Share

Bab 671

Penulis: Russel
'Kalau aku bisa mendapatkan teratai salju milenium ini, mungkin aku bisa langsung mencapai terobosan.'

Mendengar hal itu, Murad menatap Afkar dalam-dalam sebelum mengangguk dan berkata, "Tentu saja! Selain itu, kalau kamu punya permintaan lain, katakan saja! Asalkan kamu benar-benar bisa menyembuhkanku!"

"Tapi ingat, kalau kamu cuma omong kosong dan nggak bisa menepati janji, jangan salahkan aku kalau nyawamu jadi taruhannya!"

Afkar tersenyum tipis dan tetap tenang menghadapi ancaman itu. "Aku nggak punya permintaan lain. Asalkan kamu tepati janji soal hadiah yang sudah kamu sebutkan sebelumnya, itu sudah cukup bagiku."

Selesai bicara, Afkar menoleh ke Jauhar dan berkata dengan santai, "Pak Jauhar, siapkan sebuah ruangan untukku."

Mendengar perintahnya, wajah Jauhar tampak tercengang. Setelah tersadar kembali, dia buru-buru mengangguk menyetujuinya.

Awalnya, Jauhar tidak terlalu banyak berharap. Dia tidak menyangka akan muncul perubahan situasi seperti sekarang ini. Apakah pemuda yang
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 672

    Tipe keluarga besar seperti ini, para pewarisnya selalu bertindak sewenang-wenang dan arogan. Mereka selalu saja memberikan ancaman jika dirinya tidak bisa disembuhkan .... Menghadapi orang seperti ini, Afkar merasa lebih baik menjaga jarak.Selanjutnya, Afkar meminta Murad melepas celananya dan berbaring telentang di atas tempat tidur. Melihat kondisi tubuhnya, Afkar tidak bisa menahan diri untuk berdecak kagum.Kecuali di bagian wajah dan kedua tangannya, kulit di sekujur tubuh Murad hampir sepenuhnya berubah menjadi seperti kulit kayu."Untung saja kamu ketemu aku. Kalau nggak, sebentar lagi organ dalammu bakal rusak semua. Tiba saat itu, dewa pun nggak akan bisa nolong kamu lagi!"Mendengar ucapan ini, Murad menatap kedua mata Afkar dengan dalam. Dia jadi merasa percaya diri terhadap kemampuan medis Afkar. Sebab, perkataan ini sama persis dengan yang diucapkan "Hakim Kematian" dari Lembah Dewa Obat."Kamu bilang kamu bisa nyembuhin aku, apa itu cuma sementara atau bisa sembuh total

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 673

    Tentu saja, sebagian besar tamu masih bertahan di tempat karena penasaran dengan bagaimana akhir dari kejadian ini."Menurutmu, apa pemuda bernama Afkar itu benar-benar bisa menyembuhkan penyakit Pak Murad?""Siapa tahu? Dari awal saja dia nggak muncul, malah harus diseret dulu sama adik iparnya.""Benar juga! Mungkin dia sendiri juga nggak yakin?""Menurutku juga begitu! Kalau dia memang yakin bisa menyembuhkan Murad, siapa yang nggak mau berhubungan baik sama dia?"Mendengar berbagai spekulasi ini, ekspresi Jauhar tampak berubah-ubah. Dalam hatinya bergejolak antara penuh harap atau cemas. Dia benar-benar berharap Afkar bisa menyembuhkan Murad, atau setidaknya menunjukkan hasil yang menjanjikan!Kalau tidak, dirinya juga akan berada dalam bahaya!Dulu, saat pertama kali dia menangani penyakit Murad, dia hanya menganggapnya sebagai penyakit kulit biasa seperti psoriasis. Namun, setelah Murad pulang, kondisinya justru semakin memburuk.Jika sekarang dia gagal menemukan orang yang bisa

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 674

    Di dalam kamar."Selesai! Untuk saat ini, cukup sampai di sini dulu!" Afkar menarik napas panjang, menunjukkan ekspresi kelelahan seolah telah menghabiskan banyak tenaga.Begitu kata-kata itu dilontarkan, Murad segera duduk tegak. Wajahnya dipenuhi keterkejutan yang semakin dalam saat dia mulai merasakan perubahan pada tubuhnya.Afkar telah menggunakan jarum perak untuk menstimulasi titik-titik akupunktur dan menyalurkan energi ke dalam tubuhnya. Sebagai seorang pesilat, Murad jelas bisa merasakan aliran energi itu dengan sangat nyata.Namun, yang paling mengejutkan bukanlah teknik jarum yang luar biasa itu, melainkan efek yang langsung terlihat!Tuk tuk tuk ....Terdengar suara halus ketika sesuatu mulai berjatuhan dari tubuh Murad. Dia menunduk dan melihat serpihan-serpihan seperti serbuk kayu yang rontok dari kulitnya!Dengan refleks, dia mengusap kedua lengannya dan mendapati bahwa lapisan kulitnya yang sebelumnya seperti kayu telah mengelupas dengan sendirinya. Kulit berwarna keme

