หน้าหลัก / Fantasi / Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku / บทที่ 631 - บทที่ 640

บททั้งหมดของ Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku: บทที่ 631 - บทที่ 640

793

Bab 631

Boom!Pada saat itu, Afkar dan Tigor kembali berbenturan hebat, lalu keduanya sama-sama terpental ke belakang.Wajah Tigor memerah. Dia merasakan darah dalam tubuhnya bergolak dan tidak stabil. Matanya yang ganas memancarkan ketidakpastian dan keterkejutan."Bocah! Kita sama-sama berada di puncak tingkat revolusi, tapi kenapa kamu sekuat ini?" Tigor menggertakkan giginya, hatinya penuh dengan amarah dan ketidakpuasan.Afkar mencibir, wajahnya penuh dengan kesombongan. "Siapa bilang kalau sama-sama berada di puncak tingkat revolusi, berarti kekuatan tempur juga sama?""Sama seperti manusia, ada yang seperti harimau yang mengguncang gunung, ada yang seperti serigala yang ahli bertarung, ada pula yang seperti tong sampah yang cuma bisa menampung sisa makanan!"Setelah berkata demikian, Afkar mendengus dingin dan menatap dengan penuh penghinaan. "Kalau memang Keluarga Lufita cuma mengandalkanmu, akhir dari pertarungan ini sudah jelas! Dengan kemampuan payahmu itu, kamu nggak akan bisa meng
อ่านเพิ่มเติม

Bab 632

Ketika melihat Afkar mulai terdesak, Bruno dan yang lainnya pun menghela napas lega. Di wajah mereka, senyuman dingin mulai bermunculan!Bocah ini berani datang sendirian menyerang Keluarga Lufita, tetapi pada akhirnya, bukankah dia akan tewas di sini?Mereka juga merasa sedikit beruntung. Sejujurnya, jika bukan karena kehadiran dua utusan dari Sekte Kartu Hantu, mungkin tidak ada yang bisa menahan bocah ini.Untung saja, ada Alde dan Sadik yang turun tangan. Membunuh Afkar seharusnya bukan masalah besar!Saat ini, Afkar tampak sangat terdesak. Dikepung oleh tiga ahli, dia hanya bisa bertahan dengan susah payah. Dia tampak seperti kapal kecil yang terombang-ambing dalam badai besar, akan tenggelam kapan saja!Bam! Saat ini, Afkar tampaknya gagal menghindar dan terkena satu serangan telak dari Alde.Pfft! Afkar memuntahkan darah, tubuhnya langsung goyah."Bocah, tamatlah riwayatmu!" Tigor tertawa dingin melihatnya.Di wajah Alde dan Sadik pun muncul senyuman kejam. Semua anggota keluarg
อ่านเพิ่มเติม

Bab 633

"Benar! Bocah ini melukai Pak Sadik, tapi setelah itu dia langsung memuntahkan darah. Sepertinya cederanya bertambah parah!" seru Qaila juga sambil tersenyum dingin."Ya, jangan dengarkan omong kosongnya!""Dia sudah hampir tamat!""Lihat saja tubuhnya yang hampir roboh itu!"Anggota Keluarga Lufita yang lain pun ikut bersorak dan menghasut.Namun, saat itu Afkar hanya menyeringai dingin. Tiba-tiba, tubuhnya memancarkan aura yang mendekati tingkat batara atau setara dengan tingkat pembangunan fondasi tahap awal."Ini adalah kekuatan asliku yang sebenarnya!"Merasakan aura Afkar, ekspresi Alde dan Sadik langsung berubah. Sadik yang masih memegang tangan kanannya yang hancur pun menggertakkan giginya. "Bocah, aku rasa kamu cuma sedang memaksakan diri!""Meskipun aku terluka parah, kalian yang cuma berada di tingkat master tetap nggak mungkin sanggup untuk menantangku. Kalian berdua masih jauh dari kata cukup untuk membunuhku! Kecuali, ada ahli yang lebih kuat dari kalian! Tapi, apa ada o
อ่านเพิ่มเติม

