Share

Bab 508

Author: Russel
Edbert secara refleks menangkap botol kaca itu. Setelah tertegun sejenak, dia menatap Afkar lekat-lekat. "Apa ini?"

Di dalam botol kaca itu, tampak beberapa pil berbentuk bulat. Saat ini, Gustav menyipitkan mata sambil melangkah maju dengan cepat. "Pak, biar aku yang lihat."

Edbert mengangguk dan menyerahkan botol itu kepadanya. Gustav membukanya, lalu menghirup aromanya. Kemudian, dia menuangkan beberapa pil dan mengamati dengan saksama.

"Ini semua ... pil obat?" tanya Gustav dengan ekspresi penuh keterkejutan.

Afkar mengangguk. "Benar! Yang berwarna hijau adalah Pil Pembuka Meridian, yang biru adalah Pil Pemulih Energi, sedangkan yang merah adalah Pil Pemulih Cedera ...."

Afkar menjelaskan efek dari masing-masing pil secara singkat. Setelah mendengarnya, para anggota Keluarga Samoa yang hadir pun menunjukkan ekspresi terkejut.

"Pil-pil ini ... semua kamu yang buat?" Gustav menatap Afkar dengan tatapan tajam.

Beberapa alkemis Keluarga Samoa memang bisa membuat pil, tetapi hanya mampu
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Kaugnay na kabanata

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 509

    Sepengetahuan Edbert, keluarga dan sekte tersembunyi sering mengirim generasi muda mereka keluar untuk berlatih di dunia luar secara diam-diam. Para junior ini dilarang mengungkapkan asal-usul keluarga mereka.Hanya mereka yang berhasil tumbuh dengan kekuatan sendiri yang berhak mendapatkan status dalam keluarga mereka. Afkar sangat mungkin termasuk dalam kategori ini!Jika tidak memiliki latar belakang kuat, bagaimana mungkin dia bisa membuat begitu banyak pil, bahkan beberapa di antaranya merupakan pil berkualitas tinggi?Jika ada yang mengatakan bahwa anak ini hanyalah seorang ahli biasa dari dunia fana, Edbert tidak akan memercayainya meskipun nyawanya dipertaruhkan!"Pak Afkar, sebenarnya kamu berasal dari keluarga mana? Bisa berbagi sedikit informasi?" Edbert mencoba menelusuri lebih jauh, ingin mengetahui lebih dalam tentang latar belakang Afkar.Namun, begitu ucapan itu dilontarkan, Afkar langsung mengerutkan alis dan mendengus dengan dingin."Sudah kubilang, aku nggak punya la

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 510

    Edbert menatap dengan tatapan yang berkilat beberapa kali, lalu melambaikan tangannya dan memberi isyarat kepada yang lain untuk tidak bergerak.Saat ini, Afkar menunjuk Gustav, lalu berkata kepada Gael dengan kesal, "Aku menyelamatkan tuan mudamu, tapi kamu bukan hanya nggak menepati janjimu, malah membawa orang tua ini untuk menekanku!""Kalau kamu cuma takut melawan perintah keluarga, setidaknya kamu bisa mencoba menengahi sedikit, bukan malah ikut memaksaku bersama orang tua ini! Dengan demikian, aku mungkin masih bisa memaafkanmu!""Tapi, kamu sama sekali nggak menunjukkan sedikit pun rasa bersalah saat itu! Barusan, kamu bahkan ingin menyuruh kepala keluargamu menghabisiku! Kalau aku nggak membunuhmu, orang lain akan menganggapku mudah diinjak!"Saat mengucapkan itu, mata Afkar bersinar tajam. Kemudian, dia mengayunkan telapak tangannya ke arah Gael.Bam! Krak! Dengan satu pukulan yang mengenai ubun-ubun Gael, tulang tengkoraknya langsung remuk. Dia pun meregang nyawa seketika."

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 511

    Malam itu, Afkar duduk bersila di tengah halaman. Di sekelilingnya, beberapa giok spiritual melayang di udara.Seiring dengan berjalannya Mantra Roh Naga, sejumlah besar energi spiritual tersedot keluar dari giok-giok itu dan mengalir masuk ke tubuhnya melalui setiap tarikan dan embusan napas.Di dalam pusat energi, energi sejati dalam bentuk cair semakin penuh dan terkonsolidasi. Energi sejati dalam tubuh Afkar berbeda dari para kultivator biasa. Energinya berasal dari penyempurnaan energi spiritual langit dan bumi yang bercampur dengan energi naga yang mengalir dari ginjal naga.Energi campuran ini jauh lebih kuat dan lebih dahsyat dibandingkan energi sejati para kultivator biasa!Ditambah lagi, fisik Afkar telah mengalami penguatan dan rekonstruksi oleh energi naga, membuatnya jauh lebih tangguh dibandingkan para ahli di tingkat yang sama.Inilah alasan mengapa dalam level yang sama, Afkar benar-benar mengungguli semua lawannya.Energi sejati campuran ini diberi nama khusus oleh Afk

