Home / Fantasi / Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku / Kabanata 501 - Kabanata 510

Lahat ng Kabanata ng Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku: Kabanata 501 - Kabanata 510

588 Kabanata

Bab 501

"Bocah, jangan terlalu sombong!" Pencabut Nyawa menggeram dengan ekspresi mengerikan, suaranya dipenuhi kebencian dan keganasan. "Kamu pikir kamu sudah memahami semua kemampuanku? Jangan meremehkanku!"Namun ...."Oh, begitu?" Afkar tertawa dingin, lalu menghela napas dengan nada kesal. "Baiklah, aku sudah bosan main-main sama kamu."Begitu kata-kata itu dilontarkan ....Duar!!!Energi mengerikan tiba-tiba meledak dari tubuh Afkar. Dalam sekejap, sebuah tekanan yang luar biasa menyapu seluruh kediaman Keluarga Manggala! Seluruh rumah bergetar hebat, seolah-olah ada gempa bumi!Teknik Resonansi Bumi! Afkar mengentakkan kakinya ke tanah.Brakk!Retakan langsung menyebar ke seluruh halaman!Dalam hitungan detik, tanah di sekitar rumah Keluarga Manggala terbelah, menciptakan celah-celah besar di tanah! Gelombang energi yang dihasilkan langsung menghancurkan stabilitas formasi yang sebelumnya menjebaknya.Formasi Ilusi Delapan Gerbang langsung hancur berantakan. Pemandangan yang sebelumnya
Magbasa pa

Bab 502

Namun, tepat pada saat itu, raungan naga yang gagah perkasa tiba-tiba bergema di dalam benak Afkar. Selanjutnya, roh jahat yang sebelumnya menyerang jiwanya tiba-tiba tersedot habis oleh suatu kekuatan misterius."Bocah, kamu masih selemah ini? Sampai sekarang, kamu baru mencapai tingkat pembangunan fondasi? Dan kekuatan jiwamu benar-benar menyedihkan! Sampah sepertimu, mana mungkin kamu bisa mendapatkan warisanku?"Setelah itu, terdengar suara mengaum yang besar dengan dipenuhi aura purba dan kekuatan tak terbatas."Si ... siapa kamu?!" tanya Afkar dengan kekuatan kesadarannya."Seharusnya aku ini leluhurmu, tapi sekarang cuma sisa jiwa yang nyaris punah! Awalnya, aku berharap kamu bisa segera menjadi lebih kuat agar aku bisa benar-benar bangkit kembali! Tapi, melihat kondisimu sekarang ... hmph!"Suara itu terdengar tak acuh. Kemudian, nada bicaranya berubah, "Mulai sekarang, carikan lebih banyak jiwa untuk aku serap! Bantu aku bangkit lebih cepat! Mengerti?!"Afkar merasa terkejut,
Magbasa pa

Bab 503

"Hah!" teriak Pencabut Nyawa karena terkejut dan hampir saja terjatuh ke tanah. Dia benar-benar yakin bahwa Afkar sudah mati, jiwanya telah hancur oleh roh jahat yang dia lepaskan. Namun, ketika dia mendekat untuk memastikan, Afkar tiba-tiba membuka matanya!Nyaris saja dia mati ketakutan di tempat."Ka ... kamu ... bagaimana bisa ...?!" tanya Pencabut Nyawa dengan kaget dan mata membelalak."Kamu mau tanya, kenapa aku masih hidup ya?" tanya Afkar sambil menyeringai.Usai bicara, dia mendengus dingin. TUbuhnya tiba-tiba meledak dan memelesat ke arah Pencabut Nyawa. Sekujur tubuhnya dipenuhi aura membunuh. Afkar melayangkan sebuah tinjuan ke arah Pencabut Nyawa dengan sekuat tenaga."Tidak .... Kamu berani membunuh ...."Bum!Baru saja Pencabut Nyawa ingin melontarkan ancaman, tetapi semuanya sudah terlambat. Menghadapi serangan brutal dari Afkar, Pencabut Nyawa terpaksa mengangkat kedua lengannya untuk memblokir. Dia berharap bisa bertahan dari pukulan maut ini dan selamat.Krak!Begi
Magbasa pa

