Home / Fantasi / Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku / Chapter 411 - Chapter 420

All Chapters of Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku: Chapter 411 - Chapter 420

452 Chapters

Bab 411

Noah tahu bahwa perkataan kakeknya selalu bisa dipercaya. Jika kakeknya berkata ada kemungkinan 90% berhasil, hampir pasti itu akan terjadi.Rasa sakit dan cedera yang telah menyiksa Noah selama bertahun-tahun, akhirnya ada harapan untuk disembuhkan. Itu sebabnya, dia sudah sangat tidak sabar.Awalnya, Noah ingin membiarkan David bermain sedikit dengan "intrik" untuk memprovokasi hubungan antara Felicia dan Afkar, lalu menghancurkan reputasi gigolo itu hingga benar-benar hancur.Namun, sekarang Noah tidak memiliki kesabaran untuk itu lagi. Dia hanya ingin segera pergi ke Kota Nubes, membunuh Afkar, dan mendapatkan Felicia.Noah sudah membayangkan momen saat dia berhasil memulihkan kejantanannya sebagai seorang pria, lalu membuat Felicia sepenuhnya tunduk padanya di atas ranjang.Sayangnya saat itu juga, Karta menghela napas dengan senyum masam. Dia memberi tahu, "Pak Noah, dengar-dengar Afkar mampu mengalahkan ahli tingkat gulita dalam sekejap. Dia mungkin seorang ahli tingkat revolusi
Read more

Bab 412

Afkar memicingkan mata saat melihat ke arah para prajurit itu. Di antara mereka, dia langsung menyadari keberadaan seorang ahli tingkat revolusi tahap awal, serta beberapa ahli tingkat gulita. Selain itu, kekuatan prajurit lainnya juga berada di atas tingkat eksplisit.Dengan kata lain, kelompok ini tidak hanya memiliki kemampuan bertarung yang hebat, tetapi juga disiplin militer yang luar biasa. Kombinasi kekuatan seperti ini benar-benar luar biasa.Hanya saja dari lencana di bahu mereka, Afkar segera menyadari bahwa mereka bukanlah bawahan Daru. Mereka adalah anggota militer dari Distrik Militer Bumantra.Setelah turun dari mobil, Afkar berjalan mendekati Daru. Ketika melihatnya, Daru mengangguk dan memperkenalkan seseorang, "Pak Afkar, kamu sudah tiba. Izinkan aku memperkenalkan, ini adalah Kapten Tim Drago di Distrik Militer Bumantara, Pak Adam."Kemudian, Daru berbalik dan menghadap seorang perwira militer bertubuh tinggi dan kokoh. Dia melanjutkan, "Pak Adam, ini staf eksternal y
Read more

Bab 413

Adam langsung menyerbu ke arah Afkar. Dia melancarkan pukulan ke wajahnya dengan diiringi suara angin yang tajam dan memekakkan telinga. Kekuatan Adam berada di puncak tingkat gulita tahap akhir dan hampir mencapai tingkat revolusi. Namun dari pengamatan Afkar sebelumnya, Adam bukanlah anggota terkuat dari Tim Drago, meskipun dia adalah kapten mereka. Yang paling kuat ternyata seorang anggota wanita dengan paras yang sangat menawan.Saat menghadapi pukulan Adam, Afkar segera menggeser kepalanya untuk menghindari serangan itu dengan mudah."Pak Adam, semangat! Hajar dia!""Biar dia tahu betapa hebatnya Tim Drago kita!""Ahli hebat? Aku rasa dia cuma ahli menggoyang pantat. Hahaha!"Para anggota Tim Drago lainnya berteriak penuh semangat. Mereka menyoraki kapten mereka sambil mengejek Afkar. Di sisi lain, Marcel dan yang lainnya mendukung Afkar."Kak Afkar, semangat!""Sialan! Orang-orang ini terlalu sombong! Kak Afkar, hajar dia!"Sejak kedatangan Tim Drago dari Distrik Militer Bumantr
Read more

