Share

Bab 409

Author: Russel
"Eh ...." Afkar menatap ponselnya yang baru saja dimatikan dengan ekspresi penuh kebingungan. Saat itu, dia merasakan tatapan tajam yang menusuk datang dari sampingnya!

"Siapa itu, Sayang?" tanya Felicia dengan senyum yang terlihat menggoda, tetapi cukup membuat Afkar merasa canggung.

"Eh, cuma teman," jawab Afkar dengan nada sedikit gugup.

"Teman? Teman perempuan ya?" Felicia tersenyum sambil bertanya, tangannya sudah mencubit telinga Afkar dengan lembut tapi penuh peringatan.

"Ya! Eh, nggak! Maksudku, bukan begitu! Cuma teman perempuan biasa!" Afkar tersenyum kaku dan mencoba menjelaskan.

"Oh, begitu? Teman biasa?" Felicia menyipitkan matanya menatap Afkar dengan ekspresi menyelidik.

"Benar, cuma teman lama, teman sekelas dulu." Afkar buru-buru memberikan penjelasan.

Felicia mendengus kecil. "Teman lama atau mantan pacar?"

"Apa pula ini? Kalau itu mantan pacar, apa aku berani mengangkat teleponnya di depanmu? Benar nggak?" jawab Afkar dengan berkeringat dingin.

Mendengar ucapannya, F
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 410

    "Kak Afkar, waktu itu kamu bilang, dia bisa dibawa untuk diperiksa. Apakah itu masih berlaku?"tanya Karen dengan ragu.Afkar mengangguk. "Tentu saja masih berlaku!"Mendengar hal itu, Karen bertukar pandangan dengan Heru dan berkata, "Kalau begitu, aku akan menghubunginya. Mungkin dia bisa datang dalam beberapa hari ke depan?""Silakan!" Afkar tersenyum sambil menyetujuinya.....Setelah meninggalkan Vila Imperial, Karen dan Heru berada di dalam mobil dengan ekspresi sedikit ragu."Kakek, apa nggak masalah kalau manggil Kak Noah ke sini?" tanya Karen dengan khawatir.Selama mereka tinggal di Kota Nubes, mereka pernah mendengar beberapa hal tentang hubungan Afkar dan Noah."Nggak masalah! Noah sangat patuh padaku. Kalau aku menjadi penengah, dan kalau Afkar berhasil mengobatinya, aku yakin hubungan mereka akan membaik!""Lagian, Afkar bukan tipe orang yang menyimpan dendam terlalu lama. Konflik mereka sejauh ini nggak sampai pada tingkat kebencian yang nggak bisa didamaikan." Heru meng

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 411

    Noah tahu bahwa perkataan kakeknya selalu bisa dipercaya. Jika kakeknya berkata ada kemungkinan 90% berhasil, hampir pasti itu akan terjadi.Rasa sakit dan cedera yang telah menyiksa Noah selama bertahun-tahun, akhirnya ada harapan untuk disembuhkan. Itu sebabnya, dia sudah sangat tidak sabar.Awalnya, Noah ingin membiarkan David bermain sedikit dengan "intrik" untuk memprovokasi hubungan antara Felicia dan Afkar, lalu menghancurkan reputasi gigolo itu hingga benar-benar hancur.Namun, sekarang Noah tidak memiliki kesabaran untuk itu lagi. Dia hanya ingin segera pergi ke Kota Nubes, membunuh Afkar, dan mendapatkan Felicia.Noah sudah membayangkan momen saat dia berhasil memulihkan kejantanannya sebagai seorang pria, lalu membuat Felicia sepenuhnya tunduk padanya di atas ranjang.Sayangnya saat itu juga, Karta menghela napas dengan senyum masam. Dia memberi tahu, "Pak Noah, dengar-dengar Afkar mampu mengalahkan ahli tingkat gulita dalam sekejap. Dia mungkin seorang ahli tingkat revolusi

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 412

    Afkar memicingkan mata saat melihat ke arah para prajurit itu. Di antara mereka, dia langsung menyadari keberadaan seorang ahli tingkat revolusi tahap awal, serta beberapa ahli tingkat gulita. Selain itu, kekuatan prajurit lainnya juga berada di atas tingkat eksplisit.Dengan kata lain, kelompok ini tidak hanya memiliki kemampuan bertarung yang hebat, tetapi juga disiplin militer yang luar biasa. Kombinasi kekuatan seperti ini benar-benar luar biasa.Hanya saja dari lencana di bahu mereka, Afkar segera menyadari bahwa mereka bukanlah bawahan Daru. Mereka adalah anggota militer dari Distrik Militer Bumantra.Setelah turun dari mobil, Afkar berjalan mendekati Daru. Ketika melihatnya, Daru mengangguk dan memperkenalkan seseorang, "Pak Afkar, kamu sudah tiba. Izinkan aku memperkenalkan, ini adalah Kapten Tim Drago di Distrik Militer Bumantara, Pak Adam."Kemudian, Daru berbalik dan menghadap seorang perwira militer bertubuh tinggi dan kokoh. Dia melanjutkan, "Pak Adam, ini staf eksternal y

