Home / Fantasi / Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku / Kabanata 661 - Kabanata 670

Lahat ng Kabanata ng Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku: Kabanata 661 - Kabanata 670

793 Kabanata

Bab 661

"Bukan itu maksudku, Keyla .... Jangan salah paham! Aku cuma berpikir Afkar sehebat itu, kalau kamu bisa menjalin hubungan dengannya, bukankah itu juga bagus untukmu?" Gadis kaya itu buru-buru menggeleng, berusaha menjelaskan dengan senyuman masam."Tutup mulutmu! Siapa juga yang mau sama dia? Apa hebatnya dia? Dia cuma sampah tak beretika!" sergah Keyla dengan ekspresi dingin."Oh! Kalau memang nggak mau, ya sudah! Kenapa harus marah-marah?" Gadis kaya itu merasa kesal karena dimaki begitu saja.Saat ini, Keyla masih merasakan nyeri di pipinya akibat tamparan yang diterimanya. Kebencian dalam hatinya terhadap Afkar semakin membara. Semakin dipikirkan, semakin dia kesal!Pikirannya dipenuhi dengan bayangan saat Afkar menamparnya, membuatnya semakin geram. Jika dia tidak bisa membalas dendam sedikit saja hari ini, dia bisa mati karena kesal!Keyla belum pernah dipermalukan seperti ini! Setidaknya, dia harus bisa membuat Afkar kehilangan muka di depan banyak orang!Dengan pemikiran itu,
Magbasa pa

Bab 662

Saat ini, Afkar merasa lucu sekaligus kehabisan kata-kata! Hanya karena dirinya punya uang dan kekuasaan, apa dia tidak boleh berpakaian sederhana?Apa dia tidak boleh naik kendaraan umum? Apa naik taksi berarti sebuah penghinaan? Apa setiap kali pergi ke suatu tempat, dia harus selalu menaiki mobil mewah? Apa uang 200 ribu yang jatuh tidak boleh diambil lagi?Haha! Ini sebenarnya nilai dan cara berpikir macam apa? Di mata Afkar, Keyla benar-benar orang yang bodoh. Berbicara dengan wanita seperti ini benar-benar membuang waktu.Meskipun cantik, pada akhirnya Keyla ini hanya sebuah cangkang kosong. Afkar sama sekali tidak tertarik untuk menjelaskan apa pun kepadanya!Kalau Afkar memberi tahu perempuan ini bahwa dirinya baru saja mengalami ledakan dan selamat, tetapi pakaiannya hancur dan mobilnya rusak, kemungkinan besar Keyla hanya akan menganggapnya sedang membual."Kamu ...!" Keyla menunjuk Afkar dengan wajah memerah karena amarah. Dia bisa merasakan betapa pria ini sangat meremehkan
Magbasa pa

Bab 663

Mendengar ancaman itu, ekspresi Afkar langsung menjadi dingin dan matanya yang tajam pun memancarkan kemarahan."Aku yang bertindak keterlaluan? Pak Jauhar, apa kamu tahu kejadian yang sebenarnya sebelum mengatakan itu? Menghakimi tanpa mengetahui situasinya, bukankah ini terlalu nggak adil?"Jauhar mendengus dingin. "Bagaimanapun, kamu nggak seharusnya menampar cucuku. Sebagai seorang pria, tindakan seperti itu nggak pantas! Aku harap kamu bisa menahan diri atau jangan salahkan aku bertindak lebih jauh!"Setelah berkata begitu, Jauhar mengibaskan lengan bajunya dengan kuat dan menarik Keyla pergi.Afkar menyipitkan matanya, hatinya dipenuhi kemarahan. Sejak awal, Jauhar bahkan tidak mencari tahu kebenarannya. Benar-benar sikap yang buruk! Buah memang jatuh tidak jauh dari pohonnya!Dengan kakek seperti ini, tidak heran Keyla tumbuh menjadi seseorang yang angkuh dan tak tahu sopan santun. Sepertinya, teman lama Bian ini punya karakter yang buruk. Afkar hanya bisa menggeleng-geleng dala
Magbasa pa

