Share

Bab 637

Author: Russel
Dia menatap dan berteriak dengan wajah penuh ketakutan, seperti orang yang telah kehilangan akal sehat.

Saat ini, Bruno bersama Qaila, Reno, dan para anggota Keluarga Lufita menunjukkan ekspresi tidak percaya.

Mereka buru-buru menjauh lagi, takut terseret dalam bencana ini.

"Siapa sebenarnya Afkar ini? Seberapa kuat dia?" Bibir Bruno bergetar ketakutan!

Sementara itu, Qaila dan Reno terus menelan ludah. Jantung mereka berdebar kencang, menatap Afkar yang tampak tak tertandingi.

"Dia bahkan nggak takut peluru!"

"Berengsek! Bajingan ini sama sekali nggak terluka! Gimana bisa dia sekuat ini?"

Kelopak mata Bruno berkedut beberapa kali. Kemudian, dia menoleh ke arah putri dan cucunya sambil menggertakkan gigi. "Kalian berdua! Kenapa kalian harus memprovokasi dia? Hah?"

Para anggota Keluarga Lufita lainnya juga menatap Qaila dan Reno dengan amarah yang membara. Setelah menyaksikan kekuatan Afkar yang tidak manusiawi, mereka merasa Qaila dan Reno telah membawa bencana bagi keluarga mereka!

Di
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 638

    Plop! Sekujur tubuh Bruno terasa lemas. Dia lantas jatuh terduduk di tanah. Menatap reruntuhan di depannya, menatap potongan tubuh yang berserakan di kejauhan, kepalanya terasa sakit."Habis ... Keluarga Lufita sudah habis ...!" Sebagai kepala keluarga, Bruno berteriak dengan penuh kesedihan dan kemarahan. Wajahnya penuh keputusasaan seolah-olah kehilangan segalanya.Orang-orang Keluarga Lufita di sekitarnya pun menunjukkan ekspresi kesedihan yang mendalam!Qaila dan Reno saling bertukar pandang, wajah mereka berkedut karena ketakutan! Rumah yang megah kini nyaris rata dengan tanah!Tak perlu dipikirkan lagi, dalam ledakan sekuat ini, siapa pun yang tidak sempat melarikan diri pasti mati!Keluarga Lufita bukan hanya kehilangan rumah mereka, tetapi juga kehilangan begitu banyak anggota keluarga. Bahkan, sebagian yang mati adalah anggota inti keluarga!Selain beberapa orang yang tidak berada di rumah dan para penyintas seperti Bruno, Keluarga Lufita hampir punah!"Ini semua salahmu! Sala

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 639

    Semua orang menatap sosok itu dengan mata membelalak. Satu per satu membuka mulut tanpa bisa berkata-kata. Ekspresi mereka penuh dengan ketakutan dan keterkejutan yang mendalam."Af ... Afkar?""Mana mungkin?""Kok dia masih bisa hidup?""Dia manusia atau iblis?"Detik berikutnya, Bruno dan yang lainnya refleks mundur. Bahkan, ada yang karena terlalu terkejut dan panik, kakinya melemas dan terjatuh ke tanah hingga terpaksa mengesot untuk mundur.Tatapan mereka terhadap Afkar seperti sedang melihat hantu!"Nggak! Nggak mungkin!""Afkar, kamu seharusnya sudah mati!""Kamu nggak boleh hidup!"Qaila dan Reno menjerit ketakutan.Afkar menatap mereka berdua dengan mata bersinar tajam seperti pedang. "Hidup dan matiku bukan ditentukan kalian. Tapi, aku tahu satu hal. Hari ini, kalian berdua pasti mati."Qaila dan Reno sontak bergidik hebat, seolah-olah tatapan Afkar bisa membuat jantung mereka meledak kapan saja!Di saat yang sama, Bruno menggertakkan giginya dan menegur, "Afkar, jangan keter

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 640

    Buzz!Saat Afkar berbicara, semburan energi yang cukup halus keluar dari tubuhnya, mendorong mundur beberapa tentara yang hendak menangkapnya!Melihat ini, ekspresi Lais langsung berubah. "Berani sekali kamu melawan!"Klik, klik, klik .... Dalam sekejap, sekelompok tentara mengangkat senjata mereka, kembali membidik Afkar. Suasana tegang, hanya tinggal menunggu pelatuk ditarik!Afkar mendengus dingin. "Ini yang kalian sebut perlawanan? Kalau aku benar-benar melawan, kalian bukan cuma akan mundur beberapa langkah!"Tatapan tajamnya bersinar dingin. "Kusarankan kalian jangan sekali-kali mengarahkan senjata kepadaku! Itu nggak ada gunanya, malah hanya akan membuatku menganggap kalian sebagai musuh!""Kurang ajar! Berani kamu melawan kekuatan negara?" bentak Lais sambil menunjuk Afkar.Bruno tertawa dingin. "Afkar, kamu benar-benar sudah gila! Kamu berani menantang kekuatan militer negara?"Sementara itu, Qaila dan Reno terus memperhatikan gerak-gerik Afkar. Mereka berharap Afkar benar-ben