Bab 504

Pada saat itu, kakinya melemas, dan dia langsung jatuh berlutut. Wajah Qaila terlihat ragu dan ketakutan, tubuhnya gemetar di bawah tekanan aura membunuh Afkar."Afkar, kamu sebaiknya mempertimbangkan konsekuensinya! Keluarga Lufita adalah salah satu dari empat keluarga besar di ibu kota provinsi! Kalau kamu membunuh kami, Keluarga Lufita nggak akan membiarkanmu hidup!"Bahkan sampai sekarang, wanita ini masih mencoba mengancam Afkar. Namun, suara gemetar yang keluar dari mulutnya jelas menunjukkan bahwa dia sedang ketakutan!Afkar mendengus dingin. Perkataan itu justru membuatnya semakin marah. Dia sudah berniat untuk langsung menghabisinya di tempat.Namun tepat saat itu, seseorang tiba-tiba berlari masuk ke dalam vila Keluarga Manggala dengan tergesa-gesa!"Pak Afkar! Pak Afkar kumohon lepaskan mereka! Aku sudah kumpulkan uangnya! Uangnya sudah ada, jangan ... jangan bunuh mereka ...."Tampak Namish berlari masuk dengan napas terengah-engah dan keringat membasahi seluruh tubuhnya. K
Magbasa pa

Bab 505

"Apa kamu bilang? Tuan Pencabut Nyawa meninggal?" tanya Bruno dengan tak percaya. Dia begitu terkejut mendengar berita ini."Iya, Ayah! Sampah apaan yang kamu carikan untukku? Baru sekali pukul, langsung mati di tangan Afkar! Sebelumnya dia terlihat begitu sombong, sok misterius, dan hebat!""Apa-apaan sih? Ayah, dari mana kamu temukan ahli bela diri ini? Jangan-jangan kamu ditiupu orang?" Nada bicara Qaila sangat tidak acuh, bahkan dipenuhi rasa kesal terhadap Pencabut Nyawa.Kalau bukan karena Pencabut Nyawa terlalu lemah, apakah dia perlu merasa begitu ketakutan tadi? Reno juga tidak perlu sampai berlutut di depan Afkar.Mendengar kata-kata ini, kelopak mata Bruno langsung berkedut keras, bahkan kerutan di wajahnya seakan bergetar. "Apa kamu bilang?! Pencabut Nyawa mati di tangan Afkar dengan satu pukulan?! Qaila, kamu nggak lagi bercanda sama aku, 'kan?"Fakta bahwa Pencabut Nyawa telah mati saja sudah cukup mengejutkan. Selain itu, cara dia mati hanya dibunuh dengan satu pukulan?
Magbasa pa

Bab 506

Setelah Afkar meninggalkan rumah Keluarga Manggala, dia membawa berbagai jenis pil baru yang telah dibuat dan mengendarai mobil menuju rumah Keluarga Samoa.Saat lelang Keluarga Samoa terakhir kali, Fadly pernah membawanya ke sana sekali, jadi Afkar tentu sudah mengenali jalan.Afkar pernah menyelamatkan putra Keluarga Samoa, sementara Gael mewakili tuannya menyetujui persyaratan darinya. Namun, sampai sekarang, Afkar belum melihat sepotong pun giok spiritual surgawi.Bukan hanya itu, terakhir kali ada seorang pria tua yang mencoba memaksanya menyerahkan resep Pil Rejuvenasi.Afkar telah menyatakan niatnya, yaitu datang langsung untuk meminta giok spiritual surgawi, bahkan menciptakan latar belakang tak berdasar yang menakutkan!Jika Afkar tidak melakukan sesuatu, Keluarga Samoa pasti akan mengira dia ketakutan, bahkan bisa menebak bahwa waktu itu dia hanya membual.Saat itu terjadi, kemungkinan besar yang akan datang adalah balas dendam dan masalah. Bahkan, jika dia ingin menjual pil
Magbasa pa

Bab 507

Melihat Afkar berjalan masuk, Edbert dan para anggota Keluarga Samoa menunjukkan berbagai ekspresi."Salam, semuanya!" Setelah masuk, Afkar menangkupkan tangannya, memberi salam dengan sikap tenang dan penuh percaya diri.Edbert mengamatinya beberapa saat, lalu menepuk kursi dan bertanya, "Kamu benar-benar berani datang ke rumah Keluarga Samoa? Kamu nggak takut mati?"Saat ini, Afkar menarik sebuah kursi di sampingnya dengan santai dan duduk tanpa perlu dipersilakan."Mati? Aku rasa Keluarga Samoa nggak akan membunuhku! Kalau aku nggak salah, kamu Kepala Keluarga Samoa, 'kan?" Afkar menatap Edbert yang duduk di kursi utama.Mendengar itu, Edbert tertawa dingin. Tetua berjanggut putih di sampingnya menyipitkan mata menatap Afkar dan melepaskan tekanan aura ke arahnya. "Bocah, kamu telah melukai anggota keluarga kami. Apa yang membuatmu berpikir kami nggak akan membunuhmu?"Sambil berbicara, tetua itu menunjuk ke arah Gael, yang kepalanya masih dibalut perban dengan wajah miring.Sementa
Magbasa pa

