All Chapters of Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku: Chapter 611 - Chapter 620

793 Chapters

Bab 611

Freya mengangkat gelasnya dan bersulang untuk semua orang.Kejadian tadi malam begitu heboh hingga hampir seluruh warga Kota Nubes mengetahuinya. Tentu saja, keluarga Freya juga melihat momen ketika Hantu Senyap datang mencari Afkar untuk membalas dendam.Namun, mereka hanya tahu bahwa Afkar akhirnya muncul di depan umum. Setelah itu, semua informasi telah diblokir oleh Daru dan Waldo, sehingga masyarakat awam tidak mengetahui detailnya.Namun, dalam pandangan Freya, Afkar pasti sudah tewas! Dia mendengar langsung dari David bahwa Afkar telah dilumpuhkan oleh pria tua berjubah merah itu. Sekarang dia terpaksa muncul ke publik, mana mungkin bisa selamat?"Hmm, bocah berengsek itu akhirnya tewas juga! Kalau bukan karena dia, putriku pasti sudah menemukan pasangan yang lebih baik dari dulu!" kata Gordon sambil menenggak segelas arak putih dan wajahnya penuh kegembiraan.Anita juga tertawa sinis, "Benar! Dasar orang nggak tahu diri! Putriku sudah kasih dia kesempatan, tapi dia malah menyia
Read more

Bab 612

"Afkar?" Freya membelalakkan matanya dan berseru kaget saat melihat orang yang muncul di rumahnya itu. Anita dan Gordon juga ikut terkejut seolah-olah baru saja melihat hantu yang muncul di hadapan mereka."Kamu ... bukannya kamu ....""Bukannya aku sudah mati ya? Benar begitu?"Afkar menyeringai dengan ekspresi jahat, lalu berkata dengan nada yang menakutkan, "Makanya, aku kembali sebagai arwah jahat untuk menuntut nyawa putrimu!"Saat berbicara, tatapan matanya yang tajam dipenuhi dengan niat membunuh yang dingin, serta kekecewaan dan kehampaan yang mendalam. Dia menatap Freya dengan penuh kebencian.Tubuh Freya bergetar hebat, wajahnya langsung pucat. "Af ... Afkar, kamu mau apa? Bukan aku yang membunuhmu! Balas dendam harus sama orang yang tepat! Cari saja orang yang bunuh kamu! Ini ... ini nggak ada hubungannya sama aku!""Benar, Afkar! Kalau kamu mau balas dendam, cari saja orang yang membunuhmu! Ke ... kenapa kamu malah datang cari kami?" tanya Gordon dengan wajah gemetar.Semen
Read more

Bab 613

"Pergi! Mulai sekarang, enyahlah dari Kota Nubes!"Afkar memelototi Freya dan berkata dengan tegas, "Jangan pernah muncul di hadapanku lagi. Selain itu, kamu juga nggak boleh lihat Syifa lagi! Kalau kamu melanggarnya, aku nggak akan segan-segan menghabisimu!"Setelah berkata demikian, Afkar mendengus keras. Sebuah aura yang mengerikan langsung meledak dari tubuhnya dan menyebar ke seluruh ruangan.Brak! Brak! Brak!Dalam sekejap, seluruh perabotan dan peralatan elektronik di rumah itu hancur berkeping-keping.Merasakan tekanan yang mengerikan dari Afkar, Freya dan keluarganya terkejut bukan main."Baik! Baik! Kami akan segera meninggalkan Kota Nubes!" ujar Gordon buru-buru menyetujuinya.Anita juga mengangguk, "Kami akan pergi! Besok kami akan pergi dan nggak akan kembali lagi! Tolong ... jangan gegabah."Sementara itu, Afkar hanya menatap Freya dengan dingin untuk menunggu jawabannya. Tatapan Freya memancarkan keengganan dan kebencian. Namun, dia bisa merasakan betapa tidak stabilnya
Read more