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 675

    Murad menatap Afkar dengan penuh minat dan tersenyum, "Afkar, kamu ini benar-benar orang yang menarik, ya? Hehe ....""Hehe ...."Afkar juga tertawa ringan, tetapi keduanya saling menatap dengan penuh pemahaman. Meskipun tidak ada yang mengatakannya secara langsung, keduanya tahu apa yang sedang terjadi di benak masing-masing.Dalam hati, Afkar merasa beruntung karena telah menyimpan sebuah langkah cadangan. Dia sengaja tidak menyembuhkan Murad sepenuhnya. Dia tahu betul bagaimana sifat kaum ningrat yang terbiasa hidup dalam kemewahan dan kekuasaan. Jika dirinya sudah tak lagi berguna, entah apa yang akan dilakukan Murad padanya?Selain itu, Afkar punya penilaiannya sendiri. Selama penyakit Murad belum sembuh total, selama itu pula Afkar tetap memiliki nilai.Di dunia ini, Afkar memiliki banyak musuh. Dia tidak tahu kapan akan menghadapi krisis yang bahkan tak sanggup dia atasi sendirian. Di saat seperti itu, mungkin dia bisa memanfaatkan kekuatan Murad.Bagaimanapun, jika dia mati, ti

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 676

    Afkar menatap Viola dan Keyla, lalu bertanya dengan senyum sinis, "Kapan aku jadi kakak iparmu? Dan sejak kapan aku jadi pacarmu?"Wajah Viola sedikit menegang sebelum berkata, "Kamu memang kakak iparku, 'kan?"Sambil berkata demikian, dia buru-buru berkata kepada Murad, "Pak Murad, kakak sepupuku adalah istri Afkar, jadi aku ini adik iparnya! Ini ... benaran ...."Sementara itu, Keyla yang wajahnya sudah memerah, mengertakkan giginya dan nekat berkata, "Kamu ... kamu sudah menamparku, berarti kamu harus tanggung jawab! Kalau kamu bukan pacarku, lalu siapa?"Begitu mendengar perkataan itu, hampir semua orang yang ada di tempat itu memandang kedua wanita tersebut dengan ekspresi penuh penghinaan. Terutama orang-orang yang sebelumnya menyaksikan bagaimana Keyla dan beberapa anak orang kaya merendahkan Afkar di depan aula tadi.Beberapa wanita dari kalangan sosialita pun saling berbisik dan tertawa kecil dengan penuh ejekan."Astaga, tadinya dia sombong setengah mati, sekarang malah mati-

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 677

    "Kalian sendiri yang bilang!" Murad menyeringai dengan nada mengejek, lalu dalam sekejap, dia kembali merobek bajunya dengan kasar.Detik berikutnya, tubuh bagian atasnya yang penuh dengan kerutan, kering, dan tampak seperti kulit pohon tua pun terlihat."Aaaah!" Viola dan Keyla langsung menjerit kaget.Mereka buru-buru menutup mulut dengan tangan. Wajah mereka seketika pucat pasi dan sorot mata dipenuhi ketakutan dan rasa jijik."A ... apa yang terjadi?""Afkar, bukannya ... bukannya kamu sudah menyembuhkan Pak Murad?" tanya Viola dengan penuh keraguan.Ekspresi manja yang baru saja muncul di wajah Keyla pun lenyap seketika, berganti dengan ekspresi jijik dan keengganan. Tanpa sadar, dia mulai mundur dan menjauh dari Murad.Afkar hanya tertawa sinis. "Aku cuma bilang bisa menyembuhkannya, tapi aku nggak pernah bilang kalau dia sudah sembuh sekarang. Hehe ...."Melihat reaksi kedua wanita itu, Murad mendengus dingin, "Dasar dua wanita murahan!"Usai bicara, dia langsung mengubah nadany