Bab 414

Afkar mengerucutkan bibir, lalu bertanya, "Kamu yakin?""Ayo, sini!" seru Adam dengan emosi. Tubuhnya memelesat maju seperti peluru.Seluruh tubuhnya memancarkan aura yang sangat kuat saat melancarkan gerakan khas dari Tinju Delapan Penjuru, yaitu Teknik Benturan Bahu. Tinju Delapan Penjuru terkenal dengan serangannya yang brutal dan fokus pada pertarungan jarak dekat.Teknik Benturan Bahu ini adalah salah satu jurus andalan Tinju Delapan Penjuru, di mana memanfaatkan seluruh kekuatan tubuh untuk menghantam lawan. Jika terkena, dampaknya bisa fatal, mulai dari cedera dalam yang parah hingga kerusakan organ yang mematikan.Namun, Afkar hanya mendengus pelan, mengambil posisi, dan meniru jurus yang sama. Dia juga menggunakan Teknik Benturan Bahu untuk melawan Adam."Kak Afkar, hati-hati!" seru Naufal yang panik.Di sisi lain, anggota Tim Drago menatap adegan ini dengan penuh ejekan. Mereka semua tertawa sinis dan menunggu momen ketika Afkar dipukul telak dan terkapar."Dasar bodoh! Dia s
Read more

Bab 415

Melihat tatapan tajam penuh kebencian dari Adam, Afkar mengangkat alis sambil bertanya, "Kenapa? Masih nggak terima?"Adam mendengus dingin, lalu membalas, "Kamu cuma seorang petarung biasa! Aku akui dalam hal kekuatan fisik, kamu memang lebih unggul dariku. Tapi kalau ini pertarungan hidup dan mati, yang akan mati adalah kamu!"Afkar tersenyum sinis sambil bertanya, "Oh? Benarkah?"Adam menggertakkan gigi, lalu melanjutkan, "Eh, di medan perang yang sesungguhnya, kekuatan fisik hampir nggak ada artinya. Kemampuan militer adalah kunci kemenangan!""Kamu mungkin hebat sebagai staf eksternal, tapi dengan senapan di tanganku, aku bisa membunuhmu dari jarak 1.000 meter. Tinju dan tendanganmu bahkan nggak akan menyentuh rambutku sekali pun!" seru Adam."Sehebat apa pun kekuatan fisikmu, bisakah itu melawan senjata berat modern? Bisakah itu melawan tank, pesawat tempur, atau meriam artileri?" tanya Adam.Usai Adam berkata demikian, anggota Tim Drago lainnya serentak menyuarakan dukungan."Be
Read more

Bab 416

"Mana mungkin nggak. Apa maksudmu? Dia jelas-jelas tentara wanita tercantik yang pernah kulihat!" seru Marcel sambil tersenyum nakal.Kenzo dan Naufal langsung menunjukkan antusiasme di mata mereka saat mendengar pembahasan tentang wanita itu.Beberapa prajurit lain di mobil ikut berbicara dengan semangat. Semua ini wajar karena mereka sehari-harinya terkurung di kamp militer, bahkan jarang melihat wanita.Kadang, anjing betina saja terasa menarik bagi mereka, apalagi kini mereka melihat wanita dengan kecantikan luar biasa."Sepertinya wanita itu bersama Pak Afkar. Dia staf eksternal yang diundang secara khusus oleh Tim Drago!""Cantik banget ya! Siapa sih namanya?""Entahlah, tapi aku dengar anggota Tim Drago panggil dia Rubah Tibes. Mungkin itu nama kodenya. Katanya dia dari Tibes.""Benar! Bahkan katanya dia dari sekte tertentu di Tibes dan cukup misterius!"Mendengar pembahasan itu, terutama saat mendengar dia berasal dari Tibes, Afkar langsung memperhatikan dengan lebih saksama.D
Read more

Bab 417

"Perlu bantuan?" Setelah mendekat, Afkar tersenyum kepada Rubah Tibes.Meara, Rubah Tibes, tertegun sejenak, lalu menoleh ke arah Afkar dengan ekspresi datar dan menggeleng. "Nggak perlu."Ada sedikit kebencian yang terlihat pada matanya. Jelas sekali, dia merasa terganggu dengan pendekatan Afkar yang menurutnya canggung dan tidak tepat."Siapa namamu? Aku dengar kamu dari Tibes? Dari sekte mana?" Afkar tetap tenang, bahkan bertanya tanpa merasa malu."Aku nggak bisa memberitahumu," sahut Meara dengan dingin sambil mengernyit.Di saat yang sama, Adam muncul dengan beberapa anggota Tim Drago. Mereka menghampiri dengan wajah suram."Hei, Afkar! Kamu ngapain?" tanya Adam dengan ketus sambil menepuk bahu Afkar. Dalam pikirannya, dia merasa kesal karena ada orang yang mencoba mendekati Rubah Tibes.Para anggota lainnya menatap Afkar dengan tatapan mencela, seolah-olah dia adalah pria mesum."Kita ini rekan satu tim, masa nggak boleh ngobrol sedikit? Aku dengar wanita cantik ini juga staf ek
Read more