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 641

    "Ngapain kalian? Letakkan senjata kalian semua! Kalian mau memberontak?!"Anak buah Santo langsung bergerak maju dan mengarahkan moncong senjata mereka ke arah pasukan Lais."Turunkan senjata kalian!"Ekspresi wajah Lais berubah drastis. Dengan cepat, dia memberi isyarat kepada anak buahnya untuk menurunkan senjata mereka.Melihat adegan ini, Bruno, Qaila, serta anggota Keluarga Lufita yang masih selamat, semua menunjukkan ekspresi keterkejutan yang mendalam."Apa ... apa maksudnya Pak Afkar?""Ba ... bagaimana ini bisa terjadi?" tanya Qaila dengan suara gemetar.Sementara itu, Reno juga terlihat benar-benar terpana. Dengan ekspresi tidak percaya, dia berkata, "Tapi Afkar sudah bunuh banyak sekali orang! Kenapa kalian malah berpihak sama seorang teroris?"Santo mendengus dingin. "Teroris? Pak Afkar adalah seorang Komandan Agung yang dianugerahi pangkat langsung oleh Distrik Militer Bumantara, dan dia juga pemegang lencana naga Yanura!"Mendengar hal itu, Keluarga Lufita beserta Reno da

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 642

    Melihat Dabir diseret keluar dalam kondisi lemas, hati Bruno dan anggota Keluarga Lufita yang tersisa seketika mencelos!Pada saat itu, Santo melempar beberapa lembar dokumen ke wajah Bruno.Dengan tatapan tajam, dia menatap Bruno. "Ini adalah pengakuan dari Dabir! Keluarga Lufita terlibat dalam perdagangan anak kecil dan perempuan, bahkan melakukan jual beli organ, penyelundupan narkoba, serta berbagai aktivitas ilegal lainnya!""Pengawal! Tangkap semua anggota Keluarga Lufita yang masih hidup! Kalau ada yang melawan, bunuh di tempat!"Saat melihat isi dokumen itu serta Dabir yang tertunduk pasrah, hati Bruno terasa seperti tenggelam ke jurang terdalam. Seluruh tubuhnya kehilangan tenaga dan dia langsung jatuh terduduk di tanah.Selesai! Semuanya benar-benar sudah berakhir!"Nggak! Kami nggak pernah melakukan itu!""Ini fitnah ....""Lepaskan aku ...."Beberapa anggota Keluarga Lufita masih berteriak dan meronta dengan wajah penuh ketidakrelaan.Brak! Brak!Terdengar suara benturan ke

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 643

    "Menurutku, Kakak dan Kakak Ipar sebaiknya lebih merendah ke depannya!"Saat ini, Arwan memang merupakan pewaris kepala keluarga berikutnya. Meski Heru belum meninggal, tetapi dia menghabiskan sebagian besar waktunya di Bumantra dan hampir semua urusan keluarga sebelumnya ditangani oleh Arwan.Inilah alasan mengapa Noah bisa bertindak seenaknya dan merasa tidak tersentuh oleh hukum. Namun, dalam keluarga besar, persaingan dan intrik tak pernah bisa dihindari.Saat ini, Husein memanfaatkan situasi ini untuk merebut posisi pewaris kepala keluarga dari tangan Arwan. Namun, dia tidak mengajukan diri secara langsung. Sebagai gantinya, dia mengusulkan agar Heru tetap tinggal di keluarga untuk mengurus urusan internal, sementara Arwan ditarik ke belakang layar.Dengan demikian, sudah dapat dipastikan bahwa Arwan akan kehilangan kekuasaannya."Husein, apa maksudmu?" Mendengar hal ini, wajah Arwan langsung berubah muram dan suaranya penuh kemarahan saat bertanya."Kakak, apa aku salah? Lihatlah

