Share

72. MENOLAK MUNDUR

“Papa ... Papa masih marah ya?” ujar Dinaya sambil memberanikan diri menatap Dirga. Dirga yang baru saja menginjak pedal gas mendadak mengubah posisi kakinya menjadi menginjak pedal rem.

“Kamu maunya gimana?” tanya Dirga. Dirga sebenarnya sudah tidak marah lagi, tapi kali ini dia ingin menggoda Dinaya dan berpura pura masih kesal.

“Ya aku maunya Papa nggak marah lagi. Aku minta maaf banget Pa. Aku memang salah, masih kecil tapi sudah berani ikut campur urusan hubungan orang tua. Maafin aku ya Pa ... Papa jangan marah lagi ya Pa,” Dinaya memohon dengan raut wajah sedih.

“Papa bukan marah karena kamu meminta Miss Rei menikah dengan Papa, bukan itu. Papa marah karena kamu mengabaikan ucapan Papa. Kan Papa udah bilang waktu di kampung, kalau siapapun termasuk kamu jangan ada lagi yang menjodohkan, meminta menikah, mencarikan istri, atau hal hal semacam itu lagi. Tapi kamu mengabaikan dan masih saya berusaha menjodohkan Papa. Kamu nggak menghargai Papa, Nay.” Dirga berusaha memberitahu put
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status