Lotus: Sang Penguasa

Lotus: Sang Penguasa

By:  Sherlynursafitri  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Not enough ratings
12Chapters
445views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Duke Hagen Martus, mendapatkan kutukan akan kekuatan es yang ia miliki. Dibebaskan setelah 5 tahun terakhir dikurung oleh ayahnya untuk menjalankan misi penting. Tidak pernah terpikirkan jika ia akan bertemu dengan Elena Matius, putri kedua Talamus yang juga dikurung dan disembuyikan identitasnya dari semua orang. Keduanya semakin dekat setelah saling membantu satu sama lain. Hubungan keduanya semakin dekat, bahkan Duke mengakui perasaannya terhadap Elena. Disaat keduanya ingin menjalin hubungan yang lebih serius, rahasia besar muncul mengejutkan keduanya. Rahasia tentang Elena adalah orang yang telah membunuh permaisuri Mira, ibu dari Duke tepatnya 5 tahun yang lalu. Bagaimana keseruan mereka, simak terus kelanjutannya

View More

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
12 Chapters

BAB 1

Kerajaan LykantorDi dalam ruangan yang gelap dan dingin, lantai yang lembab serta penerang ruangan dari obor, ada Duke yang duduk termenung menatap langit malam dari celah jendela. Duke Hagen Martus, pewaris tunggal sekaligus putra mahkota kerajaan Lykantor.Karena kekuatan yang Duke miliki dia diasingkan oleh ayahnya, Hagen. Semua orang menyakini jika kekuatan yang dimiliki Duke adalah sebuah kutukan gelap dan misterius, di mana kekuatannya bisa membahayakan orang- orang di sekitarnya.Karena itu Moon Goddes tidak memasangkan Duke dengan matenya di usia yang sudah berkepala tiga demi keselamatan bersama.Duke melirik sekilas kala pintu tua nan besar itu dibuka.Terlihat beberapa guard berdiri tak jauh dari Duke."Maaf Alpha, Raja Hagen meminta kami untuk menjemputmu," beritahu guard pada Duke dengan penuh hormat.Duke yang mendengar hal itu, perlahan merubah posisinya menghadap mereka, tatapan datar sekilas melihat pintu tua yang terbuka.Udara segar di malam hari serta angin sepo
Read more

BAB 2

Kerajaan SylvamoonTampak Talamus sedang mengumpulkan para penasehat dan penyihir atau dukun kerajaan."Apa yang membuat Yang Mulia tampak resah dan gelisah? Apa sesuatu menganggu pikiran Yang Mulia?" tanya Obara, selaku penasehat kerajaan.Talamus melihat Obara dengan helaan napas yang sedikit gusar."Aku meminta Hagen untuk mengirim Duke ke kerajaan," jawab Talamus pelan membuat beberapa dari mereka tampak terkejut dan ketakutan."Kenapa Yang Mulia meminta Duke yang penuh kutukan itu untuk datang kemari? Bagaimana jika dia membuat masalah? Apa tak masalah dengan kutukan yang banyak dibicarakan di luar sana?" tanya Lexus, penyihir kerajaan yang terkenal akan kekuatannya.Talamus mencoba untuk tenang, melihat sekilas istri dan putrinya."Aku hanya ingin memanfaatkan kekuatan Duke untuk melindungi kita semua. Kurasa sekelompok Rogue kemarin tidak seperti biasa, mereka tahu kelemahan kerajaan, bahkan mereka sangat paham di mana kita meletakkan batu api abadi itu," jelas Talamus kala sek
Read more

BAB 3

Para vampir itu terhempas ke belakang saat Duke mengayunkan pedangnya.Elena menoleh ke belakang di mana tatapannya bertemu dengan Duke sekilas."Du-Duke," gumam para vampir itu ketakutan.Duke kembali memasukkan pedangnya, melihat dengan datar para vampir itu."Cepat lari sebelum kutebas kepala kalian!" aba- aba Duke membuat para vampir itu lari secepat kilat. "Terima kasih," ucap Elena membuat Duke berbalik.Astra, Matteo dan Galen hanya diam menatap Elena saat ini.Mereka terlihat begitu terperangah dan kagum dengan kecantikan Elena."Kamu dari bangsa serigala?" tebak Duke yang diangguki oleh Elena."Kenapa memasuki wilayah mereka jika kamu tahu itu adalah peraturan terlarang?" heran Duke membuat Elena melihat dengan lekat Duke.Tatapan Elena silih berganti menatap Astra dan lainnya."Maaf aku tidak tahu soal ini," jawab Elena dengan jujur tanpa memberitahu perihal ingatannya.Duke meneliti penampilan Elena dari atas hingga bawah."Kamu seorang putri?" Elena kembali mengangguk dan
Read more

