Share

Bab 413

Penulis: Russel
Adam langsung menyerbu ke arah Afkar. Dia melancarkan pukulan ke wajahnya dengan diiringi suara angin yang tajam dan memekakkan telinga. Kekuatan Adam berada di puncak tingkat gulita tahap akhir dan hampir mencapai tingkat revolusi.

Namun dari pengamatan Afkar sebelumnya, Adam bukanlah anggota terkuat dari Tim Drago, meskipun dia adalah kapten mereka. Yang paling kuat ternyata seorang anggota wanita dengan paras yang sangat menawan.

Saat menghadapi pukulan Adam, Afkar segera menggeser kepalanya untuk menghindari serangan itu dengan mudah.

"Pak Adam, semangat! Hajar dia!"

"Biar dia tahu betapa hebatnya Tim Drago kita!"

"Ahli hebat? Aku rasa dia cuma ahli menggoyang pantat. Hahaha!"

Para anggota Tim Drago lainnya berteriak penuh semangat. Mereka menyoraki kapten mereka sambil mengejek Afkar. Di sisi lain, Marcel dan yang lainnya mendukung Afkar.

"Kak Afkar, semangat!"

"Sialan! Orang-orang ini terlalu sombong! Kak Afkar, hajar dia!"

Sejak kedatangan Tim Drago dari Distrik Militer Bumantr
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 414

    Afkar mengerucutkan bibir, lalu bertanya, "Kamu yakin?""Ayo, sini!" seru Adam dengan emosi. Tubuhnya memelesat maju seperti peluru.Seluruh tubuhnya memancarkan aura yang sangat kuat saat melancarkan gerakan khas dari Tinju Delapan Penjuru, yaitu Teknik Benturan Bahu. Tinju Delapan Penjuru terkenal dengan serangannya yang brutal dan fokus pada pertarungan jarak dekat.Teknik Benturan Bahu ini adalah salah satu jurus andalan Tinju Delapan Penjuru, di mana memanfaatkan seluruh kekuatan tubuh untuk menghantam lawan. Jika terkena, dampaknya bisa fatal, mulai dari cedera dalam yang parah hingga kerusakan organ yang mematikan.Namun, Afkar hanya mendengus pelan, mengambil posisi, dan meniru jurus yang sama. Dia juga menggunakan Teknik Benturan Bahu untuk melawan Adam."Kak Afkar, hati-hati!" seru Naufal yang panik.Di sisi lain, anggota Tim Drago menatap adegan ini dengan penuh ejekan. Mereka semua tertawa sinis dan menunggu momen ketika Afkar dipukul telak dan terkapar."Dasar bodoh! Dia s

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 415

    Melihat tatapan tajam penuh kebencian dari Adam, Afkar mengangkat alis sambil bertanya, "Kenapa? Masih nggak terima?"Adam mendengus dingin, lalu membalas, "Kamu cuma seorang petarung biasa! Aku akui dalam hal kekuatan fisik, kamu memang lebih unggul dariku. Tapi kalau ini pertarungan hidup dan mati, yang akan mati adalah kamu!"Afkar tersenyum sinis sambil bertanya, "Oh? Benarkah?"Adam menggertakkan gigi, lalu melanjutkan, "Eh, di medan perang yang sesungguhnya, kekuatan fisik hampir nggak ada artinya. Kemampuan militer adalah kunci kemenangan!""Kamu mungkin hebat sebagai staf eksternal, tapi dengan senapan di tanganku, aku bisa membunuhmu dari jarak 1.000 meter. Tinju dan tendanganmu bahkan nggak akan menyentuh rambutku sekali pun!" seru Adam."Sehebat apa pun kekuatan fisikmu, bisakah itu melawan senjata berat modern? Bisakah itu melawan tank, pesawat tempur, atau meriam artileri?" tanya Adam.Usai Adam berkata demikian, anggota Tim Drago lainnya serentak menyuarakan dukungan."Be