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 644

    Arwan dan Yuki bertengkar hebat. Setelah kata-kata mereka semakin pedas dan menyakitkan, keduanya akhirnya memilih untuk kembali ke kamar masing-masing sambil mengumpat. Begitu masuk ke kamarnya, Yuki langsung mengambil ponselnya dan menelepon Noah."Nak, gimana? Sudah aman di sana?"Suara Noah terdengar dari seberang telepon, "Iya, Bu. Jangan khawatir, semuanya berjalan lancar. Setelah aku tiba di sini, Kakek dan Paman memperlakukanku dengan cukup baik.""Bagus kalau begitu!"Mendengar jawaban itu, Yuki akhirnya merasa sedikit tenang. Namun, nada bicaranya langsung berubah serius, "Nak, dengarkan Ibu baik-baik. Dalam waktu dekat ini kamu jangan kembali dulu!""Ada masalah besar yang terjadi di sini hari ini. Afkar benar-benar datang dan membantai semuanya! Kakekmu dan Keluarga Sanjaya sudah berusaha sekuat tenaga untuk menenangkannya agar dia pergi. Lalu, apa kamu tahu apa yang terjadi selanjutnya?""Apa yang terjadi?"Begitu mendengar nama Afkar, suara Noah langsung berubah dingin.Y

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 645

    "Oh, ini cucu luarku, Noah. Dia datang untuk main beberapa hari di sini!" ucap Haikal memperkenalkan. Namun, dalam hatinya merasa aneh.Pria ini terkenal dingin dan eksentrik, serta jarang menunjukkan minat pada siapa pun. Kenapa hari ini dia malah menanyakan identitas Noah?Mendengar pertanyaan itu, pria tua berambut putih mengangguk, lalu menatap Noah dengan senyum yang tampak ramah.Namun, matanya sengaja melirik ke area sekitar kedua kaki Noah, lalu dia tersenyum lebar dan berkata, "Cucu laki-lakimu punya struktur tulang yang luar biasa! Bakatnya sangat istimewa!"Begitu merasakan tatapan pria tua itu, Noah refleks menutup kakinya. Dalam hatinya diliputi kemarahan dan kekesalan.'Sial! Orang tua ini ngelihat ke mana sih? Jangan-jangan dia punya kelainan?'Saat itu, pria tua berambut putih tiba-tiba berkata dengan suara melengking, "Nak, kamu mau jadi muridku nggak?""Muridmu? Memangnya kamu siapa?" tanya Noah dengan nada ketus dan tidak sabar.Haikal langsung memandang pria tua itu

Latest chapter

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 805

    Afkar melanjutkan, "Benar, Keluarga Samoa memang takut menyinggung Sekte Langga dan hal itu sama sekali nggak perlu ditutupi. Tapi, aku bisa dengan tegas memberitahumu satu hal. Aku pribadi nggak takut menyinggungmu.""Kalau mengesampingkan latar belakang dan status, kamu sendiri nggak ada apa-apanya di mataku. Jangan bertingkah seperti gadis kecil di sini. Berhentilah marah-marah nggak jelas," sindir Afkar.Mendengar ucapan itu, tubuh Arisa bergetar hebat saking marahnya. Wajah cantiknya juga memerah. Emosinya yang meluap hampir saja membuat luka di dalam tubuhnya kambuh. Bahkan, dia juga nyaris memuntahkan darah.Arisa menggertakkan gigi. Suaranya penuh amarah dan kebencian ketika memaki, "Dasar bajingan! Aku nggak peduli. Pokoknya aku akan bertarung mati-matian denganmu!""Arisa, cukup! Jangan nggak bisa lihat situasi! Cepat ambil Pisau Naga Es dan tukarkan dengan Pedang Es Jiwa! Cepat pergi!" Nada suara Zinia tiba-tiba terdengar lebih tegas dan dingin saat memberi perintah pada Ari

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 804

    Saat ini, Afkar, Rose, dan Lena perlahan melangkah masuk ke dalam ruangan. Arisa memandang mereka dengan tatapan dingin. Matanya yang penuh kebencian itu tertuju pada Afkar!Sementara itu, Zinia hanya mengangguk ringan, lalu bertanya dengan nada datar, "Ada apa kalian kemari?"Meskipun kata-katanya terdengar biasa saja, tatapannya justru diam-diam berhenti pada pedang yang ada di tangan Afkar. Di dalam hatinya, mulai muncul berbagai dugaan.Tak lama kemudian, Afkar melangkah maju ke depan meja lalu dengan tenang meletakkan Pedang Es Jiwa di atas meja.Melihat itu, Zinia tetap memasang wajah tenang. Dia bertanya datar, "Afkar, apa maksudmu melakukan ini?"Afkar membalas sambil tersenyum, "Tampaknya Pedang Es Jiwa ini sejak awal memang sudah dipersiapkan khusus untuk Nona Arisa dari sekte kalian, 'kan?"Mendengar ucapan itu, Zinia sedikit berdeham. Kemudian, dia menjawab dengan serius, "Itu adalah hadiah bagi peserta yang meraih peringkat pertama dalam uji coba ini. Karena kamu yang mera