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 512

    "Aku mau ke taman hiburan, naik kuda besar, naik kapal bajak laut!" seru Shafa dengan penuh harapan."Oke, kita pergi ke taman hiburan!" Afkar mengangkat putrinya dengan senyuman lebar."Hore! Ke taman hiburan!" Shafa langsung bersorak gembira, terus bertepuk tangan dengan riang.Pukul 7 pagi, Afkar mengendarai mobilnya ke Funworld yang ada di Kota Nubes bersama Shafa.Setelah meninggalkan Vila Emperor dan melewati jembatan layang, sebuah mobil Jeep diam-diam mengikuti di belakang mereka.Mereka menyelip di antara lalu lintas dan mengikuti mobil Afkar tanpa jejak, dengan teknik penguntitan yang sangat canggih. Jelas, mereka terlatih secara profesional.Di dalam mobil Jeep, seorang pemuda yang duduk di kursi depan menatap dengan ekspresi dingin sambil bertanya kepada pria yang mengemudi, "Oloan, kamu yakin mobil di depan itu target kita, 'kan?"Oloan mengangguk. "Aku sudah menyelidiki selama beberapa hari. Target memang mengendarai mobil itu. Ketua, apa kita harus membunuhnya?"Pemuda i

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 513

    Saat mengawal Adry dan rombongannya sebelumnya, Afkar bukan hanya berbincang santai dengan Marcel dan yang lainnya di dalam mobil. Sepanjang perjalanan, dia juga diajari banyak keterampilan militer.Kini, Afkar memiliki daya ingat yang luar biasa. Banyak hal yang bisa dia pelajari dengan cepat. Jika kemampuan militer yang profesional, dia tentu masih jauh di bawah tentara elite atau pasukan khusus. Namun, hal-hal dasar tidak sulit baginya.Raijin memasang bom waktu yang sebenarnya cukup sederhana. Bom itu hanya menggunakan beberapa kawat yang menghubungkan alat pengatur waktu. Di dalam negeri, pengawasan sangat ketat, jadi sulit mendapatkan teknologi canggih.Untuk jenis bom waktu yang sederhana seperti itu, Marcel dan para tentara dari pasukan garnisun telah mengajarkan Afkar cara membongkarnya. Jadi, setelah Afkar menemukannya, dia menonaktifkan bom itu dengan mudah."Ada yang ingin membunuhku?" Setelah masuk ke mobil, Afkar melemparkan bom yang sudah dibongkar ke dalam laci mobil. W

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 514

    "Bunyikan klakson! Bunyikan klakson!" teriak Raijin dengan marah, lalu mengeluarkan kepalanya dari jendela mobil. Kemudian, dia memekik lagi, "Berhenti! Aku suruh kamu berhenti!"Tuut! Tuut! Tuut!Afkar mendengar suara klakson dari belakang. Dari kaca spion, dia melihat seorang pemuda mengeluarkan kepala dan meneriakkan sesuatu ke arahnya.Afkar lantas merasa bingung. 'Dari mana orang aneh ini datang? Kamu ingin membunuhku, tapi malah menekan klakson untuk menyuruhku berhenti?''Kamu anggap aku bodoh atau memang otakmu rusak? Dasar idiot! Aku mau mengajak putriku bermain, nggak ada waktu untuk meladeni orang sepertimu,' batin Afkar sambil memutar mata.Tuut! Tuut! Tuut!Tuut! Tuut!Namun, suara klakson itu semakin mendesak."Papa, mobil di belakang sepertinya mengklakson kita, 'kan? Berisik sekali!" tanya Shafa dengan bingung. Dia juga merasa ada yang tidak beres."Ah, klakson mereka rusak, nggak ada urusannya dengan kita!" timpal Afkar dengan santai."Benaran? Tapi, Papa, kenapa kamu