Bab 634

Mendengar ucapan Tanuri dan Lucifer, para anggota Keluarga Lufita serta kedua utusan Sekte Kartu Hantu sontak tersenyum. Ternyata, kedua kelompok ini juga datang untuk membunuh Afkar!Terlebih lagi setelah mendengar bahwa Tanuri adalah seorang ahli tingkat batara, semua orang semakin gembira dan bersemangat.Pada saat yang sama, setelah melihat kemunculan Lucifer, Ratu Senapan, dan ahli Sekte Pedang Bayangan, wajah Afkar juga menunjukkan senyuman. Senyuman yang terasa begitu jahat!"Afkar! Lihat ini! Kamu sendiri yang cari mati! Hahaha .... Kamu telah banyak berbuat jahat dan memusuhi terlalu banyak orang! Hari ini, ajalmu telah tiba!" Reno tertawa terbahak-bahak.Tigor menarik napas dalam-dalam. Melihat begitu banyak sekutu kuat di sisinya, wajahnya penuh rasa puas dan percaya diri. "Bocah! Sekuat apa pun kamu, kamu pasti akan mati hari ini melawan begitu banyak ahli tingkat atas!"Saat ini, Ratu Senapan tiba-tiba tertawa lembut. Dengan ekspresi menggoda, dia menatap Afkar, seolah-ola
อ่านเพิ่มเติม

Bab 635

Dengan bersatunya kekuatan sebesar ini, menghancurkan pasukan reguler berjumlah ribuan orang bukanlah hal yang sulit. Namun, Afkar hanya menunjukkan ekspresi meremehkan saat menghadapi mereka.Ahli tingkat batara? Kedengarannya memang luar biasa. Namun, itu hanya setara dengan tingkat pembangunan fondasi tahap awal. Sementara itu, Afkar telah mencapai puncak tahap akhirnya!Semakin tinggi tingkatan, semakin besar pula perbedaan di antara setiap tahap kecilnya. Apalagi, Afkar adalah eksistensi yang mampu melampaui batas dan membunuh ahli tingkat pembentukan inti!Baik Lucifer yang dikenal sebagai peringkat pertama dalam Daftar Malaikat Maut internasional, maupun Tanuri dari Sekte Pedang Bayangan, mereka tidak tahu apa yang sedang mereka hadapi!Mereka bahkan tidak menyadari bahwa di hadapan mereka, Afkar masih menyembunyikan kekuatannya! Untuk membunuh ayam, apakah perlu menggunakan pisau jagal?Menghadapi mereka, Afkar bahkan tidak perlu mengerahkan lebih dari 10% kekuatannya. Dia seng
อ่านเพิ่มเติม

Bab 636

"Berpencar! Kabur!" Alde sontak berteriak ketakutan, langsung berbalik dan hendak kabur secepat mungkin.Sadik, Tigor, Ratu Senapan, serta para ahli dari Sekte Kartu Hantu dan Sekte Pedang Bayangan, semua ikut panik dan ingin kabur!Lucifer dan Tanuri adalah ahli tingkat batara. Mereka dibantai begitu saja oleh Afkar. Jika mereka mati setelah pertempuran sengit, mungkin orang lainnya masih bisa bertahan tanpa kehilangan semangat.Namun, kenyataannya Lucifer dan Tanuri mati dalam sekejap! Sialan! Masih mau bertarung apanya?Saat ini, Alde, Sadik, dan Tigor dipenuhi rasa takut dan amarah. Mereka membenci Afkar, tetapi juga takut padanya. Kini, mereka benar-benar sadar bahwa semuanya bohong!Afkar hanya berada di puncak tingkat revolusi? Sama seperti Tigor? Itu bohong!Afkar mengalami luka parah dan setiap gerakannya memperparah cedera? Itu juga bohong!Batuk darah, sempoyongan, semuanya hanya sandiwara! Semuanya hanya permainan Afkar!"Mau kabur? Terlambat!" Melihat mereka hendak kabur,
อ่านเพิ่มเติม

Bab 637

Dia menatap dan berteriak dengan wajah penuh ketakutan, seperti orang yang telah kehilangan akal sehat.Saat ini, Bruno bersama Qaila, Reno, dan para anggota Keluarga Lufita menunjukkan ekspresi tidak percaya.Mereka buru-buru menjauh lagi, takut terseret dalam bencana ini."Siapa sebenarnya Afkar ini? Seberapa kuat dia?" Bibir Bruno bergetar ketakutan!Sementara itu, Qaila dan Reno terus menelan ludah. Jantung mereka berdebar kencang, menatap Afkar yang tampak tak tertandingi."Dia bahkan nggak takut peluru!""Berengsek! Bajingan ini sama sekali nggak terluka! Gimana bisa dia sekuat ini?"Kelopak mata Bruno berkedut beberapa kali. Kemudian, dia menoleh ke arah putri dan cucunya sambil menggertakkan gigi. "Kalian berdua! Kenapa kalian harus memprovokasi dia? Hah?"Para anggota Keluarga Lufita lainnya juga menatap Qaila dan Reno dengan amarah yang membara. Setelah menyaksikan kekuatan Afkar yang tidak manusiawi, mereka merasa Qaila dan Reno telah membawa bencana bagi keluarga mereka!Di
อ่านเพิ่มเติม