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 413

    Adam langsung menyerbu ke arah Afkar. Dia melancarkan pukulan ke wajahnya dengan diiringi suara angin yang tajam dan memekakkan telinga. Kekuatan Adam berada di puncak tingkat gulita tahap akhir dan hampir mencapai tingkat revolusi. Namun dari pengamatan Afkar sebelumnya, Adam bukanlah anggota terkuat dari Tim Drago, meskipun dia adalah kapten mereka. Yang paling kuat ternyata seorang anggota wanita dengan paras yang sangat menawan.Saat menghadapi pukulan Adam, Afkar segera menggeser kepalanya untuk menghindari serangan itu dengan mudah."Pak Adam, semangat! Hajar dia!""Biar dia tahu betapa hebatnya Tim Drago kita!""Ahli hebat? Aku rasa dia cuma ahli menggoyang pantat. Hahaha!"Para anggota Tim Drago lainnya berteriak penuh semangat. Mereka menyoraki kapten mereka sambil mengejek Afkar. Di sisi lain, Marcel dan yang lainnya mendukung Afkar."Kak Afkar, semangat!""Sialan! Orang-orang ini terlalu sombong! Kak Afkar, hajar dia!"Sejak kedatangan Tim Drago dari Distrik Militer Bumantr

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 414

    Afkar mengerucutkan bibir, lalu bertanya, "Kamu yakin?""Ayo, sini!" seru Adam dengan emosi. Tubuhnya memelesat maju seperti peluru.Seluruh tubuhnya memancarkan aura yang sangat kuat saat melancarkan gerakan khas dari Tinju Delapan Penjuru, yaitu Teknik Benturan Bahu. Tinju Delapan Penjuru terkenal dengan serangannya yang brutal dan fokus pada pertarungan jarak dekat.Teknik Benturan Bahu ini adalah salah satu jurus andalan Tinju Delapan Penjuru, di mana memanfaatkan seluruh kekuatan tubuh untuk menghantam lawan. Jika terkena, dampaknya bisa fatal, mulai dari cedera dalam yang parah hingga kerusakan organ yang mematikan.Namun, Afkar hanya mendengus pelan, mengambil posisi, dan meniru jurus yang sama. Dia juga menggunakan Teknik Benturan Bahu untuk melawan Adam."Kak Afkar, hati-hati!" seru Naufal yang panik.Di sisi lain, anggota Tim Drago menatap adegan ini dengan penuh ejekan. Mereka semua tertawa sinis dan menunggu momen ketika Afkar dipukul telak dan terkapar."Dasar bodoh! Dia s

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 415

    Melihat tatapan tajam penuh kebencian dari Adam, Afkar mengangkat alis sambil bertanya, "Kenapa? Masih nggak terima?"Adam mendengus dingin, lalu membalas, "Kamu cuma seorang petarung biasa! Aku akui dalam hal kekuatan fisik, kamu memang lebih unggul dariku. Tapi kalau ini pertarungan hidup dan mati, yang akan mati adalah kamu!"Afkar tersenyum sinis sambil bertanya, "Oh? Benarkah?"Adam menggertakkan gigi, lalu melanjutkan, "Eh, di medan perang yang sesungguhnya, kekuatan fisik hampir nggak ada artinya. Kemampuan militer adalah kunci kemenangan!""Kamu mungkin hebat sebagai staf eksternal, tapi dengan senapan di tanganku, aku bisa membunuhmu dari jarak 1.000 meter. Tinju dan tendanganmu bahkan nggak akan menyentuh rambutku sekali pun!" seru Adam."Sehebat apa pun kekuatan fisikmu, bisakah itu melawan senjata berat modern? Bisakah itu melawan tank, pesawat tempur, atau meriam artileri?" tanya Adam.Usai Adam berkata demikian, anggota Tim Drago lainnya serentak menyuarakan dukungan."Be

