Share

Bab 549

Author: Russel
Harun menatap ibunya dengan mata memerah, kini hatinya dipenuhi kekecewaan.

"Hmph! Kamu masih bertanya di mana letak kesalahan kalian? Memangnya kesalahan kalian masih kurang banyak?"

"Sudah lupa gimana Safira Farma jatuh ke tangan Felicia? Hari ini, aku akan membuat kalian sadar. Melawan dan menentangku hanya akan berujung pada kehancuran!"

"Tanpa keluarga ini, kalian bukan siapa-siapa! Pernikahan ini hanyalah sebuah lelucon!" timpal Erlin yang tertawa dingin.

Melihat Harun dan Gauri yang penuh dengan kemarahan dan kesedihan, Erlin tidak merasa bersalah sedikit pun. Sebaliknya, dia malah merasa puas.

Renhad dan Viola yang berdiri di sampingnya juga menunjukkan ekspresi puas. Hari ini, akhirnya mereka bisa membalas dendam!

Melihat keluarga Harun dipermalukan pada acara pernikahan seperti ini, apa ada yang lebih memuaskan daripada itu?

Namun, di saat yang sama, suara lantang dari petugas penyambut tamu di lantai atas kembali terdengar. "Pak Sutopo dari Sutopo Farma telah tiba!"

Semua or
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 550

    Begitu mendengarnya, Harun dan Gauri seketika tersenyum lebar. Kemudian, mereka mempersilakan Johan dan Randy beserta keluarga mereka masuk."Hmph! Cuma ...." Viola tampak tidak senang dan ingin mengatakan sesuatu.Namun, sebelum sempat melanjutkan, tamu lain sudah datang lagi dan membuat ejekannya itu tertelan kembali!"Pak Lukman dari Grup Giok Dikara telah tiba!"Setelah itu, suara petugas penyambut tamu terdengar berturut-turut, terus menyebutkan nama-nama besar."Komandan Kota Nubes, Pak Daru, telah tiba!""Kepala Kepolisian Kota Nubes, Pak Waldo, telah tiba!""Presdir Grup Manggala, Pak Namish, mengucapkan selamat kepada Pak Afkar dan Bu Felicia atas pernikahan mereka!""Wakil Ketua Asosiasi Pengobatan Tradisional Yanura, Pak Bian, telah tiba!""Presdir Bintang Farma, Pak Fajar, khusus datang untuk mengucapkan selamat atas pernikahan Pak Afkar dan Bu Felicia!""Presdir Budiman Farma, Pak Budiman, telah tiba!""Wakil Ketua Asosiasi Bela Diri Provinsi Jimbo, Pak Ryasa, telah tiba!"

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 551

    Harun juga begitu gembira hingga senyumannya tak bisa ditahan. Saat melihat Erlin, Renhad, dan juga Viola, dia merasakan kepuasan luar biasa, seolah-olah telah memberi mereka tamparan telak. Bagi Harun, hari ini adalah momen paling membanggakan sepanjang hidupnya. Bahkan ketika dia masih menjadi putra sulung Keluarga Safira, Johan, Daru, dan Waldo bukanlah orang yang bisa dia jangkau dengan mudah.Namun hari ini, tokoh-tokoh besar itu bersikap begitu sopan dan hormat padanya. Semua ini hanya karena Harun memiliki menantu yang luar biasa.Pada saat yang sama, Gauri juga merasakan hal yang serupa. Di dalam hatinya, dia makin puas dengan Afkar sebagai menantunya.Jika ada satu hal yang masih membuatnya sedikit menyesal dan tidak puas, mungkin itu adalah kenyataan bahwa Afkar pernah mengaku tidak ingin memiliki anak dengan Felicia ....Di sisi lain, raut wajah Erlin, Renhad, dan Viola menjadi sangat suram pada saat ini. Awalnya mereka datang dengan maksud untuk menyaksikan Harun dan kelua

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 552

    Semua orang yang mendengar Keluarga Sanjaya datang langsung mengira bahwa mereka datang dengan niat buruk.Di sisi lain, Erlin menyeringai dingin. Raut wajahnya penuh ejekan ketika berucap, "Haha. Aku sudah bilang, pernikahan ini pada akhirnya cuma akan menjadi sebuah lelucon!"Saat berikutnya, Erlin segera melangkah maju untuk menyambut Arwan. Dia berujar sambil tersenyum, "Pak Arwan, kamu sudah datang."Arwan mengangguk ringan dan membalas sapaan, "Bu Erlin."Erlin lalu menangkupkan kedua tangannya dengan sikap hormat. Tiba-tiba, wajahnya menjadi serius. Dengan suara lantang, dia menyatakan, "Pak Arwan, kebetulan sekali kamu datang hari ini, jadi aku akan berbicara dengan jelas di hadapanmu!""Mulai saat ini, Felicia dan keluarganya sudah bukan bagian dari Keluarga Safira lagi. Apa pun yang ingin kalian lakukan terhadap mereka, Keluarga Safira nggak akan ikut campur! Demikian pula kalau Keluarga Sanjaya mau bertindak, aku harap kalian nggak akan menyeret Keluarga Safira ke dalam masa