Bab 508

Edbert secara refleks menangkap botol kaca itu. Setelah tertegun sejenak, dia menatap Afkar lekat-lekat. "Apa ini?"Di dalam botol kaca itu, tampak beberapa pil berbentuk bulat. Saat ini, Gustav menyipitkan mata sambil melangkah maju dengan cepat. "Pak, biar aku yang lihat."Edbert mengangguk dan menyerahkan botol itu kepadanya. Gustav membukanya, lalu menghirup aromanya. Kemudian, dia menuangkan beberapa pil dan mengamati dengan saksama."Ini semua ... pil obat?" tanya Gustav dengan ekspresi penuh keterkejutan.Afkar mengangguk. "Benar! Yang berwarna hijau adalah Pil Pembuka Meridian, yang biru adalah Pil Pemulih Energi, sedangkan yang merah adalah Pil Pemulih Cedera ...."Afkar menjelaskan efek dari masing-masing pil secara singkat. Setelah mendengarnya, para anggota Keluarga Samoa yang hadir pun menunjukkan ekspresi terkejut."Pil-pil ini ... semua kamu yang buat?" Gustav menatap Afkar dengan tatapan tajam.Beberapa alkemis Keluarga Samoa memang bisa membuat pil, tetapi hanya mampu
Magbasa pa

Bab 509

Sepengetahuan Edbert, keluarga dan sekte tersembunyi sering mengirim generasi muda mereka keluar untuk berlatih di dunia luar secara diam-diam. Para junior ini dilarang mengungkapkan asal-usul keluarga mereka.Hanya mereka yang berhasil tumbuh dengan kekuatan sendiri yang berhak mendapatkan status dalam keluarga mereka. Afkar sangat mungkin termasuk dalam kategori ini!Jika tidak memiliki latar belakang kuat, bagaimana mungkin dia bisa membuat begitu banyak pil, bahkan beberapa di antaranya merupakan pil berkualitas tinggi?Jika ada yang mengatakan bahwa anak ini hanyalah seorang ahli biasa dari dunia fana, Edbert tidak akan memercayainya meskipun nyawanya dipertaruhkan!"Pak Afkar, sebenarnya kamu berasal dari keluarga mana? Bisa berbagi sedikit informasi?" Edbert mencoba menelusuri lebih jauh, ingin mengetahui lebih dalam tentang latar belakang Afkar.Namun, begitu ucapan itu dilontarkan, Afkar langsung mengerutkan alis dan mendengus dengan dingin."Sudah kubilang, aku nggak punya la
Magbasa pa

Bab 510

Edbert menatap dengan tatapan yang berkilat beberapa kali, lalu melambaikan tangannya dan memberi isyarat kepada yang lain untuk tidak bergerak.Saat ini, Afkar menunjuk Gustav, lalu berkata kepada Gael dengan kesal, "Aku menyelamatkan tuan mudamu, tapi kamu bukan hanya nggak menepati janjimu, malah membawa orang tua ini untuk menekanku!""Kalau kamu cuma takut melawan perintah keluarga, setidaknya kamu bisa mencoba menengahi sedikit, bukan malah ikut memaksaku bersama orang tua ini! Dengan demikian, aku mungkin masih bisa memaafkanmu!""Tapi, kamu sama sekali nggak menunjukkan sedikit pun rasa bersalah saat itu! Barusan, kamu bahkan ingin menyuruh kepala keluargamu menghabisiku! Kalau aku nggak membunuhmu, orang lain akan menganggapku mudah diinjak!"Saat mengucapkan itu, mata Afkar bersinar tajam. Kemudian, dia mengayunkan telapak tangannya ke arah Gael.Bam! Krak! Dengan satu pukulan yang mengenai ubun-ubun Gael, tulang tengkoraknya langsung remuk. Dia pun meregang nyawa seketika."
Magbasa pa
PREV
1
...
4950515253
...
59
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status