Bab 664

"Tentu saja! Kekuatan di balik Pak Murad bukan sesuatu yang bisa dibandingkan dengan empat keluarga besar di ibu kota provinsi.""Tapi, syaratnya adalah penyakit Pak Murad harus bisa disembuhkan dalam konferensi hari ini! Kalau nggak, jangan berharap terlalu banyak. Kita hanya bisa menunda kalau ingin memberi pelajaran pada Afkar." Jauhar memberi peringatan pada cucunya.Keyla mengangguk dan bertanya, "Jadi, ternyata Kakek mengadakan konferensi medis ini hanya demi Pak Murad?"Jauhar mengangguk. "Benar! Dengan keahlianku, aku tetap nggak bisa menyembuhkan penyakitnya. Aku harap ada seseorang dalam konferensi ini yang mampu mengobati penyakit aneh itu."Mendengar hal itu, mata Keyla berbinar. "Sebenarnya, penyakit apa yang diderita Pak Murad?"Jauhar menggeleng dengan ekspresi misterius. "Penyakit kulit yang sangat aneh!""Hah? Penyakit kulit?" Keyla terkejut, lalu matanya menunjukkan sedikit rasa jijik. "Apa penyakit itu menular?"Jauhar menggeleng. "Nggak menular! Ini hanya penyakit y
Magbasa pa

Bab 665

Keyla berusaha semaksimal mungkin untuk menunjukkan pesonanya. Jika dia bisa mendekati Murad, nanti dia bisa membalas dendam kepada Afkar sesuka hatinya!'Afkar, aku pasti akan membalas semuanya! Aku akan menampar wajahmu sampai hancur!' Di dalam hatinya, Keyla menggertakkan giginya dengan penuh kebencian.Di sisi lain, Murad termangu sejenak. Matanya menyapu Keyla dengan tatapan yang mengandung sedikit ketertarikan. Namun, saat ini dia tidak memiliki niat untuk hal semacam itu."Pak Jauhar, apa semuanya sudah siap?" tanya Murad.Jauhar diam-diam menghela napas. Kecantikan cucunya bahkan tidak bisa menarik perhatian Murad?"Semua tamu yang diundang sudah tiba! Silakan masuk!""Hm."Murad mengangguk ringan dengan sikap dingin.Saat ini, pria paruh baya yang menjadi pengawal Murad mendengus dingin kepada Jauhar. Suaranya penuh dengan ancaman. "Kuharap hari ini ada yang bisa menyembuhkan penyakit tuan muda kami! Kalau nggak ... huh!""Ya, ya .... Aku sudah berusaha sebaik mungkin mengunda
Magbasa pa

Bab 666

"Eee ... baiklah! Mari kita kembali ke pokok pembicaraan." Jauhar tersenyum canggung sambil berkata demikian.Pada saat ini, semua orang di aula menoleh ke arah Murad. Ekspresi mereka dipenuhi keheranan."Siapa sebenarnya pemuda ini? Dari auranya saja sudah terlihat berbeda.""Tentu saja! Bahkan Dokter Jauhar juga bersikap sangat hormat padanya.""Lihat para pengawal yang dibawanya, semuanya jelas adalah ahli bela diri tingkat tinggi.""Kalian nggak melihatnya? Cucu Dokter Jauhar, Keyla, terus mengikuti dengan penuh perhatian.""Keyla selalu sombong dan sulit didekati. Sejak kapan dia pernah bersikap seantusias ini?"Orang-orang mulai berbisik dan bergosip."Ahh!" Tiba-tiba, terdengar teriakan lembut. Sebuah sosok anggun menerobos kerumunan seperti kehilangan keseimbangan, lalu langsung terjatuh ke arah Murad.Orang itu tak lain adalah Viola!Namun, pengawal paruh baya di sisi Murad bereaksi dengan sangat cepat. Dalam sekejap, dia telah mengangkat tangannya dan langsung menghentikan Vi
Magbasa pa

Bab 667

Viola juga sama. Dia bergegas mundur beberapa langkah, menjaga jarak aman dari Murad.Saat ini, Murad bertelanjang dada, memperlihatkan tubuhnya yang benar-benar tidak layak untuk dipandang.Kulitnya memiliki semacam kelainan, berubah seperti kayu tua yang mengelupas. Siapa pun yang melihatnya langsung merinding.Setiap kali Murad bergerak, serpihan kecil mirip serbuk kayu akan jatuh dari tubuhnya. Siapa yang bisa menyangka bahwa Murad yang tampak begitu tampan dan berwibawa, ternyata menderita penyakit kulit yang begitu mengerikan?Saat ini, merasakan tatapan aneh dari semua orang di sekelilingnya, tatapan Murad berubah dingin. Terutama ketika dia melihat dua wanita yang tadi berusaha menarik perhatiannya kini mundur dengan wajah jijik, seolah-olah dia adalah wabah berbahaya. Raut wajahnya semakin muram!"Tenang, semuanya! Penyakit kulit yang diderita Pak Murad nggak menular!" Jauhar melambaikan tangan, menenangkan suasana.Selanjutnya, dia menyapukan pandangan penuh harap ke sekelili
Magbasa pa