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 553

    Saat ini, bisa dikatakan bahwa Harun dan Gauri sungguh terkejut sekaligus sangat gembira. Arwan adalah ayah Noah. Sekarang, dia malah datang membawa bawahannya hanya untuk memberikan hadiah pernikahan? Apa artinya ini?Selama ini karena Noah tertarik pada Felicia, Keluarga Sanjaya bagaikan awan hitam yang terus menggantung di atas kepala Felicia dan keluarganya.Felicia telah berjuang sekuat tenaga dan juga melakukan segala cara untuk melawan takdir yang ingin menjeratnya.Namun hari ini ketika Felicia menikah dengan Afkar, ayah Noah justru hadir dalam pernikahan ini bahkan dengan membawa hadiah untuk mereka. Dalam sekejap, awan gelap yang selama ini menyelimuti hidup mereka seolah-olah tersapu bersih.Apakah ini berarti Noah dan Keluarga Sanjaya sudah menyerah? Mereka mengakui hubungan Felicia dengan Afkar, bahkan menunjukkan sikap bersahabat terhadap mereka.Harun dan Gauri sadar bahwa semua ini pasti karena Afkar. Bagaimana bisa menantu mereka melakukan hal seperti ini?Hanya karena

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 554

    Pada saat yang sama, mata banyak wanita yang hadir dalam acara ini juga tak kuasa berbinar-binar. Hari ini, Afkar benar-benar luar biasa. Wajahnya yang tampan dengan garis tegas yang maskulin, serta tubuh atletis yang sempurna, membuat jantung banyak wanita berdebar dan gelisah."Pak Afkar dan Nona Felicia benar-benar pasangan sempurna!""Setuju! Mereka sangat serasi!""Pria ganteng dan wanita cantik, sungguh pemandangan yang memanjakan mata! Hahaha ....""Cuma Pak Afkar yang pantas berdampingan dengan Nona Felicia yang begitu memesona!"Mendengar berbagai pujian dari para tamu, Harun dan Gauri merasa sangat bangga dan bahagia. Mereka menatap Afkar yang begitu gagah hari ini dengan sorot mata penuh kepuasan dan rasa sayang.Di tengah tatapan iri dan kagum dari para tamu, Afkar hanya menampilkan senyuman santai dan sedikit nakal. Dia menoleh ke samping, lalu menatap Felicia yang berjalan di sebelahnya. Untuk sesaat, hatinya bergetar.Kemudian, Afkar memuji dengan penuh keyakinan, "Sayan

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 555

    Sejak masa remajanya, Afkar telah kehilangan kedua orang tuanya. Kemudian, dia mengalami penderitaan karena penyakit putrinya serta pengkhianatan mantan istrinya.Afkar telah merasakan betapa dingin dan kejamnya dunia ini. Dia memahami betul pasang surut hubungan antara manusia. Itu sebabnya dalam hal perasaan, dia cenderung bersikap posesif.Bagi Afkar, sumpah pernikahan ini bukan sekadar sebuah ritual, melainkan sebuah janji yang tidak berani diucapkannya dengan mudah.Selamanya? Apa Afkar mampu memenuhi janji ini? Dalam tiga tahun ke depan, kalau dia tidak bisa memperoleh kekuatan yang cukup untuk menandingi Keluarga Rajendra Kuno, Shafa akan mati. Bahkan, dirinya sendiri mungkin tidak akan bisa bertahan hidup."Aku ...." Afkar menatap mata indah Felicia yang menatapnya dengan tajam. Dia membuka mulutnya, tetapi alih-alih mengucapkan jawaban yang diharapkan semua orang, dia justru berkata dengan penuh keseriusan, "Aku akan ... menghargai setiap hari yang kuhabiskan bersama istriku!"

