Share

Bab 631

Author: Russel
Boom!

Pada saat itu, Afkar dan Tigor kembali berbenturan hebat, lalu keduanya sama-sama terpental ke belakang.

Wajah Tigor memerah. Dia merasakan darah dalam tubuhnya bergolak dan tidak stabil. Matanya yang ganas memancarkan ketidakpastian dan keterkejutan.

"Bocah! Kita sama-sama berada di puncak tingkat revolusi, tapi kenapa kamu sekuat ini?" Tigor menggertakkan giginya, hatinya penuh dengan amarah dan ketidakpuasan.

Afkar mencibir, wajahnya penuh dengan kesombongan. "Siapa bilang kalau sama-sama berada di puncak tingkat revolusi, berarti kekuatan tempur juga sama?"

"Sama seperti manusia, ada yang seperti harimau yang mengguncang gunung, ada yang seperti serigala yang ahli bertarung, ada pula yang seperti tong sampah yang cuma bisa menampung sisa makanan!"

Setelah berkata demikian, Afkar mendengus dingin dan menatap dengan penuh penghinaan. "Kalau memang Keluarga Lufita cuma mengandalkanmu, akhir dari pertarungan ini sudah jelas! Dengan kemampuan payahmu itu, kamu nggak akan bisa meng
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 632

    Ketika melihat Afkar mulai terdesak, Bruno dan yang lainnya pun menghela napas lega. Di wajah mereka, senyuman dingin mulai bermunculan!Bocah ini berani datang sendirian menyerang Keluarga Lufita, tetapi pada akhirnya, bukankah dia akan tewas di sini?Mereka juga merasa sedikit beruntung. Sejujurnya, jika bukan karena kehadiran dua utusan dari Sekte Kartu Hantu, mungkin tidak ada yang bisa menahan bocah ini.Untung saja, ada Alde dan Sadik yang turun tangan. Membunuh Afkar seharusnya bukan masalah besar!Saat ini, Afkar tampak sangat terdesak. Dikepung oleh tiga ahli, dia hanya bisa bertahan dengan susah payah. Dia tampak seperti kapal kecil yang terombang-ambing dalam badai besar, akan tenggelam kapan saja!Bam! Saat ini, Afkar tampaknya gagal menghindar dan terkena satu serangan telak dari Alde.Pfft! Afkar memuntahkan darah, tubuhnya langsung goyah."Bocah, tamatlah riwayatmu!" Tigor tertawa dingin melihatnya.Di wajah Alde dan Sadik pun muncul senyuman kejam. Semua anggota keluarg

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 633

    "Benar! Bocah ini melukai Pak Sadik, tapi setelah itu dia langsung memuntahkan darah. Sepertinya cederanya bertambah parah!" seru Qaila juga sambil tersenyum dingin."Ya, jangan dengarkan omong kosongnya!""Dia sudah hampir tamat!""Lihat saja tubuhnya yang hampir roboh itu!"Anggota Keluarga Lufita yang lain pun ikut bersorak dan menghasut.Namun, saat itu Afkar hanya menyeringai dingin. Tiba-tiba, tubuhnya memancarkan aura yang mendekati tingkat batara atau setara dengan tingkat pembangunan fondasi tahap awal."Ini adalah kekuatan asliku yang sebenarnya!"Merasakan aura Afkar, ekspresi Alde dan Sadik langsung berubah. Sadik yang masih memegang tangan kanannya yang hancur pun menggertakkan giginya. "Bocah, aku rasa kamu cuma sedang memaksakan diri!""Meskipun aku terluka parah, kalian yang cuma berada di tingkat master tetap nggak mungkin sanggup untuk menantangku. Kalian berdua masih jauh dari kata cukup untuk membunuhku! Kecuali, ada ahli yang lebih kuat dari kalian! Tapi, apa ada o

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 634

    Mendengar ucapan Tanuri dan Lucifer, para anggota Keluarga Lufita serta kedua utusan Sekte Kartu Hantu sontak tersenyum. Ternyata, kedua kelompok ini juga datang untuk membunuh Afkar!Terlebih lagi setelah mendengar bahwa Tanuri adalah seorang ahli tingkat batara, semua orang semakin gembira dan bersemangat.Pada saat yang sama, setelah melihat kemunculan Lucifer, Ratu Senapan, dan ahli Sekte Pedang Bayangan, wajah Afkar juga menunjukkan senyuman. Senyuman yang terasa begitu jahat!"Afkar! Lihat ini! Kamu sendiri yang cari mati! Hahaha .... Kamu telah banyak berbuat jahat dan memusuhi terlalu banyak orang! Hari ini, ajalmu telah tiba!" Reno tertawa terbahak-bahak.Tigor menarik napas dalam-dalam. Melihat begitu banyak sekutu kuat di sisinya, wajahnya penuh rasa puas dan percaya diri. "Bocah! Sekuat apa pun kamu, kamu pasti akan mati hari ini melawan begitu banyak ahli tingkat atas!"Saat ini, Ratu Senapan tiba-tiba tertawa lembut. Dengan ekspresi menggoda, dia menatap Afkar, seolah-ola

