Semua Bab Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku: Bab 671 - Bab 680

793 Bab

Bab 671

'Kalau aku bisa mendapatkan teratai salju milenium ini, mungkin aku bisa langsung mencapai terobosan.'Mendengar hal itu, Murad menatap Afkar dalam-dalam sebelum mengangguk dan berkata, "Tentu saja! Selain itu, kalau kamu punya permintaan lain, katakan saja! Asalkan kamu benar-benar bisa menyembuhkanku!""Tapi ingat, kalau kamu cuma omong kosong dan nggak bisa menepati janji, jangan salahkan aku kalau nyawamu jadi taruhannya!"Afkar tersenyum tipis dan tetap tenang menghadapi ancaman itu. "Aku nggak punya permintaan lain. Asalkan kamu tepati janji soal hadiah yang sudah kamu sebutkan sebelumnya, itu sudah cukup bagiku."Selesai bicara, Afkar menoleh ke Jauhar dan berkata dengan santai, "Pak Jauhar, siapkan sebuah ruangan untukku."Mendengar perintahnya, wajah Jauhar tampak tercengang. Setelah tersadar kembali, dia buru-buru mengangguk menyetujuinya.Awalnya, Jauhar tidak terlalu banyak berharap. Dia tidak menyangka akan muncul perubahan situasi seperti sekarang ini. Apakah pemuda yang
Baca selengkapnya

Bab 672

Tipe keluarga besar seperti ini, para pewarisnya selalu bertindak sewenang-wenang dan arogan. Mereka selalu saja memberikan ancaman jika dirinya tidak bisa disembuhkan .... Menghadapi orang seperti ini, Afkar merasa lebih baik menjaga jarak.Selanjutnya, Afkar meminta Murad melepas celananya dan berbaring telentang di atas tempat tidur. Melihat kondisi tubuhnya, Afkar tidak bisa menahan diri untuk berdecak kagum.Kecuali di bagian wajah dan kedua tangannya, kulit di sekujur tubuh Murad hampir sepenuhnya berubah menjadi seperti kulit kayu."Untung saja kamu ketemu aku. Kalau nggak, sebentar lagi organ dalammu bakal rusak semua. Tiba saat itu, dewa pun nggak akan bisa nolong kamu lagi!"Mendengar ucapan ini, Murad menatap kedua mata Afkar dengan dalam. Dia jadi merasa percaya diri terhadap kemampuan medis Afkar. Sebab, perkataan ini sama persis dengan yang diucapkan "Hakim Kematian" dari Lembah Dewa Obat."Kamu bilang kamu bisa nyembuhin aku, apa itu cuma sementara atau bisa sembuh total
Baca selengkapnya

Bab 673

Tentu saja, sebagian besar tamu masih bertahan di tempat karena penasaran dengan bagaimana akhir dari kejadian ini."Menurutmu, apa pemuda bernama Afkar itu benar-benar bisa menyembuhkan penyakit Pak Murad?""Siapa tahu? Dari awal saja dia nggak muncul, malah harus diseret dulu sama adik iparnya.""Benar juga! Mungkin dia sendiri juga nggak yakin?""Menurutku juga begitu! Kalau dia memang yakin bisa menyembuhkan Murad, siapa yang nggak mau berhubungan baik sama dia?"Mendengar berbagai spekulasi ini, ekspresi Jauhar tampak berubah-ubah. Dalam hatinya bergejolak antara penuh harap atau cemas. Dia benar-benar berharap Afkar bisa menyembuhkan Murad, atau setidaknya menunjukkan hasil yang menjanjikan!Kalau tidak, dirinya juga akan berada dalam bahaya!Dulu, saat pertama kali dia menangani penyakit Murad, dia hanya menganggapnya sebagai penyakit kulit biasa seperti psoriasis. Namun, setelah Murad pulang, kondisinya justru semakin memburuk.Jika sekarang dia gagal menemukan orang yang bisa
Baca selengkapnya