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 678

    Afkar mengambil Teratai Salju Milenium dari tangan Murad. Tanaman langka ini disimpan dengan sangat mewah di dalam sebuah kotak giok.Sekilas, kotak giok itu sendiri sudah merupakan barang yang sangat berharga. Warnanya bening seperti kristal dan memiliki kemampuan untuk menyegel aura Teratai Salju Milenium dan mencegahnya menguap.Selain itu, di dalam kotak juga terdapat sebongkah Es Milenium untuk menjaga kesegaran teratai tersebut.Afkar merasa sangat puas. Setelah bertukar kontak dengan Murad, dia langsung mengendarai Porsche 918 yang diberikan oleh seorang anak konglomerat dan kembali menuju Kota Nubes.Sementara itu, di dalam sebuah Audi Q7, wajah Viola masih merah padam. Matanya penuh dengan kebencian dan amarah yang membara.Renhad yang mengemudi juga berwajah suram. Dia membawa mobilnya keluar dari Vila Aero dengan kecepatan tinggi, seolah ingin segera melarikan diri dari tempat itu."Afkar sialan! Berani-beraninya mempermainkanku!""Aaaah! Aaaaah! Aaaaaahhh!""Afkar, cepat at

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 679

    Setelah itu, Afkar juga membantu Felicia untuk mengusir Renhad dan mengambil alih penuh atas perusahaan .... Hanya salah satu dari insiden seperti itu saja sudah cukup menjadi bahan pembicaraan yang menarik di kalangan karyawan perusahaan.Sebelumnya, Dara sempat diusir dari perusahaan oleh Renhad, tetapi setelah Felicia resmi menjadi presdir, sekretaris cantik itu pun direkrut kembali.Tentu saja, semua ini berkat Afkar!Kini, sekretaris tersebut tidak hanya menghormati Afkar, tetapi juga sangat berterima kasih padanya."Hmm! Siapa mereka?" tanya Afkar setelah mengangguk sekilas."Mereka adalah perwakilan dari aliansi Perusahaan Farmasi Delta," jawab Dara."Aliansi Perusahaan Farmasi Delta?" Afkar mengangkat alisnya."Ya, itu adalah aliansi yang terdiri dari perusahaan-perusahaan farmasi dari Provinsi Jimbo, Provinsi Subrata, serta Kota Magizta dan wilayah sekitar lainnya. Mereka mengutus perwakilan hari ini untuk diskusi dengan Bu Felicia.""Diskusi? Tentang apa?" tanya Afkar dengan

Bab terbaru

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 805

    Afkar melanjutkan, "Benar, Keluarga Samoa memang takut menyinggung Sekte Langga dan hal itu sama sekali nggak perlu ditutupi. Tapi, aku bisa dengan tegas memberitahumu satu hal. Aku pribadi nggak takut menyinggungmu.""Kalau mengesampingkan latar belakang dan status, kamu sendiri nggak ada apa-apanya di mataku. Jangan bertingkah seperti gadis kecil di sini. Berhentilah marah-marah nggak jelas," sindir Afkar.Mendengar ucapan itu, tubuh Arisa bergetar hebat saking marahnya. Wajah cantiknya juga memerah. Emosinya yang meluap hampir saja membuat luka di dalam tubuhnya kambuh. Bahkan, dia juga nyaris memuntahkan darah.Arisa menggertakkan gigi. Suaranya penuh amarah dan kebencian ketika memaki, "Dasar bajingan! Aku nggak peduli. Pokoknya aku akan bertarung mati-matian denganmu!""Arisa, cukup! Jangan nggak bisa lihat situasi! Cepat ambil Pisau Naga Es dan tukarkan dengan Pedang Es Jiwa! Cepat pergi!" Nada suara Zinia tiba-tiba terdengar lebih tegas dan dingin saat memberi perintah pada Ari

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 804

    Saat ini, Afkar, Rose, dan Lena perlahan melangkah masuk ke dalam ruangan. Arisa memandang mereka dengan tatapan dingin. Matanya yang penuh kebencian itu tertuju pada Afkar!Sementara itu, Zinia hanya mengangguk ringan, lalu bertanya dengan nada datar, "Ada apa kalian kemari?"Meskipun kata-katanya terdengar biasa saja, tatapannya justru diam-diam berhenti pada pedang yang ada di tangan Afkar. Di dalam hatinya, mulai muncul berbagai dugaan.Tak lama kemudian, Afkar melangkah maju ke depan meja lalu dengan tenang meletakkan Pedang Es Jiwa di atas meja.Melihat itu, Zinia tetap memasang wajah tenang. Dia bertanya datar, "Afkar, apa maksudmu melakukan ini?"Afkar membalas sambil tersenyum, "Tampaknya Pedang Es Jiwa ini sejak awal memang sudah dipersiapkan khusus untuk Nona Arisa dari sekte kalian, 'kan?"Mendengar ucapan itu, Zinia sedikit berdeham. Kemudian, dia menjawab dengan serius, "Itu adalah hadiah bagi peserta yang meraih peringkat pertama dalam uji coba ini. Karena kamu yang mera