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 515

    "Ah! Papa, mobil di belakang jatuh!" Shafa menempelkan tubuhnya di kursi belakang. Wajahnya penuh dengan keterkejutan.Afkar terkekeh-kekeh, lalu perlahan menghentikan mobil di pinggir jalan. "Sayang, tunggu di dalam mobil. Papa mau lihat sebentar.""Oh! Perlu telepon ambulans untuk bantu mereka nggak?" tanya Shafa dengan ekspresi baik hati, tetapi matanya yang besar itu tampak nakal.Dari caranya berbicara, dia lebih mirip bocah kecil yang menikmati kemalangan orang lain. Mobil di belakang itu terus mengklakson mereka, jadi Shafa merasa mereka sangat menyebalkan.Afkar turun dari mobil dan berjalan ke tepi pagar pembatas. Dia melihat air sungai beriak beberapa kali sebelum akhirnya dua kepala muncul ke permukaan.Tatapan Afkar menyipit sedikit saat melihat Oloan. Dia langsung mengenali pria itu! Bukankah ini salah satu pembunuh bayaran yang terakhir kali disewa oleh Renhad untuk membunuh Jovian?Selain itu, ada juga seorang pemuda asing yang belum pernah dia lihat sebelumnya.Afkar me

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 516

    Shafa tertegun sejenak, lalu menoleh ke arah yang ditunjuk oleh ayahnya."Itu Lyra dan Bibi Aruna?" seru Shafa dengan wajah penuh kejutan. Kemudian, dia berlari ke arah mereka dengan penuh semangat.Sambil berlari, dia berseru dengan suara jernih dan ceria, "Kak Lyra! Bibi Aruna! Kalian juga di sini?"Di sana tidak lain adalah Aruna, putri Keluarga Subroto, bersama dengan Lyra, cicit dari Bayu.Hari ini, Aruna juga membawa Lyra untuk bermain. Kebetulan, mereka juga memilih restoran ini untuk makan siang. Namun, mereka datang lebih awal sehingga sudah mulai menikmati makanan.Melihat Shafa berlari ke arah mereka, Afkar ragu sejenak, lalu akhirnya mengikuti. Pertemuan terakhir di rumah Keluarga Subroto memang tidak berjalan dengan baik. Namun, karena sudah bertemu di sini, Afkar merasa setidaknya harus menyapa mereka."Shafa? Kamu juga di sini?" Lyra juga tampak terkejut dan senang. Dia langsung meletakkan sendoknya, lalu melompat turun dari kursi.Namun, begitu melihat Afkar, tatapannya

Pinakabagong kabanata

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 805

    Afkar melanjutkan, "Benar, Keluarga Samoa memang takut menyinggung Sekte Langga dan hal itu sama sekali nggak perlu ditutupi. Tapi, aku bisa dengan tegas memberitahumu satu hal. Aku pribadi nggak takut menyinggungmu.""Kalau mengesampingkan latar belakang dan status, kamu sendiri nggak ada apa-apanya di mataku. Jangan bertingkah seperti gadis kecil di sini. Berhentilah marah-marah nggak jelas," sindir Afkar.Mendengar ucapan itu, tubuh Arisa bergetar hebat saking marahnya. Wajah cantiknya juga memerah. Emosinya yang meluap hampir saja membuat luka di dalam tubuhnya kambuh. Bahkan, dia juga nyaris memuntahkan darah.Arisa menggertakkan gigi. Suaranya penuh amarah dan kebencian ketika memaki, "Dasar bajingan! Aku nggak peduli. Pokoknya aku akan bertarung mati-matian denganmu!""Arisa, cukup! Jangan nggak bisa lihat situasi! Cepat ambil Pisau Naga Es dan tukarkan dengan Pedang Es Jiwa! Cepat pergi!" Nada suara Zinia tiba-tiba terdengar lebih tegas dan dingin saat memberi perintah pada Ari

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 804

    Saat ini, Afkar, Rose, dan Lena perlahan melangkah masuk ke dalam ruangan. Arisa memandang mereka dengan tatapan dingin. Matanya yang penuh kebencian itu tertuju pada Afkar!Sementara itu, Zinia hanya mengangguk ringan, lalu bertanya dengan nada datar, "Ada apa kalian kemari?"Meskipun kata-katanya terdengar biasa saja, tatapannya justru diam-diam berhenti pada pedang yang ada di tangan Afkar. Di dalam hatinya, mulai muncul berbagai dugaan.Tak lama kemudian, Afkar melangkah maju ke depan meja lalu dengan tenang meletakkan Pedang Es Jiwa di atas meja.Melihat itu, Zinia tetap memasang wajah tenang. Dia bertanya datar, "Afkar, apa maksudmu melakukan ini?"Afkar membalas sambil tersenyum, "Tampaknya Pedang Es Jiwa ini sejak awal memang sudah dipersiapkan khusus untuk Nona Arisa dari sekte kalian, 'kan?"Mendengar ucapan itu, Zinia sedikit berdeham. Kemudian, dia menjawab dengan serius, "Itu adalah hadiah bagi peserta yang meraih peringkat pertama dalam uji coba ini. Karena kamu yang mera

