Melihat tatapan tajam penuh kebencian dari Adam, Afkar mengangkat alis sambil bertanya, "Kenapa? Masih nggak terima?"Adam mendengus dingin, lalu membalas, "Kamu cuma seorang petarung biasa! Aku akui dalam hal kekuatan fisik, kamu memang lebih unggul dariku. Tapi kalau ini pertarungan hidup dan mati, yang akan mati adalah kamu!"Afkar tersenyum sinis sambil bertanya, "Oh? Benarkah?"Adam menggertakkan gigi, lalu melanjutkan, "Eh, di medan perang yang sesungguhnya, kekuatan fisik hampir nggak ada artinya. Kemampuan militer adalah kunci kemenangan!""Kamu mungkin hebat sebagai staf eksternal, tapi dengan senapan di tanganku, aku bisa membunuhmu dari jarak 1.000 meter. Tinju dan tendanganmu bahkan nggak akan menyentuh rambutku sekali pun!" seru Adam."Sehebat apa pun kekuatan fisikmu, bisakah itu melawan senjata berat modern? Bisakah itu melawan tank, pesawat tempur, atau meriam artileri?" tanya Adam.Usai Adam berkata demikian, anggota Tim Drago lainnya serentak menyuarakan dukungan."Be
Read more