BAB 4

Kerajaan SylvamoonElena mengerjapkan kedua matanya dengan perlahan.Pandangannya terlihat sedikit buram.Tampak semua orang mengelilinginya dengan raut wajah yang sangat cemas."Elena, kamu sudah sadar sayang?" tanya Mora sembari mengusap tangan Elena.Elena melihat Mora dengan kesadaran yang belum pulih."Kamu dari mana saja tadi?" kini giliran Selene yang bertanya, di mana ia duduk di samping kanan Elena.Elena berusaha untuk bangun, membuat Mora dan Selene membantu Elena untuk bersandar."Apa para vampir itu menyakitimu?" Elena mengangkat kepalanya, melihat Talamus dengan senyuman yang samar serta gelengan kepala.Talamus menghembuskan napas lega kala mendengar hal itu."Lain kali kamu jangan sembarangan pergi ya? Minta para guard untuk mendampingimu," beritahu Mora dengan wajah yang tak bisa menyembunyikan rasa cemas dan khawatirnya saat ini.Talamus memandangi lekat putrinya."Kamu sengaja keluar bukan?" tanya Talamus dengan nada suara yang kini terdengar menahan marah.Elena me
Read more

BAB 5

Kerajaan VedericAda Levator yang sudah tidak sabar untuk pergi ke kerajaan Sylvamoon.Di mana hari ini ia akan menikah dengan Elena, putri kedua dari Talamus yang memiliki kecantikan tiada tandingannya."Aku sungguh akan merasa begitu bahagia dan sejahtera setelah menikah dengannya," gumamnya dengan senang kala mengingat pertemuan pertamanya kemarin dengan Elena.Levator terus menyunggingkan bibirnya dengan manis kala mengingat betapa cantiknya Elena.Levator menoleh kala pintu diketuk.Terlihat Federic berjalan menghampirinya."Kau terlihat senang sekali putraku," ujar Federic yang bisa melihat betapa bahagianya Levator."Iya ayah, Levator sangat bahagia sekali hari ini. Di mana Levator akan menikah dengan Elena, putri kerajaan tercantik yang pernah Levator temui," akuinya yang beberapa kali memuji dan mengagumi kecantikan Elena.Federic tertawa mendengar pengakuan putranya."Ya, ayah rasa Elena sangat cocok denganmu. Setelah menikah nanti kalian akan menjadi penguasa pack yang pali
Read more

BAB 6

"Ayo keluar!"Elena menoleh kala mendengar suara serak tersebut, keningnya berkerut kala melihat pria tinggi nan tampan. Astra langsung masuk ke dalam ruangan, mendekati Elena. "Kamu pria waktu itu?" Astra mengangguk membuat Elena melihat ke belakang, berharap melihat Duke. Astra yang memiliki pendengaran yang tajam, bisa mendengarkan langkah kaki yang mendekat. "Ayo ikut denganku jika kamu ingin keluar dari sini," ajak Astra dengan singkat yang mana hal itu langsung diangguki oleh Elena. Elena langsung beranjak dari kursi, berjalan di belakang Astra. Keduanya lewat belakang, sebelum tepergok Talamus. Di tempat lain ada Talamus dan Duke yang tengah berjalan menuju ruangan Elena. "Kamu pasti merasa sangat senang bukan karena bisa bebas dari ruangan terkutuk yang telah mengurungmu selama 5 tahun ini? Bukankah kamu seharusnya berterima kasih padaku? Berkat aku kamu bisa keluar dan bebas untuk menghirup udara segar," tanya Talamus dengan nada yang mengejek membuat Duke yang berjal
Read more

