“Kapan Mas Dirga mau melamar?”“Hah? Melamar apaan? Kerja? Aku masih kerja di rumah sakit, Na. Belum dipecat,” elak Dirga.“Dih! Becanda mulu ah! Serius nih pertanyaanku, kapan Mas Dirga lamaran?” ulang Nina.“Lamaran apa sih Naaa?”“Ya melamar calon istri, Mas. Melamar buat dinikahi!”“Aduuh, anak gadis siapa yang mau kulamar Ninaaa? Calon istri aja belum punya.”“Ya makanya buruan gerak cepet sebelum disambar orang! Itu Reisha ada di depan mata bukannya dikejar! Cewek kayak gitu yang mau banyaaak. Kalau kalah cepat Mas Dirga bisa ditikung. Udah cantik, pinter, mandiri, baik lagi. Siapa yang nggak mau coba?”“Ya nggak semudah itu juga, Na.”“Apalagi yang mempersulit sih, Mas? Dulu kan masalahnya Reisha udah punya tunangan, lah sekarang tunangannya udah beda alam. Kan nggak jadi penghalang lagi.”“Hush! Lisanmu dijaga!”“Iya maaf. Ya terus apalagi masalahnya?”“Ya kan aku belum dekat atau apa sama dia. Cuma sebatas dia guru Bahasa Inggris dan instruktur taekwondonya Naya. Kejadian kem
Read more