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 803

    Pada saat itu, seiring langit yang makin gelap, sebuah gelombang energi yang aneh mulai menyebar di dalam Lembah Obat. Itu adalah pertanda bahwa tempat rahasia Lembah Obat akan segera ditutup. Artinya, sebentar lagi Afkar dan yang lainnya akan dipaksa keluar dari tempat itu.Satu jam kemudian, di lapangan milik Sekte Langga.Sesuai dengan peringkat uji coba kali ini, hadiah untuk masing-masing posisi mulai dibagikan oleh Zinia. Saat itu, ekspresinya terlihat sangat muram. Jelas sekali dia sedang menahan amarah.Tidak ada satu pun dari mereka yang menyangka, Arisa yang seharusnya bisa dengan mudah meraih peringkat pertama dengan kekuatan solid di tingkat pembentukan inti tahap menengah, justru harus tergelincir di tengah jalan dan hanya bisa duduk di peringkat kedua.Yang lebih mengejutkan lagi, Afkar dan Willy dari Keluarga Samoa tiba-tiba muncul sebagai dua kuda hitam yang mencuri perhatian semua orang dalam uji coba ini.Sementara itu, Tuan Muda Keluarga Darmadi, Logan, justru tidak

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 802

    Setelah semua orang hampir selesai muntah, Afkar mendengus pelan dan memperlihatkan senyuman dingin. Dia memberi tahu, "Sudah cukup, sepertinya kalian sudah muntah habis-habisan, 'kan? Kalau begitu, sekarang kita masuk ke urusan yang lebih penting!"Kemudian, Afkar menoleh ke arah langit untuk melihat waktu sekilas, lalu berujar dengan nada arogan dan penuh wibawa, "Sekarang, keluarkan semua kantong dimensi kalian. Urutan peringkat dalam uji coba peringkat individu kali ini, biar aku yang tentukan. Semuanya, siapa yang setuju dan menolak?"Begitu kata-kata itu terdengar, wajah semua orang langsung berubah menjadi suram. Tatapan mereka penuh dengan rasa tidak rela dan enggan menerima kenyataan. Namun di depan kekuatan mutlak Afkar, baik rasa marah maupun ketidakrelaan mereka, semuanya tidak ada gunanya.Di antara mereka, Raditya yang merupakan santo dari Sekte Bulan Hitam adalah orang yang bisa dibilang paling cerdas.Setelah tatapannya sempat berkilat sesaat, Raditya pun menjadi orang

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 801

    Felix menarik napas dalam-dalam sekali lagi, lalu mengerucutkan bibirnya sambil berkomentar, "Waduh, aroma obat dewa ini ternyata cukup menyengat juga."Tepat di saat itu, sebuah bayangan tiba-tiba melompat keluar dari dalam kawah gunung berapi, lalu mendarat dengan mantap di tanah. Begitu kakinya menginjak tanah, seluruh tubuhnya langsung memancarkan aura yang kuat dan kokoh.Melihat sosok itu, semua orang yang ada di sana langsung membuka mulut lebar-lebar. Wajah mereka dipenuhi ekspresi tidak percaya."Afkar?" Arisa sampai menjerit kaget. Wajah cantiknya seketika berubah jadi pucat dan penuh keterkejutan.Lukas dan yang lainnya juga luar biasa terkejut, seolah-olah tidak bisa memercayai apa yang dilihat oleh mata mereka.Di sisi lain, wajah Rose malah dipenuhi rasa senang bercampur haru. Afkar bisa-bisanya muncul lagi? Dia berhasil naik ke atas hidup-hidup?Melihat ekspresi mereka, Afkar tersenyum dengan penuh minat. Dia pun bertanya, "Semuanya, kalian begitu kaget melihatku?""Ke .