Bab 668

Di antara para dokter dari berbagai latar belakang medis yang hadir, banyak di antaranya memiliki reputasi besar. Namun, pada akhirnya, tak satu pun dari mereka yang mampu mengobati penyakit Murad.Merasa harapannya pupus, Murad dipenuhi kekecewaan yang luar biasa. Perasaannya semakin buruk, dipenuhi dengan berbagai emosi negatif. Di depan semua orang, dia tiba-tiba mengamuk hingga melontarkan makian. Detik berikutnya, tatapannya tertuju pada Viola dan Keyla. Mendengar diri sendiri dicap sebagai sampah, para dokter dan ahli medis yang hadir pun merasa terhina dan memasang ekspresi suram. Namun, karena Murad tidak menyebutkan nama secara langsung, tidak ada yang berani bersuara.Bagaimanapun, mereka bisa menilai bahwa pria ini bukan orang yang mudah dihadapi. Kalaupun mereka tidak mempertimbangkan latar belakangnya, hanya melihat para pengawal tangguh di sekeliling saja sudah cukup untuk membuat semua orang gentar."Tangkap mereka! Bawa mereka bersamaku! Kalau penyakitku nggak bisa dis
Magbasa pa

Bab 669

Murad menatap Jauhar dengan senyuman dingin, wajahnya penuh dengan ejekan dan cemoohan.Sebenarnya karena penyakit aneh yang dideritanya, dia tidak terlalu berminat bermain dengan wanita. Bahkan, Viola dan Keyla yang sebelumnya menggoda dan berusaha mendekatinya, sebenarnya tidak terlalu menarik perhatiannya.Namun, saat dia melepas bajunya dan memperlihatkan tubuhnya yang seperti kulit kayu tua, reaksi dari kedua wanita itu membuatnya marah besar. Dua wanita murahan ini berani merasa jijik padanya?Mendengar ucapan Murad, ekspresi orang-orang di sekitar pun berubah-ubah. Banyak yang mulai memandang Viola dan Keyla dengan tatapan meremehkan dan mencela.Ya! Bukankah tadi mereka yang berusaha mendekati Murad? Bukankah mereka yang mencari kesempatan untuk bisa dekat dengannya?Kalau ada yang harus disalahkan, itu adalah mereka sendiri! Kalau dipikir-pikir, mereka memang pantas menerima ini!Jauhar membuka mulutnya, tetapi tidak ada kata yang keluar. Wajahnya diliputi dengan rasa sesal da
Magbasa pa

Bab 670

"Hmm?" Mendengar kata-kata itu, wajah Murad langsung berubah dingin. "Apa yang kamu bilang?"Viola berteriak cemas, "Aku bilang, kakak iparku adalah dokter hebat dan dia ada di sini hari ini! Dengan keahliannya, dia pasti bisa menyembuhkanmu!""Oh?" Murad menyipitkan mata. "Siapa kakak iparmu? Di mana dia?"Saat itu, ekspresi Afkar menjadi suram. Dia menatap Viola dengan tatapan penuh amarah dan jijik. Dia sungguh tidak menyangka, di momen genting seperti ini, wanita murahan itu masih berusaha menyeretnya ke dalam masalah."Itu! Dia kakak iparku! Dia adalah dokter hebat, hanya saja tadi dia belum turun tangan. Kalau kamu melepaskanku, aku akan memintanya mengobati penyakitmu!"Viola menunjuk ke arah Afkar dan segera berteriak memohon, "Kakak Ipar! Tolong aku! Tolong ...! Kenapa kamu cuma diam di situ? Bukannya kamu sangat hebat dalam ilmu pengobatan? Kamu benar-benar ingin membiarkanku mati begitu saja?"Srek! Saat itu, semua orang di ruangan langsung menoleh ke arah Afkar.Orang-orang
Magbasa pa
PREV
1
...
6566676869
...
80
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status