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 635

    Dengan bersatunya kekuatan sebesar ini, menghancurkan pasukan reguler berjumlah ribuan orang bukanlah hal yang sulit. Namun, Afkar hanya menunjukkan ekspresi meremehkan saat menghadapi mereka.Ahli tingkat batara? Kedengarannya memang luar biasa. Namun, itu hanya setara dengan tingkat pembangunan fondasi tahap awal. Sementara itu, Afkar telah mencapai puncak tahap akhirnya!Semakin tinggi tingkatan, semakin besar pula perbedaan di antara setiap tahap kecilnya. Apalagi, Afkar adalah eksistensi yang mampu melampaui batas dan membunuh ahli tingkat pembentukan inti!Baik Lucifer yang dikenal sebagai peringkat pertama dalam Daftar Malaikat Maut internasional, maupun Tanuri dari Sekte Pedang Bayangan, mereka tidak tahu apa yang sedang mereka hadapi!Mereka bahkan tidak menyadari bahwa di hadapan mereka, Afkar masih menyembunyikan kekuatannya! Untuk membunuh ayam, apakah perlu menggunakan pisau jagal?Menghadapi mereka, Afkar bahkan tidak perlu mengerahkan lebih dari 10% kekuatannya. Dia seng

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 636

    "Berpencar! Kabur!" Alde sontak berteriak ketakutan, langsung berbalik dan hendak kabur secepat mungkin.Sadik, Tigor, Ratu Senapan, serta para ahli dari Sekte Kartu Hantu dan Sekte Pedang Bayangan, semua ikut panik dan ingin kabur!Lucifer dan Tanuri adalah ahli tingkat batara. Mereka dibantai begitu saja oleh Afkar. Jika mereka mati setelah pertempuran sengit, mungkin orang lainnya masih bisa bertahan tanpa kehilangan semangat.Namun, kenyataannya Lucifer dan Tanuri mati dalam sekejap! Sialan! Masih mau bertarung apanya?Saat ini, Alde, Sadik, dan Tigor dipenuhi rasa takut dan amarah. Mereka membenci Afkar, tetapi juga takut padanya. Kini, mereka benar-benar sadar bahwa semuanya bohong!Afkar hanya berada di puncak tingkat revolusi? Sama seperti Tigor? Itu bohong!Afkar mengalami luka parah dan setiap gerakannya memperparah cedera? Itu juga bohong!Batuk darah, sempoyongan, semuanya hanya sandiwara! Semuanya hanya permainan Afkar!"Mau kabur? Terlambat!" Melihat mereka hendak kabur,

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 637

    Dia menatap dan berteriak dengan wajah penuh ketakutan, seperti orang yang telah kehilangan akal sehat.Saat ini, Bruno bersama Qaila, Reno, dan para anggota Keluarga Lufita menunjukkan ekspresi tidak percaya.Mereka buru-buru menjauh lagi, takut terseret dalam bencana ini."Siapa sebenarnya Afkar ini? Seberapa kuat dia?" Bibir Bruno bergetar ketakutan!Sementara itu, Qaila dan Reno terus menelan ludah. Jantung mereka berdebar kencang, menatap Afkar yang tampak tak tertandingi."Dia bahkan nggak takut peluru!""Berengsek! Bajingan ini sama sekali nggak terluka! Gimana bisa dia sekuat ini?"Kelopak mata Bruno berkedut beberapa kali. Kemudian, dia menoleh ke arah putri dan cucunya sambil menggertakkan gigi. "Kalian berdua! Kenapa kalian harus memprovokasi dia? Hah?"Para anggota Keluarga Lufita lainnya juga menatap Qaila dan Reno dengan amarah yang membara. Setelah menyaksikan kekuatan Afkar yang tidak manusiawi, mereka merasa Qaila dan Reno telah membawa bencana bagi keluarga mereka!Di

