perwakilan?” tanya Ethan lagi.“Bisa kamu atur seperti biasa. Ingat jadwal paling lambat satu malam. Aku tidak ingin terlalu lama di tiap kunjungan!” ujar Austin mengingatkan.“Baik Tuan, semua akan saya sesuaikan dan bicarakan kepada pihak penyelenggara.” Balas Ethan dengan sigap.“Lalu bagaimana dengan akuisisi pada perusahaan Isaac?”“Semuanya berjalan lancar Tuan, hanya ti
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-25
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
3839404142
...
53
DMCA.com Protection Status