Home / Fantasi / Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku / Chapter 541 - Chapter 550

All Chapters of Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku: Chapter 541 - Chapter 550

588 Chapters

Bab 541

"Benar! Benar! Nenek, saat Ibu mengusulkan rencana itu, aku dan Ayah sudah menentangnya!" Viola segera menimpali dengan ekspresi lugu.Erlin mendengus dingin. "Oh, begitu?""Benar! Aku telah melakukan kesalahan! Selama ini aku hidup dalam penyesalan! Tolong beri aku satu kesempatan lagi untuk berbakti kepada Ibu!" Renhad merangkak mendekat dan memeluk kaki Erlin dengan penuh harap.Viola juga ikut merapat, matanya berkilat. Kemudian, dia memijat kaki dan bahu Erlin dengan penuh perhatian."Nenek, pada akhirnya, semua ini terjadi karena kebencian membutakan kami! Kami terlalu ingin membalas dendam pada Afkar, makanya terjerumus ke dalam rencana buruk yang dibuat oleh Ibu!""Aku dan ayah menyadari kesalahan kami! Bagaimanapun, kita adalah keluarga! Tolong beri kami satu kesempatan lagi!"Ekspresi Erlin sedikit melunak. Melihat Renhad dan Viola yang merendahkan diri serta penuh kepasrahan, hatinya terasa lebih nyaman.Sebagai seseorang yang telah berkuasa seumur hidup, Erlin selalu menjun
Read more

Bab 542

"Berani-beraninya mereka mengabaikan perkataanku dan masih ingin menggunakan nama Keluarga Safira untuk mengundang tamu ke pernikahan mereka? Itu nggak akan terjadi!""Aku akan memastikan mereka kehilangan muka sepenuhnya dan menjadi bahan tertawaan di seluruh Kota Nubes!"Mendengar ini, Viola tertawa sinis. "Benar! Benar! Nenek memang cerdas!""Ibu, ini keputusan yang tepat! Mereka bukan lagi bagian dari Keluarga Safira. Atas dasar apa kita harus menjaga harga diri mereka?" Renhad mengacungkan jempol dengan ekspresi puas.Erlin menyeringai dingin. "Tentu saja!"Dalam situasi seperti ini, ungkapan "musuh dari musuh adalah teman" menjadi nyata. Membicarakan Afkar dan Felicia justru membuat Erlin serta ayah dan anak itu semakin kompak.Saat ini, Viola terpikir akan sesuatu. Wajahnya menunjukkan ekspresi licik. "Nek, apakah Keluarga Sanjaya sudah tahu tentang pernikahan ini?""Hm? Keluarga Sanjaya? Sepertinya mereka belum tahu," jawab Erlin setelah terdiam sejenak."Nek, kenapa kita nggak
Read more

Bab 543

Sementara itu, di tempat lain!Arwan tampak kesal, wajahnya menunjukkan ekspresi tidak senang."Arwan, ada apa lagi?" tanya wanita cantik di sebelahnya dengan dahi berkerut. Dia adalah istri sah Arwan, sekaligus ibu Noah, yaitu Yuki."Hmph! Nyonya Tua Keluarga Safira baru saja meneleponku. Dia bilang 3 hari lagi, Afkar dan Felicia akan menggelar pernikahan!" Arwan mendengus dingin saat mengatakan itu.Mendengar hal ini, Yuki juga langsung mengernyit. "Apa maksudnya? Apa mereka berharap kita menghadiri pernikahan itu? Benar-benar keterlaluan!"Dengan nada tegas, dia berkata kepada Arwan, "Kita nggak akan pergi! Noah gagal mendapatkan Felicia, lalu sekarang mereka berharap kita datang ke pernikahan itu? Apa mereka pikir kita nggak punya harga diri?""Bukankah kamu sudah mengikuti instruksi Ayah dan minta maaf pada Afkar? Lalu, apa maksud Keluarga Safira? Apa mereka masih mau menekan kita lebih jauh?"Arwan merasa semakin kesal dan melambaikan tangan. "Sudahlah! Berhenti mengomel! Mungkin
Read more