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 416

    "Mana mungkin nggak. Apa maksudmu? Dia jelas-jelas tentara wanita tercantik yang pernah kulihat!" seru Marcel sambil tersenyum nakal.Kenzo dan Naufal langsung menunjukkan antusiasme di mata mereka saat mendengar pembahasan tentang wanita itu.Beberapa prajurit lain di mobil ikut berbicara dengan semangat. Semua ini wajar karena mereka sehari-harinya terkurung di kamp militer, bahkan jarang melihat wanita.Kadang, anjing betina saja terasa menarik bagi mereka, apalagi kini mereka melihat wanita dengan kecantikan luar biasa."Sepertinya wanita itu bersama Pak Afkar. Dia staf eksternal yang diundang secara khusus oleh Tim Drago!""Cantik banget ya! Siapa sih namanya?""Entahlah, tapi aku dengar anggota Tim Drago panggil dia Rubah Tibes. Mungkin itu nama kodenya. Katanya dia dari Tibes.""Benar! Bahkan katanya dia dari sekte tertentu di Tibes dan cukup misterius!"Mendengar pembahasan itu, terutama saat mendengar dia berasal dari Tibes, Afkar langsung memperhatikan dengan lebih saksama.D

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 417

    "Perlu bantuan?" Setelah mendekat, Afkar tersenyum kepada Rubah Tibes.Meara, Rubah Tibes, tertegun sejenak, lalu menoleh ke arah Afkar dengan ekspresi datar dan menggeleng. "Nggak perlu."Ada sedikit kebencian yang terlihat pada matanya. Jelas sekali, dia merasa terganggu dengan pendekatan Afkar yang menurutnya canggung dan tidak tepat."Siapa namamu? Aku dengar kamu dari Tibes? Dari sekte mana?" Afkar tetap tenang, bahkan bertanya tanpa merasa malu."Aku nggak bisa memberitahumu," sahut Meara dengan dingin sambil mengernyit.Di saat yang sama, Adam muncul dengan beberapa anggota Tim Drago. Mereka menghampiri dengan wajah suram."Hei, Afkar! Kamu ngapain?" tanya Adam dengan ketus sambil menepuk bahu Afkar. Dalam pikirannya, dia merasa kesal karena ada orang yang mencoba mendekati Rubah Tibes.Para anggota lainnya menatap Afkar dengan tatapan mencela, seolah-olah dia adalah pria mesum."Kita ini rekan satu tim, masa nggak boleh ngobrol sedikit? Aku dengar wanita cantik ini juga staf ek

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 418

    Meara memasuki Tim Drago dengan cara seperti itu. Sebagai bagian dari sebuah sekte rahasia di Tibes bernama Sekte Gajia, dia menguasai metode kultivasi yang khusus.Meskipun dalam tugas militer, dia tidak pernah melupakan latihannya di waktu senggang. Saat ini, di tengah pegunungan yang dipenuhi energi spiritual, dia duduk bersila untuk bermeditasi.Rambut hitam panjangnya tergerai lembut, menambah aura elegan dari dirinya. Wajahnya yang memesona dan fitur wajah yang sempurna membuat siapa pun yang melihatnya terpukau.Namun, detik berikutnya, alisnya kembali berkerut. Matanya yang dingin melirik ke arah tertentu."Kamu ini nggak ada habisnya ya?" Meara berdiri, memandang Afkar yang mengejarnya dengan ekspresi dingin. Dia menganggap Afkar sebagai pria mesum yang punya niat buruk terhadapnya.Namun, kali ini wajah Afkar tidak lagi dihiasi senyuman seperti saat menggodanya sebelumnya. Tatapannya justru tegang dan dingin, terus tertuju pada Meara.Tanpa sepatah kata, Afkar mendekatinya da

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 419

    Meara bisa melihat perubahan drastis pada Afkar. Dari yang sebelumnya terlihat mesum menjadi sosok yang penuh dengan amarah dan bahaya.Dengan alis berkerut, Meara bertanya dengan dingin, "Kenapa kamu menggila? Aku nggak punya kewajiban untuk memberitahumu."Saat berikutnya, Afkar melangkah maju dengan hentakan keras dan langsung menyerangnya.Meara terkejut dan segera menjulurkan tangan untuk menyerang dada Afkar. Kekuatan tingkat revolusi tahap awal sontak meledak, menimbulkan suara mendesing yang memecah udara.Namun, Afkar hanya menunjukkan tatapan penuh penghinaan. Dengan satu tamparan tegas, dia menangkis serangan Meara dan langsung menjangkau lehernya. Dalam sekejap, dia mengangkat tubuh Meara dengan satu tangan."Dari mana kamu mendapatkan liontin ini? Katakan, atau aku akan membuatmu merasakan penderitaan yang tak terbayangkan!" tanya Afkar dengan suara yang penuh ancaman.Wajah Meara memerah karena sulit bernapas. Ketakutan dan keterkejutan tecermin di matanya.Meara adalah a