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 556

    Saat berikutnya, Felicia menarik napas dalam-dalam dan berusaha membuat ekspresinya tetap setenang mungkin.Felicia berucap, "Bukan apa-apa. Barusan aku cuma merasa mual. Aku takut akan muntah di atas panggung. Sekarang, aku sudah baik-baik saja kok. Ayo, kita kembali. Bagaimanapun juga, selesaikan pernikahan ini. Jangan biarkan para tamu mentertawakan kita!"Afkar menatap Felicia dan entah kenapa hatinya terasa sesak. Dia bisa merasakan dengan jelas bahwa di antara mereka berdua, seolah tiba-tiba muncul sebuah dinding tak kasatmata yang memisahkan mereka. Apa yang sebenarnya terjadi?Apakah semua ini hanya karena Afkar sempat ragu saat menjawab tadi? Mungkinkah ada alasan lain? Afkar sama sekali tidak bisa memahami apa yang ada di dalam pikiran Felicia saat ini."Oh, satu lagi! Setelah pernikahan ini selesai, beberapa hari ke depan kita cerai saja. Nanti, kita cari alasan yang masuk akal. Kamu juga tolong kerja sama, bantu aku kasih penjelasan pada orang tuaku," lanjut Felicia dengan

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 557

    Malam itu, di sebidang tanah kosong yang sunyi dan terpencil.Di pinggir jalan, sebuah van diparkir. Tiba-tiba, suara motor terdengar di kejauhan. Seorang pria yang mengendarai motor, datang ke tempat ini di tengah malam yang sunyi. Orang itu adalah Jerry.Begitu mendekat, lampu depan van berkedip dua kali seolah-olah memberikan isyarat. Jerry langsung memarkir motornya, membuka pintu van, dan masuk ke dalam.Di dalam mobil, David yang duduk di kursi penumpang depan menoleh ke belakang dan menyapanya dengan senyum ramah, "Sudah datang?"Jerry tersenyum. Suaranya penuh nada menjilat ketika berucap, "Ya. Kak, gimana? Tugas yang aku lakukan hari ini cukup bagus, 'kan?"David menepuk bahunya dan berkata sambil tersenyum, "Bagus!"Mata Jerry langsung berbinar-binar. Dia berkata penuh harap, "Kalau begitu ... sisa bayarannya, kapan bisa aku terima?"Tepat setelah kata-kata itu keluar, lengan kuat tiba-tiba melilit lehernya dari belakang. Dalam sekejap, napas Jerry tersumbat. Lehernya seolah

Latest chapter

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 805

    Afkar melanjutkan, "Benar, Keluarga Samoa memang takut menyinggung Sekte Langga dan hal itu sama sekali nggak perlu ditutupi. Tapi, aku bisa dengan tegas memberitahumu satu hal. Aku pribadi nggak takut menyinggungmu.""Kalau mengesampingkan latar belakang dan status, kamu sendiri nggak ada apa-apanya di mataku. Jangan bertingkah seperti gadis kecil di sini. Berhentilah marah-marah nggak jelas," sindir Afkar.Mendengar ucapan itu, tubuh Arisa bergetar hebat saking marahnya. Wajah cantiknya juga memerah. Emosinya yang meluap hampir saja membuat luka di dalam tubuhnya kambuh. Bahkan, dia juga nyaris memuntahkan darah.Arisa menggertakkan gigi. Suaranya penuh amarah dan kebencian ketika memaki, "Dasar bajingan! Aku nggak peduli. Pokoknya aku akan bertarung mati-matian denganmu!""Arisa, cukup! Jangan nggak bisa lihat situasi! Cepat ambil Pisau Naga Es dan tukarkan dengan Pedang Es Jiwa! Cepat pergi!" Nada suara Zinia tiba-tiba terdengar lebih tegas dan dingin saat memberi perintah pada Ari

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 804

    Saat ini, Afkar, Rose, dan Lena perlahan melangkah masuk ke dalam ruangan. Arisa memandang mereka dengan tatapan dingin. Matanya yang penuh kebencian itu tertuju pada Afkar!Sementara itu, Zinia hanya mengangguk ringan, lalu bertanya dengan nada datar, "Ada apa kalian kemari?"Meskipun kata-katanya terdengar biasa saja, tatapannya justru diam-diam berhenti pada pedang yang ada di tangan Afkar. Di dalam hatinya, mulai muncul berbagai dugaan.Tak lama kemudian, Afkar melangkah maju ke depan meja lalu dengan tenang meletakkan Pedang Es Jiwa di atas meja.Melihat itu, Zinia tetap memasang wajah tenang. Dia bertanya datar, "Afkar, apa maksudmu melakukan ini?"Afkar membalas sambil tersenyum, "Tampaknya Pedang Es Jiwa ini sejak awal memang sudah dipersiapkan khusus untuk Nona Arisa dari sekte kalian, 'kan?"Mendengar ucapan itu, Zinia sedikit berdeham. Kemudian, dia menjawab dengan serius, "Itu adalah hadiah bagi peserta yang meraih peringkat pertama dalam uji coba ini. Karena kamu yang mera

