“Miss, aku pinjem toiletnya sebentar ya?” Dinaya meminta izin pada Reisha sambil meringis.“Oke, Nay. Silahkan.” Reisha menjawab sambil membereskan buku buku yang berserakan di meja.“Pa, papa tungguin bentar ya, ngobrol aja dulu sama Miss Rei. Aku kayaknya lama, mules nih,” ujar Dinaya sambil memegangi perutnya.“Ya udah sana buruan. Flush berkali kali ya, biar nggak bau!” Dirga meledek putrinya sambil tertawa.“Iiih! Papaaa!” Dinaya cemberut tapi buru buru ke toilet.Dirga dan Reisha tinggal berdua di ruang tengah saat Dinaya sudah melesat ke kamar kecil. Mereka berdua tak sengaja bertemu pandang, lalu keduanya sama sama canggung.“Pindah ke rumah ini udah lama, Miss? Kayaknya semuanya masih baru. Atau baru renovasi?” tanya Dirga berbasa basi sambil melihat sekeliling.“Udah lumayan lama, dok. Belum pernah renovasi sih, tapi almarhum abang saya dulu rajin banget bersihin dan rapihin rumah. Kadang perabotan yang lama diganti setiap beberapa waktu, katanya biar rumah selalu keliatan b
Read more