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 803

    Pada saat itu, seiring langit yang makin gelap, sebuah gelombang energi yang aneh mulai menyebar di dalam Lembah Obat. Itu adalah pertanda bahwa tempat rahasia Lembah Obat akan segera ditutup. Artinya, sebentar lagi Afkar dan yang lainnya akan dipaksa keluar dari tempat itu.Satu jam kemudian, di lapangan milik Sekte Langga.Sesuai dengan peringkat uji coba kali ini, hadiah untuk masing-masing posisi mulai dibagikan oleh Zinia. Saat itu, ekspresinya terlihat sangat muram. Jelas sekali dia sedang menahan amarah.Tidak ada satu pun dari mereka yang menyangka, Arisa yang seharusnya bisa dengan mudah meraih peringkat pertama dengan kekuatan solid di tingkat pembentukan inti tahap menengah, justru harus tergelincir di tengah jalan dan hanya bisa duduk di peringkat kedua.Yang lebih mengejutkan lagi, Afkar dan Willy dari Keluarga Samoa tiba-tiba muncul sebagai dua kuda hitam yang mencuri perhatian semua orang dalam uji coba ini.Sementara itu, Tuan Muda Keluarga Darmadi, Logan, justru tidak

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 802

    Setelah semua orang hampir selesai muntah, Afkar mendengus pelan dan memperlihatkan senyuman dingin. Dia memberi tahu, "Sudah cukup, sepertinya kalian sudah muntah habis-habisan, 'kan? Kalau begitu, sekarang kita masuk ke urusan yang lebih penting!"Kemudian, Afkar menoleh ke arah langit untuk melihat waktu sekilas, lalu berujar dengan nada arogan dan penuh wibawa, "Sekarang, keluarkan semua kantong dimensi kalian. Urutan peringkat dalam uji coba peringkat individu kali ini, biar aku yang tentukan. Semuanya, siapa yang setuju dan menolak?"Begitu kata-kata itu terdengar, wajah semua orang langsung berubah menjadi suram. Tatapan mereka penuh dengan rasa tidak rela dan enggan menerima kenyataan. Namun di depan kekuatan mutlak Afkar, baik rasa marah maupun ketidakrelaan mereka, semuanya tidak ada gunanya.Di antara mereka, Raditya yang merupakan santo dari Sekte Bulan Hitam adalah orang yang bisa dibilang paling cerdas.Setelah tatapannya sempat berkilat sesaat, Raditya pun menjadi orang

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 801

    Felix menarik napas dalam-dalam sekali lagi, lalu mengerucutkan bibirnya sambil berkomentar, "Waduh, aroma obat dewa ini ternyata cukup menyengat juga."Tepat di saat itu, sebuah bayangan tiba-tiba melompat keluar dari dalam kawah gunung berapi, lalu mendarat dengan mantap di tanah. Begitu kakinya menginjak tanah, seluruh tubuhnya langsung memancarkan aura yang kuat dan kokoh.Melihat sosok itu, semua orang yang ada di sana langsung membuka mulut lebar-lebar. Wajah mereka dipenuhi ekspresi tidak percaya."Afkar?" Arisa sampai menjerit kaget. Wajah cantiknya seketika berubah jadi pucat dan penuh keterkejutan.Lukas dan yang lainnya juga luar biasa terkejut, seolah-olah tidak bisa memercayai apa yang dilihat oleh mata mereka.Di sisi lain, wajah Rose malah dipenuhi rasa senang bercampur haru. Afkar bisa-bisanya muncul lagi? Dia berhasil naik ke atas hidup-hidup?Melihat ekspresi mereka, Afkar tersenyum dengan penuh minat. Dia pun bertanya, "Semuanya, kalian begitu kaget melihatku?""Ke .

