"Pak Aldo, terima kasih!" Pada saat itu, Afkar mendekat dan mengulurkan tangannya kepada Aldo.Aldo menjabat tangannya sambil menunjuk ke arahnya dan berkata, "Kamu juga bukan orang baik! Hmph!"Semua orang bisa melihat dengan jelas, pasti ada sesuatu yang dilakukan Afkar pada Jovian dan muridnya. Berani sekali Afkar melakukan interogasi paksa di hadapannya!Afkar tersenyum masam. "Heh, aku berutang budi sama Bapak. Kalau ada yang bisa aku bantu ke depannya, jangan ragu untuk hubungi aku."Mendengar ucapannya, Aldo tertawa. "Pegang ucapanmu ya!"Malam itu, sekitar pukul 09.30. Di dalam kamar Erlin, Harun bersama istrinya, Afkar, Felicia, dan Fadly, semuanya berkumpul di sana.Erlin duduk di kursinya dan refleks mengambil cangkir tehnya untuk minum. Namun, Afkar dengan cepat mengambilnya dari tangan Erlin."Nenek, cangkir ini sebaiknya jangan dipakai lagi," ujar Afkar dengan nada tegas.Erlin menatapnya sejenak, lalu tiba-tiba menyadari sesuatu.Prang!Detik berikutnya, dia mendengus di
Read more