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 800

    Selain kekuatan mutlaknya yang melonjak pesat, Afkar juga dengan sangat gembira menemukan satu hal lain. Teknik Resonansi Bumi yang diperolehnya saat kesadaran atas garis keturunannya terbangun, ternyata ikut mengalami peningkatan dan berevolusi.Ada tambahan efek "gravitasi sepuluh kali lipat". Saat menggunakan kemampuan ini, Afkar bisa menekan musuh dengan gravitasi sepuluh kali lebih berat dari biasanya, sekaligus memberikan serangan mematikan yang luar biasa dahsyat.Begitu melihat efek barunya, reaksi pertama Afkar justru merasa bahwa kemampuan ini agak tidak terlalu berguna. Gravitasi sepuluh kali lipat? Apa hebatnya?Menurut Afkar, dengan kekuatan fisiknya, sekalipun tubuhnya tiba-tiba menanggung beban sepuluh kali lipat, seharusnya tidak akan jadi masalah besar. Namun setelah berpikir lebih dalam, Afkar pun segera menyadari betapa menakutkannya efek dari kemampuan ini.Memang benar, bagi para kultivator, otot dan tulang yang kuat mungkin bisa menahan beban berat hingga sepuluh

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 799

    Itu sebabnya, Afkar tidak lagi memikirkan hal lain. Dia langsung memilih untuk menelan serta menyerap ganoderma api itu di dalam kawah demi menembus batas kekuatannya.Saat ini, Afkar merasakan sebuah penghalang tak kasatmata yang selama ini menahan dirinya akhirnya pecah pada saat itu.Pada saat yang sama, pusat energi di dalam perutnya mulai mengeras dan berubah menjadi bentuk padat. Sementara itu, energi sejati di dalamnya terkondensasi makin rapat dan murni.Aliran energi sejati di dalam tubuhnya meluap dan menyapu habis seluruh bagian tubuhnya, mulai dari daging, meridian, organ dalam, hingga otot dan tulang.Afkar duduk diam di sana, tetapi ekspresi di wajahnya terlihat meringis karena menahan rasa sakit. Dia bisa merasakan seluruh tubuhnya seolah hendak meledak. Seakan-akan tubuhnya sedang mengalami sebuah proses metamorfosis yang benar-benar mengubah dirinya dari dalam.Kulit Afkar mulai memancarkan kilau sehat. Otot-ototnya terlihat mengeras dan bergerak seperti hidup, sementa

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 798

    Begitu mendengar ucapan Rose, Cakra langsung menunjukkan ekspresi mengejek dan penuh penghinaan. Dia sepertinya sama sekali tidak memercayai kata-katanya. Orang-orang di sekitarnya juga tersenyum sinis.Pada saat yang sama, Arisa menelan satu butir Pil Pemulih Agung. Dia berusaha mempercepat pemulihan luka-luka di dalam tubuhnya.Sambil memandang ke arah Rose, Arisa menggertakkan giginya dan mengejek dengan suara dingin, "Dari mana kamu dapat keyakinan itu? Kamu pikir dia masih bisa naik ke sini? Sejak dia jatuh ke bawah, nggak ada suara pertempuran sama sekali.""Apa kamu benar-benar mengira makhluk buas itu sudah dibunuh olehnya dalam sekejap? Jangan-jangan, kamu lebih memilih percaya bahwa dia bisa rukun sama makhluk buas itu?" tanya Arisa.Rose menggigit pelan bibirnya. Matanya penuh waspada saat menatap semua orang di sekelilingnya, lalu dia menjawab pelan,  "Mungkin saja, dua-duanya sangat memungkinkan."Rose tahu betul sejak Afkar terlempar jatuh ke dasar kawah, dirinya sekarang

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 797

    Di hadapan Afkar, seekor makhluk buas perlahan muncul. Bentuknya mirip seekor kadal raksasa. Seluruh tubuhnya dilapisi sisik tebal berwarna merah menyala. Untuk sementara, Afkar menyebutnya sebagai kadal api raksasa.Dengan mata merah membara, makhluk itu menatap Afkar penuh nafsu dan kegilaan haus darah. Aura buas yang ganas seolah-olah langsung menekan dari depan.Setelah merasakannya dari jarak sedekat ini sekarang, Afkar makin yakin bahwa kekuatan makhluk ini jelas jauh melebihi puncak tahap akhir tingkat pembentukan inti."Sialan! Dasar Tua Bangka Gila terkutuk! Dia jelas-jelas mau mencelakaiku!" maki Afkar sambil menggertakkan gigi. Dalam hatinya, dia sudah bersiap untuk bertarung mati-matian melawan kadal api raksasa ini.Hanya saja saat Afkar melepaskan aura kuatnya dan mulai bersiap melawan, kadal api raksasa itu tiba-tiba mengeluarkan beberapa suara seperti rintihan. "Raur ...."Saat berikutnya, makhluk raksasa itu malah menunduk dan rebah di tanah seperti seekor anjing pelih

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status