Bab 544

"Kamu ingin aku mengirimkan barang-barang ini kepada istri Afkar yang sekarang?" Jerry menatap David dengan penuh keraguan."Benar! Kalau berhasil, aku akan memberimu 2 miliar sebagai imbalan! Ini 200 juta sebagai uang muka! Gimana?" David mengangguk sambil tersenyum licik menatap Jerry.Begitu mendengar itu, mata Jerry langsung berbinar. Dengan sigap, dia meraih uang 200 juta itu dan menggenggamnya erat.Namun, dia masih agak curiga dan bertanya, "Kenapa kamu melakukan ini? Kamu juga punya dendam terhadap Afkar? Kenapa nggak kamu antar sendiri saja?"David mengernyit, lalu menjawab dengan nada dingin, "Jangan banyak tanya! Kamu cuma perlu menjawab, mau atau nggak! Kalau nggak mau, aku bisa cari orang lain!""Mau! Tentu saja aku mau!" Jerry buru-buru menyanggupi, menyadari bahwa lebih baik tidak bertanya terlalu banyak.Lagi pula, dia memang membenci Afkar. Dia ingin mencari kesempatan untuk membuat Afkar kesulitan, agar hidupnya juga tidak berjalan mulus.Pada saat reuni sekolah sebel
Read more

Bab 545

Keesokan harinya, akhir pekan!Hari yang dinantikan telah tiba, yaitu hari pernikahan Afkar dan Felicia!Pagi-pagi sekali, di kawasan Kompleks Graha, tepatnya di kediaman Felicia.Di dalam kamar, seorang penata rias sedang menata rambut dan merias wajah Felicia.Saat itu, tiba-tiba ponsel Felicia berdering. Dia melirik layar dan melihat bahwa itu adalah nomor tak dikenal. Tanpa banyak berpikir, Felicia langsung menolak panggilan itu.Namun, beberapa detik kemudian, nomor yang sama menelepon lagi. Felicia mengerutkan alisnya. Karena khawatir ada sesuatu yang penting, dia pun menerima panggilan itu."Siapa ini?" tanya Felicia dengan nada datar."Bu Felicia, aku punya sesuatu yang ingin kutunjukkan padamu! Sekarang juga, datanglah ke gerbang depan Kompleks Graha!" Suara di telepon terdengar misterius."Siapa kamu? Apa yang ingin kamu tunjukkan padaku?" tanya Felicia dengan curiga."Aku teman baik Afkar! Ini tentang rahasia besar yang dia sembunyikan darimu. Aku ingin kamu melihatnya sendi
Read more

Bab 546

Hari itu, di dalam restoran, Afkar menggenggam tangan Aruna. Seorang pria dan wanita berduaan sambil membawa dua anak untuk makan malam bersama. Momen itu juga diam-diam difoto oleh seseorang!Di setiap foto yang ada, Afkar selalu terlihat bersama wanita lain dalam suasana yang sangat mesra dan penuh makna tersembunyi!Setiap lembar foto itu, menusuk hati Felicia!"Heh ...." Entah berapa lama kemudian, Felicia tersenyum mengejek. Dia menarik napas dalam-dalam, lalu menatap Jerry dengan dingin. "Dari mana kamu mendapat semua foto ini? Apa maksudmu memberikannya kepadaku?"Jerry tersenyum licik, lalu mengulangi perkataan yang telah diperintahkan oleh David. "Aku yakin kamu tahu siapa aku, 'kan?""Afkar telah membuatku kehilangan pekerjaanku! Saat reuni sekolah, dia bahkan mempermalukanku di depan semua orang! Aku sangat membencinya!""Semua foto ini, aku ambil secara diam-diam! Tujuanku cuma satu, agar kamu bisa melihat seperti apa wajah asli pria itu! Aku cuma ingin membantumu, agar kam
Read more

Bab 547

Pagi pukul 10.30 lewat, Afkar mengendarai sebuah Ferrari merah menuju Kompleks Graha dan menjemput Felicia untuk pergi ke Hotel Royal, tempat pernikahan mereka diadakan.Harun dan Gauri, bersama dengan Dara dan para pengiring pengantin lainnya, juga ikut dalam rombongan mobil menuju lokasi acara.Hari ini, Hotel Royal tidak dibuka untuk umum. Seluruh hotel telah dipesan secara eksklusif untuk acara pernikahan ini!Aula di lantai paling atas, tempat prosesi pernikahan akan dilangsungkan, telah didekorasi dengan mewah dan penuh nuansa kebahagiaan.Menjelang siang, Harun dan Gauri berdiri di depan aula pernikahan untuk menyambut para tamu undangan.Sementara itu, di pintu masuk utama hotel, Fadly bertanggung jawab untuk menyambut tamu yang baru datang.Saat ini, Harun melirik jam tangannya dan alisnya mulai berkerut. Dia berbalik dan melihat di dalam aula pernikahan, hingga saat ini hanya ada beberapa tamu yang datang, sedangkan sebagian besar tamu undangan masih belum terlihat.Sudah puk
Read more