Bab 638

Plop! Sekujur tubuh Bruno terasa lemas. Dia lantas jatuh terduduk di tanah. Menatap reruntuhan di depannya, menatap potongan tubuh yang berserakan di kejauhan, kepalanya terasa sakit."Habis ... Keluarga Lufita sudah habis ...!" Sebagai kepala keluarga, Bruno berteriak dengan penuh kesedihan dan kemarahan. Wajahnya penuh keputusasaan seolah-olah kehilangan segalanya.Orang-orang Keluarga Lufita di sekitarnya pun menunjukkan ekspresi kesedihan yang mendalam!Qaila dan Reno saling bertukar pandang, wajah mereka berkedut karena ketakutan! Rumah yang megah kini nyaris rata dengan tanah!Tak perlu dipikirkan lagi, dalam ledakan sekuat ini, siapa pun yang tidak sempat melarikan diri pasti mati!Keluarga Lufita bukan hanya kehilangan rumah mereka, tetapi juga kehilangan begitu banyak anggota keluarga. Bahkan, sebagian yang mati adalah anggota inti keluarga!Selain beberapa orang yang tidak berada di rumah dan para penyintas seperti Bruno, Keluarga Lufita hampir punah!"Ini semua salahmu! Sala
อ่านเพิ่มเติม

Bab 639

Semua orang menatap sosok itu dengan mata membelalak. Satu per satu membuka mulut tanpa bisa berkata-kata. Ekspresi mereka penuh dengan ketakutan dan keterkejutan yang mendalam."Af ... Afkar?""Mana mungkin?""Kok dia masih bisa hidup?""Dia manusia atau iblis?"Detik berikutnya, Bruno dan yang lainnya refleks mundur. Bahkan, ada yang karena terlalu terkejut dan panik, kakinya melemas dan terjatuh ke tanah hingga terpaksa mengesot untuk mundur.Tatapan mereka terhadap Afkar seperti sedang melihat hantu!"Nggak! Nggak mungkin!""Afkar, kamu seharusnya sudah mati!""Kamu nggak boleh hidup!"Qaila dan Reno menjerit ketakutan.Afkar menatap mereka berdua dengan mata bersinar tajam seperti pedang. "Hidup dan matiku bukan ditentukan kalian. Tapi, aku tahu satu hal. Hari ini, kalian berdua pasti mati."Qaila dan Reno sontak bergidik hebat, seolah-olah tatapan Afkar bisa membuat jantung mereka meledak kapan saja!Di saat yang sama, Bruno menggertakkan giginya dan menegur, "Afkar, jangan keter
อ่านเพิ่มเติม

Bab 640

Buzz!Saat Afkar berbicara, semburan energi yang cukup halus keluar dari tubuhnya, mendorong mundur beberapa tentara yang hendak menangkapnya!Melihat ini, ekspresi Lais langsung berubah. "Berani sekali kamu melawan!"Klik, klik, klik .... Dalam sekejap, sekelompok tentara mengangkat senjata mereka, kembali membidik Afkar. Suasana tegang, hanya tinggal menunggu pelatuk ditarik!Afkar mendengus dingin. "Ini yang kalian sebut perlawanan? Kalau aku benar-benar melawan, kalian bukan cuma akan mundur beberapa langkah!"Tatapan tajamnya bersinar dingin. "Kusarankan kalian jangan sekali-kali mengarahkan senjata kepadaku! Itu nggak ada gunanya, malah hanya akan membuatku menganggap kalian sebagai musuh!""Kurang ajar! Berani kamu melawan kekuatan negara?" bentak Lais sambil menunjuk Afkar.Bruno tertawa dingin. "Afkar, kamu benar-benar sudah gila! Kamu berani menantang kekuatan militer negara?"Sementara itu, Qaila dan Reno terus memperhatikan gerak-gerik Afkar. Mereka berharap Afkar benar-ben
อ่านเพิ่มเติม
ก่อนหน้า
1
...
6263646566
...
80
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status