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 420

    Afkar mencengkeram bahu Meara dengan kuat. "Pemakaman langit? Kenapa harus pemakaman langit? Kenapa? Apa hak kalian untuk mengurus jasad mereka? Hah?"Pemakaman langit? Berarti jasad kedua orang tuanya tak lagi bersisa!Meara menatap Afkar yang kini seperti kehilangan akal sehat, merasa jantungnya berdetak kencang. Dia benar-benar khawatir pria ini akan membunuhnya karena marah."Dalam tradisi kami, pemakaman langit adalah bentuk penghormatan tertinggi untuk orang yang telah meninggal! Itu melambangkan jiwa yang tak pernah mati dan siklus reinkarnasi! Guruku cuma berniat baik!"Afkar menatap Meara dengan tatapan tajam. Entah berapa lama kemudian, dia akhirnya melepaskan Meara.Bruk! Tubuh Afkar terhuyung, lalu jatuh berlutut ke tanah seperti kehabisan tenaga. Orang tuanya ... meninggal? Bagaimana mungkin? Bagaimana mereka bisa meninggal?Selama bertahun-tahun, Afkar selalu memiliki secercah harapan di dalam hatinya, meskipun tahu harapan itu sangat tipis. Namun, setelah mendengar kabar

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 421

    "Terima kasih untukmu dan gurumu yang sudah mencoba menyelamatkan mereka waktu itu. Aku minta maaf atas tindakanku tadi." Suara Afkar terdengar sangat berat. Selesai mengatakan itu, dia meninggalkan lembah tanpa menoleh lagi."Fiuh ...." Meara menghela napas lega melihat kepergian Afkar. Setelah ragu sejenak, dia memilih untuk menjaga jarak, tetapi tetap mengikuti Afkar dari kejauhan. Mereka kembali ke perkemahan sementara.Saat ini, Meara merasa bersyukur pria itu tidak sepenuhnya kehilangan kendali dan membunuhnya. Ketika melihat Afkar mengenakan liontin itu di lehernya, dia pun tidak berani memintanya kembali.Sepertinya, pasangan itu sangat penting bagi Afkar. Mungkin saja, mereka adalah keluarga dekatnya. Namun, Meara tahu ini bukan saat yang tepat untuk bertanya. Dia tidak boleh memancing emosi Afkar sekarang.Sayangnya, tidak semua orang memiliki pemahaman yang sama. Ketika Afkar kembali dengan wajah dingin dan suram, tiba-tiba terdengar ejekan dari salah satu anggota Tim Drago.

Bab terbaru

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 596

    Bam! Pukulan yang dihantamkan oleh Afkar mengandung amarah yang tak terbatas, langsung menghantam dada Hantu Senyap secara brutal.Seperti kata pepatah, siapa yang menabur angin akan menuai badai! Jika Hantu Senyap tidak menggunakan serangan jiwa yang keji dan licik, mungkin dia tidak akan mati secepat ini.Namun, karena jiwanya terkena efek serangan balik, dia kehilangan hampir semua kekuatannya untuk melawan.Dalam sekejap, pukulan Afkar mengenai tubuhnya. Tubuh tua itu terlempar bak karung bekas, melayang jauh di udara.Dadanya remuk, jantung dan paru-parunya hancur. Seorang ahli tingkat pembentukan inti mati seketika di tempat.Tepat pada saat itu, mata Afkar menangkap bayangan samar yang melayang keluar dari tubuh yang sudah hancur itu. Itu adalah jiwa Hantu Senyap. Jiwa itu melayang cepat, berusaha melarikan diri!Mata Afkar sedikit menyipit. Dia mendengus dan membentak, "Kamu nggak layak jadi manusia ataupun jadi arwah! Hancurlah!"Saat berikutnya, Afkar langsung menggunakan tek

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 595

    Permukaan pusat energi Hantu Senyap memang telah mengeras menjadi bentuk padat, tetapi di dalamnya masih berupa energi cair. Akan tetapi, pusat energi Afkar berbeda. Makin mendekati inti dari pusat energinya, kepadatannya justru makin tinggi.Itu berarti, saat Afkar menembus ke tingkat pembentukan inti, dia akan mulai membentuk intinya dari dalam ke luar. Sementara itu, Hantu Senyap membentuk intinya dari luar ke dalam.Jelas sekali, inti yang terbentuk dari dalam ke luar akan jauh lebih solid dan kuat setelah prosesnya selesai. Inilah yang disebut sebagai pembangunan fondasi sempurna.Hantu Senyap menyaksikan sendiri bagaimana Afkar yang berada di puncak tahap akhir tingkat pembangunan fondasi mampu menekan dirinya yang berada di tingkat pembentukan inti. Dia pun menyadari kemungkinan tersebut."Omong kosong! Pokoknya aku akan menghabisimu!" geram Afkar. Tatapannya menyala penuh semangat tempur."Kamu pikir, kamu bisa membunuhku? Mimpi!" Hantu Senyap meludah darah ke lantai, sementara