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 638

    Plop! Sekujur tubuh Bruno terasa lemas. Dia lantas jatuh terduduk di tanah. Menatap reruntuhan di depannya, menatap potongan tubuh yang berserakan di kejauhan, kepalanya terasa sakit."Habis ... Keluarga Lufita sudah habis ...!" Sebagai kepala keluarga, Bruno berteriak dengan penuh kesedihan dan kemarahan. Wajahnya penuh keputusasaan seolah-olah kehilangan segalanya.Orang-orang Keluarga Lufita di sekitarnya pun menunjukkan ekspresi kesedihan yang mendalam!Qaila dan Reno saling bertukar pandang, wajah mereka berkedut karena ketakutan! Rumah yang megah kini nyaris rata dengan tanah!Tak perlu dipikirkan lagi, dalam ledakan sekuat ini, siapa pun yang tidak sempat melarikan diri pasti mati!Keluarga Lufita bukan hanya kehilangan rumah mereka, tetapi juga kehilangan begitu banyak anggota keluarga. Bahkan, sebagian yang mati adalah anggota inti keluarga!Selain beberapa orang yang tidak berada di rumah dan para penyintas seperti Bruno, Keluarga Lufita hampir punah!"Ini semua salahmu! Sala

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 639

    Semua orang menatap sosok itu dengan mata membelalak. Satu per satu membuka mulut tanpa bisa berkata-kata. Ekspresi mereka penuh dengan ketakutan dan keterkejutan yang mendalam."Af ... Afkar?""Mana mungkin?""Kok dia masih bisa hidup?""Dia manusia atau iblis?"Detik berikutnya, Bruno dan yang lainnya refleks mundur. Bahkan, ada yang karena terlalu terkejut dan panik, kakinya melemas dan terjatuh ke tanah hingga terpaksa mengesot untuk mundur.Tatapan mereka terhadap Afkar seperti sedang melihat hantu!"Nggak! Nggak mungkin!""Afkar, kamu seharusnya sudah mati!""Kamu nggak boleh hidup!"Qaila dan Reno menjerit ketakutan.Afkar menatap mereka berdua dengan mata bersinar tajam seperti pedang. "Hidup dan matiku bukan ditentukan kalian. Tapi, aku tahu satu hal. Hari ini, kalian berdua pasti mati."Qaila dan Reno sontak bergidik hebat, seolah-olah tatapan Afkar bisa membuat jantung mereka meledak kapan saja!Di saat yang sama, Bruno menggertakkan giginya dan menegur, "Afkar, jangan keter

Latest chapter

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 805

    Afkar melanjutkan, "Benar, Keluarga Samoa memang takut menyinggung Sekte Langga dan hal itu sama sekali nggak perlu ditutupi. Tapi, aku bisa dengan tegas memberitahumu satu hal. Aku pribadi nggak takut menyinggungmu.""Kalau mengesampingkan latar belakang dan status, kamu sendiri nggak ada apa-apanya di mataku. Jangan bertingkah seperti gadis kecil di sini. Berhentilah marah-marah nggak jelas," sindir Afkar.Mendengar ucapan itu, tubuh Arisa bergetar hebat saking marahnya. Wajah cantiknya juga memerah. Emosinya yang meluap hampir saja membuat luka di dalam tubuhnya kambuh. Bahkan, dia juga nyaris memuntahkan darah.Arisa menggertakkan gigi. Suaranya penuh amarah dan kebencian ketika memaki, "Dasar bajingan! Aku nggak peduli. Pokoknya aku akan bertarung mati-matian denganmu!""Arisa, cukup! Jangan nggak bisa lihat situasi! Cepat ambil Pisau Naga Es dan tukarkan dengan Pedang Es Jiwa! Cepat pergi!" Nada suara Zinia tiba-tiba terdengar lebih tegas dan dingin saat memberi perintah pada Ari

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 804

    Saat ini, Afkar, Rose, dan Lena perlahan melangkah masuk ke dalam ruangan. Arisa memandang mereka dengan tatapan dingin. Matanya yang penuh kebencian itu tertuju pada Afkar!Sementara itu, Zinia hanya mengangguk ringan, lalu bertanya dengan nada datar, "Ada apa kalian kemari?"Meskipun kata-katanya terdengar biasa saja, tatapannya justru diam-diam berhenti pada pedang yang ada di tangan Afkar. Di dalam hatinya, mulai muncul berbagai dugaan.Tak lama kemudian, Afkar melangkah maju ke depan meja lalu dengan tenang meletakkan Pedang Es Jiwa di atas meja.Melihat itu, Zinia tetap memasang wajah tenang. Dia bertanya datar, "Afkar, apa maksudmu melakukan ini?"Afkar membalas sambil tersenyum, "Tampaknya Pedang Es Jiwa ini sejak awal memang sudah dipersiapkan khusus untuk Nona Arisa dari sekte kalian, 'kan?"Mendengar ucapan itu, Zinia sedikit berdeham. Kemudian, dia menjawab dengan serius, "Itu adalah hadiah bagi peserta yang meraih peringkat pertama dalam uji coba ini. Karena kamu yang mera