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 416

    "Mana mungkin nggak. Apa maksudmu? Dia jelas-jelas tentara wanita tercantik yang pernah kulihat!" seru Marcel sambil tersenyum nakal.Kenzo dan Naufal langsung menunjukkan antusiasme di mata mereka saat mendengar pembahasan tentang wanita itu.Beberapa prajurit lain di mobil ikut berbicara dengan semangat. Semua ini wajar karena mereka sehari-harinya terkurung di kamp militer, bahkan jarang melihat wanita.Kadang, anjing betina saja terasa menarik bagi mereka, apalagi kini mereka melihat wanita dengan kecantikan luar biasa."Sepertinya wanita itu bersama Pak Afkar. Dia staf eksternal yang diundang secara khusus oleh Tim Drago!""Cantik banget ya! Siapa sih namanya?""Entahlah, tapi aku dengar anggota Tim Drago panggil dia Rubah Tibes. Mungkin itu nama kodenya. Katanya dia dari Tibes.""Benar! Bahkan katanya dia dari sekte tertentu di Tibes dan cukup misterius!"Mendengar pembahasan itu, terutama saat mendengar dia berasal dari Tibes, Afkar langsung memperhatikan dengan lebih saksama.D

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 417

    "Perlu bantuan?" Setelah mendekat, Afkar tersenyum kepada Rubah Tibes.Meara, Rubah Tibes, tertegun sejenak, lalu menoleh ke arah Afkar dengan ekspresi datar dan menggeleng. "Nggak perlu."Ada sedikit kebencian yang terlihat pada matanya. Jelas sekali, dia merasa terganggu dengan pendekatan Afkar yang menurutnya canggung dan tidak tepat."Siapa namamu? Aku dengar kamu dari Tibes? Dari sekte mana?" Afkar tetap tenang, bahkan bertanya tanpa merasa malu."Aku nggak bisa memberitahumu," sahut Meara dengan dingin sambil mengernyit.Di saat yang sama, Adam muncul dengan beberapa anggota Tim Drago. Mereka menghampiri dengan wajah suram."Hei, Afkar! Kamu ngapain?" tanya Adam dengan ketus sambil menepuk bahu Afkar. Dalam pikirannya, dia merasa kesal karena ada orang yang mencoba mendekati Rubah Tibes.Para anggota lainnya menatap Afkar dengan tatapan mencela, seolah-olah dia adalah pria mesum."Kita ini rekan satu tim, masa nggak boleh ngobrol sedikit? Aku dengar wanita cantik ini juga staf ek

Latest chapter

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 829

    Afkar bisa-bisanya bersikap begitu keras dan tidak sopan pada dirinya yang jauh lebih tua. Erlin sulit memercayai hal ini. Dia menunjuk ke arah Afkar, bahkan wajahnya sudah memucat karena emosi. "Kamu ...."Beberapa saat kemudian, Erlin menarik napas dalam-dalam. Dia menahan amarah, lalu bertanya, "Yang lain di mana? Kenapa cuma ada kamu di sini? Mana Harun? Mana Felicia? Aku mau negosiasi sama mereka!"Mendengar itu, Afkar menjawab dengan suara dingin, "Sekarang, aku adalah wakil mereka. Apa pun yang ingin kamu bicarakan, langsung bicarakan denganku! Tentu saja, kamu juga boleh pilih untuk nggak bernegosiasi dan langsung pergi dari sini."Sambil berkata demikian, Afkar menatap Erlin. Di wajahnya, perlahan muncul senyum tipis bernuansa ejekan. Pria itu melanjutkan, "Bu Erlin, jujur saja aku benar-benar nggak habis pikir. Kamu masih berani bilang mau mencari anak sulungmu? Dia nyaris mati gara-gara ulahmu sendiri lho. Apa kamu nggak merasa malu?"Duk!Begitu kata-kata Afkar selesai dilo

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 828

    Setengah jam kemudian, Erlin terlihat datang bersama Haris, Dafa, dan Lauren ke Vila 01 milik Afkar di kawasan Vila Emperor.Orang yang keluar untuk menyambut mereka adalah Fadly. Meskipun berhadapan dengan para kerabat dekatnya, wajah pemuda ini tetap datar tanpa banyak ekspresi.Fadly akhirnya memaksakan sebuah senyuman, lalu berujar sembari mengangguk singkat pada Haris dan yang lainnya, "Paman Haris, Paman Dafa, Bibi Lauren, kalian sudah datang."Ketika pandangannya beralih pada Erlin, bibir Fadly sempat terbuka tetapi akhirnya tidak mengeluarkan sepatah kata pun.Sejak kecil, didikan keluarga Fadly selalu mengajarkan dia untuk mengucapkan salam ketika bertemu dengan Erlin, tidak peduli apa pun yang terjadi. Hanya saja, panggilan "Nenek" yang dulu sangat alami dilontarkannya itu, entah kenapa kini menjadi sulit diucapkannya.Fadly memberi isyarat dengan tangannya, lalu mempersilakan mereka masuk, "Silakan masuk."Melihat Fadly hanya menyapa paman dan bibinya, tetapi sengaja mengaba