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 800

    Selain kekuatan mutlaknya yang melonjak pesat, Afkar juga dengan sangat gembira menemukan satu hal lain. Teknik Resonansi Bumi yang diperolehnya saat kesadaran atas garis keturunannya terbangun, ternyata ikut mengalami peningkatan dan berevolusi.Ada tambahan efek "gravitasi sepuluh kali lipat". Saat menggunakan kemampuan ini, Afkar bisa menekan musuh dengan gravitasi sepuluh kali lebih berat dari biasanya, sekaligus memberikan serangan mematikan yang luar biasa dahsyat.Begitu melihat efek barunya, reaksi pertama Afkar justru merasa bahwa kemampuan ini agak tidak terlalu berguna. Gravitasi sepuluh kali lipat? Apa hebatnya?Menurut Afkar, dengan kekuatan fisiknya, sekalipun tubuhnya tiba-tiba menanggung beban sepuluh kali lipat, seharusnya tidak akan jadi masalah besar. Namun setelah berpikir lebih dalam, Afkar pun segera menyadari betapa menakutkannya efek dari kemampuan ini.Memang benar, bagi para kultivator, otot dan tulang yang kuat mungkin bisa menahan beban berat hingga sepuluh

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 799

    Itu sebabnya, Afkar tidak lagi memikirkan hal lain. Dia langsung memilih untuk menelan serta menyerap ganoderma api itu di dalam kawah demi menembus batas kekuatannya.Saat ini, Afkar merasakan sebuah penghalang tak kasatmata yang selama ini menahan dirinya akhirnya pecah pada saat itu.Pada saat yang sama, pusat energi di dalam perutnya mulai mengeras dan berubah menjadi bentuk padat. Sementara itu, energi sejati di dalamnya terkondensasi makin rapat dan murni.Aliran energi sejati di dalam tubuhnya meluap dan menyapu habis seluruh bagian tubuhnya, mulai dari daging, meridian, organ dalam, hingga otot dan tulang.Afkar duduk diam di sana, tetapi ekspresi di wajahnya terlihat meringis karena menahan rasa sakit. Dia bisa merasakan seluruh tubuhnya seolah hendak meledak. Seakan-akan tubuhnya sedang mengalami sebuah proses metamorfosis yang benar-benar mengubah dirinya dari dalam.Kulit Afkar mulai memancarkan kilau sehat. Otot-ototnya terlihat mengeras dan bergerak seperti hidup, sementa

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 798

    Begitu mendengar ucapan Rose, Cakra langsung menunjukkan ekspresi mengejek dan penuh penghinaan. Dia sepertinya sama sekali tidak memercayai kata-katanya. Orang-orang di sekitarnya juga tersenyum sinis.Pada saat yang sama, Arisa menelan satu butir Pil Pemulih Agung. Dia berusaha mempercepat pemulihan luka-luka di dalam tubuhnya.Sambil memandang ke arah Rose, Arisa menggertakkan giginya dan mengejek dengan suara dingin, "Dari mana kamu dapat keyakinan itu? Kamu pikir dia masih bisa naik ke sini? Sejak dia jatuh ke bawah, nggak ada suara pertempuran sama sekali.""Apa kamu benar-benar mengira makhluk buas itu sudah dibunuh olehnya dalam sekejap? Jangan-jangan, kamu lebih memilih percaya bahwa dia bisa rukun sama makhluk buas itu?" tanya Arisa.Rose menggigit pelan bibirnya. Matanya penuh waspada saat menatap semua orang di sekelilingnya, lalu dia menjawab pelan,  "Mungkin saja, dua-duanya sangat memungkinkan."Rose tahu betul sejak Afkar terlempar jatuh ke dasar kawah, dirinya sekarang

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 797

    Di hadapan Afkar, seekor makhluk buas perlahan muncul. Bentuknya mirip seekor kadal raksasa. Seluruh tubuhnya dilapisi sisik tebal berwarna merah menyala. Untuk sementara, Afkar menyebutnya sebagai kadal api raksasa.Dengan mata merah membara, makhluk itu menatap Afkar penuh nafsu dan kegilaan haus darah. Aura buas yang ganas seolah-olah langsung menekan dari depan.Setelah merasakannya dari jarak sedekat ini sekarang, Afkar makin yakin bahwa kekuatan makhluk ini jelas jauh melebihi puncak tahap akhir tingkat pembentukan inti."Sialan! Dasar Tua Bangka Gila terkutuk! Dia jelas-jelas mau mencelakaiku!" maki Afkar sambil menggertakkan gigi. Dalam hatinya, dia sudah bersiap untuk bertarung mati-matian melawan kadal api raksasa ini.Hanya saja saat Afkar melepaskan aura kuatnya dan mulai bersiap melawan, kadal api raksasa itu tiba-tiba mengeluarkan beberapa suara seperti rintihan. "Raur ...."Saat berikutnya, makhluk raksasa itu malah menunduk dan rebah di tanah seperti seekor anjing pelih

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status