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 803

    Pada saat itu, seiring langit yang makin gelap, sebuah gelombang energi yang aneh mulai menyebar di dalam Lembah Obat. Itu adalah pertanda bahwa tempat rahasia Lembah Obat akan segera ditutup. Artinya, sebentar lagi Afkar dan yang lainnya akan dipaksa keluar dari tempat itu.Satu jam kemudian, di lapangan milik Sekte Langga.Sesuai dengan peringkat uji coba kali ini, hadiah untuk masing-masing posisi mulai dibagikan oleh Zinia. Saat itu, ekspresinya terlihat sangat muram. Jelas sekali dia sedang menahan amarah.Tidak ada satu pun dari mereka yang menyangka, Arisa yang seharusnya bisa dengan mudah meraih peringkat pertama dengan kekuatan solid di tingkat pembentukan inti tahap menengah, justru harus tergelincir di tengah jalan dan hanya bisa duduk di peringkat kedua.Yang lebih mengejutkan lagi, Afkar dan Willy dari Keluarga Samoa tiba-tiba muncul sebagai dua kuda hitam yang mencuri perhatian semua orang dalam uji coba ini.Sementara itu, Tuan Muda Keluarga Darmadi, Logan, justru tidak

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 802

    Setelah semua orang hampir selesai muntah, Afkar mendengus pelan dan memperlihatkan senyuman dingin. Dia memberi tahu, "Sudah cukup, sepertinya kalian sudah muntah habis-habisan, 'kan? Kalau begitu, sekarang kita masuk ke urusan yang lebih penting!"Kemudian, Afkar menoleh ke arah langit untuk melihat waktu sekilas, lalu berujar dengan nada arogan dan penuh wibawa, "Sekarang, keluarkan semua kantong dimensi kalian. Urutan peringkat dalam uji coba peringkat individu kali ini, biar aku yang tentukan. Semuanya, siapa yang setuju dan menolak?"Begitu kata-kata itu terdengar, wajah semua orang langsung berubah menjadi suram. Tatapan mereka penuh dengan rasa tidak rela dan enggan menerima kenyataan. Namun di depan kekuatan mutlak Afkar, baik rasa marah maupun ketidakrelaan mereka, semuanya tidak ada gunanya.Di antara mereka, Raditya yang merupakan santo dari Sekte Bulan Hitam adalah orang yang bisa dibilang paling cerdas.Setelah tatapannya sempat berkilat sesaat, Raditya pun menjadi orang

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 801

    Felix menarik napas dalam-dalam sekali lagi, lalu mengerucutkan bibirnya sambil berkomentar, "Waduh, aroma obat dewa ini ternyata cukup menyengat juga."Tepat di saat itu, sebuah bayangan tiba-tiba melompat keluar dari dalam kawah gunung berapi, lalu mendarat dengan mantap di tanah. Begitu kakinya menginjak tanah, seluruh tubuhnya langsung memancarkan aura yang kuat dan kokoh.Melihat sosok itu, semua orang yang ada di sana langsung membuka mulut lebar-lebar. Wajah mereka dipenuhi ekspresi tidak percaya."Afkar?" Arisa sampai menjerit kaget. Wajah cantiknya seketika berubah jadi pucat dan penuh keterkejutan.Lukas dan yang lainnya juga luar biasa terkejut, seolah-olah tidak bisa memercayai apa yang dilihat oleh mata mereka.Di sisi lain, wajah Rose malah dipenuhi rasa senang bercampur haru. Afkar bisa-bisanya muncul lagi? Dia berhasil naik ke atas hidup-hidup?Melihat ekspresi mereka, Afkar tersenyum dengan penuh minat. Dia pun bertanya, "Semuanya, kalian begitu kaget melihatku?""Ke .