Bab 548

"Benar, mereka semua nggak punya waktu!" jelas Erlin dengan ekspresi datar dan tatapan penuh ejekan."Apa maksudmu? Ini pasti ulahmu, 'kan?" Gauri sangat marah hingga wajahnya memerah. Dia pun memelototi Erlin. Saat ini, dia benar-benar tidak bisa lagi memanggil wanita itu dengan sebutan ibu!"Hmph! Kenapa memangnya? Kalian semua sudah bukan bagian dari keluarga ini, tapi masih ingin memakai nama keluarga untuk menjaga gengsi kalian?""Aku cuma ingin membuat kalian sadar, tanpa keluarga ini, kalian bukan apa-apa! Tanpa keluarga ini, menurutmu orang lain masih akan menghormati kalian?"Erlin mendengus dingin, nada bicaranya penuh dengan sindiran. Wajahnya yang sudah tua tampak penuh dengan kepuasan karena melihat orang-orang ini marah.Selama ini, dia terus menderita kerugian karena keluarga Harun. Hari ini adalah saatnya untuk membalas dendam dengan mempermalukan mereka habis-habisan!Erlin ingin mereka menjadi bahan tertawaan seluruh Kota Nubes, membuat pernikahan ini menjadi lelucon!
Read more

Bab 549

Harun menatap ibunya dengan mata memerah, kini hatinya dipenuhi kekecewaan."Hmph! Kamu masih bertanya di mana letak kesalahan kalian? Memangnya kesalahan kalian masih kurang banyak?""Sudah lupa gimana Safira Farma jatuh ke tangan Felicia? Hari ini, aku akan membuat kalian sadar. Melawan dan menentangku hanya akan berujung pada kehancuran!""Tanpa keluarga ini, kalian bukan siapa-siapa! Pernikahan ini hanyalah sebuah lelucon!" timpal Erlin yang tertawa dingin.Melihat Harun dan Gauri yang penuh dengan kemarahan dan kesedihan, Erlin tidak merasa bersalah sedikit pun. Sebaliknya, dia malah merasa puas.Renhad dan Viola yang berdiri di sampingnya juga menunjukkan ekspresi puas. Hari ini, akhirnya mereka bisa membalas dendam!Melihat keluarga Harun dipermalukan pada acara pernikahan seperti ini, apa ada yang lebih memuaskan daripada itu?Namun, di saat yang sama, suara lantang dari petugas penyambut tamu di lantai atas kembali terdengar. "Pak Sutopo dari Sutopo Farma telah tiba!"Semua or
Read more

Bab 550

Begitu mendengarnya, Harun dan Gauri seketika tersenyum lebar. Kemudian, mereka mempersilakan Johan dan Randy beserta keluarga mereka masuk."Hmph! Cuma ...." Viola tampak tidak senang dan ingin mengatakan sesuatu.Namun, sebelum sempat melanjutkan, tamu lain sudah datang lagi dan membuat ejekannya itu tertelan kembali!"Pak Lukman dari Grup Giok Dikara telah tiba!"Setelah itu, suara petugas penyambut tamu terdengar berturut-turut, terus menyebutkan nama-nama besar."Komandan Kota Nubes, Pak Daru, telah tiba!""Kepala Kepolisian Kota Nubes, Pak Waldo, telah tiba!""Presdir Grup Manggala, Pak Namish, mengucapkan selamat kepada Pak Afkar dan Bu Felicia atas pernikahan mereka!""Wakil Ketua Asosiasi Pengobatan Tradisional Yanura, Pak Bian, telah tiba!""Presdir Bintang Farma, Pak Fajar, khusus datang untuk mengucapkan selamat atas pernikahan Pak Afkar dan Bu Felicia!""Presdir Budiman Farma, Pak Budiman, telah tiba!""Wakil Ketua Asosiasi Bela Diri Provinsi Jimbo, Pak Ryasa, telah tiba!"
Read more
PREV
1
...
5354555657
...
59
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status