Bab 674

Di dalam kamar."Selesai! Untuk saat ini, cukup sampai di sini dulu!" Afkar menarik napas panjang, menunjukkan ekspresi kelelahan seolah telah menghabiskan banyak tenaga.Begitu kata-kata itu dilontarkan, Murad segera duduk tegak. Wajahnya dipenuhi keterkejutan yang semakin dalam saat dia mulai merasakan perubahan pada tubuhnya.Afkar telah menggunakan jarum perak untuk menstimulasi titik-titik akupunktur dan menyalurkan energi ke dalam tubuhnya. Sebagai seorang pesilat, Murad jelas bisa merasakan aliran energi itu dengan sangat nyata.Namun, yang paling mengejutkan bukanlah teknik jarum yang luar biasa itu, melainkan efek yang langsung terlihat!Tuk tuk tuk ....Terdengar suara halus ketika sesuatu mulai berjatuhan dari tubuh Murad. Dia menunduk dan melihat serpihan-serpihan seperti serbuk kayu yang rontok dari kulitnya!Dengan refleks, dia mengusap kedua lengannya dan mendapati bahwa lapisan kulitnya yang sebelumnya seperti kayu telah mengelupas dengan sendirinya. Kulit berwarna keme
Baca selengkapnya

Bab 675

Murad menatap Afkar dengan penuh minat dan tersenyum, "Afkar, kamu ini benar-benar orang yang menarik, ya? Hehe ....""Hehe ...."Afkar juga tertawa ringan, tetapi keduanya saling menatap dengan penuh pemahaman. Meskipun tidak ada yang mengatakannya secara langsung, keduanya tahu apa yang sedang terjadi di benak masing-masing.Dalam hati, Afkar merasa beruntung karena telah menyimpan sebuah langkah cadangan. Dia sengaja tidak menyembuhkan Murad sepenuhnya. Dia tahu betul bagaimana sifat kaum ningrat yang terbiasa hidup dalam kemewahan dan kekuasaan. Jika dirinya sudah tak lagi berguna, entah apa yang akan dilakukan Murad padanya?Selain itu, Afkar punya penilaiannya sendiri. Selama penyakit Murad belum sembuh total, selama itu pula Afkar tetap memiliki nilai.Di dunia ini, Afkar memiliki banyak musuh. Dia tidak tahu kapan akan menghadapi krisis yang bahkan tak sanggup dia atasi sendirian. Di saat seperti itu, mungkin dia bisa memanfaatkan kekuatan Murad.Bagaimanapun, jika dia mati, ti
Baca selengkapnya

Bab 676

Afkar menatap Viola dan Keyla, lalu bertanya dengan senyum sinis, "Kapan aku jadi kakak iparmu? Dan sejak kapan aku jadi pacarmu?"Wajah Viola sedikit menegang sebelum berkata, "Kamu memang kakak iparku, 'kan?"Sambil berkata demikian, dia buru-buru berkata kepada Murad, "Pak Murad, kakak sepupuku adalah istri Afkar, jadi aku ini adik iparnya! Ini ... benaran ...."Sementara itu, Keyla yang wajahnya sudah memerah, mengertakkan giginya dan nekat berkata, "Kamu ... kamu sudah menamparku, berarti kamu harus tanggung jawab! Kalau kamu bukan pacarku, lalu siapa?"Begitu mendengar perkataan itu, hampir semua orang yang ada di tempat itu memandang kedua wanita tersebut dengan ekspresi penuh penghinaan. Terutama orang-orang yang sebelumnya menyaksikan bagaimana Keyla dan beberapa anak orang kaya merendahkan Afkar di depan aula tadi.Beberapa wanita dari kalangan sosialita pun saling berbisik dan tertawa kecil dengan penuh ejekan."Astaga, tadinya dia sombong setengah mati, sekarang malah mati-
Baca selengkapnya

Bab 677

"Kalian sendiri yang bilang!" Murad menyeringai dengan nada mengejek, lalu dalam sekejap, dia kembali merobek bajunya dengan kasar.Detik berikutnya, tubuh bagian atasnya yang penuh dengan kerutan, kering, dan tampak seperti kulit pohon tua pun terlihat."Aaaah!" Viola dan Keyla langsung menjerit kaget.Mereka buru-buru menutup mulut dengan tangan. Wajah mereka seketika pucat pasi dan sorot mata dipenuhi ketakutan dan rasa jijik."A ... apa yang terjadi?""Afkar, bukannya ... bukannya kamu sudah menyembuhkan Pak Murad?" tanya Viola dengan penuh keraguan.Ekspresi manja yang baru saja muncul di wajah Keyla pun lenyap seketika, berganti dengan ekspresi jijik dan keengganan. Tanpa sadar, dia mulai mundur dan menjauh dari Murad.Afkar hanya tertawa sinis. "Aku cuma bilang bisa menyembuhkannya, tapi aku nggak pernah bilang kalau dia sudah sembuh sekarang. Hehe ...."Melihat reaksi kedua wanita itu, Murad mendengus dingin, "Dasar dua wanita murahan!"Usai bicara, dia langsung mengubah nadany
Baca selengkapnya