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 803

    Pada saat itu, seiring langit yang makin gelap, sebuah gelombang energi yang aneh mulai menyebar di dalam Lembah Obat. Itu adalah pertanda bahwa tempat rahasia Lembah Obat akan segera ditutup. Artinya, sebentar lagi Afkar dan yang lainnya akan dipaksa keluar dari tempat itu.Satu jam kemudian, di lapangan milik Sekte Langga.Sesuai dengan peringkat uji coba kali ini, hadiah untuk masing-masing posisi mulai dibagikan oleh Zinia. Saat itu, ekspresinya terlihat sangat muram. Jelas sekali dia sedang menahan amarah.Tidak ada satu pun dari mereka yang menyangka, Arisa yang seharusnya bisa dengan mudah meraih peringkat pertama dengan kekuatan solid di tingkat pembentukan inti tahap menengah, justru harus tergelincir di tengah jalan dan hanya bisa duduk di peringkat kedua.Yang lebih mengejutkan lagi, Afkar dan Willy dari Keluarga Samoa tiba-tiba muncul sebagai dua kuda hitam yang mencuri perhatian semua orang dalam uji coba ini.Sementara itu, Tuan Muda Keluarga Darmadi, Logan, justru tidak

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 802

    Setelah semua orang hampir selesai muntah, Afkar mendengus pelan dan memperlihatkan senyuman dingin. Dia memberi tahu, "Sudah cukup, sepertinya kalian sudah muntah habis-habisan, 'kan? Kalau begitu, sekarang kita masuk ke urusan yang lebih penting!"Kemudian, Afkar menoleh ke arah langit untuk melihat waktu sekilas, lalu berujar dengan nada arogan dan penuh wibawa, "Sekarang, keluarkan semua kantong dimensi kalian. Urutan peringkat dalam uji coba peringkat individu kali ini, biar aku yang tentukan. Semuanya, siapa yang setuju dan menolak?"Begitu kata-kata itu terdengar, wajah semua orang langsung berubah menjadi suram. Tatapan mereka penuh dengan rasa tidak rela dan enggan menerima kenyataan. Namun di depan kekuatan mutlak Afkar, baik rasa marah maupun ketidakrelaan mereka, semuanya tidak ada gunanya.Di antara mereka, Raditya yang merupakan santo dari Sekte Bulan Hitam adalah orang yang bisa dibilang paling cerdas.Setelah tatapannya sempat berkilat sesaat, Raditya pun menjadi orang

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 801

    Felix menarik napas dalam-dalam sekali lagi, lalu mengerucutkan bibirnya sambil berkomentar, "Waduh, aroma obat dewa ini ternyata cukup menyengat juga."Tepat di saat itu, sebuah bayangan tiba-tiba melompat keluar dari dalam kawah gunung berapi, lalu mendarat dengan mantap di tanah. Begitu kakinya menginjak tanah, seluruh tubuhnya langsung memancarkan aura yang kuat dan kokoh.Melihat sosok itu, semua orang yang ada di sana langsung membuka mulut lebar-lebar. Wajah mereka dipenuhi ekspresi tidak percaya."Afkar?" Arisa sampai menjerit kaget. Wajah cantiknya seketika berubah jadi pucat dan penuh keterkejutan.Lukas dan yang lainnya juga luar biasa terkejut, seolah-olah tidak bisa memercayai apa yang dilihat oleh mata mereka.Di sisi lain, wajah Rose malah dipenuhi rasa senang bercampur haru. Afkar bisa-bisanya muncul lagi? Dia berhasil naik ke atas hidup-hidup?Melihat ekspresi mereka, Afkar tersenyum dengan penuh minat. Dia pun bertanya, "Semuanya, kalian begitu kaget melihatku?""Ke .