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 594

    Afkar tertawa terbahak-bahak, lalu menerjang ke arah Hantu Senyap dengan penuh semangat tempur. Pada saat ini, tidak ada lagi rasa takut dalam dirinya. Dia ingin melampiaskan semua perasaan terhina yang sebelumnya dirasakannya saat ditindas oleh Hantu Senyap."Eh, jangan sombong!" Ekspresi Hantu Senyap berubah garang saat berucap demikian. Energi dalam tubuhnya bergejolak, darahnya mendidih, dan aura merah pekat meledak keluar dari tubuhnya. Kali ini, dia mengerahkan seluruh kekuatannya tanpa menahan sedikit pun untuk menghadapi Afkar.Buk, buk, buk ....Pertarungan antara dua kekuatan berbeda tingkat pun pecah dalam sekejap. Suara bentrokan antara mereka bergema tiada henti, seperti guntur yang terus mengguncang langit.Di bawah gedung stasiun TV, semua orang yang menyaksikan dari kejauhan menunjukkan ekspresi penuh keraguan dan kebingungan.Harun bertanya dengan cemas, "Apakah itu Afkar yang sedang bertarung?"Fadly berseru dengan serius, "Kak Afkar, bagiku kamu adalah yang terkuat!

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 593

    Afkar merasa agak bingung. Lawannya jelas memiliki tingkat kultivasi yang lebih tinggi darinya. Secara logika, seharusnya dia tidak bisa menghindar dengan begitu mudah."Papa, semangat!""Afkar, hati-hati!"Dari kejauhan, Shafa dan Felicia yang menyaksikan pertarungan sangat cemas dengan Afkar. Dari sudut pandang mereka, Afkar terus-menerus mundur dan menghindari serangan Hantu Senyap, seolah-olah berada dalam posisi terdesak. Tanpa sadar, keduanya pun mulai khawatir.Mendengar suara mereka, mata Hantu Senyap berkilat. Sebuah ide tiba-tiba muncul di benaknya. Kerutan di wajahnya menjadi makin dalam, lalu senyuman keji mulai terbentuk.Hantu Senyap mencela, "Dasar pengecut! Kali ini, biar kulihat kamu bisa sembunyi ke mana!"Alih-alih melanjutkan serangannya ke Afkar, Hantu Senyap tiba-tiba berbalik dan memelesat menuju Felicia dan Shafa.Melihat ini, ekspresi Afkar berubah drastis. Dalam sekejap, dia mengerahkan seluruh kecepatannya dan bergegas untuk mengadang Hantu Senyap."Hehe! Ter

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 592

    Felicia tidak ragu sedikit pun. Dia segera menggendong Shafa dan berlari menjauh dari Afkar serta Hantu Senyap secepat mungkin.Felicia tahu bahwa saat ini, baik dirinya maupun Shafa tidak bisa membantu Afkar sama sekali. Tidak menambah beban baginya sudah merupakan bantuan terbesar yang bisa mereka berikan.Hantu Senyap bertanya sambil tersenyum dingin, "Eh, sepertinya lukamu sudah hampir sembuh ya?"Tadi, Afkar sempat melepaskan energi internal yang cukup kuat untuk menghancurkan peralatan siaran langsung. Tindakan itu cukup mengejutkannya.Padahal saat terakhir kali mereka bertarung, Hantu Senyap sudah menghancurkan meridian Afkar dan membuatnya nyaris mati dengan hanya sisa satu tarikan napas. Meskipun tidak mati, pemuda itu seharusnya sudah menjadi cacat.Tidak disangka, hari ini Afkar masih bisa mengeluarkan serangan jarak jauh dengan energi internalnya."Omong kosong! Itu cuma seperti digigit nyamuk, memangnya bisa terasa gatal berhari-hari?" balas Afkar sambil mencibir dengan s