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 827

    Harun berujar dengan penuh penyesalan, "Sayang, aku bersalah padamu. Aku bersalah pada Feli dan Fad! Bahkan sampai membuat Afkar harus nekat bertaruh nyawa demi aku! Aku benar-benar merasa bersalah pada kalian semua! Aku bersumpah, mulai sekarang aku nggak akan sebodoh ini lagi .... Dulu, aku itu cuma bodoh dan terjebak dalam rasa bakti yang salah ...."....Tok, tok, tok!Di Kompleks Goldera, tempat tinggal Harun dan Gauri, tiba-tiba terdengar suara ketukan keras di pintu. Di luar, berdiri Erlin yang ditemani oleh putra ketiganya, Haris, putra keempat, Dafa, bibi Felicia yang bernama Lauren, dan beberapa pengawal keluarga.Kali ini, Erlin tidak membawa Renhad dan Viola, melainkan mengajak dua putranya yang lain serta putri bungsunya. Konon, seseorang akan makin licik seiring bertambahnya usia. Itu sepertinya memang benar.Erlin juga khawatir setelah ulah dia sebelumnya, keluarga Harun tidak akan lagi menghargainya. Jadi, dia sengaja membawa ketiga anaknya yang lain sebagai penguat keb

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 826

    Felicia terkejut dan tak sengaja mengeluarkan suara manja. Tubuhnya langsung terjatuh ke dalam pelukan yang hangat dan kokoh itu. Hati yang tadinya sempat gelisah dan penuh kekhawatiran karena kejadian ini, seolah-olah mendadak terasa tenang di momen ini.Sebenarnya, Felicia sengaja melontarkan kata-kata barusan. Dia sengaja bersikap seakan-akan ingin menjaga jarak dan memisahkan diri dari pria berengsek ini, hanya untuk memancing reaksinya.Namun tidak disangka, Afkar benar-benar marah. Kali ini, dia bahkan menunjukkan sisi dominan yang belum pernah Felicia lihat sebelumnya.Felicia berusaha keras meronta, tetapi tak ada gunanya. Dia hanya bisa memelototi Afkar dengan tatapan kesal, lalu bertanya, "Apa yang kamu lakukan? Lepaskan aku! Dasar mesum! Kamu 'kan punya banyak teman wanita yang cantik-cantik. Sana peluk mereka saja. Kenapa harus aku?"Mendengar ucapan itu, Afkar paham betul bahwa di dalam hati wanita ini, dia masih menyimpan rasa kesal dan curiga tentang foto-foto itu. "Hehe

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 825

    Soal kemampuan memasak, Afkar memang tidak berani mengaku dirinya jago. Namun kalau hanya menyiapkan satu meja penuh hidangan rumahan, itu sudah jadi keahliannya. Hal itu semudah membalikkan telapak tangan.Saat itu, Felicia juga sedang mengenakan celemek. Dia berdiri di dapur dan membantu Afkar menyiapkan masakan. Sejak terakhir kali mencicipi "masakan ajaib" buatan presdir cantik ini, Afkar sama sekali tidak berani membiarkan dia turun tangan di dapur lagi.Pada saat ini, Felicia sedang mencuci dan memilah sayuran. Entah apa yang sedang dipikirkan wanita itu."Afkar, menurutmu kenapa ada orang yang bisa sampai seegois dan sekejam itu? Demi menyelamatkan nyawanya sendiri, dia bahkan bisa tega mengorbankan anak dan cucu kandungnya sendiri. Orang seperti itu bahkan adalah ... nenekku sendiri." Suara presdir cantik itu terdengar agak berat, serta mengandung perasaan sedih, getir, dan juga sinis.Afkar yang sedang menumis sayur sempat berhenti sejenak, lalu membalas sambil terkekeh, "Itul

