"Menurutku, Kakak dan Kakak Ipar sebaiknya lebih merendah ke depannya!"Saat ini, Arwan memang merupakan pewaris kepala keluarga berikutnya. Meski Heru belum meninggal, tetapi dia menghabiskan sebagian besar waktunya di Bumantra dan hampir semua urusan keluarga sebelumnya ditangani oleh Arwan.Inilah alasan mengapa Noah bisa bertindak seenaknya dan merasa tidak tersentuh oleh hukum. Namun, dalam keluarga besar, persaingan dan intrik tak pernah bisa dihindari.Saat ini, Husein memanfaatkan situasi ini untuk merebut posisi pewaris kepala keluarga dari tangan Arwan. Namun, dia tidak mengajukan diri secara langsung. Sebagai gantinya, dia mengusulkan agar Heru tetap tinggal di keluarga untuk mengurus urusan internal, sementara Arwan ditarik ke belakang layar.Dengan demikian, sudah dapat dipastikan bahwa Arwan akan kehilangan kekuasaannya."Husein, apa maksudmu?" Mendengar hal ini, wajah Arwan langsung berubah muram dan suaranya penuh kemarahan saat bertanya."Kakak, apa aku salah? Lihatlah
Read more