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 800

    Selain kekuatan mutlaknya yang melonjak pesat, Afkar juga dengan sangat gembira menemukan satu hal lain. Teknik Resonansi Bumi yang diperolehnya saat kesadaran atas garis keturunannya terbangun, ternyata ikut mengalami peningkatan dan berevolusi.Ada tambahan efek "gravitasi sepuluh kali lipat". Saat menggunakan kemampuan ini, Afkar bisa menekan musuh dengan gravitasi sepuluh kali lebih berat dari biasanya, sekaligus memberikan serangan mematikan yang luar biasa dahsyat.Begitu melihat efek barunya, reaksi pertama Afkar justru merasa bahwa kemampuan ini agak tidak terlalu berguna. Gravitasi sepuluh kali lipat? Apa hebatnya?Menurut Afkar, dengan kekuatan fisiknya, sekalipun tubuhnya tiba-tiba menanggung beban sepuluh kali lipat, seharusnya tidak akan jadi masalah besar. Namun setelah berpikir lebih dalam, Afkar pun segera menyadari betapa menakutkannya efek dari kemampuan ini.Memang benar, bagi para kultivator, otot dan tulang yang kuat mungkin bisa menahan beban berat hingga sepuluh

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 799

    Itu sebabnya, Afkar tidak lagi memikirkan hal lain. Dia langsung memilih untuk menelan serta menyerap ganoderma api itu di dalam kawah demi menembus batas kekuatannya.Saat ini, Afkar merasakan sebuah penghalang tak kasatmata yang selama ini menahan dirinya akhirnya pecah pada saat itu.Pada saat yang sama, pusat energi di dalam perutnya mulai mengeras dan berubah menjadi bentuk padat. Sementara itu, energi sejati di dalamnya terkondensasi makin rapat dan murni.Aliran energi sejati di dalam tubuhnya meluap dan menyapu habis seluruh bagian tubuhnya, mulai dari daging, meridian, organ dalam, hingga otot dan tulang.Afkar duduk diam di sana, tetapi ekspresi di wajahnya terlihat meringis karena menahan rasa sakit. Dia bisa merasakan seluruh tubuhnya seolah hendak meledak. Seakan-akan tubuhnya sedang mengalami sebuah proses metamorfosis yang benar-benar mengubah dirinya dari dalam.Kulit Afkar mulai memancarkan kilau sehat. Otot-ototnya terlihat mengeras dan bergerak seperti hidup, sementa

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 798

    Begitu mendengar ucapan Rose, Cakra langsung menunjukkan ekspresi mengejek dan penuh penghinaan. Dia sepertinya sama sekali tidak memercayai kata-katanya. Orang-orang di sekitarnya juga tersenyum sinis.Pada saat yang sama, Arisa menelan satu butir Pil Pemulih Agung. Dia berusaha mempercepat pemulihan luka-luka di dalam tubuhnya.Sambil memandang ke arah Rose, Arisa menggertakkan giginya dan mengejek dengan suara dingin, "Dari mana kamu dapat keyakinan itu? Kamu pikir dia masih bisa naik ke sini? Sejak dia jatuh ke bawah, nggak ada suara pertempuran sama sekali.""Apa kamu benar-benar mengira makhluk buas itu sudah dibunuh olehnya dalam sekejap? Jangan-jangan, kamu lebih memilih percaya bahwa dia bisa rukun sama makhluk buas itu?" tanya Arisa.Rose menggigit pelan bibirnya. Matanya penuh waspada saat menatap semua orang di sekelilingnya, lalu dia menjawab pelan,  "Mungkin saja, dua-duanya sangat memungkinkan."Rose tahu betul sejak Afkar terlempar jatuh ke dasar kawah, dirinya sekarang

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 797

    Di hadapan Afkar, seekor makhluk buas perlahan muncul. Bentuknya mirip seekor kadal raksasa. Seluruh tubuhnya dilapisi sisik tebal berwarna merah menyala. Untuk sementara, Afkar menyebutnya sebagai kadal api raksasa.Dengan mata merah membara, makhluk itu menatap Afkar penuh nafsu dan kegilaan haus darah. Aura buas yang ganas seolah-olah langsung menekan dari depan.Setelah merasakannya dari jarak sedekat ini sekarang, Afkar makin yakin bahwa kekuatan makhluk ini jelas jauh melebihi puncak tahap akhir tingkat pembentukan inti."Sialan! Dasar Tua Bangka Gila terkutuk! Dia jelas-jelas mau mencelakaiku!" maki Afkar sambil menggertakkan gigi. Dalam hatinya, dia sudah bersiap untuk bertarung mati-matian melawan kadal api raksasa ini.Hanya saja saat Afkar melepaskan aura kuatnya dan mulai bersiap melawan, kadal api raksasa itu tiba-tiba mengeluarkan beberapa suara seperti rintihan. "Raur ...."Saat berikutnya, makhluk raksasa itu malah menunduk dan rebah di tanah seperti seekor anjing pelih

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status