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 803

    Pada saat itu, seiring langit yang makin gelap, sebuah gelombang energi yang aneh mulai menyebar di dalam Lembah Obat. Itu adalah pertanda bahwa tempat rahasia Lembah Obat akan segera ditutup. Artinya, sebentar lagi Afkar dan yang lainnya akan dipaksa keluar dari tempat itu.Satu jam kemudian, di lapangan milik Sekte Langga.Sesuai dengan peringkat uji coba kali ini, hadiah untuk masing-masing posisi mulai dibagikan oleh Zinia. Saat itu, ekspresinya terlihat sangat muram. Jelas sekali dia sedang menahan amarah.Tidak ada satu pun dari mereka yang menyangka, Arisa yang seharusnya bisa dengan mudah meraih peringkat pertama dengan kekuatan solid di tingkat pembentukan inti tahap menengah, justru harus tergelincir di tengah jalan dan hanya bisa duduk di peringkat kedua.Yang lebih mengejutkan lagi, Afkar dan Willy dari Keluarga Samoa tiba-tiba muncul sebagai dua kuda hitam yang mencuri perhatian semua orang dalam uji coba ini.Sementara itu, Tuan Muda Keluarga Darmadi, Logan, justru tidak

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 802

    Setelah semua orang hampir selesai muntah, Afkar mendengus pelan dan memperlihatkan senyuman dingin. Dia memberi tahu, "Sudah cukup, sepertinya kalian sudah muntah habis-habisan, 'kan? Kalau begitu, sekarang kita masuk ke urusan yang lebih penting!"Kemudian, Afkar menoleh ke arah langit untuk melihat waktu sekilas, lalu berujar dengan nada arogan dan penuh wibawa, "Sekarang, keluarkan semua kantong dimensi kalian. Urutan peringkat dalam uji coba peringkat individu kali ini, biar aku yang tentukan. Semuanya, siapa yang setuju dan menolak?"Begitu kata-kata itu terdengar, wajah semua orang langsung berubah menjadi suram. Tatapan mereka penuh dengan rasa tidak rela dan enggan menerima kenyataan. Namun di depan kekuatan mutlak Afkar, baik rasa marah maupun ketidakrelaan mereka, semuanya tidak ada gunanya.Di antara mereka, Raditya yang merupakan santo dari Sekte Bulan Hitam adalah orang yang bisa dibilang paling cerdas.Setelah tatapannya sempat berkilat sesaat, Raditya pun menjadi orang

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 801

    Felix menarik napas dalam-dalam sekali lagi, lalu mengerucutkan bibirnya sambil berkomentar, "Waduh, aroma obat dewa ini ternyata cukup menyengat juga."Tepat di saat itu, sebuah bayangan tiba-tiba melompat keluar dari dalam kawah gunung berapi, lalu mendarat dengan mantap di tanah. Begitu kakinya menginjak tanah, seluruh tubuhnya langsung memancarkan aura yang kuat dan kokoh.Melihat sosok itu, semua orang yang ada di sana langsung membuka mulut lebar-lebar. Wajah mereka dipenuhi ekspresi tidak percaya."Afkar?" Arisa sampai menjerit kaget. Wajah cantiknya seketika berubah jadi pucat dan penuh keterkejutan.Lukas dan yang lainnya juga luar biasa terkejut, seolah-olah tidak bisa memercayai apa yang dilihat oleh mata mereka.Di sisi lain, wajah Rose malah dipenuhi rasa senang bercampur haru. Afkar bisa-bisanya muncul lagi? Dia berhasil naik ke atas hidup-hidup?Melihat ekspresi mereka, Afkar tersenyum dengan penuh minat. Dia pun bertanya, "Semuanya, kalian begitu kaget melihatku?""Ke .