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 800

    Selain kekuatan mutlaknya yang melonjak pesat, Afkar juga dengan sangat gembira menemukan satu hal lain. Teknik Resonansi Bumi yang diperolehnya saat kesadaran atas garis keturunannya terbangun, ternyata ikut mengalami peningkatan dan berevolusi.Ada tambahan efek "gravitasi sepuluh kali lipat". Saat menggunakan kemampuan ini, Afkar bisa menekan musuh dengan gravitasi sepuluh kali lebih berat dari biasanya, sekaligus memberikan serangan mematikan yang luar biasa dahsyat.Begitu melihat efek barunya, reaksi pertama Afkar justru merasa bahwa kemampuan ini agak tidak terlalu berguna. Gravitasi sepuluh kali lipat? Apa hebatnya?Menurut Afkar, dengan kekuatan fisiknya, sekalipun tubuhnya tiba-tiba menanggung beban sepuluh kali lipat, seharusnya tidak akan jadi masalah besar. Namun setelah berpikir lebih dalam, Afkar pun segera menyadari betapa menakutkannya efek dari kemampuan ini.Memang benar, bagi para kultivator, otot dan tulang yang kuat mungkin bisa menahan beban berat hingga sepuluh

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 799

    Itu sebabnya, Afkar tidak lagi memikirkan hal lain. Dia langsung memilih untuk menelan serta menyerap ganoderma api itu di dalam kawah demi menembus batas kekuatannya.Saat ini, Afkar merasakan sebuah penghalang tak kasatmata yang selama ini menahan dirinya akhirnya pecah pada saat itu.Pada saat yang sama, pusat energi di dalam perutnya mulai mengeras dan berubah menjadi bentuk padat. Sementara itu, energi sejati di dalamnya terkondensasi makin rapat dan murni.Aliran energi sejati di dalam tubuhnya meluap dan menyapu habis seluruh bagian tubuhnya, mulai dari daging, meridian, organ dalam, hingga otot dan tulang.Afkar duduk diam di sana, tetapi ekspresi di wajahnya terlihat meringis karena menahan rasa sakit. Dia bisa merasakan seluruh tubuhnya seolah hendak meledak. Seakan-akan tubuhnya sedang mengalami sebuah proses metamorfosis yang benar-benar mengubah dirinya dari dalam.Kulit Afkar mulai memancarkan kilau sehat. Otot-ototnya terlihat mengeras dan bergerak seperti hidup, sementa

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 798

    Begitu mendengar ucapan Rose, Cakra langsung menunjukkan ekspresi mengejek dan penuh penghinaan. Dia sepertinya sama sekali tidak memercayai kata-katanya. Orang-orang di sekitarnya juga tersenyum sinis.Pada saat yang sama, Arisa menelan satu butir Pil Pemulih Agung. Dia berusaha mempercepat pemulihan luka-luka di dalam tubuhnya.Sambil memandang ke arah Rose, Arisa menggertakkan giginya dan mengejek dengan suara dingin, "Dari mana kamu dapat keyakinan itu? Kamu pikir dia masih bisa naik ke sini? Sejak dia jatuh ke bawah, nggak ada suara pertempuran sama sekali.""Apa kamu benar-benar mengira makhluk buas itu sudah dibunuh olehnya dalam sekejap? Jangan-jangan, kamu lebih memilih percaya bahwa dia bisa rukun sama makhluk buas itu?" tanya Arisa.Rose menggigit pelan bibirnya. Matanya penuh waspada saat menatap semua orang di sekelilingnya, lalu dia menjawab pelan,  "Mungkin saja, dua-duanya sangat memungkinkan."Rose tahu betul sejak Afkar terlempar jatuh ke dasar kawah, dirinya sekarang

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 797

    Di hadapan Afkar, seekor makhluk buas perlahan muncul. Bentuknya mirip seekor kadal raksasa. Seluruh tubuhnya dilapisi sisik tebal berwarna merah menyala. Untuk sementara, Afkar menyebutnya sebagai kadal api raksasa.Dengan mata merah membara, makhluk itu menatap Afkar penuh nafsu dan kegilaan haus darah. Aura buas yang ganas seolah-olah langsung menekan dari depan.Setelah merasakannya dari jarak sedekat ini sekarang, Afkar makin yakin bahwa kekuatan makhluk ini jelas jauh melebihi puncak tahap akhir tingkat pembentukan inti."Sialan! Dasar Tua Bangka Gila terkutuk! Dia jelas-jelas mau mencelakaiku!" maki Afkar sambil menggertakkan gigi. Dalam hatinya, dia sudah bersiap untuk bertarung mati-matian melawan kadal api raksasa ini.Hanya saja saat Afkar melepaskan aura kuatnya dan mulai bersiap melawan, kadal api raksasa itu tiba-tiba mengeluarkan beberapa suara seperti rintihan. "Raur ...."Saat berikutnya, makhluk raksasa itu malah menunduk dan rebah di tanah seperti seekor anjing pelih

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status