Share

84. IDE BRILIAN

“Papaaaa!”

“Naya kamu harus sehat. Kalau kamu nggak kuat, papa juga nggak kuat. Kekuatan Papa ada sama kamu sayang. Naya harus sehat ya? Harus kuat, harus kuatkan Papa. Papa sayang Naya ...”

Dinaya tak bisa bicara lagi. Hanya isaknya yang terdengar. Dinaya masih terbaring di tempat tidur dengan selang infus tertancap di tangan dan selang oksigen terpasang di hidungnya. Dokter mengatakan Dinaya terguncang secara psikis dan membuat tubuhnya ikut lemah. Ditambah lagi, sejak Dirga ditahan, Dinaya susah sekali diminta makan dan minum. Akhirnya gadis itu tumbang dan Priska memanggil dokter keluarga untuk memeriksa kondisi Dinaya.

Setelah selesai pengobatan, dokter mengatakan Dinaya stress berat dan itu membuat tubuhnya melemah. Itu sebabnya Rio langsung menghubungi Dillo yang sedang berada di kantor polisi. Rio meminta Dillo menemui Dirga dan melakukan panggilan video dengan Dinaya.

Baru melihat wajah Dirga di layar ponsel, tangis Dinaya pecah. Dia rindu sekali dengan ayahnya dan sangat kha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status