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 800

    Selain kekuatan mutlaknya yang melonjak pesat, Afkar juga dengan sangat gembira menemukan satu hal lain. Teknik Resonansi Bumi yang diperolehnya saat kesadaran atas garis keturunannya terbangun, ternyata ikut mengalami peningkatan dan berevolusi.Ada tambahan efek "gravitasi sepuluh kali lipat". Saat menggunakan kemampuan ini, Afkar bisa menekan musuh dengan gravitasi sepuluh kali lebih berat dari biasanya, sekaligus memberikan serangan mematikan yang luar biasa dahsyat.Begitu melihat efek barunya, reaksi pertama Afkar justru merasa bahwa kemampuan ini agak tidak terlalu berguna. Gravitasi sepuluh kali lipat? Apa hebatnya?Menurut Afkar, dengan kekuatan fisiknya, sekalipun tubuhnya tiba-tiba menanggung beban sepuluh kali lipat, seharusnya tidak akan jadi masalah besar. Namun setelah berpikir lebih dalam, Afkar pun segera menyadari betapa menakutkannya efek dari kemampuan ini.Memang benar, bagi para kultivator, otot dan tulang yang kuat mungkin bisa menahan beban berat hingga sepuluh

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 799

    Itu sebabnya, Afkar tidak lagi memikirkan hal lain. Dia langsung memilih untuk menelan serta menyerap ganoderma api itu di dalam kawah demi menembus batas kekuatannya.Saat ini, Afkar merasakan sebuah penghalang tak kasatmata yang selama ini menahan dirinya akhirnya pecah pada saat itu.Pada saat yang sama, pusat energi di dalam perutnya mulai mengeras dan berubah menjadi bentuk padat. Sementara itu, energi sejati di dalamnya terkondensasi makin rapat dan murni.Aliran energi sejati di dalam tubuhnya meluap dan menyapu habis seluruh bagian tubuhnya, mulai dari daging, meridian, organ dalam, hingga otot dan tulang.Afkar duduk diam di sana, tetapi ekspresi di wajahnya terlihat meringis karena menahan rasa sakit. Dia bisa merasakan seluruh tubuhnya seolah hendak meledak. Seakan-akan tubuhnya sedang mengalami sebuah proses metamorfosis yang benar-benar mengubah dirinya dari dalam.Kulit Afkar mulai memancarkan kilau sehat. Otot-ototnya terlihat mengeras dan bergerak seperti hidup, sementa

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 798

    Begitu mendengar ucapan Rose, Cakra langsung menunjukkan ekspresi mengejek dan penuh penghinaan. Dia sepertinya sama sekali tidak memercayai kata-katanya. Orang-orang di sekitarnya juga tersenyum sinis.Pada saat yang sama, Arisa menelan satu butir Pil Pemulih Agung. Dia berusaha mempercepat pemulihan luka-luka di dalam tubuhnya.Sambil memandang ke arah Rose, Arisa menggertakkan giginya dan mengejek dengan suara dingin, "Dari mana kamu dapat keyakinan itu? Kamu pikir dia masih bisa naik ke sini? Sejak dia jatuh ke bawah, nggak ada suara pertempuran sama sekali.""Apa kamu benar-benar mengira makhluk buas itu sudah dibunuh olehnya dalam sekejap? Jangan-jangan, kamu lebih memilih percaya bahwa dia bisa rukun sama makhluk buas itu?" tanya Arisa.Rose menggigit pelan bibirnya. Matanya penuh waspada saat menatap semua orang di sekelilingnya, lalu dia menjawab pelan,  "Mungkin saja, dua-duanya sangat memungkinkan."Rose tahu betul sejak Afkar terlempar jatuh ke dasar kawah, dirinya sekarang

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 797

    Di hadapan Afkar, seekor makhluk buas perlahan muncul. Bentuknya mirip seekor kadal raksasa. Seluruh tubuhnya dilapisi sisik tebal berwarna merah menyala. Untuk sementara, Afkar menyebutnya sebagai kadal api raksasa.Dengan mata merah membara, makhluk itu menatap Afkar penuh nafsu dan kegilaan haus darah. Aura buas yang ganas seolah-olah langsung menekan dari depan.Setelah merasakannya dari jarak sedekat ini sekarang, Afkar makin yakin bahwa kekuatan makhluk ini jelas jauh melebihi puncak tahap akhir tingkat pembentukan inti."Sialan! Dasar Tua Bangka Gila terkutuk! Dia jelas-jelas mau mencelakaiku!" maki Afkar sambil menggertakkan gigi. Dalam hatinya, dia sudah bersiap untuk bertarung mati-matian melawan kadal api raksasa ini.Hanya saja saat Afkar melepaskan aura kuatnya dan mulai bersiap melawan, kadal api raksasa itu tiba-tiba mengeluarkan beberapa suara seperti rintihan. "Raur ...."Saat berikutnya, makhluk raksasa itu malah menunduk dan rebah di tanah seperti seekor anjing pelih

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status