Bab 614

Bandara Kota Palako.Pada saat ini, beberapa warga Negara Sakura yang tampak seperti wisatawan biasa keluar dari bandara.Pria yang berjalan paling depan berusia sekitar 40 tahun. Rambutnya diikat kuncir kuda dan wajahnya tampak tersenyum sopan. Hanya saja, di kedalaman matanya sesekali muncul kilatan dingin!Setelah keluar dari bandara dan naik ke mobil, kelompok ini awalnya berniat menuju Kota Nubes. Namun, mereka tiba-tiba menerima sebuah informasi."Orang yang membunuh Tiano dan Nobu akan segera tiba di ibu kota provinsi?""Kebetulan sekali! Sepertinya Dewa Agung diam-diam membantu kita dengan membuat pria dari Darsia yang menyebalkan itu datang mengantarkan diri!" kata Tanuri dengan nada licik.Di sisi lain, sebuah Ford Raptor baru saja memasuki Kota Nubes, lalu berhenti sebentar sebelum melanjutkan perjalanan menuju Kota Palako. Di dalam mobil, terdapat dua orang kulit putih, seorang pria dan seorang wanita.Pria itu bertubuh tinggi dan ramping, dengan senyuman jahat dan misteriu
Read more

Bab 615

"Tenang saja, aku yakin bisa menangani mereka," ujar Afkar dengan penuh percaya diri."Hm ... baiklah kalau begitu! Kamu hati-hati sendiri! Jangan lupa, mungkin masih ada ahli dari Negara Sakura yang mengincarmu juga!" pungkas Daru mengingatkannya."Hehe ... kalau mereka berani menampakkan diri, kujamin mereka nggak akan bisa kembali lagi!" Afkar tertawa pelan dengan nada yang sangat angkuh.....Menjelang tengah hari, di sebuah kawasan pegunungan yang sunyi, beberapa kendaraan berhenti di tanah yang relatif datar."Pak Dabir, apa kita sudah sampai? Inikah tempat Sekte Kartu Hantu? Tapi aku nggak melihat ada gerbang atau bangunan apa pun?" Begitu turun dari mobil, Raijin berjalan mendekati seorang pria berusia 30-an dan bertanya dengan nada santai.Pria itu bernama Dabir, seorang ahli tingkat revolusi, sekaligus pemimpin rombongan Keluarga Lufita dalam misi ini. Dabir hanya melirik Raijin dengan dingin. "Jangan nanya hal yang nggak perlu!"Setelah itu, dia melambaikan tangannya ke arah
Read more

Bab 616

Di dalam mobil off-road, ekspresi Raijin juga tampak muram setelah mendengar penuturan Oloan."Apa? Di bawah umur 10 tahun? Lahir di hari dan waktu yang penuh dengan energi negatif? Sialan, jangan-jangan itu ... anak kecil?"Benda apa yang berusia di bawah 10 tahun? Tidak mungkin itu anjing atau kucing, bukan? Lalu, selain anak manusia, benda apa lagi yang bisa dimaksudnya?Detik berikutnya, dua pilar utama dari Organisasi Eksekutor ini saling bertukar pandang. Di mata masing-masing, mereka dapat melihat keterkejutan dan kemarahan yang membara."Ketua, aku juga merasa kemungkinan besar mereka mengangkut anak-anak!""Sialan! Para bajingan dari Keluarga Lufita ini .... Jangan-jangan mereka komplotan pedagang manusia?"Raijin menggertakkan giginya dan kemarahannya semakin memuncak. "Mereka sengaja menculik anak-anak kecil untuk dijual? Dasar binatang!"Oloan mengernyitkan dahi, "Kalau begitu, kita ikut membantu iblis, dong? Ketua, apa yang harus kita lakukan?"Salah satu anggota Organisas
Read more

Bab 617

"Ketua, ada apa?" tanya Virus dengan kebingungan setelah pertempuran itu berakhir. Para rekannya yang lain juga ikut heran.Detik berikutnya, Raijin menunjuk boks truk tersebut sambil berkata, "Kalian lihat saja sendiri!"Virus dan beberapa orang lainnya bergegas mendekati boks tersebut. Saat melihat anak-anak yang berada dalam boks itu, mereka semua tampak terkejut dan marah."Apa? Pengangkutan kali ini ternyata bawa ... anak kecil?""Ke ... kenapa bisa jadi anak kecil?""Sialan, mereka ini pedagang manusia?"Raijin berkata dengan suara berat, "Teman-teman sekalian, meski kita ini pembunuh bayaran, setidaknya kita masih harus punya batasan!""Dunia orang dewasa memang keras, penuh tipu daya dan kepentingan. Aku bisa bertarung tanpa peduli benar atau salah. Tapi anak-anak ini? Aku nggak bisa membiarkan mereka mati begitu saja!""Kalau ada yang merasa keberatan ... jangan salahkan aku ....""Ketua, nggak ada yang menyalahkanmu!" Virus menggertakkan giginya."Kak Raijin melakukan hal yan
Read more