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 824

    Ekspresi Erlin terlihat sangat muram saat berujar, "Terjadi masalah di saat seperti ini. Kalau bukan Fad yang melakukannya, siapa lagi?"Renhad bertanya sambil menarik sudut bibirnya, "Memangnya Fadly punya kemampuan sebesar itu?""Kalaupun dia sendiri nggak bisa, bukankah dia masih punya Afkar si gigolo itu? Jangan-jangan ... masalah ini ada hubungannya sama si gigolo itu?" Mata Viola berkilat-kilat saat berbicara demikian.Raut wajah Erlin penuh ketakutan dan cemas. Suaranya pun bergetar ketika berbicara, "Nggak peduli apa yang terjadi, yang penting kita harus pikirkan dulu langkah selanjutnya. Dari cara Guntur bereaksi tadi, sepertinya ... dia benar-benar mau menghabisi kita semua sampai tuntas! Gimana ini? Kita harus gimana ya?"Renhad juga sama. Wajahnya pucat, bahkan tubuhnya kelihatan gemetar hebat. Di sisi lain Viola pun terlihat ketakutan. Wajah wanita itu pucat pasi, seolah-olah sebentar lagi Guntur akan muncul di depan pintu rumah mereka dengan membawa gerombolan pembunuh da

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 823

    Di saat seperti ini, mana mungkin Guntur masih berani dengan santainya pergi ke Kota Nubes dan menantang bahaya?Markas utama organisasi mereka sudah dihancurkan dan ini jelas-jelas berkaitan dengan Fadly. Entah itu Fadly yang memerintahkan orang atau ada pihak lain yang punya relasi dengannya yang melakukannya. Bagaimanapun, kekuatan di balik kejadian ini benar-benar mengerikan.Meskipun Guntur merasa percaya diri karena dirinya adalah seorang pesilat tingkat master, dia sama sekali tidak berani bertindak sembarangan lagi. Jalan menuju Kota Nubes jelas sudah tidak mungkin dilanjutkan sekarang.Meskipun begitu, rasa kesal di hati Guntur tidak mungkin bisa ditelan mentah-mentah begitu saja. Di saat pikirannya masih dipenuhi amarah, tiba-tiba ponselnya kembali berdering. Saat dia melirik layar, ternyata yang menelepon adalah Erlin.Begitu diangkat, suara lawan bicara terdengar ramah dan penuh penjilatan. Erlin bertanya padanya, "Gimana, Pak Guntur? Kamu sudah sampai di Kota Nubes belum?

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 822

    Mendengar kabar itu, Guntur benar-benar tidak bisa percaya. Apa-apaan ini? Markas utama organisasi mereka di Provinsi Jimbo dihancurkan orang? Sialan! Mana mungkin itu terjadi?Posisi markas utama Organisasi NC sangat tersembunyi. Sekalipun lokasi mereka ketahuan, markas utama itu tidak mungkin bisa dihancurkan dengan mudah meskipun seluruh pasukan bersenjata dikerahkan.Bagaimanapun di dalam markas utama, berkumpul begitu banyak ahli kelas atas. Hanya untuk level ahli tingkat revolusi saja, ada puluhan orang. Belum lagi anak buah biasa yang semuanya membawa senjata api.Bagaimanapun, Organisasi NC adalah kelompok kriminal sungguhan. Lantas, siapa yang mampu menghancurkan markas utama?"Benaran, Kak Guntur! Beritanya sudah tersebar kok. Pabrik narkoba kita meledak! Aku sendiri juga nyaris nggak bisa kabur. Aku hampir mati terjebak dalam ledakan itu!" Suara anak buah kepercayaannya di seberang telepon terdengar hampir menangis. Dia sepertinya masih panik dan ketakutan.Mendengar ucapan

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 821

    "Dilaporkan, sebuah pabrik kimia di pinggiran selatan kota kita telah meledak! Berdasarkan sisa-sisa bahan baku yang ditemukan di lokasi, pabrik kimia ini sebenarnya merupakan tempat produksi narkoba milik sebuah kelompok kriminal.""Ledakan ini menyebabkan banyak korban tewas dan luka-luka. Diduga ledakan dipicu oleh kelalaian saat proses produksi narkoba! Tapi ada juga yang menduga, ini adalah aksi balas dendam di antara kelompok-kelompok kejahatan ...."Berbagai laporan berita terdengar di mana-mana. Sementara itu, di sisi lain. Setelah bantu mengobati mertuanya, Afkar pun segera mengajaknya pulang.Sebenarnya, kondisi fisik Harun tidak mengalami cedera serius. Jadi setelah mendapat pengobatan dari Afkar menggunakan energi naga, keadaannya pun sudah jauh membaik.Namun dalam hati Afkar, masih ada sedikit rasa kecewa. Sebab, Guntur bersama Kobra dan yang lainnya sudah lebih dulu meninggalkan markas utama dan menuju Kota Nubes. Kalau saja mereka belum pergi ....Bagaimanapun, keselama

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status