Bab 418

Meara memasuki Tim Drago dengan cara seperti itu. Sebagai bagian dari sebuah sekte rahasia di Tibes bernama Sekte Gajia, dia menguasai metode kultivasi yang khusus.Meskipun dalam tugas militer, dia tidak pernah melupakan latihannya di waktu senggang. Saat ini, di tengah pegunungan yang dipenuhi energi spiritual, dia duduk bersila untuk bermeditasi.Rambut hitam panjangnya tergerai lembut, menambah aura elegan dari dirinya. Wajahnya yang memesona dan fitur wajah yang sempurna membuat siapa pun yang melihatnya terpukau.Namun, detik berikutnya, alisnya kembali berkerut. Matanya yang dingin melirik ke arah tertentu."Kamu ini nggak ada habisnya ya?" Meara berdiri, memandang Afkar yang mengejarnya dengan ekspresi dingin. Dia menganggap Afkar sebagai pria mesum yang punya niat buruk terhadapnya.Namun, kali ini wajah Afkar tidak lagi dihiasi senyuman seperti saat menggodanya sebelumnya. Tatapannya justru tegang dan dingin, terus tertuju pada Meara.Tanpa sepatah kata, Afkar mendekatinya da
Read more

Bab 419

Meara bisa melihat perubahan drastis pada Afkar. Dari yang sebelumnya terlihat mesum menjadi sosok yang penuh dengan amarah dan bahaya.Dengan alis berkerut, Meara bertanya dengan dingin, "Kenapa kamu menggila? Aku nggak punya kewajiban untuk memberitahumu."Saat berikutnya, Afkar melangkah maju dengan hentakan keras dan langsung menyerangnya.Meara terkejut dan segera menjulurkan tangan untuk menyerang dada Afkar. Kekuatan tingkat revolusi tahap awal sontak meledak, menimbulkan suara mendesing yang memecah udara.Namun, Afkar hanya menunjukkan tatapan penuh penghinaan. Dengan satu tamparan tegas, dia menangkis serangan Meara dan langsung menjangkau lehernya. Dalam sekejap, dia mengangkat tubuh Meara dengan satu tangan."Dari mana kamu mendapatkan liontin ini? Katakan, atau aku akan membuatmu merasakan penderitaan yang tak terbayangkan!" tanya Afkar dengan suara yang penuh ancaman.Wajah Meara memerah karena sulit bernapas. Ketakutan dan keterkejutan tecermin di matanya.Meara adalah a
Read more

Bab 420

Afkar mencengkeram bahu Meara dengan kuat. "Pemakaman langit? Kenapa harus pemakaman langit? Kenapa? Apa hak kalian untuk mengurus jasad mereka? Hah?"Pemakaman langit? Berarti jasad kedua orang tuanya tak lagi bersisa!Meara menatap Afkar yang kini seperti kehilangan akal sehat, merasa jantungnya berdetak kencang. Dia benar-benar khawatir pria ini akan membunuhnya karena marah."Dalam tradisi kami, pemakaman langit adalah bentuk penghormatan tertinggi untuk orang yang telah meninggal! Itu melambangkan jiwa yang tak pernah mati dan siklus reinkarnasi! Guruku cuma berniat baik!"Afkar menatap Meara dengan tatapan tajam. Entah berapa lama kemudian, dia akhirnya melepaskan Meara.Bruk! Tubuh Afkar terhuyung, lalu jatuh berlutut ke tanah seperti kehabisan tenaga. Orang tuanya ... meninggal? Bagaimana mungkin? Bagaimana mereka bisa meninggal?Selama bertahun-tahun, Afkar selalu memiliki secercah harapan di dalam hatinya, meskipun tahu harapan itu sangat tipis. Namun, setelah mendengar kabar
Read more
PREV
1
...
4041424344
...
46
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status