BAB 7

•••Duke dan Elena kini sedang berjalan- jalan di sekitar taman. "Bagaimana dengan kondisi kerajaan?" tanya Elena ingin tahu.Duke melihat bunga yang semi dengan ayunan kepalanya, "Ayahmu terlihat cemas dan panik."Elena kini merasa sedikit bersalah, namun ia sendiri juga tidak bisa menerima pernikahan tersebut.Duke yang bisa memahami pikiran Elena sontak melontarkan sesuatu, "Jangan merasa bersalah, tidak semua orang tua bisa memaksakan kehendaknya."Elena melihat Duke dari samping, "Menurutmu tindakanku tidak salah?" tanya Elena yang diangguki oleh Duke."Bukankah kamu bisa menolaknya? Tidak semua perintah orang tua bisa kita lakukan," beritahunya pada Elena.Elena berhenti berjalan, berpikir sejenak akan komentar Duke barusan, "Benar juga, aku bisa menolak jika tidak menyukainya."Duke manggut- manggut setuju akan ucapan Elena barusan."Apa kamu akan ke kerajaan sekarang?" tanya Elena saat melihat Duke yang hendak pergi."Duke mengangguk, melihat Elena,"Tenang saja, mereka tidak a
Read more

BAB 8

Kerajaan Slyvamoon"Jadi kita batalkan pernikahan ini?" tanya Federic dengan nada dingin dan picingan mata yang begitu sinis. "Jangan marah dulu. Para guard sedang mencari putriku!"Levator memalingkan muka menunjukkan rasa jengkel dan kecewa. "Ayo kita pulang saja, tidak ada gunanya di sini."Levator langsung beranjak dari kursi, bersamaan dengan Duke yang baru saja masuk ke dalam ruang singgasana. "Bagaimana Duke, kamu menemukan putriku?" Duke menggelengkan kepalanya, "Saya tidak bisa menemukannya."Talamus yang mendengar hal itu terlihat begitu marah, ia langsung berdiri, menatap sengit Duke, "Bagaimana bisa, bukankah aku telah memberimu benang emas?" tekan Talamus dengan emosi. Mora dan Selena menatap Duke dengan penuh harap. Duke menelisik mereka satu persatu dengan napas yang sedikit tersengal. "Itu kenyataannya. Saya tidak bisa menemukannya."Talamus membuang napas besar, menarik rambutnya frustasi. Mendengar hal itu, Federic langsung bangkit dari kursinya, "Sepertinya d
Read more

BAB 9

Kerajaan NocturniaAda Manos yang sedang duduk di kursi singgasananya. Ia terlihat diam merenung. Entah apa yang sedang ia pikirkan. Rasa- rasanya dia seperti sedang memikirkan sesuatu. "Ayah!" Manos menoleh dan terlihat putranya berjalan menghampirinya. Dia adalah Octavian. "Ada apa?"Manos membenarkan bajunya sekilas. "Apa yang ayah pikirkan?"Octavian duduk di kursi yang lebih rendah dari Manos. Manos menghembuskan napas panjang. "Kamu sudah dengar berita?" tanya Manos membuat Octavian mengernyitkan keningnya. "Berita apa?" tanya Octavian yang ternyata belum tahu apa- apa. "Duke sudah dikeluarkan. Dia dijadikan penjaga keamanan kehutanan oleh Talamus."Octavian terlihat begitu terkejut sekali mendengar berita tentang sepupunya. "Ayah serius?" tanya Octavian tak percaya, "Bagaimana mungkin paman mengeluarkan Duke? Bukankah itu akan membawa masalah buat kita semua? Apa yang dipikirkan oleh paman Hagen hingga mengeluarkan Duke."Manos kembali menghela napas, "Tapi ada ben
Read more

BAB 10

Beberapa hari kemudianAda Elena yang sedang membantu paman Hoba di dapur.Ia terlihat begitu senang dan antusias dalam membantu memasak.Padahal ia tidak seharusnya melakukan hal itu bukan?Tapi mengingat ia begitu senang melakukan hal- hal kecil membuat paman Hoba mengajari Elena untuk memasak.Dari arah luar ada Astra dan sikembar yang hendak menemui paman Hoba.Mereka bertiga berhenti di ambang pintu kala melihat paman Hoba sedang melakukan pelatihan pada Elena."Paman Hoba sedang melakukan pendidikan pada Elena?"Matteo terlihat seperti cemas dan takut saat ini."Aku tidak bisa membayangkan bagaimana rasanya nanti."Galen mengusap tengkuk belakangnya dengan sedikit merinding kala membayangkan masakan paman Hoba yang selalu asin, pahit atau terkadang hambar.Astra menelan ludahnya kembali, "Apa kita batalkan saja untuk menemui paman Hoba?" tanyanya pada mereka berdua.Matteo melihat ke samping, "Semua orang tahu jika kau tidak pernah takut dengan hal apapun, siapa yang tahu jika k
Read more
DMCA.com Protection Status