Bab 618

Dabir meningkatkan kecepatannya hingga batas maksimal untuk mengejar kendaraan di depannya. Dengan kecepatannya, Raijin dan Oloan yang mengendarai mobil off-road, sebenarnya bisa melarikan diri. Namun, tiga truk boks yang membawa anak-anak tidak bisa menambah kecepatan lebih jauh."Oloan, kita harus bertaruh nyawa! Kita tahan dia, beri waktu bagi yang lain untuk membawa anak-anak pergi!" Raijin menggertakkan giginya dan tatapannya tampak liar.Oloan mengangguk tanpa ragu. "Baik! Kita halangi bajingan ini!"Sambil berbicara, Oloan mendengus kasar dan memutar setirnya dengan keras. Mobil off-road mereka melakukan drif tajam. Dengan raungan mesin yang menggelegar, mobil off-road itu melaju kencang ke arah Dabir dan bersiap untuk menabraknya!"Sini kau, dasar berengsek! Persetan!" Oloan berteriak penuh amarah.Dalam sekejap mata, saat mobil hampir menghantam Dabir, Raijin dan Oloan menendang pintu mobil dan meloncat keluar dengan cepat. Aksi berisiko besar seperti ini sudah menjadi bagian
Read more

Bab 619

"Hehe ... ayo mulai?"Dabir melirik ke kejauhan dan melihat bahwa tiga truk boks sudah menjadi titik hitam di cakrawala. Dia tahu tidak mungkin mengejar mereka lagi. Jadi, rencana jahat dan liciknya muncul. Dia memaksa Raijin dan Oloan saling membunuh!Setelah salah satu mati, dia akan menangkap yang masih hidup sebagai sandera, lalu memaksa anggota Organisasi Eksekutor untuk kembali!"Oloan, kamu mau hidup nggak? Kalau mau, bunuh saja aku! Tusuk di bagian sini, aku nggak akan melawan," ujar Raijin sambil menunjuk dadanya dengan tersenyum setelah mendengar perkataan Dabir."Hahaha, nggak mau hidup lagi, sialan! Kalau bukan kamu yang menahan peluru untukku dulu, aku sudah tewas di Syria. Ketua, biar aku saja!" balas Oloan sambil menyeringai dan melambaikan tangannya.Sebagai rekan seperjuangan, mereka telah bertarung bersama di medan perang selama bertahun-tahun dan memercayakan nyawa mereka di tangan satu sama lain. Hidup di ambang kematian dan di bawah hujan peluru telah membuat merek
Read more

Bab 620

Mendengar Raijin menyebut nama Afkar, Oloan juga terkejut seketika. Mereka memang tahu bahwa Afkar memang sangat menakutkan. Namun, mereka masih belum tahu seberapa besar reputasi Afkar dan seberapa banyak orang yang mengenalnya.Apa Raijin menyebut namanya bisa berguna?Sebenarnya, Raijin sendiri juga hanya asal sebut. Namun, yang tak disangkanya adalah, ahli tingkat revolusi di hadapannya ini, ternyata langsung terkejut mendengarnya."Benar! Bosku Afkar. Sepertinya kamu juga pernah dengar nama bosku. Seharusnya kamu tahu betapa hebatnya bosku, bukan?""Kuperingatkan kamu, kalau kamu berani macam-macam, bosku pasti akan menghancurkan seluruh Keluarga Lufita untuk balaskan dendam kami berdua!" ujar Raijin dengan mata yang berkedip. Gayanya seolah-olah sedang berpura-pura berwibawa,Namun, ekspresi Dabir berubah beberapa kali sebelum akhirnya mendengus dingin. "Apa Afkar benar-benar bos kalian?"Sebagai seorang ahli bela diri tingkat revolusi, posisi Dabir di Keluarga Lufita tentunya ti
Read more
PREV
1
...
6061626364
...
80
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status