Bab 678

Afkar mengambil Teratai Salju Milenium dari tangan Murad. Tanaman langka ini disimpan dengan sangat mewah di dalam sebuah kotak giok.Sekilas, kotak giok itu sendiri sudah merupakan barang yang sangat berharga. Warnanya bening seperti kristal dan memiliki kemampuan untuk menyegel aura Teratai Salju Milenium dan mencegahnya menguap.Selain itu, di dalam kotak juga terdapat sebongkah Es Milenium untuk menjaga kesegaran teratai tersebut.Afkar merasa sangat puas. Setelah bertukar kontak dengan Murad, dia langsung mengendarai Porsche 918 yang diberikan oleh seorang anak konglomerat dan kembali menuju Kota Nubes.Sementara itu, di dalam sebuah Audi Q7, wajah Viola masih merah padam. Matanya penuh dengan kebencian dan amarah yang membara.Renhad yang mengemudi juga berwajah suram. Dia membawa mobilnya keluar dari Vila Aero dengan kecepatan tinggi, seolah ingin segera melarikan diri dari tempat itu."Afkar sialan! Berani-beraninya mempermainkanku!""Aaaah! Aaaaah! Aaaaaahhh!""Afkar, cepat at
Baca selengkapnya

Bab 679

Setelah itu, Afkar juga membantu Felicia untuk mengusir Renhad dan mengambil alih penuh atas perusahaan .... Hanya salah satu dari insiden seperti itu saja sudah cukup menjadi bahan pembicaraan yang menarik di kalangan karyawan perusahaan.Sebelumnya, Dara sempat diusir dari perusahaan oleh Renhad, tetapi setelah Felicia resmi menjadi presdir, sekretaris cantik itu pun direkrut kembali.Tentu saja, semua ini berkat Afkar!Kini, sekretaris tersebut tidak hanya menghormati Afkar, tetapi juga sangat berterima kasih padanya."Hmm! Siapa mereka?" tanya Afkar setelah mengangguk sekilas."Mereka adalah perwakilan dari aliansi Perusahaan Farmasi Delta," jawab Dara."Aliansi Perusahaan Farmasi Delta?" Afkar mengangkat alisnya."Ya, itu adalah aliansi yang terdiri dari perusahaan-perusahaan farmasi dari Provinsi Jimbo, Provinsi Subrata, serta Kota Magizta dan wilayah sekitar lainnya. Mereka mengutus perwakilan hari ini untuk diskusi dengan Bu Felicia.""Diskusi? Tentang apa?" tanya Afkar dengan
Baca selengkapnya

Bab 680

"Dia juga pengambil keputusan di perusahaan ini? Huh!"Mendengar ucapan itu, Edwin langsung memasang ekspresi dingin. Dia menatap Afkar sambil mendengus dan akhirnya duduk dengan wajah yang masih masam. Dalam hatinya, dia merasa sangat iri terhadap Afkar."Baiklah, sekarang kita bicara bisnis!""Aliansi bisnis Delta sebelumnya telah menerima beberapa permohonan dari Perusahaan Farmasi Safira untuk bergabung. Setelah melalui berbagai evaluasi, kami akhirnya menyetujui kelayakan perusahaan kalian!"Sambil berkata demikian, Edwin tersenyum ke arah Felicia dan melanjutkan, "Bu Felicia, selamat! Bergabung dengan aliansi kami adalah kebanggaan bagi setiap perusahaan farmasi di industri ini. Bagaimana? Senang, bukan?"Felicia mengangguk sopan. "Terima kasih banyak!" Namun, dalam hatinya, dia merasa agak heran.Memang benar bahwa Perusahaan Farmasi Safira pernah mengajukan permohonan untuk bergabung dengan aliansi ini, tetapi itu dilakukan oleh Renhad saat masih berkuasa.Sejak dia mengambil a
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
6667686970
...
80
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status