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 591

    Baik menangkap Felicia dan Shafa maupun memaksa stasiun TV untuk menyiarkan siaran langsung, tujuan Hantu Senyap sebenarnya hanya satu, yaitu memaksa Afkar muncul. Nasib orang lain sama sekali tidak penting baginya, tentu saja kecuali Felicia dan Shafa.Hantu Senyap sudah memutuskan, setelah membunuh Afkar, dia juga akan membunuh istri dan anaknya. Dengan begitu, muridnya akan memiliki teman di alam baka.Di bawah gedung, serta di layar-layar yang tersebar di berbagai sudut Kota Nubes, tiba-tiba semuanya berubah menjadi hitam.Setelah Afkar menghentikan siaran langsung dan juga helikopter yang sebelumnya mengambil gambar pergi, situasi di atap gedung kini tak lagi bisa disaksikan oleh siapa pun.Saat ini, semua orang tidak tahu apa yang terjadi di atas sana. Hanya satu hal yang mereka sadari, yaitu orang yang ditunggu-tunggu pria berjubah merah akhirnya muncul.Di bawah gedung, Viola mencibir sebelum mengejek dengan puas, "Ck, ck .... Afkar pasti takut matinya terlalu menyedihkan, maka

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 590

    Melihat Afkar akhirnya muncul di siaran langsung, reaksi orang-orang di sekitar gedung bervariasi. Ada yang bersemangat, lega, cemas, dan bahkan ada yang bersorak dalam hati.Gauri berkata dengan penuh haru, "Afkar akhirnya muncul! Sudah kuduga, dia pasti nggak akan meninggalkan Feli dan Shafa begitu saja!"Sementara itu, Harun terlihat khawatir. Tadi, Viola dan yang lainnya mengatakan bahwa Afkar sudah dilumpuhkan oleh pria berjubah merah itu. Jika Afkar dipaksa untuk muncul, takutnya ....Di sisi lain saat melihat Afkar benar-benar muncul, Viola dan kelompoknya terkejut. Namun, ekspresi mereka segera berubah menjadi penuh antisipasi dan kegembiraan.Renhad berucap dengan nada dingin, "Afkar masih saja muncul! Kali ini, dia pasti akan mati!""Afkar, hari ini kamu pasti akan mati dengan sangat mengenaskan! Hahaha ...," ujar Yola sambil tertawa keji.Qaila dan Reno juga ikut mencibir, seolah mereka sudah bisa membayangkan Afkar berubah menjadi mayat dan dilemparkan dari atap oleh Hantu

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 589

    Senjata api biasa sama sekali tidak mampu melukai Hantu Senyap. Satu-satunya kemungkinan untuk membunuhnya adalah dengan menghantamnya langsung menggunakan rudal.Namun, ini adalah area perkotaan. Di sekitar Hantu Senyap, masih ada banyak sandera. Meskipun helikopter tempur dilengkapi dengan rudal, mana mungkin mereka bisa menggunakannya di tengah kota yang padat penduduk?Dalam situasi seperti ini, bahkan Daru dan Waldo pun merasa tak berdaya. Mereka sudah kehabisan cara. Di sisi lain, wajah Harun, Gauri, dan Fadly dipenuhi kecemasan dan keputusasaan.Namun di tengah situasi genting ini, beberapa orang justru senang melihat penderitaan orang lain. Renhad, Viola, Victor, Yola, Qaila, dan Reno menunjukkan ekspresi puas.Ketika semua orang terjebak dalam kebingungan, suara Hantu Senyap kembali bergema di seluruh area. Kali ini, dengan nada mengejek yang sangat jelas.Hantu Senyap memberi tahu, "Wahai para petinggi dari departemen penegak hukum dan militer, kenapa kalian harus bersusah pa

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 588

    Gedung TV adalah bangunan tertinggi di sekitar kawasan itu, di mana menjulang puluhan meter ke udara. Di atasnya, beberapa helikopter tempur berputar-putar mengawasi situasi dengan siaga penuh.Di dalam helikopter, beberapa penembak jitu terbaik sudah mengarahkan bidikan mereka ke arah atap, tepat pada sosok Hantu Senyap yang duduk di sana.Mereka telah menerima perintah dari Daru, yaitu tembak dan bunuh target begitu ada kesempatan. Namun bagi para penembak jitu, mereka merasa tak perlu menunggu kesempatan lagi.Target mereka sama sekali tidak bersembunyi ataupun mencari perlindungan, bahkan tidak menyandera siapa pun sebagai tameng. Dari posisi mereka, kepala pria itu bisa ditembak kapan pun."Mungkin ini pertama kalinya dia melakukan aksi kriminal? Sama sekali nggak punya pengalaman menghadapi penembak jitu. Gampang sekali menembaknya," gumam salah satu penembak jitu dengan nada meremehkan. Tanpa ragu, dia langsung menarik pelatuk.Dor!Suara tembakan menggema di udara. Peluru memel

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status